Kembali Dari Kematian - Bab 261 Aku Melihat Bintang Di Matamu, Siwon Mu

Siwon membawa Hara makan siang, kemudian benar-benar membawanya ke beberapa objek wisata Busan untuk bermain. Namun karena akhir pekan, dimanapun banyak orang, Siwon tidak membawa Hara ke banyak tempat, hanya bermain santai sebentar dan kembali ke hotel.

Meskipun hanya bermain santai, namun sebenarnya Hara juga morass sangat lelah, dia berbaring di tempat tidur besar dan hampir tidak mau bangun ketika tiba di hotel.

Ketika Siwon keluar dari kamar mandi dia melihat Hara berbaring di tempat tidur, dengan ponsel di tangannya, tidak tahu dengan siapa dia berngobrol hanya saja dia tersenyum senang.

Mendengar suara yang dibuat Siwon, Hara meliriknya, kemudian melambai tangannya kepada Siwon, " Kemari, Siwon. Coba tebak aku sedang berngobrol dengan siapa? "

"Naomi? " tanya Siwon.

"Ya, kamu sangat pintar, berikan kamu sebuah ciuman sebagai hadiah! " Hara bangkit dari tempat tidur, dengan menggunakan kaki dan tangan sekalian untuk menempel di badan Siwon, dan kemudian memberikannya sebuah ciuman mendalam.

Siwon menyipitkan matanya sedikit, sebuah cahaya melintas di matanya, ketika bibir Hara ingin meninggalkan Siwon, dia malah menangkap bibir Hara, kemudian mereka berciuman lagi, dan sampai Hara merasa kehabisan nafas, Siwon baru melepaskannya, menepuk pantat kecilnya.

Hara menegakkan tubuhnya, kedua tangannya masih tergantung di leher Siwon, tidak mau turun dari tubuhnya.

Siwon khawatir bah Hara akan jatuh, dia memegang pantat Hara, melihat situasi ini Hara semakin sengaja, tangannya terus meraba tubuh Siwon, kakinya juga menempel di pinggang Siwon dan terus memanjat.

Siwon tersenyum dalam, "Menyenangkan? "

Hara menggelengkan kepalanya, "Sebenarnya tidak! " kemudian melepaskan Siwon, dan kembali berbaring di tempat tidur, "Mengapa kamu tidak bertanya apa yang aku bicarakan dengan Naomi? "

Siwon berhenti sejenak, kemudian mengangkat kepalanya dan menatap Hara, "Masalah wanita kalian, tidak perlu memberitahuku! Kamu juga butuh waktu tersendiri! "

"Bagaimana? Siwon kamu terlalu baik, seperti bunga interpretasiku! "

"Bisakah bunga interprestasi digunakan untuk mendeskripsi seorang pria? " Siwon mengangkat alisnya.

Hara segera mengangguk, "Bisa bisa, aku bilang bisa! " kemudian berkata, "Namun ini bukan privasiku, Naomi tadi memberitahuku soal Demyuk! Apakah kamu tahu apa yang dilakukannya? "

Siwon curiga, kemudian tersenyum ringan, " Dia tidak akan melakukan sesuatu yang mengejutkan, jadi dia pergi mencari Naomi? "

Hara cemberut, "Iya, menurutku Demyuk pagi ini begitu awal pergi mencari Tuan Jing, mungkin karena ini. Saat itu Tuan Jing sibuk, maka dia mengalihkan perhatian ke kita! Tahuk kah kamu apa yang Naomi katakan padaku? Demyuk dari pagi sampai sekarang, telah mengirim delapan belas kali bunga ke kru. Untuk Seohyun ! " Hara menambahkan.

Bibir Siwon naik ke atas, "Itu seperti gayanya! "

Namun setelah Hara merasa senang dia juga merasa khawatir, " Sebenarnya Demyuk tidak perlu melakukan ini, aku bisa tahu apa yang dipikirkannya. " kirim bunga untuk Seohyun ?

Seperti apa Seohyun itu, Hara tidak bisa jamin mengenalnya seratus persen, namun dia tahu cita-cita dan tujuan Seohyun. Saat ini Seohyun tidak akan terjadi apa-apa dengan Demyuk. Kemudian tujuan Demyuk juga bukan Seohyun, jadi dia berbuat demikian, hanya mau mengalihkan perhatian orang lain saja!

"Hal tertentu, hanya orang yang terlibat yang jelas! " Siwon mengelus punggung Hara, "Kamu tidak usah ikut campur masalah ini ! "

"Tapi....."Hara berpikir masalah ini ada sedikit kaitan dengannya, dulu kalau dia tidak membiarkan Demyuk dan Naomi berpura-pura menjadi sepasang kekasih, mungkin banyak hal tidak akan terjadi. Namun pada waktu itu jika tidak melakukan demikian, Naomi ingin lepas dari Hajon Ye, tidak akan semudah gitu.

"Semua hal memiliki dua sisi, mungkin apa yang kamu pikir buruk, tidak begitu bagi Naomi? Kadang-kadang segala sesuatu juga tidak bisa pasti. " Dia menghibur Hara dengan menepuk bahunya.

"Baiklah! " Hara juga hanya bisa mengangkat bahu tanpa daya, "Aku memang tidak bisa mengendali hal ini, namun jika Demyuk hanya mau bermain, dan menyakiti Naomi, aku tidak akan mengampuninya! " Karena Naomi adalah salah satu teman baiknya di dunia ini. Bukan sebagai Heiran Jiang, tetapi sebagai Hara.

"Baik, hal ini aku bisa jamin, jika Demyuk melakukannya, aku akan membantumu membalasnya, ok? " Siwon mengelus punggung Hara, "Sekarang, ayo kita diskusi mau bermain ke mana besok! "

"Kamu memang benar datang untuk menemaniku bermain? " Hara sedikit heran, "Tapi urusan perusahaanmu...."

"Tidak buru-buru! " Siwon tersenyum ringan, "Aku saja tidak khawatir, malah kamu yang lebih cemas. " berhenti sejenak, "Sebenarnya proyek resort Busan, tiga bulan yang lalu sudah ada yang mengajukan proyek ini, cuma belum ada jawaban, aku kemari kali ini juga hanya untuk melihat-lihat! "

"Ok! " mendengar hal ini Hara menghela nafas lega, jika Siwon benar meninggalkan pekerjaannya untuk menemaninya, dia mungkin akan merasa senang, tetapi dia juga khawatir dengan pekerjaan Siwon. Tapi sekarang mendengar Siwon mengatakan bahwa bukan hanya karena dia, tetapi masih ada kerja, dia merasa tidak begitu tertekan. "Tapi kamu ni juga memang, mau datang ke Busan seharusnya memberitahuku terlebih dahulu, aku belum mengurus kerja di studioku! "

"Tidak apa-apa, aku sudah mengurusnya! "

"Apakah kamu sudah mengurus segalanya? " Hara tidak bisa menahan tawa, dan merasa lega, Siwon memang telah memikirkan segalanya.

Hari berikutnya Siwon membawa Hara ke beberapa objek wisata yang lebih terkenal di Busan, karena hari senin, tidak ada banyak orang. Awal pagi mereka pergi ke tepi sungai dekat Busan dan berjalan-jalan di sekitarnya. Awalnya Hara ingin mendaki gunung, karena udara di pagi hari segar, dan bisa melihat sunrise. Namun semua ini dilarang Siwon karena Hara sedang dalam masa menstruasi, akhirnya mereka hanya berjalan pagi di tepi sungai Busan.

Namun angin sepoi-sepoi di pagi hari, memang nyaman.

Hara memakai pakaian longgar dan santai, di bawah tiupan angin, roknya berkibar. Siwon berjalan di belakang Hara, mengambil kamera dan mengambil beberapa foto Hara.

Hara berbalik, datang angin sepoi-sepoi, mengangkat rambut halusnya, dengan berantakan yang indah.

Hara melambaikan tangannya, " Kemari Siwon, ada ikan disini! "

Hara kelihatan sangat senang, memegang tangan Siwon dan berlari di tepi sungai, hingga lelah, dia baru berhenti, dan bersandar pada Siwon, seluruh badannya bergantung di punggung Siwon.

Siwon membantu merapikan rambut Hara dengan lembut, kemudian membersihkan keringat di muka Hara dengan penuh kasih sayang, "Apakah kamu lapar? Ada sebuah toko sarapan didepan, ayo kita istirahat disana? "

"Baiklah! "

Hara merasa sedikit ebih senang, menggandeng tangan Siwon berjalan sebentar dan tiba-tiba berhenti, "Tunggu, tunggu...apakah kamu bawa pena dan kertas? "

"Iya? "

"Aku tiba-tiba terinspirasi, dan ingin menggambarnya segera! " Dia jarang sekali terinspirasi begitu cepat, tapi pada saat berjalan di tepi sungai tadi, dia melihat ikan di sungai, dan di darat ada dia dan Siwon, pada saat itu Hara berpikir bahwa dunia ini seperti hanya mereka berdua yang tersisa, dan muncul sebuah gambaran, begitu cepat sehingga dia hampir tidak bisa menangkapnya.

"Tunggu, tunggu! Kamu pergi ke toko sarapan duluan, aku akan segera menyusul! "

Setelah selesai berbicara Siwon berjalan menuju tempat parkir, dan ketika kembali dia membawa sebuah buku, dan sekumpulan pensil gambar, Hara terkejut," Mengapa kamu...."

"Untuk keperluan mendadak! " jawab Siwon dengan santai kemudian duduk di hadapan Hara, melihat Hara tampak tercengang, dia menaikkan bibirnya, menepuk kepala Hara dengan pelan,” Bukankah kamu mengatakan terinspirasi tadi? Gambarlah! "

Siwon belajar desain sebelumnya, dia tahu bahwa inspirasi itu datang kapan saja, jadi setelah dia berpacaran dengan Hara, dimana pun tempt itu seperti kantor, mobil atau koper, dia telah menyiapkan barang-barang ini, ketika Hara membutuhkannya, maka barang-barang tersebut akan muncul dihadapannya.

Hara mempunyai sebuah kebiasaan, jika dia sibuk, atau menggambar, dia tidak peduli dengan sekitarnya, seperti Siwon sekarang!

Siwon duduk dihadapan Hara, melihat Hara menggambar, dia tidak mengganggunya, kemudian memanggil pelayan restoran untuk memesan makanan.

Siwon tidak memesan banyak, namun semua makanan yang dipesannya adalah kesukaan Hara, anehnya di depan kerja, seorang penggemar makan seperti Hara tidak peduli dengan makanan itu.

Setelah Hara selesai menggambar, dia mengangkat kepala, melihat Siwon sedang menatap mukanya, dan tidak tahu berapa lama Siwon menatapnya. Hara merasa sedikit malu, kemudian memegang mukanya, namun tangannya ditangkap Siwon,"Iya? "

"Tanganmu kotor, nanti akan mengotori mukamu! " Siwon mengambil tisu untuk membersihkan tangan Hara.

Hara tertegun, menunduk dan melihat Siwon membersihkan tangannya dengan teliti, dia tertegun, mencibir, "Biar kulakukan sendiri! "

"Tidak apa-apa, tangan ini sudah bersih, cepat makan! " sambil mengatakan Siwon membersihkan tangannya yang satu lagi.

Melihat demikian, Hara tidal harus tahu gimana, "Siwon, Kamu membuatku terlihat seperti orang lumpuh! " Dia bukan anak berumur tiga tahun, hal seperti membersihkan tangan atau makan, dia bisa melakukannya sendiri. Namun Siwon tidak peduli, dia mengerjakan semuanya untuk Hara, sampai melakukannya dengan senang hati.

"Cepat makan, rasanya tidak enak kalau dingin! "

Hara memutar matanya, mengambil sebuah pangsit dengan sumpit dan memasukkannya ke mulut Siwon, "Kalau begitu kamu juga makan! "

Siwon menyipitkan matanya, melihat candaan di mata Hara, mukanya lembut, "Baik! "

Kemudian Hara menggambar sebentar lagi, baru menyimpan gambarannya, merentangkan pinggangnya,"Siap, aku kira-kira sudah menggambarnya, nanti pulang hanya perlu revisi, kemudian mewarnainya! "

Hara mengerutkan bibirnya, mendekati, menatap mata Siwon sebentar, “Aaa, Siwon, aku sepertinya melihat bintang di matamu! "

Siwon tersenyum, tangannya menepuk kepala Hara, "Nakal! "

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu