Kembali Dari Kematian - Bab 356 Leheon Mu, Kamu Cukup Ah

"Dasar kamu keras kepala!" Heiran tidak bisa menahannya. Mendorong Leheon dengan keras, "Aku bilang kalau otakmu sakit, aku sudah memberitahumu semuanya, aku tidak tertarik padamu! Dan juga, aku tidak ingin memancing kamu, kamu benar - benar terlalu narsis! "

Heiran benar-benar tidak bisa menahannya. Setelah menatap Leheon dengan tajam, berbalik dan masuk.

"Heiran!"

Heiran kaget, matanya timbul rasa trauma. Tapi segera sadar, dia mengerutkan keningnya, berbalik untuk melihat Leheon, "Heiran datang ya?"

Leheon menatap Heiran secara langsung. Heiran terdiam ketika Leheon menatap dirinya. Seolah seperti ditelanjangi, rasa malu ini benar-benar membuat Heiran tidak tahan.

Dia memegang dahinya, "Kamu melihat aku dengan tatapan seperti itu, terus mengatakan kalau ingin mengejarku, bolehkah aku berpikir jika kamu menyukaiku? Lalu kamu di depanku, panggil aku temenmu ini, pakai nama iparmu, bisa membuatku memiliki pikiran yang tidak terlalu baik, Tuan Le! " mata Heiran menatap mata Leheon. Ketika mengatakan itu, dengan sedikit mengejek, "Gimana nurutmu kalo Tuan Mu tahu !"

Leheon sama sekali tidak terancam oleh Heiran, dia membuka bibirnya, dengan tatapan dingin, "Atau, kamu mau pergi untuk membantuku berbicara dengan kakak laki-lakiku? "

Heiran, "..." Mengapa lelaki di keluarga mereka sangat keras kepala? Ini benar-benar masalah!

"Lupakan, aku sedang tidak tertarik untuk bicara denganmu! Aku ulangi, aku tidak tertarik padamu. Adapun apa yang kamu katakan tentang sebelumnya, aku pikir kamu mungkin telah salah paham, aku benar-benar terpesona oleh ketampananmu sebelumnya, ya aku akui, kamu terlihat tampan! "Heiran berpikir sebentar. Ketika dia pertama kali bertemu Leheon, dia memang terangsang dengan keturunan Keluarga Mu, sangat mengejutkan, lagi pula, di antara generasi muda keluarga Mu, masing-masing sangat mempesona.

"Tapi Tuan Le, mengagumi bukan berarti aku tertarik padamu. Aku hanya mengagumi wajah dan sosokmu! "

"Kalau begitu kamu punya kesempatan sekarang, sentuh wajahku dari dekat, bahkan menyentuh tubuhku, bukankah ini hal yang sangat langka! "

Heiran, "..."

Anak muda, kamu memiliki pemikiran seperti itu, sangat berbahaya! "Aku pikir kamu benar-benar salah paham denganku. Aku Hei ... Hei, pacar masa depanku tidak harus seorang pria dengan wajah dan sosok sepertimu! "

"Em?" Leheon menyipitkan mata. Mengenai kalimat yang barusan dikatakan Heiran, terutama di mana ada jeda, dia merasa aneh, "Lalu, seperti apakah pacarmu nantinya?"

"Mencintaiku, tidak perlu banyak uang, tapi dia harus mencintaiku! "Kata Heiran, "Aku lebih merindukan kehidupan biasa!"

"Kamu, biasa? "Leheon memandang Heiran dari atas ke bawah. Arti di matanya sangat jelas, --aku tidak mempercayainya!--

Sebenarnya Heiran tidak percaya, bagaimanapun juga, dia sekarang berada di tubuh Seohyun. Seohyun, benar-benar bukan tipe orang yang suka menjalani kehidupan biasa!

"Apa? Bukan gitu?" Heiran mendengus. Leheon mengangkat alisnya, "Lalu jika seorang pria mencintaimu, sangat kaya, bukankah lebih baik? Bisa membuatmu bebas dari khawatir, ya kan? Tidak melakukan apapun, makan, minum dan tidur di rumah."

Heiran, "... Apakah kamu pikir aku babi?" Kata Heiran tidak sabar. "Baik, apa pun yang kamu katakan, maaf, aku benar-benar tidak minat padamu, ok? "Heiran tidak ingin mengganggu Leheon lagi. "Tuan Le, aku benar-benar tidak ingin berbicara hal ini denganmu di pagi hari, jika tidak hal lain lagi, aku minta kamu untuk pergi, aku masih ingin tidur! "

"Kamu tidak tidur semalam?" Leheon dari awal ingin bertanya. "Aku pikir ada yang salah dengan wajahmu!"

"Mengetahui itu kamu masih bertele-tele!" Heiran benar-benar tidak sabar. Tangannya akan meraih pintu.

Tapi Leheon lebih cepat dari Heiran.

Heiran hanya merasakan hembusan angin, saat dia tersadar, dia mendengar pintu terbanting, menutup.

Dan dia berada di pelukan Leheon, Leheon memeluk pinggangnya, memeluknya dengan satu tangan, lengan lainnya memegang bahunya.

Heiran membuka matanya.Mencoba mendorong Leheon menjauh, "Apakah kamu sakit? Aku berkata, aku akan istirahat, tolong pergilah! "

Leheon sudah bersiap, Heiran tidak bisa mendorongnya sama sekali. Dia mengerutkan bibirnya, dengan senyum sinis, membungkuk mendekat pada Heiran, senyuman di matanya belum pudar.

Dia menempel di telinganya, terkekeh, "Ran Ran, aku tahu itu kamu! "

Heiran tiba-tiba kaget. "Leheon, kamu benar-benar memiliki motif tersembunyi untuk Heiran, kamu ... Dia adalah saudara ipar kamu! "

Leheon mengangkat alisnya. "Berhenti berpura-pura, tidak ada orang lain di sini! Meskipun aku tidak tahu mengapa kamu menjadi Seohyun, tapi instingku selalu benar! "

Heiran, "..." Leheon pasti sedang menjebak dia. Bagaimana mungkin ada hal yang begitu misterius di dunia ini? Leheon bahkan tidak tahu apa yang terjadi antara dia dan Hara. Jadi, tidak masuk akal jika dia tahu, jadi ini paling cara bicaranya, menjebak dia?

"Istri kakak laki-lakiku, adalah istrinya, tapi bukan kamu Heiran!” Leheon mengerang. "Meskipun aku tidak tahu mengapa dia menjadi dirimu, kamu menjadi Seohyun. Tapi aku rasa, yang ada di rumah saat itu, juga bukanlah Seohyun! "

Heiran, "..." Otakmu sangat besar, jadilah penulis skenario!

"Oh, aku memang menulis buku di tahun-tahun awal aku, cerita detektif, tidakkah kamu tahu? " Leheon memandang Heiran dengan penuh ketertarikan.

Dia benar-benar mengatakan apa yang Heiran pikirkan!

Heiran berjuang mati-matian, "Kamu sangat misterius, tapi bagaimana dengan buktinya? Aku tidak percaya ada hal seperti itu di dunia ini!" Selama dia tidak mengakuinya, tidak ada yang akan percaya ini.

Leheon melihat penampilan Heiran, ini sangat jelas dan menarik. "Apa kamu takut kakak tertuaku tahu? Tahu kalau kamu adalah Heiran? Atau kamu takut Heiran di rumah akan tahu? Atau ..."

"Leheon, cukup. karena otakmu sangat besar, kamu mungkin sebaiknya kembali menulis novel, aku rasa kamu bisa menunjukan bakat terbaikmu sekarang! "Heiran buru-buru menyela Leheon. Dia takut Leheon akan mengatakan sesuatu yang mengejutkan, dan dia tidak bisa lagi mengendalikan dirinya.

"Tidak masalah jika kamu tidak mengakuinya, bagaimanapun, bagiku, siapa yang Heiran, Heiran yang mana, itu tidak penting! " Leheon mengangkat bahu acuh tak acuh. "Aku yakin kakak laki-lakiku akan mencintai wanita ini, dan bukan Heiran yang sebelumnya! "Leheon menyipitkan matanya. "Jadi kakak laki-lakiku benar-benar tidak peduli siapapun kamu!"

Heiran lega mendengarnya. Apa yang akan terjadi pada Siwon, dia benar-benar tidak khawatir, tapi apa yang akan terjadi pada Hara, Heiran tidak berani memikirkannya! Bagaimana jika dia merasa bersalah tentang dirinya sendiri? Inilah yang tidak ingin dilihat oleh Heiran.

Terlebih lagi, bagi semua orang Hara sudah mati, dan bukanlah Heiran lagi, hanya penampilannya. Hal ini hanya akan menimbulkan kebingungan bagi orang lain!

Mata Heiran menjadi gelap. Dia tidak memperhatikan jika Leheon memandangnya, dengan sentuhan lembut.

"Heiran!"

Heiran mendongak ke atas. Saat dia sadar, dia hanya melihat senyum keberhasilan Leheon.

Heiran tidak bisa menahan kesal. "Leheon, apa yang ingin kamu lakukan? Apa yang kamu inginkan? "

"Akui?" Leheon mengangkat alis. Melihat wajah marah Heiran dengan penuh perhatian, "Em?"

"Apa yang harus aku akui?" Heiran menolak mengakuinya.Melihat apa yang bisa dilakukan Leheon! Meskipun dia sekarang bersikeras jika dia adalah Heiran, tapi masalah ini, benar-benar terlalu misterius. Dia takut selain dirinya dan Hara, tidak ada orang lain yang akan mempercayainya! Bahkan jika Siwon percaya, Heiran tidak berpikir ini jadi masalah, karena Siwon tahu dari awal kalau orang di sebelahnya adalah Hara.

"Aku hanya berpikir otakmu terlalu besar, dan benar - benar tahu segalanya. Jika aku benar-benar Heiran, jadi katakan kemana Seohyun yang asli pergi? Dan bagaimana aku bisa menjadi Seohyun? Lihat wajahku, apakah asli, atau topeng seperti apa yang aku kenakan, em? "

Heiran memalingkan wajahnya, melihat Leheon mundur selangkah tanpa sadar, dia menyipitkan matanya. Sedikit lebih dekat ke Leheon, lalu ia mengambil tangan Leheon dan menggosok ke wajahnya, "Coba, cubit! "

"Kalian ... Apa yang kalian lakukan?"

Dibelakang, ada suara yang mencurigakan.

Heiran menjadi terdiam. Dia hanya ingin menarik tangannya, namun, Leheon dengan kuat menggenggam tangan Heiran, dan tidak memberi Heiran kesempatan untuk melawan sama sekali.

Heiran merasa malu dan kesal, dia menatap Leheon dengan marah. Menggertakkan giginya dengan suara yang hanya bisa didengar oleh dua orang, "Leheon, apa yang sedang kamu lakukan, lepaskan! "

"Seohyun, aku bilang kamu ... Uh, kamu siapa? "

Orang itu adalah agen Seohyun, dia juga baru saja bekerja sama dengan Seohyun, jadi dia tidak tahu banyak tentang lingkaran teman dan lingkaran sosial Seohyun.

Dia hanya mengenal Hara, Naomi dan Yesica, dia sudah bertemu dengan suami Hara, tapi tidak tahu identitasnya.

Terakhir kali Seohyun pergi makan malam dengan Hara dan yang lainnya, agen Seohyun telah bertemu dengan Demyuk. Mengetahui identitas Demyuk, jadi dia tidak kaget Seohyun kenal dengan orang-orang seperti ini.

Pria di depannya, meskipun dia tidak mengenalnya, tapi aura kuat keluar dari pria itu, dan meski merek pakaian yang dikenakannya tidak terlihat, tapi semuanya berkelas.

Meskipun agen bukan orang kaya, tapi dia menghabiskan waktu lama di dunia hiburan, sehingga masih memiliki kepekaan terhadap barang-barang mewah.

Apalagi melihat interaksi antara Heiran dan Leheon sekarang, dia menyipitkan matanya. Dia menatap Heiran dengan kagum.

Heiran tidak bisa menahan memutar bola matanya, Interaksi mata antara Heiran dan sang agen, semua sudah terlihat oleh Leheon. Dia mengangkat alisnya sedikit, bergerak ke samping, dia menggunakan kecerdikannya, dia menarik Heiran ke dalam pelukannya.

Lengan panjang membatasi pinggang Heiran, dia menahan Heiran yang hendak bergerak, mendekat ke telinga Heiran, "Jika kamu bergerak, aku tidak dapat menjamin jika aku akan berkata sembarangan pada agenmu! "

Dan benar, Heiran tidak berani bergerak.

Leheon tersenyum. Meremas pinggang Heiran.

Heiran tercengang. "Kamu……"

"Halo, aku Leheon, pacar Seohyun! "

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu