Kembali Dari Kematian - Bab 256 Hara Shen Yang Merayu

Pada sore hari, Hara menemani Yeongi dan Yesica pergi melakukan SPA, setelah itu pergi minum teh, karena Hara mengatakan bahwa itu direkomendasikan oleh Siwon, jadi Yeongi masih bersikeras ingin pergi walaupun dia sangat lelah pada akhirnya. Sehingga waktu untuk pulang sudah sangat malam.

Hara telah berjalan sepanjang hari, seluruh badannya sangat letih. Dia baru saja berjalan ke ruang tamu utama, dan dia melihat bahwa sosok Siwon yang tinggi berjalan kemari. Hara belum berbicara, Siwon mengulurkan tangan mengambil semua barang yang berkantong besar dan kecil dari tangan Hara.

Siwon mengernyit alis, "Mengapa kamu tidak meminta pelayan membantumu membawa? Begitu berat!".

"Tidak apa-apa!" Sebenarnya tidak terlalu berat juga. Hara membawa dalam waktu yang lama baru merasa sedikit lelah, tetapi kebayakkan dia masukkan ke dalam mobil, jadi dia juga tidak merasa sangat lelah. Malahan Siwon terlalu berlebihan, "Kamu tidak melihat Yesica membeli berapa banyak, tetapi kebanyakan beli untuk ibunya!".

Hara tersenyum simpul, satu tangan memegang lengan Siwon, "Siwon, hari ini aku membeli banyak hadiah untukmu, apakah kamu ingin melihatnya?".

"Baik!"

Siwon tersenyum dengan lembut, mengulurkan satu tangan memeluk pinggang Hara, supaya Hara tidak merasa lemah.

Naik ke lantai atas, Hara mengeluarkan semua barang satu per satu seperti mengeluarkan harta dan meletakkan di depan Siwon, "Siwon, menurutmu apakah kepala singa ini terlihat cantik? Aku merasa sangat imut ketika membelinya, apakah memeluknya untuk tidur pada malam hari akan terasa sangat nyaman?".

Siwon meluangkan waktu untuk melihat Hara, "Menurutku, pada malam hari kamu memelukku akan lebih nyaman!".

"Haha! Siwon, apakah kamu sedang cemburu?" Cemburu dengan boneka.

Hara tertawa, wajah kecil terpelintir bersama, terutama kedua mata itu hampir menyipit menjadi bulan sabit. Siwon mencubit dagu Hara dengan lembut, kemudian mencubit wajahnya lagi. "Aku tidak cemburu, aku hanya suka padamu!".

Siwon lalu mencium bibir Hara dan kedua tangan memeluk Hara. Tubuh Hara menegang, tetapi untuk sesaat dia inisiatif duluan untuk menempelkan di bahu Siwon kemudian lehernya.

Hari ini dia inisiatif duluan hingga sedikit konyol, dia membalik tubuhnya dan menindih Siwon di bawahnya. Kedua kedua tangan menarik baju yang berada di depan dada Siwon, dengan wajah sedikit memerah.

Keduanya saling menatap seperti itu, seolah-olah di dalam mata mereka terdapat harta karun yang menarik perhatian mereka, dan tidak bergerak dalam waktu yang lama. "Siwon ..."

Terdapat suara tersendat-sendat keluar dari tenggorokan Hara, kedua tangannya mencengkram kemeja Siwon dengan erat, matanya bersinar, dan membungkukkan badannya. Telapak tangan besar Siwon terjepit di tengah-tengah keduanya. Hara menatap Siwno Mu sejenak dengan linglung dan mencurigakan.

Siwon menopang Hara dengan kedua tangan, "Beberapa hari ini kamu akan datang bulan!".

Setelah mendengarkan, Hara tiba-tiba merasa sedikit malu, bagaimana pria ini bisa mengingat ini? Tadi malam, karena alasan ini Siwon menyerah untuk menyenangkan dirinya. Hara dengan serius meragukan apakah pesonanya benar-benar telah menurun.

Dia baru saja akan datang bulan, belum datang. Siwon adalah pria yang terlalu mengendalikan diri! Dia bahkan benar-benar tidak menyentuh dirinya, hal ini membuat Hara merasa sangat malu.

Hara cemberut, emosinya sepertinya tidak terlalu baik. Siwon juga merasakannya, dan menatap Hara dengan curiga, "Ada apa?".

Hara mendengus dan duduk di pangkuan Siwon, "Apakah kamu tidak menyukaiku lagi?".

Siwon, "..."

"Atau apakah kamu pikir kita sekarang adalah suami istri, pesonaku telah menurun, dan di matamu aku tidak penting lagi?".

Siwon, "..."

Melihat penampilan Hara yang tidak masuk akal, Siwon tidak merasa bosan, sebaliknya justru merasa sedikit menarik.

Menarik!.

Apakah dia sedang manja?.

Tiba-tiba Siwon tertawa.

Melihat ini, Hara sedikit marah, dan mengangkat dagu Siwon, dan berkata dengan tidak ingin mengalah. "Apa yang kamu tertawakan?" Bukankah saat ini harus menghiburnya?.

Siwon sedikit tidak berdaya, dan sedikit manja. "Sekarang, apakah kamu yakin?" Dia mengangkat alisnya. Ketika Hara belum menyadari, dia langsung membalikkan badan dan menindih Hara di bawahnya dengan hati-hati.

Dan kantong-kantong belanja di samping mereka langsung disapu oleh telapak besar Siwon ke bawah tempat tidur.

Dia membalikkan badan dan menindih di tubuh Hara, tetapi tidak melepaskan seluruh berat tubuhnya pada Hara. Satu tangan mendukung ujung tempat tidur dan satu mengangkat dagu Hara. "Istriku, kamu tidak perlu meragukan pesona dirimu, tidak perlu meragukan kemampuan suamimu!" Singkatnya, Siwon langsung menindihkan badan dirinya dan membuktikan perasaannya terhadap dia dengan tindakan.

Ciuman Siwon yang bergairah, disertai dengan suara membuka baju.

Semuanya menjadi sangat panas, semuanya sangat alami. Hanya pada saat ini Hara membungkuk, gemetaran, dan wajahnya tiba-tiba berubah.

Siwon sudah siap menyerang di sini, kemudian dia melihat ekspresi Hara yang sedikit aneh.

Dia memegang pinggang Hara dengan satu tangan, dan satu tangan menopang Hara, kemudian berkata dengan lembut, "Ada apa?".

Hara sedikit malu, wajahnya sedikit memerah, satu tangan menggosok dada mulus Siwon, menelan air liur, "Sepertinya sudah datang!".

Siwon, "..."

Dia mengetahuinya!.

"Siwon, aku salah!" Hara menundukkan kepalanya, menyatukan jari kelingkingnya, mengangkat kepalanya sedikit dan menatap Siwon. Mereka berdua saling berhadapan, Hara terburu-buru memalingkan muka, menggeliat-geliat bibirnya, "Sekarang ini tidak bisa menyalahkanku, dia datang sendiri... Aku tidak tahu akan begitu tepat waktu!".

Siwon, "..."

"Jika semalam kamu tidak menolaknya, aku tidak percaya semalam dia akan datang!".

Siwon, "..."

“Kenapa kamu tidak bicara?” Hara mengelus dada Siwon dengan jarinya lagi. Melihat wajahnya yang tak berdaya menatap dirinya dengan pandangan yang tidak puas, hati Hara tidak bisa menahan diri untuk menghindar, dan dia tidak berani menatap Siwon.

Hanya dapat mengomel dan berkata, "Iya aku salah! Aku berjanji tidak akan merayu kamu dalam beberapa hari ini ke depan!".

Siwon menghela nafas dalam-dalam, matanya sangat tak berdaya.

Dengan lembut mencubit hidung Hara, "Aku tidak menyalahkanmu!" Kemudian dia bangkit dan membantu Hara memakai pakaiannya dengan baik, dan mengangkat Hara.

Hara berseru dan memeluk leher Siwon, "Siwon, apa yang ingin kamu lakukan?".

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu sedang datang bulan?" Siwon memeluk Hara langsung ke kamar mandi, dengan lembut menempatkan Hara di wastafel, kemudian pergi menyesuaikan suhu air. "Gunakan bak mandi! Mandi dulu, aku pergi melihat apakah pembalutmu masih ada tak!".

"Itu, masih ada, aku baru saja menyiapkan hari ini!" Hara menunjuk ke arah kantong besar barang-barang di luar. Siwon mengangguk, "Cepat mandi dulu."

Hara merasa bahwa hari ini adalah hari yang paling memalukan baginya, dialah yang ingin merayu orang, dan dialah yang terakhir mengacaukan situasi. Yang paling penting adalah dari awal Siwon sudah mengetahui dia akan datang bulan, tetapi dia sendiri ...

"Memalukan sekali, ah, sungguh memalukan, lain kali aku tidak akan melakukannya lagi!".

Hara mandi sambil mengomel di kamar mandi.

Sementara Siwon berdiri di pintu kamar mandi mendengar suara-suara omelan Hara, dia kemudian tersenyum.

Siwon memegang baju ganti Hara dan pembalut Hara. Pada saat ini, telepon tiba-tiba berdering, Siwon menyipitkan matanya dan melihat nomor di atas, matanya semakin redup.

"Halo!"

"Tuan, barang-barangnya sudah sampai. Apakah perlu menyuruh orang segera mengantar kepada anda sekarang?".

Jari Siwon yang panjang dan ramping mengetuk bagian belakang ponsel, matanya menjadi kusam, "Besok saja diantar!" Berhenti sejenak, "Antar langsung ke Erha sana!"

"Baik, Tuan!"

Siwon menutup telepon, suasana hatinya jarang begitu buruk.

Masalah ini di luar dugaannya. Dia tidak pernah memikirkannya. Perasaan Seho terhadap Hara apakah sudah mencapai titik ini?.

Bagaimana dengan Hara? Perasaan Hara terhadap Seho seperti apa?.

Bagaimana jika Hara mengetahui bahwa Seho tidak berpartisipasi dalam rencana kecelakaan mobil tersebut?.

Dia memegang celananya dengan cemas, pada saat ini dia baru menyadari bahwa dia sudah lama berhenti merokok, sehingga selama ini dia sudah tidak membawa rokok di tubuhnya.

"Siwon ..."

Terdengar suara samar datang dari kamar mandi. Meskipun kecil, Siwon segera mengetahuinya.

Dia menyembunyikan emosi yang rumit di dalam hatinya, kemudian melangkah maju ke sana, "Iya!"

“Aku tidak mengambil bajuku, kamu bisa membantuku pergi mengambilnya?” Hara baru selesai mengatakan, Siwon langsung mengetuk pintu, “Kamu buka pintunya!”.

Hara membuka pintu, hanya mengeluarkan celah kecil beserta kepala kecilnya. Wajah yang merah muncul di hadapan Siwon. Pada saat itu, kemarahan di hatinya langsung menghilang seketika.

Siwon tersenyum simpul, "Ini, segera menggantinya, jangan sampai masuk angin!" Dia mengulurkan tangan dan menyentuh kepala basah Hara lagi.

"Jangan, basah!" Hara mendorong Siwon dengan sedikit kesal, dan terburu-buru menutup pintu kamar mandi.

Melihat hal ini, Siwon tidak bisa menahan tawa dan menyentuh hidungnya, sedikit tidak berdaya.

Hara keluar dari kamar mandi dan melihat bahwa barang yang berserakkan di lantai sudah dikemas oleh Siwon.

Siwon memberi isyarat kepada Hara untuk duduk ke sana, "Kemari!"

Hara kemudian berlari dengan membawa handuk kering, Siwon memijat bahu Hara, dan mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambut Hara.

Hara satu tangan memegang handuk dan satu tangan menarik rok dan berhenti sejenak, "Siwon, apakah kamu mempunyai masalah?".

Siwon memegang pengering rambut tertegun sejenak dan menatapnya, "Hah?"

"Kamu mempunyai masalah!" Dia cukup tahu tentang Siwon. Dia biasanya tidak akan menunjukkan ekspresi seperti itu. Bahkan menghadapi masalah besar apa pun, Siwon juga tidak pernah memiliki ekspresi seperti itu. " Apakah masalahnya terlalu rumit? "

Siwon mengangkat alisnya, seolah-olah dia sedang berpikir ingin mengucapkan apa.

"Apakah tentang aku?".

Hara menoleh dan menatap Siwon dengan serius, menatap kedua matanya yang kusam.

Hara memegang tangannya, "Kita sudah lama menikah. Apakah ada masalah yang tidak bisa dikatakan? Dugaanku, apakah berkaitan denganku?".

"Kamu ini!" Siwon tersenyum tanpa sadar, sedikit tidak berdaya, tetapi dia mengangguk dengan serius, "Iya benar, memang berkaitan denganmu!"

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu