Kembali Dari Kematian - Bab 481 Orang Yang Dilindungi Satu Keluarga

Heiran dan Leheon datang pada jam makan, ketika Ahyon baru saja selesai menyiapkan hidangan, bel rumahnya sudah langsung berdering.

“Pasti kakakku yang datang !” Setelah itu Hara bersiap-siap untuk berdiri, namun Siwon malahan langsung menahannya “Duduk baik-baik, aku yang buka pintu !”

Hara mengulur lidahnya, setelah itu melambaikan tangannya agar Siwon cepat bertindak.

Ternyata demikian, Heiran dan Leheon yang berada di luar pintu sedang berdiri berdampingan, saat ini tangan Leheon sudah penuh dengan souvenir, sedangkan Heiran datang dengan tangan kosong. Dia melihat orang yang membuka pintu adalah Siwon, sehingga langsung menampakkan senyuman dan menyapa “Hai, adik ipar !”

Siwon mengangguk, setelah itu tatapannya beralih lagi ke tubuh Leheon dan souvenir di tangannya, dia sedikit mengangkat alis matanya, tatapannya membawa sedikit jejak sindiran.

“Masuklah !”

Siwon meluangkan jalan, Heiran masuk terlebih dahulu, setelah itu dia langsung melihat Hara yang sedang berbaring di sofa dengan gaya santai.

“Kak, kamu sudah datang ya !”

Hara baru saja ingin berdiri, Heiran sudah buru-buru menahan tubuhnya “Jangan bangun lagi !”

Hara mengulur lidahnya lagi “Kalian semua sudah terlalu panik !” Sebenarnya Hara sama sekali tidak merasakan masalah apapun, namun sepertinya seluruh orang di dunia ini tidak menganggap demikian.

Heiran tidak sependapat dengan Hara “Kamu sekarang masih belum melewati masa tiga bulan, semuanya harus lebih hati-hati, kalau bisa jangan melakukan apapun lagi, seandainya memang ada urusan penting, kamu suruh orang lain saja yang mengerjakannya, kalau tidak apa gunanya juga suamimu ?”

“Iya !” Hara tertawa keceplosan, setelah itu melirik ke arah Siwon dan Leheon, lalu bertanya dengan gaya kaget “Leheon, kenapa kamu membawa begitu banyak barang ke sini ?”

“Kakak ipar !” Leheon tersenyum datar, setelah itu langsung masuk bersama Siwon.

Siwon sama sekali tidak menganggap dirinya sebagai orang luar, dia malahan menepuk pundak Leheon dan berkata “Bagus, terpelajar juga !”

Leheon sedikit memejamkan matanya, di dalam tatapan matanya ada jejak licik “Bibi di mana ?”

“Di dalam dapur !”

“Oh, kalau begitu aku letakan dulu barangnya di sini, mau letakan di mana ya Seohyun ?” Leheon mengedipkan matanya terhadap Heiran dan mengisyaratkan Heiran untuk membantunya. Namun Heiran malahan bereaksi tidak melihat apapun, setelah itu langsung menoleh dan mengobrol dengan Heiran “Sudah bilang tidak perlu membawa barang, tetapi malahan tidak mau dengar, seolah-olah ibu kita kekurangan barang bawaan dia !”

Hara menahan keinginan untuk tertawa “Kak, ini etika sopan santun dari dia !”

“Iya, benar kata kakak ipar !” Leheon mengutarakan pendapatnya, setelah itu ikut bersama Siwon untuk menyusun souvenir, kemudian baru menghampiri Hara dan berkata “Bagaimana keadaan kakak ipar ?”

“Masih lumayan !” Hara mengangguk “Tetapi rasanya seperti tidak perlu melakukan apapun lagi !” Contohnya seperti kejadian barusan, padahal dia hanya ingin ikut ke dapur dan membantu ibunya, namun Ahyon malahan langsung mengusir dirinya.

Siwon sepertinya juga sangat tegang, intinya Siwon tidak akan mengizinkan apapun yang ingin dilakukan dirinya.

“Semua orang sangat perhatian dengan kakak ipar !” Setelah berkata Leheon langsung melirik ke arah dapur “Atau aku yang pergi melihat saja ?”

“Seohyun yang datang ya ?”

Saat ini Ahyon kebetulan keluar dari dapur dengan tangan yang masih membawa piring. Setelah melirik sekilas, dia terkejut dan berkata “Bukannya ini tuan muda Leheon ya ?” Ahyon sadar seketika dan menatap ke arah Heiran “Seohyun ya, ini pacarmu yang dikatakan oleh Heiran dan Siwon ?”

“Apa kabar Bibi !” Leheon berdiri, setelah itu berjalan menghampiri Ahyon dan ingin membantunya, namun Ahyon langsung menahan tindakannya dan berkata “Tidak perlu lagi tuan muda, aku sendiri saja !”

“Bibi, Bibi memanggilku Leheon saja, aku tunangannya Seohyun.” Leheon tersenyum lebar dengan gaya yang sangat polos.

Heiran sedikit tidak bisa menahannya “Apanya yang tunangan, aku tidak bertunangan denganmu !”

“Ini namanya pesan dulu ! Hari ini datang menjenguk Bibi, juga dikarenakan ingin membahas masalah ini !” Leheon yang tertawa senang membuat orang lain tidak tega menolaknya, meskipun Heiran ingin membantah lagi, namun juga tidak berani bertindak, bagaimanapun saat ini Ahyon sedang berada di hadapannya, oleh sebab itu dia hanya bisa diam-diam melotot Leheon.

Namun Leheon malahan sangat sombong, dia tahu meskipun Heiran selalu memperlihatkan kesan tegas, namun sebenarnya dalam hatinya sangat ambigu, sehingga selalu ragu dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu Leheon hanya bisa berjuang terus menerus, bagaimanapun masalah ini memang harus dilakukan oleh dirinya.

Ahyon terbengong dan bertanya “Bertunangan ?” Setelah itu tertawa dan berkata “Baguslah kalau bertunangan, Seohyun, usiamu juga sudah tidak muda lagi !”

“Ibu !” Heiran mengentak kakinya, wajahnya sudah mulai memerah “Aku masih muda lagi !”

“Muda apanya, wanita akan tua langsung apabila menginjak usianya ! Selagi muda harus mempertahankan kesempatan yang ada !” Ahyon benar-benar sudah menganggap dirinya sebagai anak kandung sendiri, menurutnya Leheon juga seorang lelaki yang baik, sehingga menilai Leheon dari ujung ke ujung dan berkata “Menurutku Leheon sangat baik, penampilannya juga baik, serasi sekali apabila berdiri bersamamu ! Seohyun, meskipun kamu sekarang masih muda, tetapi manusia tetap saja akan tua, jadi kalau sudah bertemu dengan yang baik dan memahami latar belakangnya, kamu harus menghargai kesempatan ini, jangan sampai menyesal di belakang ! Sekarang kamu juga tidak ada keluarga yang menemani di sisimu, aku dan Ran Ran akan menjadi keluargamu. Bagaimanapun kamu sudah menganggapku sebagai ibu angkatmu juga, ibu berharap kamu bisa mendapatkan kebahagiaan !”

“Aku ….”

Heiran benar-benar tidak menyangka kalau Ahyon akan memperlakukan dirinya bagaikan standar dalam memperlakukan Hara, sehingga dalam seketika ini tidak tahu bagaimana bereaksi, intinya hatinya sudah penuh dengan rasa terharu.

“Sudahlah, lihatlah reaksimu yang begitu terharu !” Leheon berjalan menghampiri dan memeluk pundak Heiran, setelah itu mencubit dengan ringan dan menarik Heiran ke dalam pelukannya “Seohyun, sekarang kamu anak angkatnya Bibi, berarti sudah termasuk anaknya. Menurutku masalah tunangan kita, tetap saja mesti mendapat persetujuan dari Bibi atau mengatur orang tua kedua belah pihak untuk bertemu dulu ?”

Heiran “……” Rupanya lelaki ini sengaja ya ! Benar-benar tidak tahu malu.

Heiran ingin membantah secara refleks, namun ketika tatapannya bertemu dengan pandangan Ahyon, Heiran tetap saja merasa tidak tega, sehingga tidak dapat membantah apapun lagi.

Dia mengetahui dengan jelas bahwa Ahyon juga berharap dirinya bisa bahagia, sementara Leheon jelasnya adalah pilihan terbaik.

Dia bukannya tidak memiliki perasaan apapun terhadap Leheon, namun dia merasa perkembangan hubungan ini sudah terlalu cepat, sehingga dia tidak tahu bagaimana mengatasinya.

“Iya iya, masalah ini nanti baru dipikirkan lagi ! Aku sudah lapar !” Hara melihat suasana yang sudah berubah, sehingga membuka mulut dengan tepat waktu.

Saat ini semua orang baru menyadari kembali dan berkata “Benar benar, makan saja dulu ! Masalah ini nanti baru bahas lagi, Ran Ran sekarang sedang mengandung, jangan sampai kelaparan.”

Ahyon mengelap tangannya pada celemek dan berkata “Kalian duduk saja dulu, aku tuangkan makanan !”

“Ibu, aku bantu ibu saja !”

Heiran masuk bersama Ahyon, sedangkan Leheon tidak berdiam diri, dia langsung masuk bersama Heiran.

Hara tiba-tiba merasa sedikit tidak berdaya, dia mengangkat mata dan melirik Siwon “Sepertinya taruhan kita, aku sudah mau menang !”

“Iya, kamu sudah menang !” Siwon membungkuk badan dan mengecup bibir Hara dengan gerakan lembut.

Hara merasa malu dalam seketika, dia mendorong tubuh Siwon selagi Heiran mereka belum keluar dari dapur “Sekarang begitu ramai, kamu boleh serius dulu ?”

“Takut apa, kita suami istri, wajar saja kalau melakukan tindakan mesra !” Siwon sama sekali tidak menyembunyikan rasa kasih sayangnya terhadap Hara. Dalam hati Hara juga terasa gembira, namun reaksi wajahnya tetap saja pura-pura emosi “Tidak boleh juga !”

Heiran mengambil sayur dan berjalan dari dapur, dia merasa suasananya sudah sedikit janggal, sehingga langsung mengedipkan matanya terhadap Hara. Wajah Hara merona seketika, dia langsung mendorong tubuh Siwon dan duduk di atas kursi “Kakak, masakan hari ini semua masakan kesukaanmu !”

Heiran sedikit memejamkan mata dan memperhatikan hidangan di atas meja. Semua ini rata-rata masakan favorit dirinya, kelihatannya Ahyon masih ingat dengan selera dirinya, hal ini membuat Heiran merasa sangat terharu.

Meskipun Heiran mengetahui bahwa sebenarnya hidangan tersebut sengaja disiapkan untuk “Heiran”, yaitu Hara yang sudah mengambil alih tubuhnya, namun yang berada di kesan ingatan Ahyon sebenarnya adalah dirinya.

“Jangan-jangan kamu tidak suka ya ?” Heiran tersenyum.

Hara mengedipkan mata dan menjawab “Tentu saja, aku tentu saja juga suka makan pedas !” Hara juga menyadari bahwa berbagai masakan di atas meja adalah masakan khusus ibu hamil, lagi pula rasa makanan hari ini cenderung lebih tawar, sama sekali tidak ada masakan pedas.

Ahyon dan Leheon keluar sama-sama. Tidak tahu juga apa yang dikatakan Leheon kepada Ahyon, sehingga Ahyon sedang tertawa terbahak-bahak, seluruh jejak pada reaksi wajahnya penuh dengan senyuman kesenangan.

Hara dan Heiran saling bertatapan, mereka dapat melihat tatapan kaget yang berada di mata masing-masing.

Sepertinya memang demikian, Leheon seolah-olah dapat memberikan kejutan pada segala keadaan.

“Sudahlah, ayo makan bersama. Aku sembarang masak saja, tidak tahu juga apakah cocok dengan selera Leheon !”

“Asalkan masakan Bibi, semuanya pasti enak !”

Mulut Leheon sangat manis, semua kata-katanya selalu dapat menyenangkan hati Ahyon. Intinya Ahyon sangat senang pada saat makan bersama, sedangkan Heiran dan Hara juga menyadari hal ini.

Setelah selesai makan Leheon menawarkan untuk bantu mencuci piring, awalnya Ahyon tidak menyetujui hal ini, namun dikarenakan Leheon sudah nekat sekali, sehingga akhirnya Ahyon yang tidak tidak berdaya akan bisa menyetujui permintaan Leheon. Sementara Heiran juga ikutan masuk, akhirnya malahan menyisakan Hara, Siwon dan Ahyon yang nonton televisi di ruang tamu.

Ahyon terus melirik ke arah dapur, Hara yang melihat demikian merasa lucu “Ibu, Ibu sedang khawatir dengan kakak dan Leheon ya ?”

“Jangan-jangan kamu tidak merasa khawatir ya ?” Ahyon menatap Hara dan berkata “Kamu sekarang sudah nikah dengan Siwon dan juga sudah hamil, tetapi Seohyun masih lajang lagi, menurutku Leheon sangat cocok dan juga sangat baik pada Seohyun !” Ahyon lanjut berkata lagi “Masalah tunangan yang mereka bilang itu serius ya ?”

Pertanyaan Ahyon pada kali ini tertuju pada Siwon, bagaimanapun Siwon sebagai abangnya Leheon, lagi pula saat ini Ahyon sudah memercayai Siwon dengan tanpa syarat.

Sebenarnya Siwon merupakan salah satu alasan mengapa Ahyon begitu setuju terhadap hubungan Heiran dan Leheon. Ahyon percaya dengan karakter Siwon, lagi pula Siwon sudah begitu unggul, sepertinya karakter Leheon juga tidak mungkin jauh berbeda, jika tidak demikian Siwon juga tidak akan membiarkan Leheon ikut berkunjung ke rumahnya.

Siwon mengangguk “Ibu, Leheon memang serius terhadap kakak !” Siwon menjawab pertanyaan Ahyon, sepertinya pada saat ini dirinya harus banyak mengungkit kebaikan Leheon, bagaimanapun Leheon tetap harus meninggalkan kesan yang baik di hadapan ibu mertuanya.

“Aku dan Leheon dibesarkan bersama, ibu tenang saja kalau dari segi karakter, kalau tidak aku juga tidak akan mengizinkan mereka bersama.”

Ahyon mengangguk “Kalau begitu bagaimana mengenai masalah tunangan ?”

“Hari ini mereka berdua datang ke sini, sepertinya memang dikarenakan hal ini. Ibu, ibu sekarang adalah ibu angkat Seohyun dan juga sudah setara dengan ibunya. Sekarang Seohyun sudah tidak memiliki anggota keluarga lagi selain ibu, jadi menurutku, apabila memang mau bertunangan, tetap saja harus ibu yang mewakili orang tua pihak wanita, setelah itu bertemu dengan kakek dan pamanku. Bagaimana kalau menurut ibu ?”

Ahyon mengangguk “Benar juga, sekarang Seohyun sudah tidak ada keluarga lainnya lagi, aku dan Ran Ran tentu saja akan menjadi saudaranya, tetapi apakah orang tua rumahmu tahu dengan masalah berdua ?”

“Tahu, mengenai ini ibu tidak perlu khawatir, kakekku sangat menyukai Seohyun !”

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu