Kembali Dari Kematian - Masa Lalu Siwon

“Kakek, ini juga sebagai batasku!” Leheon berjalan keluar pada saat ini, “kalau mereka tidak menyentuh Yuyun , aku mungkin akan menutup mata, tapi mereka telah bertindak, maka sikapku sama seperti kakak!”

“Kalian....... sudahlah, aku sudah tua, tidak dapat mengurus kalian lagi.” Songbun tahu kedua anak ini memiliki pikiran mereka sendiri, tidak peduli bagaimana pun dia mengatakannya tetap tidak dapat mengubah pikiran mereka, “Jadi apa yang akan kalian lakukan sekarang?”

“Kakek tidak perlu mengkhawatirkan masalah ini, aku dan Leheon memiliki rencana kami sendiri!”

“Haiks, kakek melambaikan tangannya, “Sudahlah, aku juga tahu tidak peduli apapun yang aku katakan, kalian juga tidak akan mendengarnya, tapi kakek hanya ingin mengatakan sebuah kata, jangan melakukannya terlalu kejam, ok?”

Siwon mengerutkan kening, tapi Hara duluan berkata, “Kakek, Siwon tidak sekejam yang kamu pikirkan, kamu harus percaya dengan Siwon!”

“Haiks, lupakan saja, sudah siang, kalian pergi sibuk dulu!”

Siwon mengangguk, dan pergi bersama Leheon, sedangkan Hara dan Heiran tahu kakek juga butuh waktu untuk menenangkan diri, jadi mereka juga pergi.

Rumah utama yang besar tiba-tiba menjadi sepi, kakek bersandar di sofa dengan lelah, dia menghela nafas dan berkata, “Pengurus Mu, menurutmu apa yang telah aku lakukan benar atau salah?” Dia mengetahui sifat Siwon, dan juga tahu begitu Siwon bertindak, Kiho pasti akan menderita.

Tapi Siwon adalah orang yang memiliki pikiran sendiri, berdasarkan situasi seperti hari ini, bagaimana mungkin Siwon akan mendengar kata-katanya? Lagipula apa yang dikatakan Hara tidak salah, Siwon tidak akan sembarang bertindak, kalau bukan mereka menyinggung Siwon, Siwon juga tidak akan melakukan ini pada mereka.

“kakek, cucu dan anak memiliki rejeki mereka sendiri, sekarang kamu sudah pensiun, sudah seharusnya menikmati hidupmu, aku merasa kamu tidak harus mengkhawatirkan masalah ini!”

“Tapi....... tidak peduli bagaimana pun Kiho adalah putraku!” Dia menggelengkan kepala, “Dulu aku tidak dapat membantunya, sekarang.....”

“Ini sudah ditakdirkan!” Pengurus Mu telah lama berada di keluarga Mu, usianya lebih tua daripada Kiho, dia melihat Kiho tumbuh besar sejak kecil, dan melihat Kiho mengalami begitu banyak hal, melihat Kiho menjalani jalan yang sungguh berbeda dengan jalan yang seharusnya dia jalani. “Nona Qin adalah orang yang paling cocok dengan Tuan Kiho!”

“Kamu saja dapat melihat jelas hal ini, tapi Kiho malah tidak mengerti!” Songbun menggelengkan kepalanya, “Ada juga Tuan Keempat dan Tuan Ketujuh, haiks!”

“Tuan keempat lumayan baik sekarang!” Pengurus Mu berkata, “kakek, kamu terlalu banyak mengkhawatirkan mereka, sebenarnya mereka sudah besar, mereka tahu apa yang mereka inginkan!”

“Iya, apa yang kamu katakan tidak salah!” Songbun menggelengkan kepala, “Sudahlah, lupakan saja!” Dia melambaikan tangannya, “Semakin kesal kalau terus membicarakannya!”

“Ya, pikirkan saja hal-hal yang bahagia.” Pengurus Mu tersenyum berkata, “Tuan ketujuh seharusnya juga akan segera kembali!”

“Tuan Ketujuh?” Songbun menggelengkan kepala, “Diantara anak-anakku, Tuan Ketujuh adalah anak yang paling tidak patuh!”

“Tapi dialah yang paling mirip dengan karaktermu!”

“Dasar, kamu mengejekku secara tidak langsung!” Songbun meliriknya.

“Aku tidak berani!”

“Kamu tidak berani, aku melihat kamu paling berani!” Songbun berkata, “Haiks, sudah tua, tidak tahu masih dapat hidup berapa tahun lagi. Siwon sudah menikah, Leheon juga sudah punya pacar, hanya tersisa Tuan Ketujuh, sudah berumur masih saja selalu berada di luar, sudah berapa tahun tidak pernah kembali ke rumah?”

“Seharusnya sudah tujuh tahun!”

“Tujuh tahun.”

...……

Kemudian, Hara mendandani Heiran, sampai tidak bisa melihat tampilan aslinya, baru keluar, “Ke mana kita pergi sekarang?” Heiran memandang Hara yang duduk di posisi pengemudi, “Aku melihat wajah kakek Mu terlihat buruk, apakah baik-baik saja?”

“Seharusnya tidak apa-apa!” Hara tidak menyangka masalahnya akan menjadi seperti begini, “Sebenarnya aku juga merasa Siwon tidak seharusnya melakukan seperti ini, tapi.....”

“Sudahlah! Kalau Siwon tidak melakukan seperti ini, emangnya biarkan mereka menginjak ke atas kepala?” Pikiran Heiran sama dengan Hara, “Kamu jangan banyak berpikir, sebenarnya tidak sepenuhnya karena kamu, masalah ini agak rumit, hubungan antara Siwon dan Kiho memang buruk sejak dulu.”

Hara mengangguk, “Ya, aku tahu.”

“Apa saja yang kamu ketahui tentang Kiho dan Yeongi?” Heiran bertanya.

Hara tertegun dan berpikir sejenak, “Tidak terlalu banyak! Aku hanya tahu Kiho mengkhianati Yeongi, kemudian meninggalkan istri dan anaknya!”

“Seharusnya seperti begini!” Heiran mengangkat bahunya, “Meskipun Kiho dan Yeongi adalah pernikahan bisnis, tapi sebenarnya Kiho memiliki perasaan terhadap Yeongi, kalau tidak mereka juga tidak akan langsung memiliki anak setelah menikah!”

Hara kaget, “Apa yang kamu ketahui lumayan banyak juga.”

“Iya! Dulu dipaksa untuk menikah dengan Siwon, jadi aku juga mencari tahu tentang Siwon, tentu mengetahui tentang urusan keluarganya!” Heiran berpikir, “Bagaimana mengatakannya! Kiho telah lama tertekan oleh kemampuan Yeongi, menyebabkannya kehilangan percaya diri dan selalu curiga, dia merasa dunia luar selalu mengatakan dirinya tidak berkemampuan!”

“Aku tahu tentang ini!”

“Kanggae adalah sekretaris Kiho, apakah kamu tahu tentang ini?” Heiran bertanya, Hara malah terkejut, menggelengkan kepala dan berkata, “Tidak tahu!”

“Kanggae menggodain Kiho, Kiho tidak mendapat kepuasan seorang pria dari sisi Yeongi, tapi dia merasakannya di sisi Kanggae. Saat itu dia menjadi tidak sadar, dan terus berpikir ingin bercerai dengan Yeongi, sebenarnya masih ada satu alasan lagi, karena Kanggaedah melahirkan sepasang anak untuknya, dan Kanggae cukup licik, meskipun tidak memiliki latar belakang, tapi caranya sangat berfungsi terhadap Kiho.”

“Ditambah lagi, Kanggae mengancam Kiho, kalau tidak memberikan status padanya, dia akan membongkar semua masalahnya.”

Hara mengerutkan kening, “Dengan begini, Kiho masih senang bersama Kanggae?” Hara benar-benar tidak mengerti.

“Dia memang tidak mau, dan telah menyesal. Tapi Yeongi adalah wanita yang sangat berkarakter, Dia tegas ingin bercerai, kemudian benar-benar bercerai. Sebenarnya setelah bercerai, kakek masih ingin membantu mereka kembali bersama, dan Yeongi telah menenangkan diri dan hampir menyetujuinya. Tapi Kanggae sangat hebat, dia membuat Yeongi menangkap basah di ranjang!”

“Karena tidak ingin menyerah, Kiho menikahi Kanggae.”

“Sehingga menjadi situasi seperti sekarang ini?” Hara berkata, “Apakah Kiho tidak memiliki perasaan terhadap Siwon?”

“Awalnya ada, tapi lama kelamaan cinta dan kebencian terhadap Yeongi dialihkan pada Siwon, dan ditambah lagi Siwon sangat hebat sejak kecil. Tuan Mu memutuskan untuk memberikan warisan kepada Siwon, Kiho langsung berselisih dengan Kiho!” Heiran berkata sambil memandang Hara, “Oh ya, ketika berusia sekitar tujuh atau delapan tahun, Siwon pernah dikejar pembunuh, apakah kamu tahu tentang ini? Ming Lan yang menyelamatkannya.”

Hara mengangguk, “Aku tahu tentang ini!” sebelumnya Siwon pernah memberitahunya, “Tapi Siwon mengatakan orang yang menyelamatkannya adalah guru Ming Lan, kemudian Ming Lan mengambil barang miliknya, jadi akhirnya kebaikan ini jatuh ke tangan Ming Lan!”

“Kamu tahu lumayan banyak juga!” Heiran tersenyum, “Kalau begitu tahukah kamu, siapa yang ingin membunuh Siwon?”

Hara tiba-tiba memegang erat sterling mobil, saat ini dia tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Melihat penampilan Hara, Heiran tahu dia dapat menebaknya, “Dalam keluarga kaya, hal seperti ini sangat sering terjadi, kamu tidak perlu berpenampilan seperti ini!”

“Tapi bagaimanapun itu adalah putra kandungnya!”Hara tetap tidak percaya pada aspek paling jelek dari sifat manusia.

“Kamu berpikir seperti begini, Kiho belum tentu berpikir seperti ini! Kamu harus tahu, Siwon telah merebut ahli waris yang tadinya milik Kiho! Kemampuan Yeongi pada saat itu telah membuat Kiho iri, apa lagi Siwon yang merampas kekuasaannya secara langsung. Terkadang kasih sayang sangat rentan terhadap kekuatan dan keinginan!”

Hara merasa agak sedih, melihat situasi ini, Heiran terdiam sesaat, "Jadi apa yang dilakukan Siwon saat ini sebenarnya hanya untuk melindungi dirinya! Meskipun dia sangat kuat saat ini, Kiho tidak dapat melawannya, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa tidak akan terjadi kecelakaan?"

"vivi, aku memberitahumu ini bukan untuk membuatmu khawatir atau merasa sulit, tapi ingin memberitahumu bahwa kamu adalah istri Siwon dan harus mendukungnya. Aku dapat melihat kamu sangat mencintainya, dan dia juga sangat mencintaimu!"

Hara menggerakkan bibirnya, "Kakak, terima kasih telah menghiburku, tapi jangan khawatir! Aku tidak akan menimbulkan kesalahpahaman terhadap Siwon karena ini!" Dia selalu sangat mendukung Siwon, tanpa harus diragukan.

“Ya, aku tahu!” Heiran mengangguk, terdiam sejenak kemudian berkata, “Sebenarnya terkadang aku sangat iri padamu!”

“Apa?” Hara mengangkat kepalanya dengan bingung, “Iri padaku?”

“Memiliki masa kecil dan keluarga yang sempurna, dan juga..... bertemu dengan Siwon.”

Meskipun Heiran mengatakannya dengan nada santai, tapi Heiran dapat merasakan kesepian dalam hati Heiran, “Kakak, maaf, aku dan Siwon......”

“Kamu tidak perlu berterima kasih padaku!” Heiran tahu apa yang ingin Hara katakan, “Aku merasa senang untukmu, bukan karena Siwon, tapi karena dirimu sendiri!” Dia menggenggam erat tangan Hara, “Dibandingkan denganmu, Siwon bukan apa-apa, serius!”

“Kakak!” Hara berlinang air mata, dia benar-benar tidak pernah berpikir masih bisa bertemu dengan orang yang paling dekat dengannya dalam hidupnya, “Terima kasih.”

“Gadis bodoh, kita adalah kakak beradik, untuk apa berterima kasih!” Heiran menggelengkan kepala, “Sebenarnya aku tidak memiliki permintaan apapun, aku hanya berharap dapat hidup tenang, bersama kamu dan ibu!”

“aku juga, kakak!” Hara memandang Heiran dengan sangat serius, dia menggigit bibirnya, “Sebenarnya, Leheon.......”

“vivi, kita jangan membicarakan ini dulu, oke? Kamu tidak boleh karena dirimu hidup bahagia, langsung memintaku untuk mencari pasangan, atau kamu selalu merasa bersalah padaku, sehingga ingin mencarikan seorang kekasih untukku?”

“Bukan kakak, aku.....”