Kembali Dari Kematian - Bab 162 Hanya Menjaga Jantung dan Rahim Hara Saja

Bitna terkejut, karena yang dikatakan Seho semua benar. Tapi ini tidak mungkin, tidak mungkin! Bagaimana Seho bisa tahu jalan pikirnya?

Dimata Seho, dia dan Hara adalah sahabat baik, jadi tidak mungkin melawan Hara. Jadi apa yang membuat Seho bisa berpikir demikian?

Saat itu dipikiran Bitna langsung muncul Heiran wanita itu, pasti Heiran wanita murahan itu yang memprovokasi.

Mata Bitna muncul sebuah sinar kebencian, dan ini semua terlihat oleh Seho. Dia sedikit tercengang, tapi dengan cepat ditutupi olehnya. “Sepertinya yang aku katakan benar?”

“Tidak, itu tidak benar.” Bitna menggeleng cepat, “Seho kamu harus percaya padaku, aku tidak berpikir seperti itu. Aku selama ini melawan Heiran, semua karena Heiran memplagiat karya Hara. Hara sudah tiada, dia dengan beraninya memplagiat karya Hara, jadi aku....”

“Cukup.” Seho melihat Bitna dengan tidak sabar, karena dia sebenarnya tidak perlu menginterogasi lagi, dia sudah tahu jawabannya. “Hara sudah meninggal setengah tahun yang lalu, kamu masih ingin menggunakan Hara sebagai alasan? Dan juga selain aku dan kamu, tidak ada lagi orang yang tahu Hara adalah vivi, juga tidak ada yang tahu Hara sudah meninggal. Heiran berada di kota Seoul, bagaimana mungkin bisa tahu masalah yang terjadi di Kota Jeju?”

Seho secara tidak sadar sudah percaya dengan kata-kata Heiran, bagaimanapun wanita itu tidak ada hubungannya dengan dia, jika bukan karena masalah itu yang merusak reputasinya, dia pikir Heiran mungkin tidak akan marah.

Terlihat jelas Heiran dan suaminya Siwon sudah menyelidiki masakah ini, jika tidak Heiran tidak akan bersikap seperti itu padanya.

Seho menggenggam erat tangannya, “Sekarang Siwon sedang melawan keluarga Xu kalian, bukankah ini adalah bukti yang paling bagus?”

“Bukan, Seho, kamu tidak boleh karena seorang yang asing, kamu tidak boleh karena dia mirip dengan Hara, mempercayai semua kata-katanya. Dia ingin mencelakaiku, dia....”

“Mencelakaimu? Kalau begitu beritahu aku, kenapa dia ingin mencelakaimu?” Seho melihat Bitna dengan tatapan dingin.

“Aku....” Bitna tidak bisa menjawab, karena dengan status Heiran yang seperti itu, sama sekali tidak mungkin ingin mencelakai seseorang yang tidak ada hubungan dengannya. “Tadi kamu bilang keluarga Xu.... Kamu tahu masalah Siwon yang melawan keluarga Xu?”

“Masalah yang begitu besar, semua orang di kota Jeju sudah tahu, kenapa? Kamu pikir aku tuli atau buta?” Seho sekarang baru sadar kadang-kadang Bitna benar-benar bodoh.”Karena tindakan egoismu, membuat seluruh perusahaan Xu menanggung akibatnya untukmu, kamu merasa kamu tidak ada salah?”

Bitna menggeleng, dia terjatuh, dia tahu Siwon sedang melawan perusahaan Xu, Hagul dan Berta ada mengatakannya. Tapi dia kira ayah dan Berta hanya menakutinya saja, pasti tidak akan menyebabkan pengaruh yang besar.

Tapi Bitna tidak menyangka Siwon ternyata serius, berbuat seperti itu. Seluruh orang kota Jeju sudah tahu, kalau begitu perusahaan Xu pasti dalam bahaya besar.”Seho, kamu pasti ada jalan keluarkan? Kamu pasti ada cara!”

Bitna memegang tangan Seho, tapi malah dikibaskan oleh Seho, “Aku bisa ada cara apa? Aku pergi menemui Heiran dan Siwon, tapi mereka sama sekali tidak menganggapku, jadi sekarang kamu sudah tahu orang macam apa yang kamu ganggu?”

Bitna sekarang ketakutan, sebelumnya dia tidak berpikir banyak. Asalkan melihat wajah Heiran yang sangat mirip dengan Hara, rasa cemburu dan kebencian dalam hatinya meledak. Lalu melihat Siwon yang sama sekali tidak ada perasaan pada Heiran, jadi dia baru bertindak begitu kurang ajar.

Dia sekarang sangat panik, “Seho, kamu pasti ada cara, pasti...”

“Aku bisa ada cara? Karena kamu, terakhir kali perusahaan Xu juga sudah diserang sekali, kamu tahu siapa yang menyerangnya?”

“Siwon?”

Bitna terhuyung, “Kenapa? Aku hanya....” Bitna menatap mata Seho, tiba-tiba tidak bisa berkata lagi.

“Hanya apa?” Seho menjawab dingin, “Hanya mencelakai Heiran saja, benarkan! Bitna, kamu harus tahu jika Siwon sudah marah, tidak peduli perusahaan Xu atau perusahaan Shen, jika dia benar-benar ingin menghancurkan, itu hanya masalah waktu, sebenarnya kamu dapat keberanian dari mana sehingga bisa melawan Siwon dan istrinya?”

“Tidak, aku tidak pernah ingin melawan Siwon, tidak pernah. Semua karena Heiran, Heiran dia...” Bitna tersedak, “Aku juga tidak pernah berpikir masalahnya akan menjadi begini!”

“Kamu memang tidak pernah berpikir, kamu hanya ingin menekan Heiran! Dan kenapa kamu begitu ingin menekan dia, Bitna, Em?” Seho sudah mengetahui semua dengan jelas, juga sudah mengerti. “Karena Heiran mirip dengan Hara? Jadi kamu ingin menekan dia?”

“Tidak, Seho, Hara adalah sahabatku, bagaimana mungkin aku bisa...”

“Sahabat!” Seho menjawab dingin, “Sahabat baik bisa naik ke ranjang tunangannya? Bisa menggoda tunangannya?”

Bitna melihat di wajah Seho tidak ada sedikitpun belas kasihan, yang ada hanya perasaan jijik, hati Bitna terasa dingin. “Tapi aku mencintaimu!”

“Benar, mencintaiku, karena mencintaiku, jadi tidak menjaga hubunganku dan Hara, juga tidak menjaga hubunganmu dengan Hara. Wanita sepertimu, sama sekali tidak pantas menjadi teman Hara!” Seho berkata dingin.

“Haha, aku tidak pantas, apakah kamu pantas? Kamu sendiri berkata kamu mencintai Hara, tapi pada akhirnya bagaimana? Bukankah akhirnya juga bersama denganku?” Bitna melihat wajah dingin tanpa ekspresi Seho, hati dia seperti tidak pernah berdegup untuknya, menjadi lebih sedih.

Seho dengan marah menatap Bitna, kedua matanya menjadi merah, “Jika bukan karena kamu menjebakku saat mabuk, kamu kira aku bisa memandangmu? Kamu pikir kalau bukan kamu menjaga jantung dan rahim Hara, apakah kamu masih bisa hidup sampai sekarang?”

Seho berjalan kedepan, mencekik leher Bitna, “Kamu ingat baik-baik, kamu bisa hidup, semua karena kamu memelihara benda milik Hara yang paling berharga. Karena semasa hidupnya dia bersedia memberikannya padamu, maka aku memberikannya padamu, tapi jika kamu menginginkan hal yang lain, jangan salahkan aku tidak berperasaan!”

“Uu!”

Bitna sama sekali tidak menyangka Seho mengurus dirinya setelah kematian Hara, hanya karena jantung dan rahim Hara.

Dia mengira asalkan Hara mati, semua ini akan menjadi miliknya. Tidak peduli Seho atau studio, dan juga reputasi dan status.

Tapi kata-kata Seho ini dengan mudah menghancurkan semua harapannya, Bitna tidak rela, benar-benar tidak rela.

Kedua tangannya menepuk lengan Seho, air matanya jatuh ke lengan Seho, tapi Seho sama sekali tidak peduli. Sampai Bitna mengira dirinya akan mati ditangan Seho, dia baru melonggarkan tangannya, “Kamu seharusnya bersyukur, tubuhmu menjaga benda milik Hara, jika tidak aku tidak bisa menjamin aku tidak akan melakukan apapun!”

Bitna jatuh terduduk, karena tercekik lama membuat otaknya kosong. Mendengar Seho berkata seperti itu, dia sambil mengambil napas, sambil menangis, “Bunuh saja aku jika kamu mampu, Hara juga tidak akan kembali jika aku mati, dan jantung dia juga akan berhenti berdetak, bunuh saja aku jika kamu mampu.”

“Membunuhmu, kamu tidak pantas!” Seho menatap dingin Bitna, “Jangan kira aku bisa memandangmu setelah Hara meninggal, bersama denganmu. Lebih baik kamu jaga baik-baik barang Hara. Tenang saja, setidaknya sekarang aku tidak akan membiarkanmu mati. Besok ikut denganku menemui Heiran!”

“Aku tidak mau!”

“Ini bukan hal yang bisa kamu putuskan!”

Seho merapikan bajunya setelah selesai berbicara, lalu pergi dengan tidak berperasaan.

Hara dari jauh melihat Seho dan Bitna berdiri di pintu lobby saat dia datang bekerja, keduanya melihat Hara berjalan kemari, Seho menyeret paksa Bitna berjalan kesana.

Hara menyipit sedikit, pandangan matanya terlihat sengit dan mengejek.

“Nona Jiang!”

Seho memanggil Hara, Hara menghentikan langkahnya, dengan sengaja melihat curiga kepada Seho dan Bitna, “Tuan Shen ada perlu apa?”

Seho mengernyit, melirik Bitna, “Masih tidak mau minta maaf?”

Bitna yang saat ini diseret oleh Seho, walaupun dia sudah datang, tapi pandangannya masih menatap Hara dengan benci dan menghina.

Hara melihat Bitna yang seperti ini, emosi di dadanya sudah mencapai titik batas, keinginan dalam dirinya tidak sabar untuk maju dan merobek pasangan brengsek ini, tapi logika menenangkan Hara.

Dia melihat Seho dan Bitna dengan pandangan mengejek, “Sepertinya Nona Xu tidak begitu senang, aku ini, paling benci kata-kata yang tidak tulus. Aku mau pergi bekerja, tidak mengobrol lagi dengan kalian berdua!”

“Heiran!”

Seho dengan tidak sadar menarik tangan Hara, dan tubuh Hara gemetar, langsung mengibaskan tangan Seho, seperti terkontaminasi dengan benda kotor.

Tindakan Hara dengan jelas menunjukkan penolakan pada Seho, sangat jelas. Ekspresi Seho tiba-tiba menegang, suasana tiba-tiba menjadi canggung. Seha menarik tangannya, “Maaf, aku tadi.... mohon Nona Jiang jangan ambil hati!”

Mata Hara menjadi gelap, dia menekan rasa jijiknya, berkata dingin, “Mohon Tuan Shen bisa menjaga diri, aku ini orang yang sudah menikah, dan Tuan Shen juga sudah memiliki pasangan yang baik.” Hara berbicara sambil melihat Bitna, “Tindakan Tuan Shen ini sangat mudah membuat orang salah paham. Aku tidak ingin setiap saat dibenci oleh orang lain, bahkan membalas dendam!”

Seho menyipitkan mata, melirik Bitna, dan ekspresi wajah Bitna menjadi kaku. Dia menggertakkan gigi berkata, “Heiran, sebenarnya kamu ingin bagaimana?”

“Bukankah kalian yang datang mencariku?” Hara terkejut, merasa sangat lucu, “Bukan aku yang mencari kalian, jadi kata-kata ini seharusnya aku yang bertanya pada kalian, sebenarnya kalian ingin bagaimana? Kalian sudah menghabiskan waktuku sangat lama!”

Hara menunjukkan sikap tidak ingin mengobrol dengan mereka, tapi Seho tidak bersedia, “Nona Jiang, pinjam waktu sebentar!” Seho berkata, “Terhadap masalah kompetisi desain terakhir kali, dan masalah di internet, kami ingin memberikan penjelasan padamu!”

Seho berkata sambil menarik Bitna dengan kasar, mengancam dia, “Jika kamu ingin perusahaan Xu hancur berantakan, kamu bisa menjadi orang yang bertanggung jawab!”

Mata Bitna memperlihatkan dendam, tapi dia tidak bisa tidak berkompromi. Mengepalkan tangannya, “Maaf!"