Kembali Dari Kematian - Bab 482 Membahas Masalah Tunangan

“Baguslah kalau suka !” Sebenarnya Ahyon sangat khawatir dengan seluk beluk peraturan keluarga kaya, apabila terjadi pada orang lainnya, Ahyon pastinya akan cemas dengan Heiran, namun apabila lawan pihaknya adalah keluarga Mu, Ahyon malahan tidak begitu mencemaskannya.

“Kalau begitu masalah bertunangan harus tergantung mereka berdua !”

“Aku dan Siwon juga bermaksud seperti itu !” Hara tersenyum, sebenarnya Hara sangat mendukung hubungan Heiran dan Leheon, bagaimanapun perasaan Leheon terhadap Heiran memang sangat tulus. Lagi pula Hara juga merasa senang apabila melihat Leheon yang begitu antusias dalam menaksir Heiran.

Hara selalu merasa meskipun Heiran selalu memperlihatkan sikap terus terang pada biasanya, namun sebenarnya lubuk hatinya sangat sensitif dan teliti, jika bukan demikian dia juga tidak bakal berlagak bodoh selama tiga tahun di dalam keluarga Mu untuk menjaga keselamatan diri.

Namun Heiran hanya sekedar bernasib buruk saja, sehingga saat ini dia cenderung takut dalam segi perasaan, oleh sebab itu dia paling membutuhkan Leheon yang pantang menyerah. Mereka berdua pastinya dapat menjadi pasangan yang serasi.

“Boleh, sampai nanti Siwon lihat dulu bagaimana rencana keluargamu, setelah itu kita baru bertemu !”

“Baik, masalah ini serahkan saja padaku !”

Setelah mendapatkan perjanjian dari Siwon, hati Ahyon merasa lebih lega, sehingga mulai mengalihkan perhatiannya pada tubuh Hara “Ran Ran ya, kamu sekarang sudah hamil, harus lebih perhatian lagi, pekerjaan tidak akan pernah ada habisnya, anak dan keluarga adalah yang paling penting !”

“Ibu, aku mengerti !” Hara menggenggam tangan Ahyon “Aku merasa kamu dan Siwon bahkan lebih khawatir dari aku sendiri !”

“Anak ini ya.” Ahyon melotot Hara dan berkata “Ibu sedang khawatir denganmu !”

“Ibu, aku akan menjaga Ran Ran, tetapi demi mempermudah keadaan, mengenai usulanku sebelumnya, bagaimana keputusan ibu ?” Siwon tetap saja berharap Ahyon dapat tinggal dulu di rumah tua keluarga Mu.

Pada saat Ahyon sedang merasa ragu, Heiran dan Leheon keluar dari dapur. Tidak tahu juga apa pembahasan mereka, intinya pada saat ini Heiran sedang melotot Leheon dengan tatapan kejam, setelah itu berlarian ke sisi Hara “Bahas apa ? Ran Ran, kamu sedang bahas apa dengan ibu ?”

“Kak, aku bilang sama ibu, aku sekarang sudah hamil, jadi minta ibu pergi menjagaku !”

Heiran kaku terbengong, setelah menerima tatapan memohon dari Hara, dia kaget sekilas dan langsung menatap Ahyon “Ibu, benar juga kata Ran Ran, sekarang masa penting bagi kehamilannya, lagi pula anggota keluarga Mu semuanya lelaki, pastinya tidak ada yang lebih teliti dari ibu ! Daripada ibu terus mengkhawatirkan Ran Ran, mendingan tinggal bersama untuk menjaga Ran Ran, dengan begitu ibu juga bisa lebih tenang kan !”

Ahyon yang mendengar demikian merasa kata-kata Heiran sangat masuk akal “Tetapi apakah tidak terlalu merepotkan ?”

“Bibi, tidak merepotkan ! Sama sekali tidak merepotkan, lagi pula rumah keluarga Mu begitu luas, orang yang tinggal di dalam juga tidak banyak, kesannya memang terlalu kosong. Kalau Bibi mau pindah ke sana, rumahku akan menjadi lebih ramai !” Setelah itu Leheon lanjut berkata “Bibi akan lebih mudah dalam menjaga kakak ipar, lagi pula, sekarang Seohyun juga tinggal di sana !”

“Iya ?” Ahyon sedikit kaget “Seohyon, kamu juga tinggal di sana ?”

Wajah Seohyun sedikit merona merah, dia menunduk kepala dan sedikit segan. Namun reaksi Seohyun pada saat ini sudah memberikan jawaban kepada Ahyon.

Akan tetapi setelah berpikir kembali, saat ini Heiran dan Leheon adalah pasangan yang sudah tunangan, sepertinya juga tidak bermasalah lagi apabila tinggal bersama.

“Beberapa waktu yang lalu aku mundur dari dunia hiburan, jadi tidak terlalu cocok apabila tinggal di luar. Tetapi ibu, orang keluarga Mu sangat baik padaku, kakek Mu juga baik padaku, mereka semua sangatmudah bergaul !”

“Baik, kalau begitu aku pindah ke sana saja !” Ahyon tersenyum dengan kesan tidak berdaya.

Hara dan Heiran sangat berusaha dalam menasihatinya, Ahyon sendiri juga tidak mengetahui alasannya, namun seandainya mereka telah berkata demikian, Ahyon juga tidak banyak menolak lagi “Tetapi sepertinya harus tunggu beberapa waktu lagi, pekerjaanku pada saat ini masih sangat stabil, untuk sementara waktu ini juga belum bisa mengundurkan diri. Seandainya mau menjaga Ran Ran, berarti mesti mengundurkan diri dari pekerjaan lama dulu. Terus aku masih ada sedikit urusan yang belum diselesaikan, kalau tidak begini saja, tunggu bulan depan saja, bulan depan aku akan pindah ke sana.”

Hara dan Heiran saling bertatapan dan mengangguk “Baik, tunggu kapan ibu ingin pindah, aku baru suruh Siwon membantu ibu !”

Setelah itu mereka sekeluarga mulai mengobrol lagi, namun dikarenakan mempertimbangkan bahwa Hara adalah seorang ibu hamil, sehingga mereka juga tidak lama mengobrol, tidak lama kemudian mereka semua sudah pulang ke rumah.

Hara sangat mengantuk, sepertinya sejak hamil dia menjadi lebih suka tidur, saat ini dia sedang menyandar di pelukan Siwon dan tidur pulas. Setelah melihat Hara yang telah tidur nyenyak, Hihon yang sedang membawa mobil juga memperlambat kecepatan mobil. Setelah itu dia melirik secara sekilas, saat ini bos dirinya sedang mengatur postur tubuh Hara dengan gerakan berhati-hati agar tubuh Hara tidak kaku karena mempertahankan postur yang sama. Reaksi Siwon yang begitu teliti membuat hati Hihon sedikit tersentuh.

Dia sudah lama bekerja di sisi Siwon, namun selain wanita yang berada di hadapannya, dia tidak pernah melihat Siwon begitu lembut dalam memperlakukan seorang wanita.

Setelah mereka tiba di keluarga Mu, hari sudah sangat gelap. Siwon memeluk Hara turun dari mobil dan usahakan tidak menimbulkan suara. Setelah turun dari mobil, dia melirik sekilas pada wajah Hihon dan berkata “Beberapa waktu ini harus merepotkan kamu, waktu dekat ini kamu ikut saja di sisiku, lalu memutasikan Hirion untuk membantu Leheon !”

“Baik bos !”

Setelah melihat Siwon yang telah masuk dengan memeluk Hara, Hihon akhirnya menghela nafas lega, dia sambil memainkan kunci mobil dan sambil menelepon Hirion. Setelah itu dia mendengar suara Hirion yang hampir meledak “Mengapa kamu bisa mengikuti bos, sedangkan aku harus mengikuti tuan muda Leheon !”

“Ini perintah dari bos !” Hihon meraba dagu dan lanjut berkata “Jangan-jangan kamu mau menantang perintah ya ?”

“Hihon, kamu sekarang sedang bersenang hati di atas kesengsaraan orang ya !”

“Benar sekali tebakan kamu !”

Siwon memeluk Hara dan masuk ke dalam rumah, sedangkan Leheon kebetulan berdiri di depan pintu sambil memainkan kunci mobil, setelah itu dia mengedipkan matanya kepada Siwon dan berkata “Sudah ketiduran ?”

“Ada perlu ?” Siwon mengangkat kelopak matanya dan melirik Leheon dengan tatapan datar.

Leheon menggerakkan pundak “Terima kasih ya untuk masalah hari ini !”

“Tidak perlu berterima kasih padaku !” Siwon mengeluh dengan nada sinis, dia melihat Hara yang berada di pelukannya sedang tidak nyaman dengan posisi tidur, sehingga menggantikan posisi pelukan dan menatap Leheon “Aku membuat ini hanya demi Vivi!”

“Aduh, aku tahu hubungan kalian sangat mesra, tidak perlu lagi pamer di depanku !” Setelah berjeda sejenak dia lanjut berkata “Oh ya, kamu sekarang lebih baik jangan masuk dulu atau lewat pintu belakang saja.”

Siwon mengerut alis dan tidak memedulikan Leheon.

Tatapan Leheon muncul sedikit jejak licik, setelah itu menggeleng kepala dengan tidak berdaya “Aku sudah mengingatkan kamu ya !”

Saat ini di dalam rumahnya sedang muncul suara perdebatan yang lumayan keras.

Siwon baru saja menginjak pintu masuk sudah langsung mengerutkan alis, wajahnya menampakkan reaksi tidak senang.

“Tuan muda !”

Pengurus Mu adalah orang pertama yang menyadari keberadaan Siwon, saat ini Siwon terus mengerut alis dan memeluk Hara dengan erat “Sejak kapan datangnya ?”

Maksud dari Siwon adalah Kiho, suara bising yang berasal dari dalam adalah suara Kiho dan Songbun, sebagian besar suara yang terdengar adalah suara Kiho, Songbun juga hanya membalas beberapa kalimat saja.

“Sudah lumayan lama, anda dan tuan muda ketiga sama-sama tidak ada, hanya ada kakek tua yang ada di sini, jadi ....”

Siwon tetap saja mengerut alis “Jangan-jangan manusia di dalam rumah ini semuanya tidak berguna ya ? Siapa yang membiarkan dia masuk ?”

“Kakek tua !” Pengurus Mu juga sangat tidak berdaya.

Tidak tahu juga apa yang terjadi pada Kiho, hari ini dia bahkan datang dan meributkan masalah. Siwon dan Leheon sama-sama tidak ada di rumah, sehingga berbagai pembantu juga tidak berani menantang keinginan Kiho. Setelah itu Songbun pulang ke rumah dan debat sejenak dengan Kiho dan akhirnya membentuk keadaan saat ini.

“Tuan muda besar, anda mau …”

“Siwon, kebetulan sekali kamu sudah pulang !” Saat ini Kiho juga menyadari keberadaan Siwon, dia beranjak menghampiri dengan wajah yang penuh amarah, lalu menunjuk batang hidung Siwon dan langsung memaki “Dasar anak durhaka, aku melahirkan dan membesarkan kamu bukan membuat kamu datang melawanku. Kamu memang hebat sekali ya, bahkan berani melawan ayah sendiri, kamu tidak takut disambar petir ya ?”

Tatapan Siwon sangat dingin, kedua tatapan matanya sangat dalam dan tidak memiliki kehangatan apapun, bagaikan es batu yang dingin. Dia melirik wajah Kiho dengan tatapan dingin, meskipun tidak berbicara apapun, namun aura yang dipancarkan malahan sudah berhasil menekan segalanya.

Sebenarnya Kiho sama sekali tidak dianggap oleh Siwon.

“Aku sedang berbicara denganmu ya, Siwon ! Kamu jangan merasa aku tidak tahu perhitunganmu, kamu berusaha melawanku, bukannya hanya sekedar ingin membalasku ya ? Kakek tua bisa saja ditipu kamu, tetapi tidak menandakan bahwa semua orang akan mengikuti kemauan kamu. Aku kasih tahu kamu, cepat membiarkan Daewon dan Hesong pulang, kalau tidak aku pasti akan menghajarmu !”

Siwon malas melayani Kiho, dia hanya melirik sekilas dengan tatapan merendahkan, setelah itu berkata dengan nada dingin “Pengurus, lempar ke luar !”

“Kamu, dasar bajingan !”

Di samping telinga mulai terdengar suara perdebatan, Hara yang tidak bisa tidur nyenyak mulai menyadari suara perdebatan yang nyaring ini, sehingga merasa sedikit sakit kepala.

Dia memindahkan kepalanya dengan gerakan tidak nyaman dan berusaha mengusir suara tersebut. Namun suara itu sepertinya tidak bakal berhenti, oleh sebab itu Hara merasa sedikit emosi dan terus mengerut alis. Lagi pula dia merasa seluruh sisinya sedang memancarkan udara yang dingin, akan tetapi sepertinya dia sangat mengenal dengan rasa dingin tersebut.

Hara membuka mata dan langsung melihat Kiho yang sedang menunjuk batang hidung Siwon dan memaki Siwon.

Hara sudah terbangun dan mendengar ada orang yang bahkan berani memaki suaminya sendiri, dia tidak dapat menahan emosi dan langsung menangkap lengan Siwon sambil memberontak sejenak.

Siwon juga mengetahui kalau Hara sudah terbangun, sehingga ingin menghibur Hara pada waktu pertama, namun Hara malahan membentak dengan nada emosi “Diam !”

Ruang tamu yang besar menjadi sunyi dalam seketika, bahkan Kiho yang masih memaki pada barusan juga terkejut karena aura yang dipancarkan oleh Hara.

Hara benar-benar sangat emosi, suami yang sudah begitu baik, tetapi orang tua ini masih berani memaki dirinya, sebenarnya berdasarkan apa orang tua ini memaki suaminya ?

“Siwon, lepaskan aku !” Hara memberontak untuk turun, setelah itu dia melotot Kiho dengan tatapan kejam, lalu berdiri di depan Siwon bagaikan ayam yang sedang melindungi anak, kedua matanya yang bulat bahkan sudah memancarkan api amarah “Kamu sakit jiwa ya ? Berdasarkan apa kamu memaki suamiku ?”

“Kamu .…. kamu …..”

“Kamu apanya kamu, kamu juga tidak mempertimbangkan tempat keberadaan dulu, siapa juga kamu, siapa yang membiarkan kamu masuk ? Suamiku sangat sabar, makanya malas melayani kamu, tetapi tidak menandakan suami lemah. Kamu merasa dirimu sudah hebat ya ? Binatang kecil juga berani memaki suamiku. Aku memperingatkan kamu, kalau kamu berani memaki suamiku lagi, aku pasti menyuruh orang memukulmu sampai mati-matian !”

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu