Kembali Dari Kematian - Bab 254 Tentang Cara Bergaul Antara Ibu Mertua Dan Menantu

“Di villa adalah jenazah Hara?” Siwon mendengarnya dari seberang telepon, mengulurkan tangan mengetuk meja, matanya penuh cahaya redup, lama sekali tidak bicara.

“Tuan?” Di sebelah sana, Sirius tidak mendengar suara Siwon, merasa sedikit curiga, “Tuan, lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?”

Siwon mengangkat bibirnya, “Sementara waktu jangan bertindak dulu! Begitu ada kabar apa antara Seho dan Bitna, segera beritahu aku!”

Siwon menutup telepon, bersandar di balkon, lalu melirik sekilas Hara yang sedang mencocokkan pakaian di kamar tidur. Saat ini Hara sedang bermandikan sinar matahari, sinar matahari yang memancar masuk kebetulan menyinari wajah Hara, saking jelasnya sampai bisa melihat bulu halus yang ada di wajah Hara.

Kelihatannya dia sangat senang, tangan mengutak-atik pakaian, sudah menghabiskan waktu yang lama untuk mencocokkan pakaian, menoleh melihat Siwon, “Siwon, menurut kamu aku pakai yang mana lebih bagus ya?”

Hara memegang pakaian, bolak-balik mencoba beberapa set pakaian, sepertinya masih belum bisa memutuskan, lalu mengedipkan mata, “Siwon?”

Siwon tersadar dari lamunan, mata tertuju ke tubuh Hara, tubuh seolah-olah ada selapis cahaya berkilau, membuat Siwon agak sulit membuka mata.

Hara cemberut, “Apakah bertemu masalah sulit?” Dia sangat jarang melihat Siwon seperti ini, sedikit tenang, sedikit……bimbang dan tidak tahu harus bagaimana, pokoknya ekspresi yang tidak akan muncul di wajah Siwon.

Hara berpikir sejenak, meletakkan pakaian dan berjalan ke hadapan Siwon, perlahan memiringkan kepala melihat Siwon.

Siwon memandang Hara sejenak lagi, seperti memikirkan sesuatu.

Hara melihatnya, dua tangan memegang pipi Siwon, mendekat ke bibir Siwon dan memberinya kecupan, lalu tersenyum lembut mengelus wajah Siwon, “Sudahlah, kamu juga jangan cemburu lagi, sebelumnya aku sudah bertanya padamu minggu ini sibuk apa tidak. Selain itu aku juga sudah berjanji dengan Yesica dan mama, hari ini pasti harus pergi. Jika pertemuan biasa dengan teman-teman, aku masih bisa membawamu, tapi hari ini adalah janji kencan antara kami bertiga wanita, kamu seorang pria pasti tidak akan tertarik!”

Dia membujuk Siwon seperti membujuk anak kecil, nada bicara yang manis itu terasa menggelitik hati, membuat Siwon dalam sekejap merasa lucu.

Jadi, wanita kecil ini mengira dirinya sedang cemburu? Karena hari ini dia tidak ada waktu untuk menemani dirinya?

Siwon memegang tangan Hara, membuka mulut, tapi pada akhirnya tetap tidak mengatakan apa-apa, hanya memegang tangan Hara saja, meremas-remas, kemudian berkata dengan lembut, “Pakai apa pun boleh, semua pakaian yang ada dalam lemari pakaianmu bisa mewakili seleramu!”

Hara tertawa terkekeh, ada sukacita dalam senyuman, ada rasa malu, ada sedikit rasa manis dan pura-pura marah, menghentakkan kaki, “Kata-katamu ini hanya untuk memujiku, tapi berguna juga, aku suka!” Lalu berkata lagi, “Kalau begitu aku pakai rok hitam itu saja! Aku rasa itu seharusnya lebih ringan sedikit, mungkin akan pergi belanja dengan mama, makan bersama, sekalian melakukan SPA!”

Sambil bicara melirik Siwon lagi, “Kamu sendiria di rumah, apakah akan merasa bosan?”

Siwon mengangkat bibir, “Pergilah, sudah hampir tiba waktunya!”

“Aduh, sibuk bicara dengan kamu, hampir saja melupakan waktu, kalau begitu aku pergi dulu!” Hara terburu-buru mengambil gaun itu dan pergi menggantinya, tapi belum berjalan dua langkah langsung kembali lagi, berlari ke hadapan Siwon.

“Kenapa……” Hara menjinjitkan kaki mencium bibir Siwon, menciumnya dengan lembut, lalu bergerak menjauh, “Anggap saja sebagai kompensasi untukmu!”

Siwon menatap sosok cantik Hara, tidak bisa menahan diri tertawa lepas, mengulurkan tangan menyentuh bibirnya, tampaknya masih ada suhu di atasnya.

Dia……takutnya sudah menaklukkannya!

Sudahlah! Masalah ini akan dia urus dengan baik, tiba saatnya baru beritahu dia juga tidak telat!

Hara tiba di tempat janji dengan Yeongi dan Yesica, berada di AEON Square, di sini lebih berkembang dan ramai, AEON adalah pusat perbelanjaan yang ada di bawah naungan Perusahaan Mu, daerah ini lebih banyak membuat produk kelas satu.

Sebelumnya Hara berpikir, jika membuat janji dengan Yesica, di tempat seperti apa pun boleh, tapi dengan Yeongi tidak sama.

Pertama karena Yeongi adalah orang tua, ibu Siwon, jadi dalam hal ini Hara perlu lebih teliti mempertimbangkannya. Di satu sisi Yeongi sendiri memiliki selera yang lebih mewah, ditambah lagi Yeongi adalah orang yang berkeliaran di bidang bisnis, dalam hal yang disukai benar-benar agak berbeda dengan wanita lain.

Demi jalan-jalan hari ini, Hara lebih awal bertanya pada Siwon, kemudian berunding lagi dengan Yesica, akhirnya memutuskan tempat ini, di satu sisi demi memenuhi identitas dan persyaratan Yeongi, di sisi lain ini adalah pusat perbelanjaan yang ada di bawah naungan Perusahaan Mu, Hara ingin membiarkan Yeongi masuk, mungkin bisa lebih memahami Siwon.

Hara tiba lebih dulu, dia duduk di dalam mobil menelepon Yesica, Yeongi dan Yesica sedang dalam perjalanan ke sini. Mungkin karena hari ini adalah akhir pekan, arus lalu lintas lebih padat, mobil agak macet.

Ketika Yesica dan Yeongi tiba, kebetulan Hara baru keluar dari kedai teh, satu tangan memegang milkshake matcha, satu tangan membawa air lemon. Melihat Yeongi dan Yesica kemari, berikan pada mereka berdua masing-masing segelas.

Yesica melihatnya, muncul kejutan di dalam matanya, “Aduh, tadi saat di jalan aku sudah macet hingga kesal sekali, berpikir jika bisa minum matcha suasana hati akan lebih baik, benar saja begitu datang langsung ada milkshake matcha!”

Yesica tertawa cekikikan, mata melirik tangan Yeongi sejenak, “Air lemon? Kakak ipar benar-benar perhatian!”

Hara tersenyum tipis, “Mama, Yesica !”

Yeongi penuh rasa kagum memandang Hara sejenak, perlahan mengangguk, “Kamu? Tidak minum?”

“Sudah datang beberapa saat, beristirahat sejenak di kedai teh, minum segelas air!” Hara berkata sambil tersenyum, melihat dandanan Yeongi dan Yesica, pakaian mereka berdua lebih longgar dan nyaman, berpikir, untung saja hari ini dirinya tidak berpakaian terlalu formal, hanya mengenakan rok hitam biasa.

“Kakak ipar, rokmu ini adalah buatan Icey ya, sekali lihat aku sudah tahu, sungguh cantik sekali!”

Hara menyipitkan mata, mencubit wajah mungil Yesica, “Sungguh tahu barang!”

“Mama, kita masuk dulu saja!” Hara sambil bicara, melihat waktu di jam tangannya, “Nanti kita pergi belanja dulu? Mama ingin pergi belanja apa pergi nonton bioskop, atau kita pergi……” Hara terdiam sejenak, “Kita pergi belanja dulu saja, nanti kalau sudah lelah kita istirahat sebentar, sebelum berangkat Siwon mengatakan di sekitar sini ada sebuah tempat minum teh, keterampilan di sana lumayan bagus, sepertinya boleh dicoba!”

“Siwon….mengatakan?” Yeongi merasa terkejut, tampaknya sedikit tidak percaya, jadi melihat Hara agak lama. Tapi melihat ekspresi Hara biasa-biasa saja, sama sekali tidak ada tampang berbohong.

Hara melihat suasana hati Yeongi agak baik, lalu tersenyum tipis, “Benar, awalnya hari ini Siwon juga ingin datang, tapi dia mengatakan bahwa akhir-akhir ini perusahaan agak sibuk, selain itu kita tiga wanita berbelanja, dia seorang pria ikut ke sini sepertinya agak aneh. Siwon ya……terkadang masih agak bersikap memimpin, tidak bisa menghilangkan kesombongannya!”

Harus diakui dalam hal bicara Hara benar-benar memenangkan hati Yeongi, satu sisi mengungkapkan situasi Siwon, satu sisi mempertimbangkan harga diri Yeongi, masih menjelaskannya dengan cukup mengendalikan diri dan humoris.

Yeongi sendiri adalah anak dalam keluarga terpandang yang dibesarkan penuh didikan moral, tuntutannya sangat tinggi dalam hal ini, dibandingkan dengan Kanggae Su wanita yang bersikap tidak sopan dan murah hati itu, Yeongi sendiri orangnya lebih lapang dada. Inilah sebabnya kenapa Hara menyukai Yeongi, tapi tidak menyukai Kanggae Su.

Akhirnya Yeongi baru merasa lega dalam hatinya, meminum seteguk air lemon, tampaknya suasana hati juga jauh lebih baik. “Benar juga apa yang dikatakan, wanita berbelanja, tidak leluasa jika membawa pria, apa lagi, pandangan mereka kita juga tidak berani asal-asalan mempercayainya!”

“Benar!” Hara berkata sambil tersenyum, tapi dalam hati adalah, kepekaan putramu terhadap fashion lebih hebat dariku. Tapi kata-kata ini Hara hanya bisa mengatakannya dalam hati saja, tidak langsung diucapkan.

Tempat ini dipilih oleh Hara, sebelum datang dia sudah memahami struktur di AEON terlebih dahulu, jadi menemani Yeongi berbelanja bukanlah tujuan sebenarnya, menjalin hubungan dekat dengan Yeongi, mendekatkan ikatan hubungan antara Siwon itu yang terpenting.

Yeongi adalah orang pintar, hanya bicara beberapa kalimat dengan Hara sudah paham dengan maksudnya. Rasa suka terhadap Hara juga jauh lebih banyak.

Di tengah jalan, Hara pergi ke toilet, Yeongi dan Yesica masuk ke sebuah toko tas tangan.

Yesica agak bersemangat sambil menggandeng tangan Yeongi, “Hehe, mama, apakah kamu merasa sangat puas terhadap kakak ipar ini!”

Yeongi mengangkat alisnya dan melirik Yesica sekilas.

Yesica lalu menutup mulutnya dan tersenyum, “Aku sudah melihatnya, biasanya mama serius tidak sembarang bicara dan tertawa, tentu saja juga tidak suka banyak bicara hal yang tidak perlu dengan orang lain!”

"Sudah tahu kamu masih banyak bicara?" Yeongi mencubit hidung Yesica, "Si kecil yang cerdas dan licik. Coba kamu katakan, di mana kamu melihat aku merasa puas padanya?"

"Kakak ipar begitu pengertian dan perhatian, mama kamu sungguh tidak puas? Kamu lihat, tidak perlu kamu tanya, kakak ipar langsung memberitahu semua yang ingin kamu ketahui!"

Yesica sejak kecil ikut di sisi Yeongi, terhadap sifat Yeongi juga lebih jelas. Tahu kalau Yeongi orangnya berpenampilan dingin di luar tapi hatinya baik, meskipun orangnya tegas, tapi terhadap orang dekatnya benar-benar baik sekali, contohnya terhadap Yesica, benar-benar tulus baik padanya.

Meskipun ada kalanya Yesica cukup takut pada Yeongi, tapi semua itu di depan masalah serius, seperti saat ini sedang santai, Yesica lebih ceria saat bersama Yeongi.

"Kamu ingin tahu masalah kakak, tapi kakak tidak mudah didekati, selain itu kakak dia......kamu juga tidak tahu apakah kakak benar-benar senang berhubungan denganmu. Jadi selama beberapa tahun walau kamu merindukan kakak, tapi tidak pergi mengganggunya. Benar tidak?"

"Kami ini!" Yeongi nengerutkan kening, "Omong kosong!"

"Aku tidak omong kosong! Apakah kakak ipar ini bisa disebut wanita cantik yang cerdas dan perhatian? Tahu bahwa kamu ingin mengetahui masalah kakak, kakak ipar sendiri langsung berinsiatif memberitahumu!” Yesica menghela nafas, “Sebenarnya terkadang aku sangat iri dengan kakak, orang yang begitu dingin, bagaimana bisa mendapatkan orang sebaik kakak ipar?”

"Eng?" Yeongig merasa tidak berdaya dan mengangkat alisnya, "Maksudmu adalah, kakakmu tidak pantas untuk Heiran Jiang?"

"Bukan begitu juga, aku merasa mereka sangat cocok antara satu sama lain!" Yesica berkata, mata menunjukkan ekspresi penuh harapan ke depannya, “Mama, aku benar-benar merasa kakak ipar orangnya baik, baik sekali!”

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu