Kembali Dari Kematian - Bab 446 Berhenti Memamerkan Hubungan

“Sudahlah, jangan berdebat lagi, masuklah sekarang!” Mereka sudah tiba di rumah sakit, Hara tidak ingin menyia-nyiakannya, lagipula hanya melakukan pemeriksaan, dia memandang ke arah Siwon, “Kita selesaikan hari ini saja! Bolak-balik terlalu merepotkan!”

Siwon memandang Hara dengan tatapan lembut, lalu mengangguk, “Oke!”

Ya Tuhan!

Melihat interaksi antara keduanya, Erha iri dan patah hati. Sekarang dirinya masih lajang, mereka bersikap seperti ini, sama sekali tidak mempertimbangkan perasaannya.

“Tuan muda Jing? Kalau begitu tolong tunjukkan jalan!”

“Oke!”

Erha berkata dengan kesal, “Kita melewati pintu samping saja, jelas tidak dapat melewati pintu depan!” Siwon dan Hara terlalu menarik perhatian, para wartawan seharusnya dapat mengenali Siwon dan Hara dalam pandangan sekilas!

Demi keselamatan, beberapa orang memasuki rumah sakit melalui pintu belakang.

Siwon menelepon Demyuk, “Aku dan Hara ada di rumah sakit, kalau kamu memiliki urusan penting, segera datang!”

Tidak sampai setengah jam, Demyuk langsung datang, saat ini Hara sedang melakukan pemeriksaan, tes darah dan lainnya, sekarang sedang menunggu hasilnya.

Demyuk datang terengah-engah, melihat Siwon memapah Hara, seolah-olah sedang melindungi sesuatu yang berharga, penampilan mereka berdua membuat Demyuk si playboy pun merasa cemburu.

“Hehe, kalian sudah menikah selama bertahun-tahun, bisakah berhenti memamerkan hubungan kalian!”

Hara tidak menahan diri tersenyum, menggelengkan kepala, dan merasa tidak berdaya terhadap Demyuk.

Sedangkan Siwon melirik Demyuk dengan tenang, “Kelihatannya kamu tidak ingin melakukan pemeriksaan lagi?”

“Jangan, jangan!” Demyuk segera menyerah, “Itu, apakah kakak ipar sudah selesai melakukan pemeriksaan? Kalau begitu aku cukup menggunakan sampel darah kakak ipar saja.”

“Tunggu sebentar!” Hara memanggil Demyuk, “Itu, kamu rencana mengambil punya siapa untuk diuji?”

“Tentu saja punya paman muda, paman muda paling intuitif! Siapa lagi!” Demyuk tidak suka menunda, melihat Hara ragu-ragu, dia berhenti sejenak, “Tentu saja, kalau sekarang kamu menyesal, aku juga tidak bisa melakukan apapun, aku menghargai pilihanmu!”

Hara menggelengkan kepala, “Tidak, kamu mengurusnya saja!”

“Baiklah kalau begitu!”

Demyuk menemukan Erha, menyerahkan rambut yang sebelumnya dia dapatkan dari Demkim pada Erha, “Kira-kira butuh waktu berapa lama untuk mendapatkan hasil?”

“Ini tidak pasti!” Erha tidak memberikan jawaban yang pasti pada Demyuk, “Biasanya sekitar tujuh hari! Apakah kamu terburu-buru?”

“Tidak terlalu, tapi ingin tahu jawabannya, lupakan saja, serahkan saja padamu!” Demyuk berkata, ketika keluar, dia melihat Siwon dan Hara masih berada di sana, “Ada apa? Ingin mentraktirku makan?”

Hara menggelengkan kepala, “Aku ingin tahu, kalau hasilnya keluar, apa yang ingin kalian lakukan?”

“Erhhh!” Pertanyaan ini membuat Demyuk tertegun, dia belum memikirkan persoalan ini. Sekarang dia melakukan semua ini hanya karena ingin menghibur kakeknya.

Kalau hasilnya keluar menunjukkan bahwa Hara tidak memiliki hubungan dengan Demkim, maka masalah ini akan berhenti di sini.

Tapi kalau hasilnya menunjukkan Hara adalah putrinya Demkim, berdasarkan karakter Tuan tua, dia tidak mungkin akan membiarkan anak Demkim terus berada di luar. Mungkin saja akan meminta Hara mengenali leluhur, tapi masalah ini bukan sesuatu yang harus dipertimbangkan saat ini, karena situasi keluarga Yan sama seperti keluarga Mu, agak rumit.

Demyuk jarang terdiam seperti Siwon, kedua pria saling bertatapan, mereka menemukan sesuatu dari pandangan masing-masing.

“Ayolah, bukannya kamu mengatakan ingin pergi mengunjungi Hesong? Aku telah bertanya pada Hihon, Hesong berada di rumah sakit Erha, sekarang para wartawan tidak dapat masuk, jadi lumayan aman!”

Siwon membawa Hara pergi, sedangkan Demyuk memegang dagunya, dan bersandar pada Erha, dia meletakkan satu tangannya di bahu Erha, dan berkata dengan wajah penuh pikiran, “Tidakkah kamu merasa Siwon semakin melupakan diri?”

Erha melirik cakar Demyuk, dan menyingkirkannya, “Aku masih ada operasi yang harus ditangani, Kakak Demyuk, silakan pergi!”

“Hey, dasar bocah kecil!” Demyuk bergegas maju, “Bagaimana dirimu bersama Sisi? Sudah putus? Semalam aku pergi ke lapangan bawah tanah, melihatnya bermain mobil balap tanpa rasa takut, sepertinya dia sangat membutuhkan uang!”

Demyuk mengangkat alis, “Hey, benar-benar disakiti? Bagaimanapun kita adalah sahabat, kalau ada yang berani bersikap jahat pada sahabatku, aku pasti akan membantumu.” Demyuk menepuk bahu Erha, “Ada apa? Perlukah aku pergi ke lapangan dan memperingatkannya? Tempatku tidak kekurangan pembalap!”

Erha mengerutkan kening, “Tidak perlu!”

Meskipun dia merasa Sisi bersalah dalam hubungan mereka, tapi bagaimanapun dia adalah seorang pria, tidak perlu memutuskan sumber keuangan orang karena masalah ini.

Lagipula keluarga Sisi tidak terlalu kaya, masih ada seorang pasien yang perlu dirawat, sekarang mereka berdua telah putus, Erha tidak mungkin pergi membantu Sisi, tapi juga tidak akan mencelakainya.

“Hehe, kamu….. tidak tahu apa yang dipikirkan wanita itu, jelas kamu adalah seorang pria yang baik, tapi dia malah meninggalkanmu, dasar!”

“Sudah selesai bicara?” Erha melirik Demyuk, melihat penampilan Demyuk, Erha tidak menahan diri mengangkat sudut bibirnya, “Daripada memperhatikan hubungan cintaku, kamu sebaiknya menjaga baik wanitamu!”

Demyuk mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh, “Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalahku, aku berbeda denganmu, aku sudah berkecimpung di tempat hiburan selama bertahun-tahun, masih belum pernah jatuh di tangan wanita manapun!”

“Jangan terlalu percaya diri!”

Hara dan Siwon pergi ke bangsal Hesong, Hesong belum sadar, dan karena masalah ini, Kiho mengatur beberapa pengawal menjaga di luar bangsal Hesong, keluarga Ming tidak diizinkan masuk ke dalam.

Mulai sejak kejadian sampai saat ini, setelah Kiho dan Kanggae datang, mereka langsung meminta pengawal untuk mengusir anggota keluarga Ming.

Sekarang Kiho tidak ada di sini, jadi dalam bangsal hanya tersisa Kanggae dan Daewon. Orang-orang keluarga Ming ingin masuk, karena begitu mereka dihalangi di luar, itu berarti mereka tidak memiliki inisiatif, kemudian semuanya di bawah kendali Kiho, tidak peduli apa yang ingin dilakukan Kiho, mereka hanya dapat menerimanya.

Ming Juan sangat cemas, Ming Sheng juga dari kesal sampai takut. Sekarang dia dalam situasi melamun, dibawa oleh Ming Juan untuk datang meminta maaf, tapi sekarang mereka bahkan tidak dapat masuk ke dalam.

Melihat empat pengawal berdiri di luar, membuat orang merasa takut, terutama bagi orang-orang yang telah melakukan kesalahan, akan merasa lebih takut.

Ming Juan ingin masuk ke dalam, tapi dihentikan pengawal. Dan Minglan juga berada di samping, tidak peduli apa yang dikatakan Minglan, semuanya tidak berguna, para pengawal seperti kayu menghalangi keluarga Ming.

Ming Juan mengedipkan mata pada Minglan, keduanya berjalan ke sudut.

Melihat ayahnya begitu cemas, Minglan juga sangat cemas, dia khawatir kalau masalah ini sampai ke telinga Siwon, tidak tahu bagaimana Siwon akan menilainya!

Sebenarnya Minglan berpikir terlalu banyak, Siwon sama sekali tidak akan memikirkannya.

“Ayah, aku tahu kamu sangat cemas sekarang, aku juga cemas!” Bagaimana mungkin Minglan tidak dapat menebak pikiran Ming Juan , sekarang dia seperti semut di dalam kuali panas, sangat cemas, tapi tidak memiliki ide sendiri.

“Haiks, aku tahu masalah ini salah kakakmu, tapi itu…… lupakan saja, masalah ini memang terlalu bajingan. Tapi Minglan, sekarang bukan waktunya mengejar tanggung jawab, seharusnya berpikir bagaimana menyelesaikannya.

Kelihatannya kali ini Kiho benar-benar marah, bahkan tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk menjelasknnya, sehingga menyebabkan hasil seperti sekarang ini.

“Ayah, kamu tidak perlu terlalu cemas. Masalah ini salah kita, semalam aku sudah memberitahu kakak, memintanya untuk tidak bertindak sembarang!” Mengatakan ini, Minglan juga sangat marah.

Karena Ming Sheng sebagai putra, jadi sejak kecil selalu bersikap manja, tidak peduli apa yang Ming Sheng inginkan, kelurga Ming tidak akan menolak. Dulu ketika usianya masih kecil, Minglan sudah dapat merasakan perbedaan sikap orang-orang keluarga Ming. Kalau bukan karena dirinya menyelamatkan Siwon, menjadi penyelamat Siwon, dan harga dirinya meningkat, keluarga Ming tidak akan begitu baik padanya.

Hanya karena dia sebagai putri dan Ming Sheng sebagai putra, mereka telah diperlakukan berbeda sejak masih kecil.

Dan Ming Sheng juga hidup sesuai dengan kultivasi mereka, pada saat kritis seperti ini, dia malah menimbulkan hal seperti ini.

"Sekarang juga tidak ada cara yang lebih baik lagi, kecuali orang-orang di keluarga Mu tidak meminta tanggung jawab!"

"Haiks, bagaimana mungkin tidak meminta tanggung jawab? Tidakkah kamu melihat sikap mereka yang tegas?" Ming Juan sangat sedih sekarang, "Sekarang kita bahkan tidak memiliki kesempatan untuk masuk dan menjelaskannya!"

Minglan menyipitkan matanya, dan berkata, "Ayah, sebenarnya bukan tidak ada cara."

“Apa yang bisa dilakukan?” Ming Juan memutar matanya, ketika mendengar kata-kata Minglan, dia segera bertanya, “Anak yang baik, segera beritahu ayah, apa solusinya? Selama masalah ini bisa diselesaikan, dan jangan melibatkan keluarga kita, tidak peduli apa yang ingin kamu lakukan di masa depan, ayah pasti akan mendukungmu!”

Setelah mendapat janji dari Ming Juan , Minglan mengangkat sudut bibirnya, “Ayah, aku juga sebagai anggota keluarga Ming, tentu tidak akan melihat keluarga Ming celaka!” Minglan berkata, “Untuk sementara waktu, kita tidak dapat menyerang Kanggae dan Daewon, kalau begitu mengapa tidak mencoba pergi mencari Kiho!”

Begitu mendengar, Ming Juan tidak merasa ada baiknya. Masalah ini memang diperintahkan Kiho, jadi ini bukan cara yang baik, "Minglan, menurutmu bisa berhasil di sisi Kiho?"

“Ayah, percayalah padaku, kalau tidak berhasil di sisi Kiho, maka kita sama sekali tidak memiliki kesempatan lagi!” Sebelumnya, Minglan tidak berani mengatakan seperti ini, tapi sekarang dia yakin Kiho sedang mengambil langkah selanjutnya, menunggu mereka masuk ke dalam perangkap, kalau begitu, mengapa mereka tidak menurutinya?