Kembali Dari Kematian - Bab 212 Demyuk Yan Orang Ini, Boleh Dijadikan Teman, Tidak Boleh Dijadikan Kekasih

"Hehe, bagaimana mungkin!"

Leheon mendorong kaca mata di atas pangkal hidung lagi, di bawah kaca mata, sepasang mata halus itu sama sekali tidak ada tampang tidak enak hati.

Dia memberikan cangkir teh yang ada di tangannya pada Siwon sambil tersenyum tipis, "Di tempat aku tidak ada teh dari kota Seoul."

Siwon mengangguk, "Bagaimana pekerjaan yang ada dalam peganganmu?"

"Lumayan baik!" Leheon menemukan sebuah tempat dan duduk, gaya duduknya santai sekali, sekali lihat sudah tahu orang yang tidak ada batasan. Tidak terlalu cocok dengan wajahnya.

Leheon meletakkan kedua tangan di belakang kepala, kemudian melihat ke arah Siwon, "Lihat kamu akhir-akhir ini sepertinya ada beban pikiran, seingatku dulu kamu tidak seperti ini!"

Siwon menyipitkan mata, "Dulu aku bagaimana?"

“Sudahlah.” Leheon tidak ingin membicarakan semua itu, lalu mulai serius membahas masalah kerja sama kali ini dengan Siwon, “Pada akhirnya pihak sana masih ingin melihat kemampuan Perusahaan Mu kita, meskipun beberapa tahun ini pasar luar negeri termasuk berkembang lancar, tapi bagaimanapun ini bukan wilayah kekuasaan kita, bisnis yang dilakukan selama dua tahun ini selalu dibatasi dan penuh kekhawatiran!”

“Sungguh sudah membuatmu kesulitan!” Siwon tersenyum, “Awalnya tidak ingin mengutusmu ke sini, tapi jika orang lain, aku tidak bisa tenang!” Sepatah kata semakin membuat hubungan saudara itu lebih dekat, Leheon tersenyum tipis, menyentuh bingkai kaca mata, “Bagaimana keadaanmu dengan kakak ipar?”

Mengungkit Hara, pandangan Siwon juga menjadi lembut, “Dia adalah seorang wanita yang baik!”

“Dulu tidak pernah mendengar kamu begitu memujinya, sepertinya hubungan kalian sudah sangat baik?” Kata-kata Leheon ini memiliki maksud yang tidak terlalu jelas, tapi Siwon sudah jelas maksudnya, “Eng, itu dia.”

Leheon mengangguk, “Bagus juga, dengan begini pernikahanmu tidak akan dikritik orang lain lagi, sebenarnya kakek demi kebaikanmu. Heiran……jika kamu lebih teliti masih bisa menyadari kebaikannya!”

Siwon menyipitkan mata, “Kamu dan Heiran…..sangat akrab?”

“Tidak termasuk akrab!” Setidaknya dibandingkan dengan Siwon dan Daewon Mu, sungguh tidak terlalu akrab. Tapi……

Sebelumnya ketika Leheon kembali dalam negeri pernah melihat Heiran, dan Heiran yang berada di depan khalayak umum, “Istrimu adalah orang yang sangat pintar menyembunyikan dirinya!”

Mendadak Siwon mengangkat pandangan, tidak lama kemudian menundukkan kepala lagi, “Benar juga!” Hara memang orang seperti ini, tapi Heiran orang seperti apa, Siwon tidak mengetahuinya.

“Baiklah, waktu juga sudah larut malam, kamu istirahat lebih awal!” Siwon menutup data, menepuk bahu Leheon, “Ada waktu luang kembalilah ke dalam negeri untuk lihat-lihat, paman ketiga, paman ketiga sangat merindukanmu.”

“Baik!”

Setelah Hara menutup telepon, saat masuk ke dalam merasa suasana sedikit canggung, tapi di mana rasa canggung itu, malah tidak bisa dikatakan.

Di sebelah sana Erha dan Seohyun Yin cukup baik, meskipun mereka berdua bukan dari lingkaran yang sama, tapi untung saja Erha Jing lebih banyak bicara, selain itu juga termasuk pria sopan, pada dasarnya topik pembicaraan selalu dari Erha Jing, hal-hal yang diobrolkan juga tidak berdampak buruk.

Jangan lihat biasanya Erha Jing bersikap tidak serius, tapi dalam hal mengobrol, dia sangat alih, tentu saja suasana juga tidak akan kaku, bahkan beberapa isi obrolan itu membuat Seohyun Yin merasa tertarik.

Erha Jing memiliki banyak pengalaman hebat, meskipun bukan di industri hiburan, tapi cukup paham dengan hal-hal yang ada di industri hiburan. Selain itu Erha Jing berpengetahuan luas, tahu banyak hal yang tidak diketahui Seohyun Yin, dua orang mengobrol lama, malah membuat Seohyun Yin kecanduan.

Lalu melihat di sebelah Demyuk dan Naomi, sangat canggung sekali, di sekeliling penuh suasana canggung.

Demyuk orang ini sungguh bisa bersikap diam tak tergoyahkan, tapi Naomi yang ada di depan Demyuk adalah kelinci putih yang lembut. Hara melihat interaksi mereka berdua, bahkan Hara merasa canggung untuk Naomi, terutama ketika sepasang mata Demyuk melihat Naomi, benar-benar seperti sedang melihat mangsanya.

“Uhuk uhuk!”

Hara pura-pura batuk dua kali, seketika Naomi seperti mendapatkan penyelamat, segera berdiri dan jalan ke hadapan Hara, menggandeng tangan Hara, “Ran Ran, kamu pergi kemana? Kenapa menelepon saja sampai begitu lama!”

“Nona Ye tidak tahu hal ini, ini yang dinamakan hal semanis bulan madu setelah perpisahan singkat, kakak ipar dan kakak ketiga sudah tidak bertemu dalam waktu lama, mengobrol lama dalam telepon adalah hal yang sangat normal!”

Senyuman Demyuk tidak berbahaya, hanya saja pasti harus mengabaikan sepasang mata Demyuk itu.

Naomi juga tidak tahu ada apa dengan dirinya, pokoknya begitu melihat Demyuk akan merasa ketakutan tanpa sebab. “Hehe, benar, benarkah!”

Hara tidak senang dan mengerutkan alis, mengerling Demyuk sekilas.

Dia tahu Demyuk orang seperti apa, juga tahu Demyuk terkenal playboy dalam kalangan ini. Tapi dia tidak bisa mempedulikan semua ini, juga tidak ingin peduli. Hanya saja jika target Demyuk adalah Naomi, maka akibatnya akan lebih parah. Oleh karena itu saat ada sedikit pertanda saja, Hara pasti tidak akan membiarkannya berkembang, pasti harus menghilangkannya sampai ke akar.

Hara menarik Naomi ke belakangnya, tersenyum tipis melihat Demyuk, “Tuan muda Yan, apa waktunya masih awal, kamu lihat?”

“Lihat ingatanku ini.” Demyuk agak menutup mata, tentu saja mengerti maksud Hara, sekarang dia memperlakukan dia bagaikan waspada terhadap pencuri.

Tapi apa yang ingin dia Demyuk lakukan masih belum pernah ada orang yang bisa menghentikannya, walaupun orang itu adalah Hara atau pun Siwon. “Sekarang memang masih awal, begini saja, kita pergi makan dulu!” Demyuk mengangkat tangan melihat jam tangan, “Sekarang jam satu, kita keluar makan hot pot, nanti kembali baru melanjutkannya lagi?”

Hara agak sakit kepala dan memijit keningnya, menoleh melihat Seohyun Yin yang sedang mengobrol dengan Erha Jing, “Seohyun, tuan muda Yan mengusulkan pergi makan hot pot, bagaimana menurut kalian?”

“Bagus juga, kalau begitu pergi makan hot pot saja!”

Semua membuat keputusan akhir.

Demyuk yang menentukan tempatnya, berada di Sea Bay tidak jauh dari Dinasti.

Sebenarnya Demyuk tidak terlalu tertarik dengan makanan sejenis hot pot, karena rasanya terlalu berat, ditambah lagi saat makan aromanya besar, pada dasarnya tuan muda kaya seperti Demyuk sangat jarang datang ke tempat ini, selain itu beberapa mantan pacarnya dulu hampir tidak ada yang menyukai rasa berat ini, walaupun ada mereka juga akan berusaha menyembunyikannya, sangat jarang ada orang yang begitu bebas dan terbuka seperti Hara dan Naomi.

Terbiasa melihat sikap pura-pura, saat ini melihat tindakan Hara dan Naomi malah membuat Demyuk merasa nyaman melihatnya.

Hara adalah pelanggan tetap di Sea Bay, dia dan Siwon sering datang ke sini, terkadang ada acara kumpul bersama studio juga akan datang ke sini. Biayanya tidak terlalu rendah, tapi juga tidak terlalu tinggi, setidaknya bagi Hara dia masih mampu menanggungnya.

Tapi orang seperti Demyuk malah terlihat sangat tidak cocok dengan tempat ini.

Tempat duduk dipesan oleh Demyuk, mendengar nama besar Demyuk, bos dari Sea Bay juga datang menyambut, melihat dua pria dan tiga wanita tampaknya bukan orang biasa, langsung bergegas menyapa mereka, “Tuan Yan, kenapa kamu datang!”

Demyuk melambaikan tangan, “Bawa beberapa teman ke sini, kamu pergi sibuk saja, lakukan secara sederhana saja!”

Meskipun mengatakan dilakukan secara sederhana, tapi sebenarnya juga tidak sederhana.

Ruang pribadi adalah ruang pribadi terbesar, karena saat ini siang hari, Sea Bay sangat ramai sekali, awalnya ruangan terbesar ini sudah dipesan orang lain, namun siapa pun itu di depan Demyuk tetap harus mengalah.

Bos membawa sekelompok orang masuk ke dalam ruang pribadi, segera ada sederet pelayan yang masuk ke dalam, lalu ada segala macam layanan, pokoknya semua berkelas atas.

“Wanita duluan!” Demyuk mendorongkan daftar menu ke Hara dan lainnya, Hara melihat Naomi dan Seohyun Yin, lalu ketiga wanita mulai memesan.

Demyuk mengetuk kepalanya, melihat Naomi dengan tenang walau memiliki banyak perasaan.

Tatapan Demyuk sama sekali tidak disembunyikan, membuat orang tidak bisa mengabaikannya. Dalam rentang waktu itu, Hara menyipitkan mata melihat dia beberapa kali, tampaknya Demyuk tidak ada rasa takut sama sekali, sangat tenang sekali, malah Naomi yang merasa agak gugup, sama sekali tidak tahu matanya mau ditujukan ke mana.

Makan bersama ini Naomi sedikit ketakutan, tapi terlepas dari tatapan mata Demyuk, sebenarnya masih cukup bagus. Hanya saja Naomi sendiri juga tidak tahu apakah hatinya yang sedang membuat kekacauan, selalu merasa tatapan Demyuk padanya sangat tidak benar.

“Maaf, aku pergi ke toilet dulu!” Hara berdiri, melirik Naomi sekilas, lalu Naomi ikut berdiri, “Aku juga pergi!”

Untuk itu mereka berdua pergi meninggalkan ruang pribadi, ada orang yang berjaga di luar ruang pribadi, setiap saat siap melayani, melihat Hara dan Naomi keluar, langsung bergegas menyambut ke depan, “Kedua nona, apakah ada yang bisa aku bantu?”

Hara tersenyum tipis, dalam hati berpikir pelayanan ini benar-benar kelas atas, “Terima kasih, kami ingin pergi ke toilet!”

“Sebelah sini belok kiri, sampai ujung sudah tiba di toilet! Apakah perlu aku bawa kedua nona ke sana?”

“Tidak perlu, terima kasih!”

Hara memegang tangan Naomi pergi ke toilet, “Apa yang terjadi antara kamu dan Demyuk?”

“Ah? Tidak, tidak ada apa-apa!” Naomi agak gagap, “Apa yang bisa terjadi antara aku dan tuan muda Yan, kami tidak akrab!”

“Benarkah?” Hara sedikit menyipitkan mata, dalam sekejap pandangan mata itu tertuju ke Naomi, membuat Naomi agak tidak nyaman, “Benar, aku sungguh tidak ada apa-apa dengan tuan muda Yan!”

“Benaran, terakhir kali tuan muda Yan pernah membantuku, sebelumnya tuan muda Yan berkata kalau aku berhutang budi padanya, bukankah, kami kembali lebih awal, tapi aku terus sibuk, hutang budi ini masih belum terbayarkan!”

Hara mengerutkan kening, secara tidak sadar ingin membantah, tapi dipikir-pikir, terakhir kali memang Demyuk yang sudah membantu Naomi. Jika tidak ada Demyuk, takutnya Naomi tidak bisa semudah itu keluar dari keluarga Ye.

Hanya saja Demyuk ini tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, meskipun Naomi terus menyangkalnya, tapi Hara selalu merasa ada yang salah antara Naomi dan Demyuk, mengenai di mana salahnya, untuk sementara waktu Hara tidak bisa mengatakannya, “Naomi, kamu harus ingat, pria seperti Demyuk, bukan orang yang bisa kamu kendalikan, kamu sendiri harus hati-hati, jika hutang budi maka harus dibayar, pokoknya jangan sampai terlalu dekat dengannya!”

Meskipun Naomi terlihat lebih kuat, tapi itu di depan orang luar. Naomi yang dikenal Hara adalah orang yang berhati baik, selain itu sifat juga lebih lembut, jika tidak juga tidak akan diancam oleh keluarganya selama bertahun-tahun ini.

“Aku, aku tahu Hara!”

“Baguslah kalau kamu sudah tahu, Demyuk dia……juga bukannya tidak baik, hanya saja orang ini cukup dijadikan teman, untuk hal lain tidak boleh, aku takut kamu akan terluka!”

Sinar mata Naomi perlahan meredup, dengan lembut menarik sudut bibir, “Apa yang kamu katakan aku mengerti semuanya!”

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu