Kembali Dari Kematian - Bab 599 Tingkatan Tertinggi Dalam Menyiksa Orang

“Iya, ya ampun, kak Naomi, kamu bahagia sekali.” Yesica berkata dengan nada kaget, “Rancangan Ada paling sulit dinantikan, kecuali kamu memiliki identitas spesial atau kenalan khusus.”

Bagaimanapun Yesica adalah nona di keluarga berkedudukan, sehingga tentu saja lebih mengerti tentang informasi seperti ini.

Meskipun dia hanya seorang gadis, namun dikarenakan ada pengaruh dari ruang lingkup pertemanan dan keluarganya, sehingga lebih kurang mengerti tentang hal ini, Ada adalah perancang yang terkenal, muda dan berbakat, akan tetapi memiliki masalah dengan atasannya, sehingga memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri.

Bahagia ya ?

Naomi tidak mengetahui proses semua ini, namun rangkaian permata tersebut memang dikerjakan secara langsung Demyuk dan Ada.

“Pada setengah tahun yang lalu ? Naomi, kalau aku tidak salah mengingat, setengah tahun lalu kalian ….” Hara tidak lanjut berkata lagi, malahan hanya mengingatkan dirinya saja.

Naomi menarik sudut bibir, “Aku tahu.” Dia sama sekali tidak berani mengharapkan hal tersebut, hal yang selalu dia harapkan malahan diwujudkan begitu saja pada saat ini, seandainya pada pagi barusan, Naomi tidak memiliki perasaan yang begitu menakjubkan, namun saat ini hatinya terasa hangat, perasaan seperti itu seolah-olah akan kehilangan kendali.

Hara juga mengerti setelah melirik reaksi Naomi, sahabat terbaiknya telah mendapatkan kebahagiaannya, mungkin saja Hara adalah orang yang paling senang di antara mereka, setelah itu dia menatap Heiran, meskipun perkembangan dirinya dan Leheon masih tidak begitu cepat, namun perkembangan setiap harinya telah melonjak tinggi, Hara merasa perkembangan mereka akan semakin melonjak seiring waktu berlalu.

Itsumi juga tidak tahu di mana keberadaannya pada saat ini, dia hanya merasa kalau dirinya sedang berada di dalam ruangan yang tertutup, keadaan di sekeliling sangat sunyi, dia hanya dapat mendengar suara pergerakan roda, sedangkan kedua tangan dan kakinya telah terikat, kepalanya juga telah ditutupi oleh sehelai kain hitam, oleh sebab itu Itsumi juga tidak tahu betapa lamanya dia terkurung di sini.

Dia tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi, padahal barusan dia masih berada di dalam taksi dan melotot kendaraan Naomi mereka dengan tatapan amarah, awalnya dia mengira kalau dirinya dapat membuntuti kendaraan Demyuk dan menemukan tempat tinggalnya.

Namun Itsumi tidak menyangka kalau mobil Demyuk akan menyingkirkan dirinya dalam waktu secepat itu, Dalam detik tersebut Itsumi sangat kesal, seharusnya dia mengejar dengan mobil sendiri, hanya saja saat ini dirinya berada di kota Seoul, bukan di kota Jeju, dia tidak memiliki kendaraan di kota tersebut.

Sementara supir taksi barusan juga sangat tidak jelas, setelah dikepung depan belakang oleh orang lain, akhirnya mobil mereka menabrak pada pagar di jalan raya, setelah Itsumi mulai sadar kembali, dia melihat serombongan pria berbaju hitam yang datang mengepung dirinya, pada detik selanjutnya dirinya telah terjerumus ke dalam keadaan serba gelap.

Dia tidak tahu identitas rombongan tersebut, dia hanya tahu sepertinya mereka tidak terlalu menginginkan uang, pada sepanjang perjalanan ini, tidak peduli bagaimana tawaran dirinya yang ingin memberikan uang kepada mereka, mereka tetap saja tidak mau melepaskannya, akhirnya tenggorokan Itsumi sudah serak karena terus menjerit, sementara pria berbaju hitam juga sangat geram, sehingga langsung memukul dirinya hingga pingsan.

Setelah sadar kembali, dia telah berada di dalam ruangan tertutup ini, Itsumi hanya bisa merasakan mobil yang sedang bergerak, namun tidak tahu di mana tempat keberadaannya.

“Kalian siapa ? Lepaskan aku ! Kalian tidak tahu ya siapa diriku, kalian berani bertindak seperti ini terhadapku, jangan-jangan tidak takut balasan dari aku ya ?” Dalam hati Itsumi sangat ketakutan, namun dia terus menyemangati diri dan berusaha menenangkan diri, “Pacarku adalah Demyuk, kalian tahu kan siapa Demyuk ? Dia adalah direktur di perusahaan Yan, kalian berani menculik aku, Demyuk pasti tidak akan mengampuni kalian !”

Itsumi menjerit sekuat tenaga, namun tetap saja tidak mendapatkan respons apapun.

Di luar mobil, seorang pria bersetelan hitam mendengar suara jeritan wanita di dalam, dia sudah tidak sanggup bertahan dan langsung tertawa keceplosan.

Zalka melirik kemari, pria berbaju hitam langsung memulihkan reaksi wajahnya, “Tertawa apa ?”

“Tuan Zalka, wanita itu tidak malu sekali, bahkan bilang dia adalah pacarnya tuan Demyuk, semua orang juga tahu kalau pacarnya tuan Demyuk adalah …, bukan, bukan, istrinya tuan Demyuk adalah nona Ye yang sebagai artis terkenal.”

Zalka mengangguk dengan puas, “Rekam semuanya.”

“Kamu tenang saja, perintahmu pasti akan dilakukan dengan baik.” Pimpinan pria berbaju hitam juga sangat sopan terhadap Zalka, “Tetapi tuan Zalka, kenapa tidak mau memberikan pelajaran kepada wanita ini dulu ? Lihat saja mulutnya yang begitu kasar, otaknya juga bermasalah.” Pacarnya Demyuk pula ! Jangan-jangan wanita ini memiliki penyakit sakit jiwa.

“Kamu mengerti apanya.” Zalka berkata dengan nada sinis, “Yang paling menyengsarakan hati manusia bukan penyiksaan fisik, malahan adalah rasa takut terhadap hal yang tidak diketahui, apalagi bagi seorang wanita, rasa takut terhadap sesuatu yang tidak pasti jauh lebih menyeramkan daripada penyiksaan pada fisik.” Karena sudah menyiksa secara batin.

Penyiksaan pada fisik mungkin saja akan menimbulkan kesakitan, namun penyiksaan batin akan membawa kesengsaraan selamanya.

“Benar, benar, pertimbangan tuan Zalka yang paling tepat.” Padahal adalah yang paling kejam.

Zalka tersenyum, “Menghadapi wanita yang tidak tahu malu, harus menggunakan strategi tertentu.”

Sebenarnya mobil tersebut tidak berkendara ke tempat apapun, malahan hanya dipasang dengan sebuah aplikasi khusus agar dapat berkeliling di sebuah lapangan reruntuhan, dikarenakan permukaan tanah penuh dengan lubang yang tidak rata, sehingga mobil juga akan ikut bergoyang, kesannya seperti sedang berkendara di jalan.

Pada saat ini Itsumi mengira dirinya telah tiba di dalam pegunungan yang sepi, makanya perjalanannya akan penuh dengan lubang, ditambah lagi tidak ada orang yang merespons jeritan dirinya, sehingga rasa takut di dalam hati Itsumi semakin meluas, dia terbayang dengan penyeludupan manusia yang sering muncul di koran, jangan-jangan dirinya telah tertangkap oleh penculik seperti ini ?

“Kalian lepaskan aku ! Bukannya kalian mau uang ya ? Kalau menjual aku juga tidak bisa mendapat harga tinggi, tetapi kalau kalian mau melepaskan aku, aku pasti akan memberikan bayaran, aku akan memberikan uang yang banyak kepada kalian, ayahku punya uang, pacarku juga punya uang.”

Itsumi terus menjerit, beberapa saat kemudian, dia mulai kelelahan dan pingsan di tempat.

“Tuan Zalka, wanita itu sudah pingsan.”

“Jangan merengut nyawanya, ingat memberikan sejenis glukosa.” Zalka mengangkat tangan untuk melirik jam tangan, “Sudahlah, kurung dua hari lagi, lalu membuang di sembarangan tempat, tergantung nasibnya sendiri.”

“Baik, tuan Zalka.”

Dua hari kemudian, Itsumi terbangun dari lapangan reruntuhan, tempat ini kelihatannya sangat pelosok, entah di mana keberadaannya.

Itsumi tidak tahu siapa yang menculik dirinya dan apa tujuannya, namun dua hari ini dia tidak dipukul oleh mereka maupun kelaparan, mereka hanya sekedar mengurung dirinya di dalam mobil dan terus berkendara ke depan, oleh sebab itu Itsumi juga tidak tahu di mana keberadaannya saat ini, dia hanya merasa kalau tenggorokannya sudah serak, tubuhnya juga sudah berbau aneh, mungkin saja karena dirinya sudah tidak mandi dalam dua hari berturut-turut, saat ini dirinya sangat kekacauan dan kesannya sangat kasihan.

Itsumi bangun dari lantai dan melirik sekeliling, dalam hatinya sangat putus asa.

“Aduh, sebenarnya siapa ya ? Kalau tertangkap, pasti harus menghajar sampai habis-habisan.” Itsumi berkata dengan nada kejam dan berjalan dengan langkah terhuyung-huyung.

Dirinya dikurung oleh seseorang, meskipun tidak dipukul, barang berharga di tubuhnya juga masih ada dan tidak kehilangan apapun, namun Itsumi tetap saja sangat bingung, dia mengeluarkan ponsel dari tas, akan tetapi ponselnya telah kehabisan baterai, dia membuang ponselnya dengan gerakan kasar, “Sialan, pasti Naomi yang sialan itu, pasti Naomi yang jalang itu.”

Saat ini Itsumi telah menggila, seluruh otaknya penuh dengan kejadian dua hari ini, dia berpikir kembali, sebelum dirinya diculik, dia sedang membuntuti Naomi dan Demyuk, oleh sebab itu dia telah menyalahkan semua tanggung jawab kepada Naomi, juga tidak peduli apakah semua ini adalah hasil perbuatan Naomi, “Naomi, kamu tidak perlu sombong, setelah pulang aku pasti akan mengadu ke ayah, Kamu sudah sembuh, tetapi malahan bersekongkol dengan Demyuk untuk membohongi ayah, jelas sekali kalau kamu tidak ingin Demyuk bekerja sama dengan ayah dan tidak ingin memberikan Demyuk kepadaku.” Naomi yang sialan, mati saja kau !

Itsumi menghabiskan waktu setengah hari untuk meninggalkan tempat pelosok barusan, namun ketika baru tiba di jalan raya, Itsumi sudah terlanjur pingsan karena kelaparan.

Pada saat terbangun lagi, Itsumi sudah berada di rumah sakit, bau obat langsung merasuk ke dalam lubang hidungnya, seluruh tubuh Itsumi merinding seketika dan langsung terduduk, “Lepaskan aku, jangan menangkap aku !”

“Nona, Anda sudah bangun ya ?”

Seorang suster muda menangkap tangan Itsumi, setelah melihat Itsumi yang telah sadar, dia menghela nafas lega dan bertanya, “Nona, Anda masih ingat siapa diri Anda ?”

“Pertanyaan sampah !” Itsumi menjawab dengan nada emosi, “Aku bukan idiot, mana mungkin lupa siapa diriku.”

Setelah dibentak oleh Itsumi, suster barusan melirik Itsumi dengan tatapan sinis, “Nona, sebelumnya Anda pingsan, Anda diantar oleh seseorang ke rumah sakit, dikarenakan kami tidak tahu keluarga Anda dan kontak informasinya, jadi tidak dapat menghubungi keluarga Anda, oh ya, bapak polisi ada pertanyaan yang mau menanyakan Anda.”

Polisi.

Awalnya Itsumi masih sedikit gugup ketika mendengar kata polisi, namun sejenak kemudian dia langsung sadar kembali, “Bapak polisi, aku mau lapor polisi, ada orang yang menculik aku, ada yang ingin ….”

“Nona, harap tenang dulu.” Petugas polisi mengeluarkan catatan, “Sehari sebelumnya ada yang lapor polisi dan mengantar Anda ke sini, aku petugas yang bertanggung jawab dalam kasus ini, margaku Chen, boleh menjelaskan secara detail tentang kejadian saat itu ?”

Saat ini Itsumi masih merasa takut, sehingga menceritakan semua kejadian yang dia alami pada beberapa hari ini.

“Tunggu, nona Ye, maksud Anda adalah Anda sama sekali tidak tahu identitas orang itu ? Lagi pula mereka tidak memukul Anda dan tidak menyakiti Anda, bahkan juga tidak mengancam keluargamu maupun memeras uangmu ya ?”

Petugas polisi menatap Itsumi dengan tatapan curiga, “Kalau begitu buat apa mereka menculik Anda ?”

“Aku mana tahu !” Itsumi bahkan sudah hampir gila, “Kalau aku tahu, buat apa lagi kalian !”

“Er…” Petugas Chen tersenyum canggung, “Kalau begitu nona Ye, apakah Anda ada calon pelaku yang dicurigai ? Anda bilang kalau Anda bukan warga setempat, malahan adalah orang kota Jeju, kalau begitu apa tujuan kedatangan Anda ?”

“Naomi ! Benar ! Pasti Naomi !” Itsumi buru-buru berkata, “Petugas Chen, aku tahu siapa ! Pasti dia ! Dia iri dan dendam padaku, makanya sengaja melakukan hal ini, pasti dia !”

“Tunggu, nona Ye, maksud dari Naomi yang Anda katakan adalah artis terkenal yang bernama Naomi Ye ?”

“Apanya yang artis terkenal, hanya sekedar anak haram yang tidak diakui, wanita jalang yang tidak tahu malu !”

Petugas, “……” Dia melirik sekilas pada wajah Itsumi dan berkata, “Nona Ye, harap tenang dulu !”

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu