Kembali Dari Kematian - Bab 38 Ajari Kamu Jadi Orang

"Kamu..." Hesong sangat marah, dia tidak menyangka Hara menggali lubang untuk dirinya, dia bahkan melompat masuk.

Mata Hesong merah, tangannya mengepal, dia memandang Hara dengan tatapan ganas, seolah-olah seekor ular kobra yang hendak membunuh Hara.

Hara menatap Hesong sambil tersenyum, semakin dia tidak bahagia, semakin bahagia dia. "Aku apa? Aku sedang mengajari Pengurus Mu, apakah itu salah?"

"Tentu saja salah. Apa identitasmu, berani untuk memimpin, berani mengajari Pengurus Mu!" Hesong tidak bisa marah dengan Hara, jika Hara ada masalah, dia tentu akan menangkap kesempatan itu.

"Oh? Tampaknya otak Song Song tidak berguna sampai level ini ya, aku siapa, kmu sama sekali tidak tahu?" Kata Hara dingin. "Aku istri Siwon, istri yang dinikahi dengan sah!"

“Istri macam apa kamu!” Hesong berkata dengan sembarangan, “wanita tak tahu malu seperti kamu berpikir bahwa kakak lelakiku menyukaimu, aku bilang, kakak lelakiku tidak akan menyukaimu! Kamu wanita ini, membawa sepatu kakakku saja tidak pantas! "

"Oh!" Hara tersenyum, "tidak suka padaku memang kenapa? Apakah kamu ingin aku menunjukkan kepadamu surat nikahku dengan Siwon? Kami dilindungi oleh hukum, apakah kamu suka atau tidak, ini tidak berpengaruh untukku. Selama suami aku di kolom pasangan adalah Siwon, maka aku adalah nyonya muda dari keluarga Mu ini, aku tidak boleh menyalahkan seorang pembantu rumah tangga? "

Aura Hara terbuka penuh, matanya yang dingin menatap para pelayan di atas dan di bawah keluarga Mu. "Pengurus Mu, di Keluarga Mu, apakah begini caramu melayani? Aturan keluarga Mu bisa kamu khianati, tidak menaruh nyonya muda Mu ini sama sekali di matamu?"

“Tidak berani!” Pengurus Mu berkata dengan cepat.

Meskipun dia tidak tahu mengapa Hara melakukan ini sekarang, itu benar-benar berbeda dari sebelumnya. Tapi dengan Hara menjentikkan jari saja, Pengurus Mu bisa langsung kehilangan pekerjaan.

Meskipun hanya pembantu rumah tangga, keluarga Mu adalah keluarga nomor satu di Seoul dan merupakan kemuliaan untuk menjadi pembantu rumah tangga untuk keluarga Mu.Tidak ada majikan kedua yang lebih murah hati daripada keluarga Mu di Seoul..

Meskipun Pengurus Mu memang tidak memandang Hara sekali, yang dikatakan Hara itu benar, Pengurus Mu dapat sepenuhnya merasakan bahwa Hara berbeda dari sebelumnya.

Jika itu sebelumnya, Pengurus Mu tidak memandang Hara sama sekali. Hara juga tidak berani berteriak. Tapi sekarang Pengurus Mu tidak yakin. Dia telah melihat perang antara Hara dan Hesong beberapa kali, dia juga melihat perang antara Hara dan Ming Lan. Setiap kali Hara memenangkan kemenangan besar.

Pengurus Mu juga seorang yang bijak, yang bisa melihat dan mengamati, mengetahui bahwa dia kali ini sudah diujung tanduk, wajahnya pucat, memandang Hara dengan hormat, berharap bahwa Hara tidak akan memindahkan amarah pada dia dari Hesong.

Namun tampaknya mengecewakan Pengurus Mu, Hara memutuskan hari ini untuk memainkan sebuah drama di sini.

Meskipun dia tidak memiliki status dalam keluarga Mu, Siwon juga mengatakan sebelumnya bahwa dia masih memiliki satu tahun lagi. Pada tahun ini, dia dapat menggunakan status Nyonya muda Mu untuk melakukan sesuatu.

Dan hal pertama sekarang, menaikkan harga diri di depan para pelayan Keluarga Mu, biarkan semua orang yang ada di keluarga Mu tahu bahwa Hara-nya bukan taun rumah yang mudah dibully, bukan lagi orang yang sama seperti sebelumnya.

Pengurus Mu berkeringat di punggung, menyesali karena mendengarkan Hesong dan mengambil peralatan makan Hara.

"Nyonya muda, apa yang ingin kamu makan? Aku akan membiarkan dapur masak segera. Apakah kamu ingin makan makanan Korea atau Barat?"

Hara mencibir, matanya dingin.

Pengurus Mu tahu kondisi saat ini, tapi sudah terlambat untuk menyelesaikan masalah "Terus gimana, aku sudah terlambat, menurut aturan keluarga Mu, tidak bisa makan jika sudah terlambat!"

"Ini..." Pengurus Mu berkeringat dingin dan tidak bisa menahan, mengambil sapu tangannya dari sakunya untuk menyeka manik-manik keringat di dahinya. "Nyonya muda, kamu tidak terlambat, apalagi perintah tuan muda, kamu terluka dan harus sehat. Aku suruh dapur menyiapkan untuk kamu sekarang! "

Pengurus Mu hendak menyelinap pergi, tetapi Hara batuk dan menghentikan Pengurus Mu, "Sejauh yang aku tahu, jika tidak ada aturan di Keluarga Mu, apakah itu tunduk pada hukum di rumah?"

Pengurus Mu, "..."

Mengerikan sekali, ini bukan nyonya muda yang aku tahu!

Pandangan Pengurus Mu pada Hara berubah sepenuhnya, dengan rasa takut.

Hara santai, sudut mulutnya ringan, ada jejak kesal di matanya, "Pengurus Mu?"

"Ya, nyonya muda, perkataanmu benar!" Pengurus Mu melihat ke belakang, menatap Hara dengan ketakutan, kemudian memandang ke arah Hesong, "Nona barusan tidak menghormati nyonya muda, perlu meminta maaf kepada nyonya muda!"

“Apa yang kamu bicarakan?” Hesong terkejut, membanting kursi dan berdiri, menunjuk ke wajah Hara, kemarahan meningkat seperti dia akan membunuh Hara, “Kamu sedang memintaku untuk meminta maaf dengan Heiran, wanita jalang ini! "

"Wanita jalang bicara siapa?"

"Wanita jalang bicara..." Mata Hesong melebar dan marah, merah dari dahi ke leher, dia memelototi dengan tajam dan giginya yang terkatup, "Heiran, kamu berani menghinaku!"

“Pengurus Mu, kamu bisa dengar, siapa yang baru saja menghina siapa?” Hara menatap Hesong dan Pengurus Mu dengan penuh minat.

Merasakan serangkaian pertanyaan, Hara menoleh untuk melihat mata Daewon yang dalam.

Wajah Daewon agak mirip dengan Siwon, tetapi matanya berbeda. Mata Siwon sepertinya bisa menembus hati orang, membuat Hara tidak bisa menduga. Dan mata Daewon tidak cukup hangat, tetapi dengan sedikit rasa pengkhianatan yang aneh, ini adalah kedua kalinya Hara melihat Daewon secara formal.

Hara secara tidak sadar tidak menyukai mata Daewon, terutama senyum di wajah Daewon.

"nyonya muda, Nona Hesong yang memaki kamu lebih dulu," kata Pengurus Mu.

"Kamu... kamu pengkhianat, berani memperlakukan aku seperti ini!" Hesong juga marah, dia marah pada Hara, sekarang dikatakai oleh Pengurus Mu, Hesong adalah wanita nona besar, mana bisa menanggungnya, "Lihat apa aku akan adukan kakak pertama, biar kamu dipecat! "

“Haha!” Hara terkekeh. “Kakak pertama?” Hara mengunyah kata-kata itu.

Jika dia ingat dengan benar, Hesong bukan saudara kandung Siwon. Tepatnya, ibu Hesong adalah pelakor dan dia seorang putri pelakor. Beraninya dia berteriak di depannya?

Hara ingat Bona mengatakan sebelumnya bahwa Hesong dan Daewon, serta ibu mereka, tidak bisa terlihat di depan Siwon.

Cukup masuk akal bahwa mereka seharusnya tinggal di rumah utama, setelah semua, mereka semua adalah saudara dan saudari Siwon, ayah Siwon juga harusnya tinggal di rumah utama.

Namun, Hesong dan Daewon, termasuk ayah dan ibu tiri Siwon, sebenarnya tidak tinggal di rumah utama, tetapi tinggal di Paviliun Nanyin, tidak sulit untuk melihat status mereka di keluarga Mu.

Di depan Siwon, mereka ada harga apa.

Sekalipun Siwon tidak menyukai dirinya, tetapi ia masih nyonya muda Mu yang sah, dapatkah Siwon mempermalukan dirinya karena anak perempuan dari pelakor yang telah menghancurkan keluarganya?

Faktanya, tebakan Hara benar, Siwon tidak pernah menempatkan Hesong di matanya, bahkan ayah biologisnya sendiri.

"Apakah kamu yakin Siwon akan berurusan denganku karena kamu?" Ha ha, "Kamu sangat konyol."

"Kak Ipar!"

Pada saat ini, Daewon, yang tidak berbicara, tiba-tiba berbicara, kata-katanya lembut, tidak bisa melihat emosinya. " Song Song masih muda, kakak ipar seharusnya jangan terlalu pedulikan Song Song!" Daewon berbalik dan melihat dengan tajam kepada Hesong, "Song Song, minta maaf pada kakak iparmu!"

“Kenapa?” ​​Hesong benar-benar seperti anak-anak, dia tidak tahu bagaimana menyembunyikan emosinya.

Dia membenci Hara makin dalam lagi. Tindakan Hara selama ini membuat Hesong merasa tidak nyaman, terutama hari ini, "Heiran, jangan berpikir bahwa aku meminta maaf padamu, kamu itu apaan!"

"Oh, aku juga tidak berharap kamu untuk meminta maaf!" Hara mengangkat bahu dan menatap Hesong sambil tersenyum. "Aku pikir kamu membutuhkan seseorang untuk mengajarimu bagaimana menjadi orang. Lagipula, keluarga Mu juga keluarga nomer satu. Kamu nona besar dari keluarga nomor satu tidak begitu memahami aturan, aku khawatir kamu di luar akan dipermalukan! "

"Ah, Heiran, wanita jalang, aku akan menghabisimu!"

“Hesong!” Daewon benar-benar marah dan suaranya menjadi dingin. Dia meraih tangan Hesong dengan ganas, menarik Hesong di depan Hara, menendangnya bertekuk lutut pada Hesong.

Hesong mana ada kekuatan melawan Daewon? Tiba-tiba, dia berlutut di tanah.

Lututnya mengenai lantai, ada suara ‘duk’, bahkan Hara merasakan sakit.

Dia menatap Daewon dan Hesong dengan alisnya. Daewon memandang Hesong dengan acuh tak acuh. Wajahnya sangat jelek. "Minta maaf!"

Hesong dipegang oleh Daewon dan tidak bisa bergerak, tetapi mata Hesong dipenuhi dengan dendam, tidak ada niat untuk meminta maaf. Dia menggertakkan giginya dan dengan keras kepala menolak untuk menundukkan kepalanya untuk mengakui kesalahannya, "Heiran, kamu lupakan aku akan minta maaf!"

“Kamu, keras kepala!” Daewon sangat marah pada Hesong, mengangkat tangannya untuk menampar Hesong, tetapi Hara menghentikannya. “Tuan Kedua Mu, jika ingin mengajari adiknya, jangan berakting di depanku, aku orang yang suka nonton drama, tapi tidak semua drama aku juga ingin lihat!”

Nada bicara Hara lembut, tidak ada getaran yang terlihat.

Dia berkata dengan ringan, tapi dia mencibir.

Daewon menatap Hara dengan cemberut, dia tidak bisa mengerti Hara.

Dia hari ini bertindak seperti ini, bukankah agar Hesong meminta maaf?

Hara pasti tidak akan menyerah hari ini. Perkataan Hara benar, bahkan jika Hara tidak disukai oleh Siwon, tetapi dia sekarang tergantung pada nama Siwon, ditambah cinta Kakek Mu untuk Hara, jika masalah ini mencapai Kakek Mu dan Siwon, situasi di antara mereka yang sudah tidak baik akan menjadi lebih kaku.

Hesong tidak mengerti, tapi dia mengerti.

Siwon adalah putra tertua, dia adalah pewarisnya. Kakek Mu sangat mencintai Siwon. Di masa depan, Siwon akan mewarisi keluarga Mu, bagaimana dengan mereka?

Daewon memandangi Hara, tetapi alis yang indah dibawahnya memiliki pandangan tajam.