Kembali Dari Kematian - Setelah ini, Bitna Xu akan Takut Jika Melihatmu

Bitna tidak menyangka Siwon akan muncul di Jeju, bukankah seharusnya dia ada di Seoul? Dan Herian juga, apa yang sedang dia lakukan di Jeju?

Siwon menyipitkan matanya, ekspresinya sangat dingin, "Mungkin Nona Xu benar-benar ingin mencobanya, aku bisa saja membuat perusahaan Xu di Jeju lenyap dalam satu malam."

"Kamu ... kamu jangan menakut-nakuti orang, kamu ... kamu tidak mungkin melakukannya demi seorang wanita ..." Meskipun Bitna berkata seperti itu, tetapi raut wajahnya sangat jelek,ada keraguan di dalam hatinya, bagaimana jika Siwon benar-benar melakukannya, bagaimana nasb keluarga Xu ... dia tidak berani memikirkannya, "Aku, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu!"

"Haha, ini benar-benar lucu!"

Setelah keluar dari toko pakaian wanita, Hara tertawa terbahak-bahak dan penampilannya membawa kegembiraan bagi Siwon.

“Apakah begitu lucu?” Lengan panjang Siwon merangkul bahu Hara, “Um?”

Hara mengangguk dengan kuat, "Um, sangat lucu!"

Perubahan ekspresi wajah Bitna saat melihat Siwon berjalan masuk membuat Hara merasa sangat lucu saat dia memikirkannya.

Hara mengira Bitna sangat pemberani, tetapi tidak menyangka Bitna akan ketakutan saat melihat Siwon. Siwon jelas-jelas tidak melakukan apa-apa, Bitna langsung melarikan diri.

"Kalau begitu, tertawalah!” Siwon suka melihat Hara tertawa.

“Tidak ingin tertawa lagi. ” Hara menggelengkan kepalanya. Sebenarnya, setelah selesai tertawa, Hara tidak lagi merasakan ada yang lucu. Dia hanya merasa Bitna adalah orang yang bermuka dua. Jika Bitna bertemu dengan Hara, Bitna akan bersikap jahat dan saat bertemu dengan Siwon, Bitna sangat ketakutan, sikapnya itu benar-benar lucu.

"Setelah ini, jika dia bertemu lagi denganmu, dia juga akan takut." Siwon memegang tangan Hara. "Selama ada aku, siapapun akan takut melihatmu dan tidak ada yang berani mengganggumu!"

Ini adalah janji Siwon yang akan selalu dia laksanakan.

Mata Siwon sangat serius, sangking seriusnya membuat Hara tidak berani melihatnya.

"Haiya, apa jadinya jika semua orang takut saat melihatku? Jadi kedepannya aku harus bersikap baik saat berteman!" Hara berkata dengan tidak puas, "Aku tidak ingin seperti itu!"

Siwon tersenyum, "Mereka yang takut padamu, artinya mereka banyak melakukan hal-hal yang tidak baik. Sedangkan yang tidak takut padamu, mereka akan senantiasa mencarimu," Siwon menjelaskan.

“Aku sudah tahu!” Hara berkata dengan tidak sabar, “Sekarang kita akan kemana? Waktu masih panjang!” Sekarang belum waktunya untuk makan malam.

Siwon berpikir sejenak, "Kita tunggu di sana, lagipula, bukankah kamu tadi berteriak lapar?"

“Tidak, tidak, ayo pergi ke tempat lain dulu!” Hara tersenyum, dan tatapan kecilnya membuat Siwon merasa bingung, “Mau kemana?”

"Aku tidak mau mengatakannya padamu, nanti kamu juga akan tahu!" Hara mengedipkan matanya dan naik ke atas sambil menarik tangan Siwon.

Saat Hara datang kemari, dia sudah melihat lantai ketiga adalah departemen pakaian wanita, dan lantai empat adalah pakaian pria.

Siwon berkata Hara tidak membawa bagasi, sebenarnya, bukankah Siwon juga sama?

Pada saat Hara menarik Siwon naik ke atas, Siwon sudah bisa menebak niat Hara, Siwon menatap mata Hara lebih dalam dan lebih penuh kasih sayang. "Kamu ingin membelikanku baju?"

Hara menoleh dan memberi Siwon sebuah tatapan bahwa tebakannya benar. Siwon tersenyum, “Bagus juga, Nyonya sepertinya tidak pernah membeli pakaian untuk tuannya!” Siwon berkata.

Setelah mendengar kata-katanya, Hara melototi Siwon, "Harusnya kamu memberiku kesempatan terlebih dahulu sebelumnya!"

"Ini adalah salah tuan, setelah ini, tuan akan berubah. Kedepannya tidak peduli apapun tindakan tuan yang tidak benar, nyonya katakan saja secara langsung, selama aku melakukan sesuatu yang salah, aku pasti akan memperbaikinya!" Siwon memegang tangan Hara dan berkata dengan sangat lancar. Sedangkan, Hara merasa sangat risih saat mendengar Siwon sedikit-sedikit menyebut kata tuan dan nyonya, "Siwon, kamu sekarang hidup di zaman apa, sedikit-sedikit tuan, sedikit-sedikit nyonya, canggung sekali!"

"Biasa saja!" Siwon mencolek hidung Hara, "Budaya ini diturunkan dari nenek moyang kita. Aku tuanmu, dan kamu adalah nyonyaku."

"Sudah, jangan berkata lagi!" Hara mendorong Siwon. "Bisakah kamu tidak menyentuhku sepanjang waktu?"

Hara mulai menyadari bahwa pria ini benar-benar suka menyentuhnya sepanjang waktu, entah mencolek hidungnya ataupun mengacak-acak rambutnya, dan kadang-kadang suka bermain-main dengan jari-jarinya. Hara bingung apa yang menyenangkan dari semua ini.

"Nyonya, kamu harusnya merasa bahagia, karena tuan yang selalu suka menyentuhmu, tidak akan suka pada orang lain. Ini namanya kesetiaan, meskipun sepanjang hidup akan bertemu dengan banyak orang,tetapi hati ini tidak akan berubah pada pilihan awal, um?" Siwon berkata sambil menggosok dahi Hara, hidungnya yang mancung menggosok hidung Hara, Hara seketika merasakan kehangatan di hatinya, kemudian kepalanya berbalik dan tidak berani menatap mata Siwon.

Siwon tahu Hara saat ini sedang malu, wajah anak gadis akan selalu memerah saat malu. "Baiklah, kalau begitu mohon bantuan nyonya untuk memilih pakaian untukku."

Siwon memutuskan untuk tidak menggoda Hara lagi, kalau tidak, dia mungkin akan kehilangan kesempatan ini, dan kedepannya jangan berharap Hara akan membelikan pakaian untuknya.

Sebenarnya Siwon tidak kekurangan pakaian sama sekali, selain itu, pakaian Siwon pada dasarnya disesuaikan dan dikirim dari luar negeri dan tiap bulan selalu dikirimkan model yang terbaru.

Tetapi pakaian itu adalah benda mati dan Hara adalah orang yang hidup dan dia adalah wanita Siwon. Jarang-jarang ada seorang wanita yang bersedia melakukan hal-hal ini untuknya dan memilih barang pribadi untuknya, Siwon tentu saja merasa sangat bahagia.

“Seleraku tidak terlalu bagus.” Hara berkata kepada Siwon terlebih dahulu.

Lagi pula, Hara sebelumnya selalu tidak bisa menangkap esensi dari desain pakaian pria. Hal ini juga merupakan sebuah penyesalan bagi Andi, guru Hara. Pada saat itu, Andi bahkan mengatakan jika abang senior Hara ada di sana itu akan lebih bagus, abang senior Hara sangat, sangat hebat.

Hara tidak menyangka dunia yang begitu besar akan menjadi begitu kecil. Dunia terus berputar, ternyata abang senior Hara yang sering disebutkan oleh Andi adalah Siwon.

Hara menoleh ke samping dan melihat Siwon, Hara melihat Siwon yang sedang menatapnya, hati Hara terasa hangat dan wajahnya memerah kemudian menundukkan kepalanya, Siwon menyipitkan matanya, "Aku percaya pada selera Nyonya!" "

Hara melepaskan tangan Siwon, "Kamu sendiri yang mengatakannya, jika kamu tidak suka, katakan saja!"

Setelah itu, Hara benar-benar memilih pakaian untuk Siwon. Siwon mengikuti Hara dan melihat langkah cepat Hara, Siwon bisa menebak suasana hati Hara sedang baik saat ini, karena itu, sudut bibir Siwon melengkung dan di sekelilingnya terlihat tidak bercahaya.

Hara tidak tahu bahwa Siwon menatap dirinya dari tadi. Saat ini, Hara sangat fokus memilih pakaian untuk Siwon. Dia pikir Siwon selalu mengenakan jas kerja saat di rumah, semua pakaiannya terlihat sangat elit. Jarang sekali melihat Siwon mengenakan pakaian kasual yang nyaman.

Mungkin karena Siwon menghabiskan waktunya lebih banyak di perusahaan, jadi meskipun Siwon baru berusia tiga puluhan, tetapi dalam pandangan orang yang berpengalaman, dia terlihat sangat bersahaja.

Siwon mungkin juga berharap bisa memberi pandangan kepada orang-orang, bahwa dirinya sangat serius dan dingin, dengan begitu, dia bisa menghadapi senior-senior di dewan perusahaan! Oleh karena itu, meskipun pakaian Siwon sangat berkelas, Hara selalu merasa ada sesuatu yang kurang.

Hara sengaja berkeliling di sekitar area rekreasi yang modis tetapi nyaman dan hangat, Siwon melihatnya sambil menyipitkan matanya sedikit, lalu melangkahkan kakinya mengikuti Siwon.

“Siwon, ayo kemari dan coba ini!” Mata Hara tiba-tiba bercahaya dan fokus pada satu set pakaian kasual abu-abu. Dia merasa jika Siwon memakainya pasti akan terlihat sangat bagus.

Siwon mengangkat alisnya, "Apakah kamu yakin?"

Hara mengangguk kepalanya, "Yakin, kamu pergi dan cobalah, cepat!" Hara menyelipkan pakaian itu ke lengan Siwon dan mendorong Siwon ke kamar pas. Siwon tidak keberatan, jika itu adalah pilihan Hara, walaupun hanya kain, Siwon juga akan merasa bagus, ini disebut kepercayaan buta!

Saat Siwon sedang mencoba pakaian, Hara mengambil kesempatan dan memilih beberapa set pakaian lagi, semua pakaian itu terasa nyaman.

Saat Siwon keluar, Hara terpana, tenyata sangat bagus. Tetapi ini bukan karena pakaiannya, melainkan karena tubuh Siwon yang tinggi dan wajahnya itu benar-benar tipe yang bisa membuat orang terpana saat mlihatnya. Pakaiannya terlihat tidak jelek dan juga tidak terlalu bagus. Tapi jika dipakaikan di tubuh Siwon, pakaian itu terlihat sangat berkelas.

Begitulah, Siwon berdiri di depan Hara dan Hara menatap pria di depannya tanpa berkedip. Hara merasakan detak jantungnya semakin cepat secara tiba-tiba dam membuat Hara tidak bisa berkata-kata, tetapi mata Hara berbintang-bintang.

"Kenapa? Apa terlihat konyol? Atau tidak bagus?" Siwon menikmati tatapan Hara yang sedang melihat dirinya, "Um?"

Hara tiba-tiba tersadar, kemudian menyadari bahwa dirinya terpana saat melihat Siwon, dia berkata dengan sedikit malu, "Bukan, sangat, sangat bagus!"

"Sangat bagus? Pakaiannya yang bagus atau orangnya yang bagus?" Siwon menatap wajah Hara dan Hara sedikit malu. "Semuanya kelihatan bagus, apakah kamu menyukainya? Jika kamu menyukainya, cobalah beberapa set ini, jika tidak,kita pindah ke toko lain! "

Hara merasa bahwa Siwon benar-benar bisa mengambil hati orang. Jika dirinya tetap bersama dengan Siwon seperti ini, dia mungkin akan menyerahkan hidupnya kepada Siwon hari ini, kemudian Hara mendorong Siwon masuk ke kamar pas lagi, "Pergi dan cobalah, sebentar lagi kita akan makan malam!"

"Baik!"

Siwon benar-benar patuh dan mencoba semua pakaian yang dipilih oleh Hara. Sebenarnya, pakaian ini sangat umum dan biasanya Siwon tidak akan memakainya. Tetapi karena pakaian ini dipilih oleh Hara, tentu saja memiliki makna yang berbeda.

Setelah mencobanya, Siwon bahkan mengenakan jas barunya dan menolak untuk melepasnya. "Begini saja! Gantilah pakaianmu juga, Um?"

Hara awalnya tidak ingin menggantikan pakaiannya, tetapi karena melihat Siwon juga sudah mengganti pakaiannya, jika tidak, sepertinya tidak adil, jadi Hara mengganti pakaiannya dengan warna yang senada dengan Siwon.

Siwon menggesekkan kartu untuk membayar tagihan. Hara keluar dari kamar pas dan berjalan perlahan ke arah Siwon. Kasir terpana saat melihat pria dan wanita itu, prianya tampan dan wanitanya cantik.

Siwon tidak keberatan dengan pandangan seperti itu, karena dirinya sudah terbiasa. Tetapi Hara sepertinya tidak terbiasa dengan pandangan seperti itu. Jari ramping Siwon mengetuk meja, "Bayar!"

“Oh, baiklah, tuan, tunggu sebentar!” Kasir segera sadar dan menerima bayaran tagihan Siwon, kemudian mengemasi pakaiannya dengan baik. Kasir itu secara spontan memuji mereka, “Tuan, Anda dan kekasih Anda benar-benar sangat cocok! "

Setelah mendengarkannya, Siwon terdiam, kemudian menggandeng tangan Hara dan jari-jarinya saling mengunci, "Dia istriku!"

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu