Kembali Dari Kematian - Bab 249 Leheon Mu

Sejak masalah yang terjadi di ulang tahun Yesica menyebar ke seluruh kalangan atas di Kota Seoul, semua orang tahu bahwa Siwon adalah orang yang sangat memanjakan istri, dan Yesica juga ikut mendapat percikan dari masalah ini, ini karena kata-kata yang dikatakan Siwon, membuat para pemuda kalangan atas di Kota Seoul memandang Yesica dengan pandangan berbeda, dan mereka tidak berani mengejek Yesica lagi.

Untuk Hideska, Siwon belum sempat bertindak, orang-orang Keluarga Qin telah datang dahulu mengaku salah kepada Siwon.

Siwon tidak melakukan apa-apa, tetapi lingkaran sosial kalangan atas di Kota Seoul begitu luas, tentu saja semua orang berdiri di pihak Siwon, ketika mengetahui Siwon memiliki konflik dengan Hideska. Itu baru disebut dengan mengetahui arah perkembangan jaman, benar-benar tidak layak untuk dilihat, jika Hideska dibandingkan dengan Siwon.

Dalam beberapa hari terakhir ini, Hara sering bertemu dengan Yesica walau mereka memiliki hal yang penting atau tidak, hubungan antara adik dan kakak ipar pun terjalin baik. Dibandingkan dengan Hesong dari Keluarga Mu, Hara tentu sangat menyukai Yesica, Yesica ini adalah gadis yang mudah membuat orang suka padanya, hubungan Hara dan Yesica juga semakin dekat, bahkan Hara telah membawa Yesica untuk berkenalan dengan Naomi, Seohyun dan yang lainnya, dan sifat Yesica tampaknya juga semakin ceria.

Kebetulan ini di akhir pekan, Hara bosan di rumah, jadi dia mengajak beberapa orang dan berkumpul di Songji.

Beberapa gadis pencinta kuliner dan masing-masing memiliki hobi yang sama pada makanan, lama kelamaan mereka pun akrab.

Hara yang belakangan ini sedang sibuk, dan tak sengaja mengabaikan beberapa orang, jadi hari ini anggap saja sebagai makanan permintaan maaf.

Yesica adalah gadis termuda di antara mereka, tetapi dia juga belajar menyesuaikan suasana. Menceritakan beberapa lelucon lucu, dan bersama Naomi mereka mendiskusikan serial TV saat ini, dalam seketika keadaan ruangan langsung ramai sekali.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, Hara tersentak lalu bangkit berdiri untuk membuka pintu.

Seorang pria tampan di depan pintu dengan mantel jas di pergelangan tangannya dan kacamata di atas hidungnya, terlihat sangat sopan.

Melihat Hara, dia mendorong kacamata di hidungnya dan tersenyum ringan, "Kakak ipar!"

Hara, "…." Tertegun sejenak, memastikan dirinya tidak mengenal pria di depannya ini. Tapi karena pria itu memanggilnya kakak ipar, apa dia mengenal Siwon? Hara hanya bisa tersenyum datar, "Itu, halo!"

Pria itu mengangkat alisnya, dengan sedikit kejutan di matanya, "Kakak ipar tidak ingat padaku lagi?"

"Kak Leheon, kapan kamu kembali?"

Yesica bergegas berdiri dan menatap pria di depannya dengan sedikit terkejut, tetapi Yesica tampak sangat senang, "Kak Leheon!"

"Gadis kecil, lama tidak berjumpa!" pria itu membelai kepala Yesica, seolah kakak laki-laki yang memperlakukan adik perempuannya saja!

Kak Leheon? Leheon?

"Eii, Leheon?" Hara tidak yakin apakah Heiran mengenal Leheon atau tidak, tetapi sosok Leheon tidak ada dalam ingatannya.

Dan bukankah Siwon bilang jika Leheon selalu berada di luar negeri? Beberapa waktu lalu baru menceritakan sebagian hal Leheon di Eropa, mengapa tiba-tiba bisa muncul di sini?

Leheon tersenyum, "Akhirnya Kakak ipar ingat padaku!" meskipun dia berkata demikian, tetapi mata itu menatap Hara dengan seksama, dan membuat Hara merasa sedikit canggung.

Dia mengelus hidungnya, "Maaf, tadi otakku tiba-tiba tidak begitu jelas, haha, oh iya, bukankah kamu di Eropa? Kapan kamu kembali?"

"Belum lama ini!" kata Leheon, "Tadi aku datang makan bersama orang lain, lalu aku dengar bahwa Kakak ipar dan kalian berada di sini, jadi aku datang untuk menyapa saja, Kakak ipar jangan salah sangka!"

Hara, "…." Aku tidak salah sangka.

Mengapa Hara merasa jika Leheon sangat akrab dengannya? Tetapi Hara berpikir, di dalam ingatannya benar-benar tidak ada sedikit pun ingatan Heiran terhadap Leheon, apa mungkin ada masalah?

"Kakak ipar?"

"Ahh haha, tidak ada, itu, karena kamu datang makan dengan orang lain, maka aku tidak mengganggu kalian lagi. Leheon ya, sampai bertemu di rumah!" Hara tertawa dan memandang Siwon, Langit tahu bahwa mulutnya hampir kaku karena tertawa.

Leheon mengerutkan alisnya, dengan senyum tipis di antara kedua alisnya, dan sedikit mengangguk, "Baiklah, Kakak ipar, sampai bertemu di rumah!" lalu menatap Yesica, "Gadis kecil, sampai jumpa!"

"Sampai jumpa Kak Leheon!"

Yesica mengantar Leheon pergi dan baru berbalik melihat Hara, "Kakak ipar, Kakak ipar?"

Hara sadar kembali, "Yesica, apa kamu sangat akrab dengan Leheon?"

"Lumayan!" Yesica menggaruk kepalanya dengan canggung, "Juga tidak terlalu akrab, hanya … hanya saja saat kecil aku sangat mengidolakan Kakak tertua, tetapi tidak berani mendekati Kakak tertua, jadi menggunakan bantuan perantara! Sifat Kak Leheon dan Kakak tertua tidak sama, Kak Leheon sangat kembut, tadi kamu juga sudah melihatnya!" wajah Yesica sedikit memerah, "Tapi karena beberapa tahun terakhir Kak Leheon pergi ke Eropa, jadi sebenarnya kami juga sudah tidak pernah bertemu cukup lama. Tidak disangka ternyata dia kembali!"

Hara mengangguk, "Ayo, mari kita lanjutkan!"

Hara berpikir lagi di dalam perjalanan pulang, dan tetap tidak teringat tanda-tanda apa pun. Dia benar-benar tidak memiliki kesan sama sekali terhadap Leheon ini. Sampai kepalanya sakit, dan pada akhirnya Hara tidak memikirkannya lagi, karena di dalam ingatan Heiran tidak ada ingatan tentang Leheon, bisa dikatakan Leheon bagi Heiran sebelumnya, seharusnya bukan termasuk orang yang penting!

"Kakak ipar!"

Mobil Hara yang baru saja masuk di garasi Keluarga Mu, ketika keluar, dia melihat Leheon juga kembali, dan dia masih mengenakan jas di Songji tadi, Leheon yang terlihat sangat lembut, membuat orang memiliki perasaan yang sangat nyaman.

Hara sedikit mengangguk, "Kamu juga begitu cepat sudah pulang?"

"Iya, sudah lama tidak kembali, tidak disangka perubahan di Kota Seoul begitu besar!" kata Leheon sambil berjalan ke sisi Hara dan berdiri berdampingan dengan Hara, "Berbicara tentang itu, kemarin pernikahan Kakak ipar dan Kakak tertua, aku bahkan tidak sempat untuk kembali, benar-benar tidak sopan."

Tidak sempat kembali?

Jadi padapernikahan Siwon dan Heiran, Leheon tidak muncul sama sekali?

Berarti benar, Heiran seharusnya tidak pernah bertemu dengan Leheon. Tetapi mengapa Leheon tadi bisa mengatakan kata-kata itu?

"Kakak ipar? Apa yang sedang kamu pikirkan?" Leheon mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya, lalu mengeluarkan sebatang rokok tetapi tidak menyalakannya, dan memandang Hara dengan sedikit perasaan tidak enak, "Maaf, belakangan ini aku berhenti merokok, hanya memainkannya saja!"

Hara mengangguk, "Ya!" terhenti sejenak, "Itu, Leheon." Hara berpikir, kedua matanya saling berkutat, "Aku ingin bertanya, apakah kita saling kenal?"

Tangan Leheon pelan-pelan meremas rokok, tapi tidak ada perubahan di wajahnya. Kemudian, sedikit terkejut, "Kakak ipar tidak ingat?"

Hara menggelengkan kepala, "Maaf, sebenarnya beberapa waktu yang lalu aku tenggelam dan kepalaku mengalami luka, banyak hal yang terputus-putus, bahkan ada beberapa tidak dapat diingat sama sekali. Sepertinya kamu mengenalku, tetapi aku tidak memiliki kesan apa pun, maaf!"

Leheon menyipitkan matanya dan menatap Hara.

Cukup lama kemudian dia baru tertawa, "Tidak masalah jika tidak ingat, hanya pertemuan yang tidak terlalu penting juga. Aku dengan Ipar kecil juga tidak terlalu akrab!"

Hara hanya tersenyum, dan dia tidak percaya dengan perkataan Leheon ini. Tetapi dalam pandangan Hara juga bukan apa-apa, yang terpenting bagi Hara, Leheon hanyalah orang asing.

"Nona muda, Tuan muda Leheon!"

Kebetulan Kepala Pelayan Mukeluar dari rumah utama, melihat Hara dan Leheon bersama-sama, dan buru-buru berkata, "Tuan muda Leheon, kapan Anda kembali?"

"Belum lama ini, Kepala Pelayan Mu, apa Kakek ada di rumah?" kata Leheon lemah lembut.

"Ada, Tuan muda Leheon, Anda sudah lama tidak pulang, Tuan besar Mu akan sangat senang melihatmu!" Kepala Pelayan Mu tersenyum dan berkata, "Nona muda, kamu juga sudah pulang!"

"Ya!" Hara mengangguk, " Kepala Pelayan Mu, aku naik ke atas dahulu!" lalu dia menatap Leheon, "Leheon, jadi aku tidak akan mengganggu kamu dan Kakek yang sudah lama tidak bertemu!"

"Kakak ipar hati-hati!"

Leheon memandang punggung Hara untuk waktu yang lama, dan kemudian berbalik melihat Kepala Pelayan Mu, "Selama aku tidak ada di rumah, apa ada terjadi masalah besar di rumah?"

"Masalah besar?" Kepala Pelayan Mu tertegun, "Masalah besar, memang ada terjadi beberapa hal, hubungan Tuan muda dan Nona muda semakin membaik, dan Tuan besar Mu juga sangat bahagia sekarang."

"Ya!" Leheon terdiam sejenak, tatapannya sedikit menyuram, "Apa yang terjadi pada Nona muda?"

Kepala Pelayan Mu tertegun, seperti tidak memahami kata-kata Leheon ini, dan berpikir sejenak, "Lebih dari enam bulan yang lalu Nona muda tenggelam, terjadi sedikit kecelakaan, apa hal ini yang ingin ditanyakan Tuan muda Leheon?"

Leheon terdiam, "Benar-benar tenggelam?"

"Tuan muda Leheon, apa yang kamu katakan?" Kepala Pelayan Mu tidak mengerti dan bertanya, "Pada waktu itu, Nona muda sering mengalami kecelakaan, tetapi saat itu benar-benar serius, Nona muda masuk ke rumah sakit dan keluar dalam waktu yang cukup lama, kemudian … tiba-tiba Nona muda seperti berubah menjadi orang lain saja!"

"Oh?" Leheon bertambah semangat, "Bagaimana?"

"Dulu hubungan Nona muda dan Tuan muda tidak begitu baik, dan hal-hal yang pernah dilakukan Nona muda dahulu …." Kepala Pelayan Mu mengingat hal itu bahkan sulit untuk mengatakannya, "Tapi semenjak Nona muda keluar dari rumah sakit, dia tidak pernah melakukan hal-hal itu lagi. Nona muda sekarang juga telah membuka sebuah tempat kerja, dan setiap hari sangat sibuk!"

Kepala Pelayan Mu memberi tahu semua yang diketahuinya kepada Leheon, dan setelah Leheon selesai mendengar semua itu merasa sedikit terkejut. Kepala Pelayan Mu berdiri dengan hormat, dan cukup lama tidak mendengar Leheon berbicara, "Tuan muda Leheon, apa Anda masih ada keperluan?"

"Oh, tidak ada lagi." Leheon melambaikan tangan, "Aku pergi melihat Kakek!" dan terdiam sejenak, "Oh iya, tadi katamu, Kakak tertua membuat masalah dengan Pavilliun Nanyin?"

"Benar Tuan muda Leheon!" Kepala Pelayan Mu menahan, tetapi tetap saja tidak bisa menahan, "Bagaimana pun Tuan besar juga Ayahnya Tuan muda, aku hanya berpikir …."

Leheon malah tertawa, " Kepala Pelayan Mu, kamu dari dulu setia kepada Kakekku, dan sekarang setia pada Kakakku, kamu harus ingat setiap saat, orang yang harus kamu setiakan, hanyalah pemimpin Keluarga Mu!"

"Ini …." Kepala Pelayan Mu sedikit gemetar ketakutan, "Ya, hamba mengerti!"

Leheon tertawa melihat Kepala Pelayan Mu, dan kemudian memandang Pavilliun Nanyin yang tidak jauh di sana.

Dia tidak berharap, beberapa tahun tidak pernah kembali, SIwon benar-benar tega bertindak. Tampaknya, kedudukan Hara di dalam hati Siwon tidak rendah!

Dia tahu bahwa penglihatannya tidak salah, dari terakhir kali dia kembali, tanpa sengaja dia melihat perubahan dua sisi wajah Hara, dia tahu bahwa sisi ini yang disukai oleh Kakak tertuanya!

Wah! Benar-benar pahlawan yang tidak bisa lepas dari godaan wanita cantik!

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu