Kembali Dari Kematian - Bab 260 Bawa Mereka Keluar Main

"Tidak, maksudku bukan begitu! " Hara akhirnya mengetahuinya, pasti Siwon sudah menyiapkan sebelumnya, kemudian mendesah, "Maaf! "

"Tenang, aku sudah mempersiapkan sebelumnya, jadi sekarang kita pergi...."

"Tok tok"

Suara ketukan dari luar, Siwon menyipitkan mata, mengeluarkan aula dingin, berputar dan menurunkan mobil jendela, muncul muka tampan jahat Demyuk di depan.

Pandangan Siwon sedikit dingin, dia berpaling melihat pandangan Demyuk.

"Hai! "

Demyuk menyapa Siwon dan Hara dengan ramah, "Tuan Mu ketiga, kakak ipar, kebetulan sekali! "

Siwon, "...."

Hara, "...."

Kebetulan apa! Budak ini datang rumah sakit begitu pagi, pasti ada sesuatu. "Ada apa? "Siwon menatap Demyuk dengan acuh tak acuh, dan tidak merasa heran ketemu Demyuk.

Jarinya yang panjang mengetuk kaca jendela, "Kami pergi duluan jika tidak ada apa-apa! "

"Jangan begitu, kita sudah lama tidak berkumpul! "kata Demyuk, namun matanya menatap Hara, "Betul tak kakak ipar, lihat tuan Mu ketiga tampak seperti orang yang punya wanita dan lupakan teman! "

Hara mengangkat alisnya, “Apakah itu aku, wanita yang disebut tuan Yan? " Hara menunjuk sendiri, dan tersenyum.

Demyuk menatap senyuman Hara yang tidak jelas itu, dia merasakan tubuhnya bergemetar, dan merasa aula dingin, dia tersenyum, "Tidak, aku tidak bermaksud begitu! "

"Jadi yang dimaksud tuan Yan itu orang lain? Jadi Siwon ada wanita diluar? "

"Eee..."

Demyuk tidak menyangka Hara akan berkata begitu, dan dia berpikir topik ini tidak perlu dibahas lebih lanjut, tiba-tiba dia tidak tahu bagaimana berkomunikasi dengan Hara.

Kemudian Siwon, memberikan Demyuk pandangan putih, "Apakah kamu datang untuk mencari Erha Jing? "

"Tidak, aku mencarimu! " Demyuk membuka mulutnya dengan lebar, menunjukkan senyuman yang ramah.

Memang, kalau ini bukan Demyuk, orang lain akan tertipu dengan senyuman ini. Namun ini Demyuk, kemudian lawannya adalah Siwon, maka kelakuan Demyuk ini tidak berguna. "Mencariku? " Siwon menaikkan bibirnya, “Mungkin baru saja ditolak Erha Jiang, maka datang mencariku! "

"Hehe, saudara, kita masih bersaudara? Sudah kubilang kita lama tidak ketemu, bagaimana? Ayo berkumpul? "

"Tidak punya waktu! "Siwon memukul jari Demyuk, menutup jendela, kemudian menyetir pergi

"Hei, hei....tuan Mu ketiga! "

Demyuk masih memasang muka senyum, hanya menatap Siwon menyetir pergi. Rubah licik ini!

Hara tercengang, "Kita....pergi begitu saja? "

"Dia lebih merepotkan daripada Erha Jing! "kadang kadang!

Hara menahan tawa, "Tidak baik kalau kata ini di dengar tuan Yan dan tuan Jing! "

"Kalau hari ini berkaitan dengannya, itu akan lebih tidak baik! " Siwon mengalihkan pandangan, membelai pipi Hara dengan lembut, "Apakah kamu lelah, mau istirahat sebentar? "

Hara memberikan Siwon pandangan mata putih, merasa bahwa standar ganda Siwon semakin jelas. Namun apa maksud kegembiraan kecil yang muncul di dalam hatinya? "Sebenarnya tidak capek. " Meskipun sangat sulit untuk bangun di pagi, namun setelah bangun waktunya juga hampir sampai, jadi dia sekarang merasa lebih segar, "Kalau begitu mari kita pulang? "

"Kalau tidak capek, ayo kita kencan! " Siwon tersenyum, mengaitkan bibirnya. Hara senang, mengedip matanya, “Kencan? Jadi kita mau ke mana? "

"Ke sebelah, Busan! " setelah berkata Siwon menyalakan navigator, "Jarang sekali punya waktu, dan kamu juga tidak perlu menemani teman-temanmu! "

Kata Siwon dengan kasihan, Hara tersenyum ketika mendengarnya. Dia mengeluarkan permen dari tasnya, membukanya dan menyerahkan kepada Siwon, "Apakah kamu merasa pahit di hatimu? Makanlah permen ini akan membuatmu merasa lebih baik! "

Siwon menyipitkan matanya, melihat permen di tangan Hara, tetapi tidak bisa menahan tawa, "Kamu ini! " apakah Hara menghiburnya seperti anak kecil!

"Aku benar mau memberikannya kepadamu. Ketika masih kecil aku menyukai permen, kemudian tiba saat pergantian gigi, mamaku.....mama Shen mengatakan bahwa jika terus makan permen pada masa itu, gigi akan tidak indah, jadi aku tidak makan selama masa itu,dan kemudian tanpa sadar aku sudah berhenti memakannya. Namun aku masih ingat pada masa itu aku sangat ingin memakannya, sampai menangis! Kemudian mama Shen membuat sebuah aturan untukku, hanya bisa makan permen, ketika hati merasa pahit! "

"Mungkin hatimu merasa beberapa kali pahit dalam sehari! " Siwon mengejeknya.

Hara sedikit tidak senang, dia bergumam, dan memasukkan permen itu dengan tidak senang ke mulut. Perasaan manis itu langsung muncul.

Sebenarnya Hara tidak memberitahu Siwon, dia tidak suka makan permen ketika masih kecil, hanya karena kemanisan permen bisa membuatnya melupakan bahwa dia adalah anak yatim piatu, dia hanya anak yang di adopsi.

Bahkan di keluarga Shen, betapa baiknya papa Shen dan mama Shen memperlakukannya, juga tidak bisa mengubah fakta bahwa dia adalah anak yatim piatu,dan di adopsi. Disekolah, ada yang mengosipnya. Jadi dia menginginkan rasa manis pada saat itu.

"Sebenarnya aku mengerti, jadi aku tidak makan banyak permen! "

Siwon mengeluarkan satu tangannya, menggosok pipi Hara dengan lembut, "Aku tahu, kamu adalah anak yang baik! "

"Lepaskan tanganmu! "

Hara menepuk tangan Siwon, "Kamu menyetir dengan baik! "dia berbalik, menatap luar jendela, melihat cuaca di luar bagus, "Siwon, cuaca hari ini sangat bagus! "

"Iya, makanya cocok untuk keluar! "Siwon mengeluarkan CD, memutar beberapa lagu yang tenang, "Tidur sebentar, kita masih mau bermain ke Busan nanti. "

Hara juga merasa ngantuk, mengangguk dan memejamkan mata, sebentar kemudian, dengar suara nafas Hara. Melihat ini Siwon, tertawa, melihat muka tidur polos Hara, dja menyipitkan matanya.

Hara tidur sampai tiba di Busan, sampai Siwon menggendongnya turun dari mobil, Hara baru membuka matanya, dia menatap Siwon dengan bingung, "Sudah sampai? "

"Iya, cari hotel dulu, sebentar lagi kita keluar! "

"Tidak perlu tinggal hotel, Bukankah kita hanya bermain sehari? "lagipula mereka tidak bawa bagasi!

"Tidak, perlu beberapa hari! " kata Siwon,"Masih ngantuk? "

"Tidak, turunkan aku! "

Siwon menurunkan Hara seperti yang dia minta, mereka melakukan check in di hotel, kemudian masuk kekamar. Tidak sampai setengah jam, apa yang dikhawatirkan Hara telah diselesaikan, ada panggilan dari customer service mengatakan bahwa bagasi mereka sudah sampai, dan bertanya apakah mau di antar ke kamar.

Ketika Hara menjawab panggilan tersebut dia sedikit bingung, dia mengedip mata, mengedip dan menatap Siwon. Siwon mengelus rambutnya, "Suruh orang antar! "

"Katakan jujur, apakah kamu sudah merencanakannya dari awal? " Mana mungkin mereka baru saja tiba Busan, bagasi sudah sampai? Pasti karena Siwon sudah merencanakannya.

Siwon melihat Hara sekilas, pandangannya tenang, dilihat dengan jelas bisa nampak kelembutan.

"Mana mungkin, ini benar diputuskan secara mendadak, tapi suaminya merupakan orang yang aktivis, aku menyuruh Hirion mengirimkannya, cara kerja Hirion lebih efisien daripada Hihon! "

Hara cemberut, " Aku rasa jika Hihon di sini, dia pasti akan merasa sedih! "

"Dia sedih atau tidak aku tidak peduli, tapi kamu, membawamu keluar, apakah kamu merasa senang? "

Kedua tangan Hara melingkari leher Siwon, seluruh tubuhnya menggantung pada Siwon, dan seperti anak kecil menggosok-gosok di tubuh Siwon, "Tuan Mu, Apakah kamu puas dengan sikapku sekarang ini? "

"Iya, lumayan! " Siwon memegang muka Hara, kedua matanya mendalam, ketika menatap Hara seperti api yang sedang berkobar.

Hara juga menatapnya, dan tidak bisa melepas pandangan darinya.

Hara mengambil inisiatif, mencium bibir Siwon. Siwon kaget, tangannya memegang kepala Hara dan memperdalam ciuman ini.

Keduanya berdiri di depan jendela, melihat pemandangan dibawah, mencium tanpa sadar.

Setelah selesai, Hara tersentak dan menggantung di tubuh Siwon, Siwon menyimpan mata merahnya, kemudian melepaskan Hara setelah beberapa saat, “Nanti keluar, hampir waktunya makan siang, apa yang ingin kamu makan? "

Hara memiringkan kepalanya dan berpikir, sejenak, " Apa makanan khas Busan? "

"Aku tidak jelas untuk hal ini! "Siwon bukan orang yang pecinta makan, walaupun acara yang dia pergi, makanan adalah kuncinya. Tapi dia tidak benar minat.

Hara berpikir sejenak, mengambil ponsel dan mengecek karakteristik Busan,"Baiklah, bagaimana kalau nanti kita makan sup pedas, Siwon ? "

Siwon, "......"dia mengangkat alis, tatapan itu seperti sedikit memaksa, melihat ini Hara tersenyum, menggoyang tangan Siwon, "Ayo pergi, Siwon! "

Siwon tampak tak berdaya, juga tak berdaya dengan kegenitan Hara. Namun dia tetap menggelengkan kepalanya dengan yakin, "Tidak boleh, untuk sementara waktu tidak boleh! "

"Mengapa? " Hara bingung.

Siwon mengelus rambut Hara, pandangannya lembut, "Kamu sedang masa menstruasi, jadi tidak boleh makan makanan yang dingin dan pedas! "

"Tapi Siwon, sebenarnya semua itu tidak apa-apa! "dia ingin mengatakan bahwa dia masih baik dalam masa menstruasi, pada dasarnya tidak akan muncul masalah. Tapi Siwon masih bersikeras, "Tubuh itu milikmu, kamu harus merawatnya dengan baik! "

Hara cemberut, "Baik, jadi kita makan apa nanti? "tanya Hara, sekarang yang bisa dia pikirkan hanya sup pedas, dan hotpot

"Tunggu kamu sembuh, aku akan membawamu pergi makan, sekarang...kita makan makanan kanton! "

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu