Kembali Dari Kematian - Bab 486 Pergi Ke Taman Blue Sea

Mata Hara bersinar, langsung memancar ke mata Siwon, dia menyipitkan mata, telapak tangan yang besar itu memegang belakang kepala Hara dan langsung memeluk Hara ke dalam pelukannya.

Hara terbaring di dalam pelukan Siwon, merasakan detak jantung kencang dari tubuh Siwon, wajahnya kemerahan, kedua tangannya memeluk leher Siwon, hatinya terasa sangat hangat. Kedua orang yang seperti ini, menyulitkan Hihon di depan yang membawa mobil, dia segera mengalihkan dinding penutup, sepenuhnya mengisolasi orang yang berada di belakangnya.

Celaka, jika setiap hari seperti ini, sebagai seorang yang single, apakah dia mudah?

Tempat yang diucapkan oleh Siwon adalah Taman Blue Sea, sebelumnya Hara sudah pernah datang, namun beberapa saat terakhir karena sibuk tidak pernah ada waktu untuk datang.

Pengurus keluarga mendengar Siwon dan Hara akan datang, sudah menunggu di luar sejak awal, ketika melihat mobil Siwon yang datang, Pengurus keluarga Li segera datang ," Tuan Muda**, Nyonya Muda!”

“Paman Li!" Siwon menganggukan kepala, sambil menggendong Hara turun dari mobil, Hara ingin turun namun Siwon tidak melepaskan tangannya.

Hara dengan canggung tersenyum kepada Pengurus keluarga Li, " Paman Li, sudah lama tidak bertemu!”

Nyonya Muda, lama tidak bertemu! Semua sudah disiapkan di dalam, di luar terlalu dingin, Tuan Muda dan Nyonya Muda masuklah terlebih dahulu!”

“Baik!”

Oleh karena itu Siwon menggendong Hara masuk ke dalam Taman Blue Sea dan Pengurus keluarga Li memanggil pelayan di Taman Blue Sea untuk membantu Hihon memindahkan barang.

Siwon kira-kira tinggal disini beberapa hari, sehingga barang yang dibawa menjadi agak banyak, kebanyakan adalah untuk Hara sendiri, Siwon hampir tidak membawa barang apapun.

Pengurus keluarga Li hanya menatap singkat dan dengan terkejut berkata," Nyonya Muda sudah mengandung ya?”

“Ya, Paman LI, observasi anda sangat baik ya!" Hihon tidak bisa menahan diri dan memujinya, hanya dengan melihat barang-barang ini sudah bisa tahu Hara sudah mengandung.

Pengurus keluarga Li hanya tersenyum," Pengamatan seperti ini masih bisa, Asisten Hihom, tolong bantuannya untuk merapikan barang-barang ini terlebih dahulu, karena Nyonya Muda sudah mengandung, jadi tidak boleh terlalu lelah!" Pengurus keluarga Li langsung menyuruh pelayan di Taman Blue Sea untuk bersemangat dan memastikan Hara untuk tidak merasakan ketidaknyamanan sama sekali.

“Ternyata kamu membawaku ke Taman Blue Sea ya!" Hara mendesah。

“Kenapa? Mendengar nada suaramu, sepertinya tidak puas?" Siwon memeluk Hara, sambil tersenyum berkata, “Apakah kamu ingin pergi ke tempat lain?”

“Tidak perlu, Taman Blue Sea sangat bagus kok!" Hara sangat menyukai Taman Blue Sea, dia juga sudah cukup lama tidak datang ke tempat ini, namun kedatangannya kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, " Siwon, apakah aku berhalusinasi, aku seperti merasa bahwa Taman Blue Sea berbeda dengan sebelumnya!”

“ En!" Siwon menganggukan kepala," Paman Li menyuruh orang untuk merenovasinya, Taman Blue Sea akan diubah beberapa saat sekali.”

“ Benarkah?" Hara terkejut, dia sama sekali tidak tahu." Namun Taman Blue Sea diubah dengan sangat baik!”

“Paman Li bekerja sepenuh hati!”

“ Tuan Muda, Nyonya Muda, makan buah terlebih dahulu! Oh ya, Nyonya muda apakah ada pantangan? Siang ini mau makan apa?" Pengurus keluarga Li adalah orang yang sangat menyeluruh, masalah ini juga dikerjakan dengan cepat, Siwon menyukai orang yang seperti ini, Siwon pun tenang menyerahkan Taman Blue Sea kepada Paman Li.

“Sebaiknya membuat yang tawar saja, selain itu dibuat secara biasa saja, tidak perlu terlalu berhati-hati!”

“Baiklah, kalau begitu Tuan Muda dan Nyonya Muda istirahatlah terlebih dahulu, aku akan menyuruh dapur untuk membuatkan makan siang!" Pengurus keluarga Li pun langsung dengan penuh kesadaran mundur, ruang tamu yang besar ini pun hanya tersisa Hara dan Siwon.

Hara bergerak di dalam pelukan Siwon," Siwon, aku tidak bisa tidur, kamu bawa aku berjalan-jalan ya?”

“ Baiklah!" Siwon pun menggantikan Hara baju yang lebih tebal dan menyiapkan syal yang ditolak dengan tegas oleh Hara," Saat ini masih belum memasuki musim dingin, tidak sedingin itu kok!" Hara dengan enggan melihat Siwon singkat setelah menundukkan kepala melihat dirinya.

Laki-laki ini apakah dia takut dirinya kedinginan? Menutupinya dengan sangat ketat, seakan mengikat tangan dan kakinya.

“ Tubuhmu adalah hal yang paling utama, jika saat ini kamu tidak menjaga tubuhmu dengan baik, berusaha sok kuat, ketika sudah melahirkan, tubuhmu akan menjadi lemah, dengarkan aku!”

Hara tidak bisa berkata apapun, namun perkataan Siwon ini masuk akal, Hara pun tidak bisa membantahnya, hanya bisa mengikuti Siwon.

Siwon sebenarnya tidak membawa Hara kemana-mana, Taman Blue Sea adalah tempat yang dipenuhi dengan lahan bunga dengan jumlah yang besar, berbagai macam jenis bunga bisa ditemukan disini. Yang paling utama adalah disini sangat tenang dan udara disini sangat segar, cocok untuk menjaga janin.

Walaupun mood Hara saat ini stabil, tidak ada depresi dan yang lain. Namun Siwon tidak berani memperdulikannya,Sehingga dia demi menjaga mood Hara membawa Hara kesini.

Hara yang baru sampai ke ladang bunga pun tidak bisa menahan diri dan menghela nafas," Indahnya!, aku selalu mengira saat ini sudah memasuki musim dingin, Taman Blue Sea seharusnya tidak ada pemandangan apapun, namun tidak menyangka akan seindah ini!”

Hara maju ke depan seperti seorang bocah yang kegirangan," Siwon, ayo cepatlah, kita lihat ke dalam.”

“Jangan buru-buru, pelan-pelan jalannya!” Siwon melangkah dengan langkah besar mengejar Hara dan memegang tangan Hara, dengan tidak berdaya berkata " Semua ini milikmu, cukup untuk kamu lihat, tidak perlu terburu-buru kan,en? Bagaimana jika kamu terjatuh?”

“Baiklah!" Hara menjawab, ditarik oleh warna yang terpancar di pandangannya," Siwon, apakah ini ?”

“Tidak tahu!”

“ Aaa? Ada hal yang tidak kamu ketahui!" Hara kaget, " Dia mengira tidak ada yang tidak bisa dilakukan olehnya!”

Siwon dengan tidak berdaya menggenggam tangan Hara, " Aku juga adalah manusia biasa, secara otomatis ada hal yang tidak aku ketahui, kenapa? Apakah sangat langka melihat aku tidak mengetahui sesuatu?”

“Ya, sangat langka!" Hara menganggukan kepala, kemudian dengan mendesah dan menambahkan," Aku selalu mengira tidak ada yang kamu tidak bisa!”

Pandangan Siwon terkandung senyuman dan dia membungkus Hara. Hara menaikkan kepala dan melihat mata Siwon seperti ini, sekaan benda di sekitarnya sudah tidak ada. Di dalam pandangannya hanya melihat Siwon seorang.

Dia masih lebih indah dibanding pemandangan di sekitarnya dan membuat orang menjadi gembira dan bersemangat.

“Siwon!" Pandangannya agak tidak fokus dan mengatakannya dengan bergumam.

“Ya?”

Tidak menunggu laki-laki itu bicara, Hara berjinjit, menggigit ringan bibir Siwon dan dengan malu mendorong Siwon dan dengan gembira kabur dari sana.

Siwon tertawa singkat, menggunakan jemarinya yang agak kasar mengelus bibirnya, pandangannya pun menjadi lebih hangat.

Siwon membawa Hara berkeliling setengah halaman, siang pun makan, kali ini Hara sudah kelelahan dan tertidur dengan bersandar di pundak Siwon.

“Tuan Muda!”

“Susshh! Siwon menggunakan tangannya untuk menyuruh pelayan untuk turun, dirinya pun melihat Hara dalam diam,setelah beberapa saat baru menyentil hidung Hara dan berkata, " Kucing malas!”

Hara menggerakkan bibirnya, seakan dalam mimpi dia bertemu suatu hal yang baik, terpancar senyuman di wajahnya.

Pandangan Siwon menjadi hangat dan menggendong Hara menaruhnya di atas tempat tidur.

Setelah tidur siang, ketika Hara bangun, diluar angin kencang berbunyi, Hara mengedipkan matanya, melihat beberapa saat di jendela, hingga sebuah tenaga yang kuat di pundaknya dan terdengar suara jernih laki-laki yang menyalahkan di telinganya, " Kenapa tidak menggunakan jaket ketika sudah bangun?”

“Aku baru terbangun kok!” Hara merapatkan jaket, menggenggam tangan Siwon dan dengan tersenyum berkata, " Siwon, bisakah kamu tidak seserius ini, seperti seorang kakek yang sudah tua saja!”

“Tidak bisa!" Siwon tidak lupa menghela nafas, gadis ini semakin lama semakin membuat orang khawatir.

Melihat ke bawah kearah sepatu Hara singkat, dia melihat dasar kakinya sudah putih dan dia tidak bisa menahan diri mengerutkan kening dan berkata,," Kenapa tidak menggunakan kaus kaki, dingin yang masuk ke dalam tulang masuk dari kaki!”

“Siwon." Hara dengan manja, menggerakkan kakinya," Kakek Tua!”

“ Kalau begitu kamu adalah Nenek Tua!" Dia tanpa daya, hanya bisa menggendong Hara untuk duduk di atas tempat tidur dan pergi mencarikan kaos kaki tebal untuk dipasangkan kepada hara.

Kedua tangan Hara bersandar di atas tempat tidur, menundukan kepala melihat wajah indah Siwon, hatinya terasa penuh, menggerakkan bibirnya dengan nakal dan dia menggerakan kakinya. Siwon dengan tidak sabar menangkap kaki Hara, menepuk telapak kaki Hara dengan ringan. Hara kali ini menjadi patuh," Mengapa memukulku?”

“ Siapa yang menyuruhmu senakal ini, kulit sangat tebal!" Walaupun mengatakan seperti itu, namun wajahnya dipenuhi dengan kemanjaan,

Hara mendengus, melihat Siwon sudah memasangkan kaos kaki, dia pun segera menaikkan kakinya, menggelembungkan pipi, memeloti Siwon singkat," Aku akan memberitahu kakek, kamu menggodaku dan mengatakan kepada ibu, kamu memukulku!”

“ Anak kecil!" Pandangan Siwon penuh kehangatan, menaikkan tangannya mengelus rambut Hara.

“ Aduh, jangan dihelus lagi, sudah berantakan!" Hara bergumam, kenapa kamu sepelit ini, aku kan hanya berkata saja, tidak benar-benar melapor!”

“ Ai!” Siwon menghela nafas.

Terdengar ketukan pintu dari luar dan berkata ," Tuan Muda!”

“Ada apa?”

Pengurus keluarga Li biasanya tidak akan mengganggu mereka jika tidak ada hal yang penting.

Ternyata terdengar suara Pengurus keluarga Li yang berkata,“Ada tamu di luar!”

“ Tamu?" Siwon mengerutkan kening" Bukankah beberapa hari ini tidak dibuka untuk luar?”

“ Tuan muda, ini adalah Tuan Muda Yan!”

Demyuk?

Siwon dan Hara saling berpandangan, dalam pandangan mereka dipenuhi kekagetan,

“ En, layani dulu, aku akan segera turun!”

“ Bagaimana Demyuk bisa datang?" Bibir Hara bergerak," Bagaimana bisa dia tahu kamu datang kesini?”

Siwon menyipitkan mata nya dan menundukkan badan memakaikan sepatu Hara," Kita lihat terlebih dahulu saja!" Walaupun dia tidak mengatakannya, namun dia bisa menduga tujuan Demyuk datang kali ini.

“ Tuan Muda Yan, Tuan Muda dan Nyonya Muda sebentar lagi akan turun, anda minum teh terlebih dahulu!" Pengurus keluarga Li menyerahkan teh kepada Demyuk, Demyuk dengan mata yang menyipit, sedikit mengangguk," Maaf merepotkan Paman Li!”

“Tidak merepotkan, kalau begitu Tuan Yan, minum teh terlebih dahulu ya!”

Beberapa saat kemudian, Siwon menggandeng tangan Hara turun dari lantai atas, Tangan Demuyuk memegang gelas teh, kedua matanya menatap dan berhenti pada kedua tangan Siwon dan Hara yang saling terkait, pandangannya berkilau," Benar-benar pergi kemana pun akan bermesraan ya, apakah kamu tidak takut orang lain akan mati kekenyangan!”

“ Kalau begitu apakah kamu sudah mati?" Siwon menjawab dengan dalam.

Demyuk tersedak oleh perkataan Siwon ini, dengan tidak sopan menatap Siwon namun ketika menatap Hara,dengan senyuman di wajahnya berkata," Adik sepupu!”

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu