Kembali Dari Kematian - Bab 3 Seorang Badut

Siwon dengan ironi, " Sebaiknya tidak melakukan apapun. Apa yang telah kamu lakukan, bagi aku kamu hanya seorang badut yang menyedihkan. "

Walaupun ia tidak mencintainya, tetapi saat mendengar Siwon berkata seperti itu, Hara merasa hati sangat tersakiti.

Dia memegang dadanya, dengan tatapan mata yang sangat kecewa, dia menatap Siwon, " Siwon jangan banyak tingkah, memang siapa dirimu. " Dia bukan Heiran, jadi tidak akan tersakiti oleh kata-kata Siwon.

" Kamu bilang apa?"

Siwon tidak menyangka Hara akan mengatakan seperti itu, selama ini dia tidak pernah membantah seperti ini. Heiran selalu saja dengan tidak ada rasa malu datang untuk menjilat dia, ini menjadi salah satu alasan kenapa Siwon sangat benci Heiran.

Tetapi ia hari ini melihat Heiran, Heiran seperti berubah menjadi Heiran yang tidak ia kenal, dari telapak kaki hingga kepala mengeluarkan aura yang telah menjauh dan tidak peduli. Terutama dia hari ini berani membantah, " Heiran, dengar baik-baik, jangan mengada-ngada didepan mata ku. "

"Baiklahhh, kamu... "

Pintu kamar terbuka, dan memotong kata-kata Hara.

Bona datang berbarengan dengan seorang dokter, dokter melihat Hara yang sedang emosi di atas kasur, dengan tatapan yang sangat aneh, dan sambil tersenyum, " Kakak ipar, tidak menyangka terlihat semangat sekali !"

Hara binggung, dan menatap dokter yang berada didepan mata.

Dengan tatapan yang mencurigakan, dan senyuman yang mengerikan, dan ia memakai jas putih yang sangat normal, tetapi mengapa ia terkesan memberikan aura yang buruk.

Setan !

Sebuah kalimat yang muncul dalam pikiran Hara.

Badan Hara gemetar, dengan tatapan yang tajam, " Siapa kakak iparmu, jangan sembarang sebut !" Hara mengatakan dengan nada tinggi.

Dengan mata yang menarik perhatian, ia melihat Siwon, " Kak Siwon, kenapa setiap minggu selalu datang ke rumah sakit, gimana kalau langsung tinggal saja dirumah sakit!"

Siwon menatap pria tersebut, " Sepertinya ayah sedang mempersiapkan acara pemilihan calon istri untukmu?"

Pria tampan itu gemetaran, " Kakak ketiga, ini tidak masuk akal!"

Ia jalan ke samping Hara dan memeriksa Hara, dengan jarak dekat Hara merasa sepertinya pernah melihat pria ini, dan ia teringat saat dia melayang di udara, dia pria yang mengoperasinya.

" Kakak ipar sudah sembuh, akan tetapi takut air yang masuk ke dalam paru-paru akan mengakibatkan infeksi, aku mengkhawatirkan akan kambuh lagi, aku sarankan tidak pulang ke rumah dulu. ”

" Dokter tukang tipu" Hara tidak bisa menahan emosinya, " kamu hanya ingin menambah penghasilan rumah sakitmu !"

" Eh, kakak ipar paling mengerti aku, harta kakak ketiga sangat banyak, apabila kakak iparku melompat ke sungai, atau melompat dari gedung tinggi lagi atau di tempat aku banyak punya obat-obatan, kakak ipar coba memakai beberapa jenis sekaligus, aku akan memberikan potongan harga 20 persen!"

" Mata duitan ? dasar!" Hara mendorong pria tersebut, "aku tidak ingin bertemu kamu lagi. "

Pria itu menggerakkan alisnya, dan mengernyitkan mata dengan Siwon. Siwon dengan ekpresi wajah cemberut, " Erha, biarkan dia pulang rumah. "

" Kamu yakin? "pria yang bernama Erha Jing dengan tidak percaya, " Kak ketiga, hati-hati dengan kakekmu buat perhitungan denganmu. "

Siwon menghembus nafas, dengan tidak sabar, " kalau tidak ada lagi, silahkan keluar?"

" Baiklah, lanjutlah kalian, duluan !" Erha mengedipkan mata dengan Hara, "Kakak ipar, penawaran tadi, aku akan memberikan potongan harga 20 persen!"

" Pergi!, Hara mengambil bantal dan melepar ke badan Erha. Setelah Erha tutup pintu, Hara merasa udara di kamar sangat kaku, dia menoleh ke arah Siwon.

Hara dan Siwon pulang ke rumahnya yang sangat besar, selama perjalanan tidak bicara satu kata pun. Itu karena aura Siwon yang sangat tegas, dan ia juga bukan Heiran, dan takut keceplosan didepan Siwon.

Hara memikirkan cara agar bisa cerai dengan Siwon, meninggalkan rumah Keluarga Mu, lagian dia bukan Heiran, dan ia tidak ingin ada hubungan dengannya. Sepertinya ia ingin melakukan hal-hal aneh lagi.

Siwon menunduk, dengan tidak sengaja mereka bertatapan, Hara terkejut, tatapan Siwon sepertinya tidak asing lagi, terutama pada saat ia menatapnya, Hara merasa sesak bernafas.

Siwon diam saja, dan ini membuat suasana sangat aneh. Hara tarik napas sedalam-dalam. Tertawa seperti anak kecil. " itu, suamiku !"

"ziii!", supir yang sedang menyetir terkejut mendengarkan percakapan dan tiba-tiba mengerem. Dan dengan tidak sadar ia melihat kearah Siwon.

Melihat Siwon dengan muka yang masam, seperti ada yang mengutang ia ratusan juta.

Siwon melihat, dan melotot ke supirnya. Dan supir lanjut mengemudi lagi.

Hara terkejut karena supir yang ngerem mendadak, masih shock dan badan menjadi dingin, seperti es batu. Hara sambil melipat bibir, ia melihat kearah Siwon.

Siwon dengan tatapan yang ketidakpedulian, dari matanya mencerminkan muka Hara yang begitu enak dipandang.

Dia ingin mengatakan sesuatu, dia ingin mengetahui apa maksud dari tingkah laku Hara hari ini.

Hara dilihati Siwon membuat ia merasa sangat tidaknyaman. Hingga tiba dirumah.

Supir turun dari mobil, ia tidak peduli terhadap Hara. Supir langsung melangkah kerumah dengan kakinya yang panjang.

Hara tidak bisa menahan dan ia melihat bayangannnya, menggenggamkan telapak tangan, tiba-tiba melihat seorang orang tua yang menatapnya dengan tajam, ia merasa sangat tidaknyaman sekali. Hara melihat Bona yang sedang mengangkat koper, " Apa kabar, pengurus Mu!"

Pengurus Mu melihat Bona, " Belum bawa nyonya muda masuk ke dalam rumah?"

"Oh oh, nyonya muda mari masuk!"

Bona mengarahkan Hara, masuk ke dalam rumah, dan ia merasa sangat mengagumi sekali, rumahnya seperti yang dibicarakan oleh orang luar. Sangat besar.

Ada berita mengatakan bahwa rumah Seho Shen adalah rumah yang paling bagus di Kota Jeju, tetapi dibandingkan dengan rumah Mu masih tidak ada apa-apanya.

Hara sejak kecil dibesarkan dan dianggap sebagai calon istri Seho Shen yang selalu berada bersamanya, baik pakaian dan makanan seperti merawat anaknya sendiri, dari sisi ini, dibandingkan dengan Keluarga Mu jauh dari kata sempurna.

Hara mengikuti Bona naik ke atas, setelah masuk ke dalam kamar ia tidak tau kenapa, ia merasa ada yang aneh pada tubuhnya, rasanya sangat aneh, sepertinya itu bukan perasaan ia sendiri.

" nyonya muda, kamu baru saja pulang, belum sembuh total, kamu istirahat dulu, apabila butuh bantuan apa bisa memanggilku. "

Setelah siap beres-beres Bona meninggalkan kamar, sangat sepi, kelihatan sekali pemilik kamar ini adalah orang yang sangat kesepian.

Di Lorong terdengar suara langkah yang mendekati, dan membuka pintu kamar. Hara melihat kebelakang, ternyata adalah Siwon yang sedang menggenggam sebuah kertas ditangannya.

Hara mundur satu langkah, dan menatap Siwon.

Siwon senyum, dengan ironi, dia menendang pintu, hanya terdengar suara "boom", itu membuat Hara terkejut. Siwon melemparkan kertas yang ada ditangannya ke wajah Hara.

"Tanda Tangan !"

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu