Kembali Dari Kematian - Bab 492 Kamu Berani Mati

“Nona Ye!”

“Naomi!”

Ada teriakan yang menyebar di sekitar, semua orang berusaha mencari dan menyelamatkan Naomi, tetapi Naomi terbaring tak bergerak di sana.

Sekarang dia benar-benar tidak bisa bergerak, segala sesuatu di sekitarnya terlihat jauh darinya, memberinya perasaan sekarat.

Naomi tidak bisa bergerak, dia membuka dan menutup mulutnya, tidak tahu apa yang dia katakan, meskipun tahu, sekarang juga tidak ada yang bisa mendengarnya.

“Naomi!”

“Naomi!”

“Naomi, di mana dirimu?”

“Kalau mendengar suaraku segera menjawabku!”

“Naomi, meskipun mati, aku juga tidak akan melepaskanmu!”

“Naomi, kamu tahu cara kerjaku, kalau kamu berani mati, aku pasti akan membuatmu menyesal!”

Hehe, pria itu masih tetap begitu sombong!

Meskipun pada saat ini, di saat sekarat, dia juga memikirkan Demyuk, memikirkan kata-katanya yang dingin, bahkan lebih dingin dari cuaca saat ini.

Lihatlah, bahkan di saat seperti ini, dalam hatinya, sebenarnya Demyuk masih…….

“Naomi! Kalau kamu berani mati, aku pasti tidak akan melepaskanmu, tidak akan melepaskan keluarga Ye dan juga ibumu, dengarkah kamu? Jawablah aku kalau kamu mendengarnya!”

Demyuk!

Mengapa dia bisa mendengar suaranya, begitu jelas seolah-olah ada di sampingnya.

“Tuan muda, sepertinya ada sesuatu di sana!”

Zalka adalah orang pertama yang menemukan Naomi, mereka telah berjalan di pegunungan selama hampir satu jam. Namun lokasi pegunungan benar-benar terlalu luas, ditambah lagi jalannya licin dan mulai gelap, jadi mereka mencarinya lumayan lama.

Mendengar ini, Demyuk segera bergegas ke sana, kecepatannya membuat personel pencarian dan penyelamatan profesional kaget.

“Naomi! Naomi!”

Demyuk bergegas ke sana dan melihat Naomi yang sekarat tergeletak di bawah, seluruh tubuhnya basah kuyup dan hanya mengenakan pakaian tipis, seluruh wajahnya pucat dan sepertinya telah kehilangan nafas. Dan pakaiannya telah robek oleh dahan gunung dan bebatuan, memperlihatkan kulitnya yang putih, terlihat mengerikan.

Tubuhnya penuh dengan luka, matanya terpejam, seolah-olah telah meninggalkannya selamanya.

"Naomi! Naomi bangun, kalau kamu berani mati, aku pasti…...."

“Tuan Muda, tangan Nona Ye sedang bergerak!” Zalka segera mengingatkan Demyuk, Demyuk menunduk dan melihat jari-jari Naomi benar-benar bergerak, dia panik seperti anak kecil “Naomi, apakah kamu mendengarku? Kamu tidak boleh mati!"

Naomi hanya merasa seperti sedang mimpi, tapi Demyuk dalam mimpinya sangat berisik, sekali demi sekali terus memanggilnya, Naomi tidak tahan mendengarnya, lalu perlahan-lahan mengangkat kelopak matanya, melihat wajah yang tidak terlalu jelas ini, Naomi ingin mengangkat sudut bibir tersenyum, tapi dirinya tidak dapat bergerak.

Dia mengangkat tangannya perlahan, kemudian pelan-pelan menjatuhkannya "Kamu telah datang! Bagus sekali." Karena ini adalah mimpi, dia berharap mimpi ini tidak akan pernah bangun!

"Naomi!"

Demyuk memeluk Naomi, dia sangat takut akan kehilangan Naomi. " Zalka, cepatlah, temukan Arsa, segera…... temukan Erha, temukan Erha!"

Tidak ada yang tahu betapa takut dan tak berdayanya Demyuk saat ini, kalau Naomi benar-benar mati, dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Zalka juga menyadari bahwa Naomi sangat penting bagi Demyuk. Pria ini sudah tidak dapat melepaskan dirinya dari Naomi.

Suhu semakin rendah, Demyuk memeluk Naomi dan melepaskan semua pakaian hangat di tubuhnya untuk Naomi. Dia menggantikan pakaian Naomi dan memeluknya dengan erat, seolah-olah begitu dia melepaskannya, Naomi akan langsung menghilang.

“Tuan muda, kenakan pakaianmu!” Zalka dan beberapa petugas SAR lainnya memberikan pakaian mereka pada Demyuk “Tuan muda, aku akan pergi mencari lokasi yang cocok untuk Arsa menghentikan helikopternya!"

Demyuk sepertinya tidak mendengarnya, dia memeluk Naomi dan tidak meresponnya.

Dia terlihat sangat rapuh dan sangat rentan.

Semua ini salahnya, dia tidak seharusnya memaksanya tadi malam, kalau dia tidak melakukan itu, Naomi tidak akan bunuh diri hari ini.

Dia salah, benar-benar sangat bersalah!

"Naomi, bisakah kamu bangun? Aku berjanji padamu, tidak akan memarahimumu lagi, Naomi!"

Di saat Arsa dan tim medis Erha tiba, sudah hampir pagi, di dalam helikopter, Erha memandang Demyuk dan Naomi dengan tatapan kaget, dia benar-benar tidak terduga alasan Demyuk melakukan semua ini karena Naomi.

Tapi kalau dipikir-pikir, sepertinya ada jejaknya.

Sejak lama dia sudah tahu bahwa sikap Demyuk pada Naomi tidak sesederhana wanita sebelumnya.

Tapi tidak terduga Naomi begitu penting baginya, tetapi sekarang bukan waktunya memikirkan hal ini, Erha berjongkok dan memeriksa, kemudian mengerutkan kening "Harus segera menjalankan operasi, kemudian…...." Erha melirik ke arah Demyuk "Aku tidak yakin."

"Apa maksudnya tidak yakin!"

Demyuk menarik kerah Erha "Bukankah kamu seorang dokter? Bukankah kamu sebagai dokter yang paling berwibawa? Apa maksudnya tidak yakin? Erha, kamu…..."

"Demyuk, tenang!"

Erha mengesampingkan Demyuk “Sekarang bukan waktunya bersikap ceroboh, aku sedang menganalisiskan kondisinya padamu, dia mengalami banyak patah tulang di tubuhnya dan melukai limpa. Sedangkan aspek lainnya, aku belum tahu, sepertinya bagian kepala juga mengalami cedera, aku sebagai dokter harus memberimu persiapan psikologis. Dalam cuaca buruk seperti ini, tanda-tanda vitalnya sedang berkurang dan dengan kecepatan yang sangat cepat!”

Dia menggerakkan bibirnya, wajahnya terlihat sangat serius “Apa golongan darahnya?”

“Apa?

"Aku bertanya apa golongan darahnya." Erha memandang Demyuk dengan tatapan tak berdaya, tapi dia tahu tidak dapat menyalahkannya saat ini, jadi dia memandang Zalka "Apa golongan darahnya!"

“Golongan darah O!” Sebelumnya Zalka telah menyelidiki banyak informasi tentang Naomi, jadi dia lebih jelas tentang ini "Perlu persiapan?"

“Tentu mau, segera. Sekarang harus segera terbang ke rumah sakit untuk melakukan operasi, aku sudah mengatur dokter terbaik menunggu di sana, sekarang hanya bisa memberikan pertolongan pertama, tapi perlengkapannya tidak lengkap!” Erha mengerutkan alisnya “Hal utama yang harus dilakukan sekarang adalah menghangatkan tubuhnya, dia sedingin es batu sekarang!”

Mendengar kata-kata ini, Demyuk segera mengeluarkan semua pakaian hangat dan selimut di dalam helikopter untuk menutupi Naomi “Erha, aku menyerahkan Naomi padamu!” Dia berkata dengan sungguh-sungguh, membuat Erha sedikit tak terduga.

“Aku hanya ingin dia hidup baik-baik!”

……

Malam ini ditakdirkan menjadi malam yang tidak damai. helikopter melakukan pendaratan darurat di atas rumah sakit, Erha segera memimpin tim medis melakukan operasi untuk Naomi, di luar ruang operasi, Demyuk duduk di bangku panjang dan hanya mengenakan pakaian tipis.

"Tuan muda, pakai bajumu dulu!"

Zalka menuangkan segelas air panas, sekalian membawakan pakaian untuk Demyuk. Sedangkan Demyuk mempertahankan postur yang sama dari awal hingga akhir, dia tidak bergerak sama sekali.

"Tuan muda!"

“ Zalka, bagaimana perasaan ketika seseorang merasakan kedinginan yang mencapai puncak?” Dia perlahan-lahan berkata.

“Tuan Muda.” Zalka terkejut “Nona Ye pasti akan baik-baik saja, dengan ahli medis Tuan Jing yang luar biasa dan peralatan medis yang bagus, Nona Ye pasti akan dilindungi Tuhan!”

“Dilindungi Tuhan?” Demyuk mendengus dingin, dia tidak pernah percaya pada Tuhan ataupun takdir, dia hanya percaya pada dirinya.

"Dia benar-benar bunuh diri demi pergi meninggalkanku!"

“Tuan muda, orang-orang di kru mengatakan bahwa Nona Ye tersandung, dia sedang syuting pada saat itu, tidak ada yang terduga akan terjadi hal seperti ini. Bagaimana mungkin Nona Ye bisa bunuh diri!” Zalka menjadi semakin khawatir dan segera berkata. "Tuan muda, Nona Ye pasti sedang menunggumu. Bukankah kalimat terakhir yang dia katakan sebelum pingsan adalah kamu telah datang? Tuan muda, sebenarnya Nona Ye juga sedang menunggumu!"

“Benarkah?” Mata Demyuk berbinar.

"Ya, Tuan Muda, Nona Ye pasti juga merindukanmu, dia sedang diselamatkan, kalau kamu begitu tidak peduli dengan tubuhmu, Nona Ye pasti akan merasa sedih setelah mengetahuinya!"

Apakah dia akan sedih?

Demyuk tersenyum pahit, wanita itu tidak punya hati sama sekali.

Bahkan kalau dia berdiri di depannya, wanita ini juga sepertinya tidak pernah melihat keberadaannya, bagaimana mungkin dia bisa merasa sedih!

Demyuk hanya merasa dingin, seolah-olah mengalami hidup dan mati. " Zalka, aku tidak akan menyiksa tubuhku, jadi kamu tidak perlu menghiburku!"

Zalka tertegun sejenak, dia tidak menyangka akan diketahui bosnya sendiri "Tuan Muda, jadi bagaimana dengan masalah ini?"

"Para kru telah menangguhkan pekerjaan dan….... periksakan untukku, kalau bukan bunuh diri, maka jangan melepaskan siapapun dalam kru. Bagaimana boleh tidak ada tindakan perlindungan apapun untuk tebing setinggi itu." Demyuk memegang erat gelas di tangannya, lalu meletakkannya di bangku dengan kuat.

Melihat situasi ini, Zalka tahu Demyuk benar-benar marah.

Kalau Naomi tidak bunuh diri, maka kru ini mungkin kurang beruntung. Tidak peduli bagaimana situasinya, selama menyinggung Demyuk, orang-orang ini pada dasarnya sudah tamat.

"Ya, aku akan segera melakukannya!"

Setelah Zalka pergi, di luar ruang operasi kembali sunyi, Demyuk mengenakan mantel, tapi hatinya tetap terasa dingin.

Dia takut, rasa takut yang tidak pernah dia rasakan sejak kecil. Semakin lama waktu berlalu, dia menjadi semakin takut, meskipun Erha sangat hebat, tapi Naomi terluka begitu parah, belum tentu dapat……

Tiba-tiba, pintu ruang operasi terbuka, seorang perawat bergegas keluar.

"Apa yang terjadi?"

Perawat terkejut dipegang oleh Demyuk "Aku….... pasien sedang menjalani operasi, aku akan pergi ke bank darah!"

Demyuk melepaskannya, perawat segera berlari dengan tergesa-gesa.

Dia merasakan pegal di sekujur tubuhnya, rasa sakit itu hampir membuatnya kewalahan.

Tidak lama kemudian, pintu ruang operasi terbuka lagi, kali ini Erha duluan keluar, melepaskan maskernya dengan lelah.

Demyuk segera bangkit "Bagaimana? Apakah Naomi baik-baik saja!"

Erha menghela nafas dan menggelengkan kepalanya “Untuk sementara waktu baik-baik saja, tapi masih perlu mengamatinya nanti, sekarang akan memindahkannta ke ruang ICU.”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu