Kembali Dari Kematian - Bab 597 Asalkan Kamu Suka

Naomi tidak menyangka kalau mereka akan menjadi sasaran Itsumi hanya karena belanja pada biasanya, oleh sebab itu saat ini mereka berdua mengambil permata dan langsung berangkat ke pasar untuk membeli lauk.

Selama ini Naomi selalu suka menggunakan lauk yang lebih segar, sehingga ketika mereka masuk ke dalam mobil, dia langsung meminta Demyuk ke pasar terdekat, Demyuk menyadari Naomi yang terus meraba kotak permata beserta tatapannya yang senang, dalam hati Demyuk juga merasa senang, “Atau coba pakai sekarang saja ?”

“Mana ada yang pakai begitu saja, terlalu pamer.” Naomi tidak bermaksud mengenakan ini sebagai bahan pameran kepada orang lain, serangkaian permata ini bukan aksesori yang dapat dikenakan pada sembarangan waktu dan tempat.

“Asalkan kamu suka, kapan memakainya juga cocok !” Demyuk malahan merasa bahwa membeli permata ini hanya sekedar untuk menyenangkan hati Naomi, asalkan Naomi menyukainya, dia dapat mengenakan di waktu dan tempat apapun.

“Tidak perlu lagi !” Naomi menyimpan kembali dan melirik sekilas kepada Demyuk yang berada di sampingnya, “Selera kamu lumayan bagus !”

Demyuk sedikit memejamkan mata dan berkata, “Iya, selera aku memang bagus, kalau tidak juga tidak bakal bertemu denganmu !”

Naomi, “……” Saat ini Demyuk sedang terpengaruh oleh sesuatu ? Kemampuan membujuk bahkan terus melonjak, “Kamu dan tuan muda Mu memang sahabat sejati !”

“Iya ?” Demyuk melirik ke samping, jarinya yang lentik sedang mengetuk pada permukaan stering, “Aku adalah aku, dia adalah dia.”

“Tetapi cara kalian menaksir wanita, dan cara kalian membujuk wanita, benar-benar sama persis !” Naomi tertawa dan berkata.

Demyuk melirik lagi ke arah Naomi, Naomi langsung menghentikan senyuman dan berkata, “Baiklah, kalian berbeda !” Naomi juga tidak mengerti apa yang sedang dipertahankan oleh Demyuk, padahal Demyuk dan Siwon memang sama persis, namun saat ini malahan seperti sedang bertanding, intinya setiap kali harus melontarkan kata-kata manis kepada pasangan masing-masing.

“Sudah sampai ?” Naomi melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil, pasar kawasan ini biasanya sangat ramai, tidak peduli kapan waktunya, tetap saja banyak pembeli yang datang berkunjung, pada saat Naomi baru saja turun dari mobil, Demyuk sudah langsung menarik tangannya dan menggenggam dengan erat, “Jangan jalan sembarangan !”

“Takut aku menyasar ya !” Meskipun Naomi menyindir demikian, namun dia tetap saja membiarkan Demyuk yang menggandeng tangannya.

Akan tetapi Naomi benar-benar sulit membayangkan, Demyuk yang sebagai pimpinan perusahaan Yan, akan datang ke tempat seperti ini untuk belanja bersama dirinya, dia mengenakan baju berkelas dan berjalan di antara keramaian, namun tetap saja sangat menarik perhatian dan menyentuh hati.

“Mau beli kepiting atau udang ?” Demyuk menyadari Naomi yang sedang melamun sendiri, sehingga mendekati wajahnya dan mencubit pipi Naomi, Naomi sadar kembali dan berkedip-kedip matanya, “Iya ? Kamu bilang apa ?”

“Aku tanya kamu mau kepiting atau udang ?”

“Boleh beli semuanya ?” Naomi tersenyum gembira dan berkata, “Aku ingin makan kepiting kukus.”

“Boleh !” Demyuk memilih beberapa ekor kepiting yang berukuran besar dan segar, lalu meminta penjual membungkusnya, kemudian membeli lagi udang yang segar, Demyuk sambil menunjuk kepada penjual untuk menangkap udangnya, sambil menggenggam tangan Naomi agar dirinya tidak sembarangan melangkah, “Nanti airnya memercik ke tubuhnya, jangan bergerak sembarangan !”

“Oh !” Naomi tersenyum dan mengangguk, namun dia selalu merasa ada sebuah tatapan yang melekat pada tubuhnya, rasa seperti ini membuat dirinya merinding dan tidak nyaman.

Naomi berbalik badan dan melirik sekeliling, namun tetap saja tidak melihat apapun !

“Sedang melirik apa ?” Demyuk menjinjing udang dan kepiting, lalu melihat Naomi yang sedang melirik sana sini, “Apa ?”

“Tidak apa !” Naomi menggeleng kepala, “Tadi rasanya ada seseorang yang sedang menatap aku, mungkin saja hanya ilusi aku !”

Demyuk sedikit memejamkan mata dan melirik keadaan di sekeliling, “Tidak apa-apa, ada aku di sini !”

Mereka masuk ke dalam mobil dan berkendara hingga jarak tertentu, Demyuk juga menyadari kalau ada sebuah mobil yang sedang menguntit di belakang mereka, Naomi juga telah menyadarinya, “Demyuk, siapa ya ?”

“Sementara ini masih belum tahu, orang itu naik taksi, sepertinya mengikuti kita hanya niat mendadak !” Demyuk sambil berkata sambil menepuk tangan Naomi, “Keluarkan ponselku, lalu telepon Zalka.”

“Baik.” Naomi juga sangat khawatir, takutnya orang tersebut berniat buruk, sehingga buru-buru mengeluarkan ponsel Demyuk dari saku bajunya dan menghubungi Zalka, kemudian mendekati ponsel pada telinga Demyuk, “Zalka, langsung melacak posisi aku sekarang, di belakang mobilku ada sebuah taksi yang terus membuntut, nanti aku akan menghindari mobil ini, kamu lihat sebenarnya siapa yang membuntuti kami.”

“Baik, tuan muda.”

Demyuk memutuskan sambungan telepon dan memberikan tatapan tenang kepada Naomi, “Ada aku.”

Tidak lama kemudian Zalka telah menemukan posisi keberadaan Demyuk, lalu memberikan laporan kepada Demyuk, “Tuan muda, sekarang Anda sudah bisa menghindari mobil itu, posisi pastinya aku sudah tahu, orang kita akan langsung beraksi.”

Naomi yang mendengar demikian langsung menghela nafas lega.

Satu jam kemudian, Zalka kembali menghubungi Demyuk, saat ini mereka berdua telah tiba di Bomsangmin, Naomi sedang duduk di ruang tamu dan menonton televisi, sedangkan Demyuk sedang membereskan lauk di dapur.

Naomi mengambil ponsel Demyuk dan berlarian langsung ke dapur, “Telepon dari Zalka, katanya sudah menangkap orangnya.”

“Iya.” Demyuk mengangguk, “Siapa ?”

“Tuan muda, pelaku adalah Itsumi.”

“Itsumi ?” Demyuk mengangkat kepala dan menatap Naomi yang kaget seperti dirinya, “Asisten Zalka, bukannya Hajon sudah pulang ya ? Kenapa Itsumi masih ada di sini, dia masih belum pulang ya ?”

“Iya nona Ye.” Zalka berkata, “Orang kita sudah menahan Itsumi, dia masih belum tahu identitas kami, kami juga telah memerintahkan orang untuk menyelidiki pergerakan Itsumi, beberapa waktu ini dia terus menyelidiki keberadaan tuan muda dan nona Ye, dan juga sering menanti kesempatan di rumah sakit, bahkan mencari detektif yang menyelidiki tuan muda dan nona Ye.”

“Oh ?” Demyuk malahan sedikit kaget, “Lalu ?”

“Kebetulan juga, detektif yang dia cari pernah bekerja untuk tuan muda, jadi …” Zalka tertawa keceplosan, “Itsumi hanya bisa mendapatkan informasi palsu tentang tuan muda, Itsumi masih tidak menyadari apapun.”

“Haha.” Demyuk juga tertawa, namun senyuman dirinya kesannya tidak begitu nyata, “Seandainya demikian, mengurung saja dulu orangnya.” Dalam menghadapi wanita yang suka imajinasi dan bodoh, Demyuk tidak akan pernah banyak memusingkannya.

“Baik, tuan muda.” Zalka tentu saja akan menuruti perintah Demyuk.

“Itsumi bahkan merekrut orang untuk menyelidiki kita ?” Naomi juga sangat kaget, “Aku masih mengira kalau dia sudah pulang, ternyata dia begitu nekat terhadapmu.”

“Apa ?” Demyuk sambil membereskan kepiting sambil melirik Naomi yang bereaksi gembira, “Naomi, kamu sedang cemburu ya ?”

“Haha, cemburu ? Demyuk, kamu jangan meremehkan aku ya, aku mana mungkin cemburu terhadap siapa pun ?” Naomi mencibir bibir dan berkata, “Hanya saja aku benar-benar salut terhadap kemampuan kamu dalam tebar pesona.”

“Seolah-olah hanya aku yang begini, Naomi, kamu jangan lupa, betapa banyaknya penggemar kamu di dunia hiburan, bukan hanya sekedar penggemar pria, bahkan juga ada penggemar wanita.”

Naomi, “……” Orang ini begitu kuat cemburu ya ? “Mereka hanya penggemar, bukan orang yang menyukai aku dalam dunia nyata, ei, kamu jangan mengalihkan topik.” Naomi menopang pipi, “Menurutku kamu sudah merasa, makanya sengaja menyeret penggemar aku.”

“Baik, baik, aku yang merasa bersalah.” Demyuk tidak berdaya, “Oh ya, Siwon barusan telepon, katanya nanti mau kemari.”

“Apa ? Kenapa kamu tidak bilang dari tadi ?” Naomi melotot Demyuk dengan tatapan emosi, “Kalau begitu nanti mau makan apa ?”

“Ini bukannya sedang masak ya ? Bukannya sudah cukup untuk mereka berdua ?” Demyuk berkata dengan nada tidak berdaya, “Kenapa sekarang aku merasa, aku bahkan sudah kalah penting daripada Siwon dan istrinya ?”

“Kamu mengerti apanya ? Ibu hamil tidak boleh makan yang sifatnya sejuk, kepiting ini saja sudah tidak boleh makan, masih banyak pantangan lagi !” Naomi sambil berkata sambil membongkar kulkas, “Aku mesti lihat dulu, apa yang boleh dimakan sedikit, salahmu juga, kenapa tidak bilang dari tadi.”

“Ibu hamil tidak boleh makan kepiting ya ? Kenapa begitu banyak masalah merepotkan !” Demyuk benar-benar tidak mengetahui hal ini, setelah mendengar dari Naomi, dia diam-diam mengingat di dalam hati, jangan sampai ketika dirinya dan Naomi akan melahirkan anak, dirinya masih tidak mengetahui apapun, bisa saja akan terjadi lelucon.

“Tentu saja repot ! Kamu mengira melahirkan seorang anak anak sangat gampang ya ? Masih banyak yang harus disiapkan dan perhatikan, kamu tidak tahu betapa tersiksanya mengandung, satu saja sudah cukup tersiksa, apalagi sedang hamil anak kembar.” Naomi sambil membersihkan sayur sambil mengomel, lalu jeda sejenak dan lanjut berkata, “Bagaimanapun kamu juga kakaknya, kenapa sama sekali tidak perhatian dengan adik sendiri ?”

“Kamu juga sudah bilang sendiri, aku hanya kakaknya, bukan suaminya, masalah seperti ini ada suaminya yang perhatikan, buat apa aku ikut heboh.” Demyuk berkata dengan tampang tidak peduli, namun setelah berpikir sejenak dia berkata, “Naomi, melahirkan anak benar-benar begitu repot ya ? Kalau begitu sakit tidak ?”

“Aku mana tahu ?” Naomi melirik Demyuk dengan tatapan bingung, “Buat apa kamu tanya ini ?”

“Hehe.” Demyuk menghampiri dan mengecup pada pipi Naomi, “Sekarang sedang bersiap-siap untuk menikah denganmu, jadi pikir dulu mau melahirkan berapa orang anak, seandainya begitu repot dan sakit, satu saja sudah cukup.”

“Satu apanya.” Wajah Naomi semakin memerah setelah mendengarnya, kemudian melotot Demyuk dengan tatapan malu, “Siapa yang mau nikah denganmu, masih belum pasti lagi.” Naomi mengeluh, “Jangan mengobrol lagi, cepat memasak, nanti mereka sudah mau datang.”

Sebenarnya bukan hanya sekedar suami istri Siwon yang datang kemari, orang yang datang bersama tentu saja ada Leheon dan Heiran, beserta Erha dan Yesica.

Tidak diketahui apakah mereka telah berjanji sebelumnya, intinya pada saat datang kemari, mereka datang dengan membawa lauk masing-masing.

Demyuk masih sibuk di dalam dapur, sedangkan Naomi sedang duduk di dalam ruang tamu, Pada saat melihat kerumunan tamu yang datang kemari, matanya penuh dengan tatapan kaget.

“Jangan-jangan tidak mau menyambut ya ?” Heiran yang melihat reaksinya langsung menyindir, “Aku datang dengan membawa hadiah.” Heiran menggerakkan kotak hadiah di tangannya, “Cake yang baru dipanggang, waktu pertama langsung membawa untukmu.”

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu