Kembali Dari Kematian - Bab 224 Yesica Takut Pada Siwon

Hara jelas-jelas bukan orang yang melankolis, tapi setelah mendengar ini dari Siwon, air matanya jatuh langsung, pakaian Siwon langsung dibasahi.

Siwon menegang, menarik Hara, jari-jari yang sedikit kasar menggosok pipi Hara yang halus, sedikit tertekan, suara itu juga agak sedih, "Kenapa kamu menangis?"

"Ini bukannnya semua karena kamu, kamu mengesalkan! " Hara mengulurkan tangan dan memukuli Siwon, "Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu ada di Eropa? Kenapa tiba-tiba muncul di depanku?"

Meskipun Hara mengeluh tentang Siwon, tapi untuk kedatangan Siwon hari ini, Hara benar-benar bahagia, diajuga sangat tersentuh.

Dia tahu bahwa Siwon harus khawatir tentang dirinya, jadi setelah panggilan telepon kemarin, pasti bergegas kembali .

Dia bahkan membuat kejutan seperti itu ketika dia kembali.

Aku memberi bunga di pagi hari, mengirim bunga ke kantor, sekarang ... "Kamu ngeselin!"

"Ehn, aku ngeselin! " Siwon memeluk Hara lagi, agak enggan untuk melepaskan, "Hei, kamu kenapa menangis, ini bukannya aku sudah kembali? "

"Aku……"

"Sudah, jangan menangis! " Siwon memegangi pipi Hara dengan kedua tangan, perlahan-lahan mendekat, baru saja akan mencium bibir Hara, melirik sekitar ternyata masih ada orang di kantor Hara.

Tatapan tajam Siwon datang, kemudian Yesica yang awalnya siap untuk menonton pertunjukan yang bagus, seketika terkejut.

Meluruskan punggungnya, agak canggung bertemu mata Siwon, melambaikan tangan.

"Hai ... Hai. " Masih ada getaran di suaranya, "Kakak!"

Siwon menyipitkan matanya, mata yang dalam memiliki kilatan cahaya, alisnya menekuk dengan erat, "Kamu ...?"

"Kakak, aku Yesica, Yesica Qin! " Yesica menyapa.

Alis Siwon hampir menyatu, wajahnya tidak begitu baik, juga tidak marah, hanya berkata dengan dingin, "Kamu datang mau apa?"

"Siwon!" Hara menarik pakaian Siwon, matanya memberi sinyal pada Siwon untuk tidak terlalu galak,

"Yesica adalah klienku, bukannya orang datang kepadaku untuk merancang gaun? Bagaimana kamu bisa bilang ini kepada klienku? "

Siwon mengerutkan kening, alisnya mengencang, seperti dapat menangkap lalat.

Hara menghela nafas dalam hatinya, meregangkan tangannya dan membelai alis Siwon, "Jelas-jelas masih sangat muda, tapi sudah mirip kakek-kakek galak. Jika kamu sudah tua, aku tidak ingin kamu lagi! "

"Ehn?"

Siwon sedikit merapatkan tangannya. Hara diangkat oleh Siwon, merangkul erat, mengancam

"Apa yang baru saja kamu katakan?"

"Ha ha, ha ha ... Aku ... " Keinginan untuk bertahan hidup sangat kuat, "Aku hanya bercanda, anu, Aku dan Yesica, kita……"

"Anu, kakak dan kakak ipar, aku masih punya banyak urusan, jadi aku harus pergi dulu! Yesica juga memperhatikan ambigu antara keduanya. Selain itu, makin Yesica tahu bahwa Siwon tidak menyukai dirinya, jadi untuk mencegah Siwon marah, dia kabur dulu dan bicara lagi nanti.

"Tunggu!" Hara menghentikan Yesica, "Yesica, kamu pergi kemana, bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa kamu akan makan malam denganku? Aku berjanji untuk mengundang kamu!" Hara tidak mudah punya peluang bagus, tentu saja tidak membiarkan Yesica pergi.

Dia melirik Siwon, "Aku tidak tahu sebelumnya bahwa kamu akan kembali, jadi aku membuat janji hari ini. Jika kamu keberatan, lalu aku akan pergi berdua dengan Yesica untuk makan malam, jika kamu tidak keberatan, kita pergi bersama! "

Siwon tidak berbicara, dia mengerutkan bibirnya, dengan mata jernih, dia membawa protes, tidak puas.

Hara pura-pura tidak melihatnya, tanpa ragu, "Tidak ada solusi, siapa yang menyuruhmu kembali lebih awal tidak memberitahuku. Bahkan, aku juga punya lingkaran sosial sendiri, kan? Aku telah membuat janji hari ini, jika kamu keberatan, kamu juga bisa pergi untuk membuat janji sendiri! "

Siwon mengerutkan kening, "Janji sendiri? Bagaimana jika aku janjian dengan seseorang yang kamu tidak suka?" Kata Siwon.

"Memang kamu berani!" Hara segera emosi, "Siwon aku bilang padamu, jika kamu berani membuat janji dengan Kakak Ming atau sejenisnya, kamu tidak usah pulang malam ini. Salah, janganpernah pulang kedepannya." Hara menaruh kedua tangan pada pinggang, seluruh tubuh tampaknya meledak, membulatkan matanya, Siwon menatapnya, dia melihat Siwon tidak berbicara, mengulurkan tangan dan menusuk-nusuk dada Siwon, berkata dengan galak.

"Aku serius, Siwon, aku bersungguh-sungguh. Kamu, jangan anggap angin kata-kataku, aku benar-benar serius, jika kamu berani membuat janji dengan Ming Lan, aku akan sangat marah! "

"Hem? Kamu marah, lalu aku tidak marah ? Untuk orang lain, kamu ingin meninggalkanku. Aku suamimu, tidak izinkan aku menolak? Ehn? " Siwon memiliki beberapa tanda tanya, intonasi perlahan meningkat, dengan suara rendah yang seksi, itu menyentuh hati Hara seperti suara selo.

"Uhuk uhuk..."

Yesica merasa malu, terutama dalam menghadapi Hara dan Siwon ... Dua orang yang ribut serius, bikin pusing.

Meskipun Yesica tidak banyak melihat Siwon, tetapi tentang karakter Siwon, dalam rumor di luar, Siwon sangat dingin dan kejam. Melakukan sesuatu tidak pernah melihat orang, tidak peduli perasaan.

Tetapi pada saat ini pria yang memperlihatkan perasaannya di depannya, apakah ini benar-benar Siwon? Apakah pria yang dingin itu bernama Siwon, kakaknya yang dingin dan angkuh seperti raja neraka? Yesica menampilkan keraguannya.

"Anu, kakak, kakak ipar, kalian mengobrol santai? Aku harus pergi dulu? "Yesica benar-benar takut jika dia belum terbunuh oleh mata Siwon, mereka juga akan dibunuh oleh perasaan yang ditampilkan Siwon dan Hara.

Terlalu manis bikin diabetes!

Yesica melihat Siwon dan Hara rukun seperti ini, sebenarnya juga senang untuk Siwon dan Yeongi.

Melihat Yesica pergi, bagaimana bisa Hara melepaskan kesempatan yang begitu baik, ambil tangan Yesica, "Sudahlah, kamu cuma bertemu aku sekali, jarang ada yang punya begitu banyak hobi dan topik sama, kamu dah fix jadi temanku. Jangan pergi, harus makan bareng hari ini! "

Yesica, "..." Ini adalah pertama kalinya dia bertemu orang yang gigih.

Yesica melirik Siwon sedikit gugup, mengetahui bahwa orang yang membuat keputusan hari ini masih Siwon.

Meskipun Siwon tidak senang, tapi setelah mendengar kata-kata Hara, sangat terkejut, mengangguk segera, "Sekarang Vivi menyuruhmu untuk tetap di sini, ya udah tinggal dan makan bersama, aku Siwon juga bukan tidak bisa undang kamu makan bersama satu kali! "

Apakah memang ini artinya? Ya kan?

Hara terdiam, tapi bagaimanapun, Siwon tidak keberatan, kan?

Hara dengan gembira mengambil tangan Yesica, Siwon benar-benar dilupakan, "Yesica, aku bilangi kamu, aku tahu hot pot lezat. O ya, bisakah kamu makan makanan pedas? Apakah kamu suka hot pot? "

Siwon melihat gadis ini benar-benar melupakannya, tiba-tiba dia menyesal bahwa dia baru saja berjanji pada Yesica untuk tetap di sini.

Pada akhirnya, Hara melupakan Siwon juga sedikit menyesal, meninggalkan studio, Siwon menyetir mobil, Hara meraih tangan Yesica dan akan duduk di belakang, tapi dihentikan oleh Siwon.

Lengan panjang dengan elegan membuka posisi kursi penumpang, tentu saja untuk menempatkan Hara di sana, kemudian segera tutup pintu.

Siwon berbalik, melihat Yesica yang tercengang, dengan datar berkata, "Kenapa? Tidak mau pergi?"

"Pergi pergi pergi, aku akan segera masuk ke dalam mobil! " Yesica mengangguk seolah ayam mematuk nasi.

Dengan Cepat buka pintu dan masuk, dia takut bahwa dia akan ditinggalkan oleh Siwon.

Sebenarnya Yesica masih sangat bersemangat, ini terutama karena dia adalah putri angkat Yeongi, tapi sejak kecil, dia tahu bahwa Siwon adalah kakaknya, meskipun Yesica tidak punya banyak waktu untuk bertemu Siwon, Yesica selalu merasa bangga ketika mendengar nama Siwon atau kemampuan Siwon dari orang lain.

Dia ingin menjadi dekat dengan Siwon, hanya saja waktu dan ketentuan tidak diperbolehkan. Bahkan jika dia telah melihatnya beberapa kali, tapi itu semua dari jarak yang jauh, atau bahkan ketika Siwon pergi ke Keluarga Qin, sebenarnya tidak ada banyak waktu untuk benar-benar berbicara.

Yesica melihat Siwon, seperti fans kecil yang antusias, fans ini masih agak takut pada Siwon.

Hara duduk di kursi depan, lihat Yesica duduk dengan gemetar, tapi dia memandang Siwon dengan sangat bersemangat.

Tapi pikiran gadis kecil itu sudah terlambat untuk bersembunyi.

Yesica menatap Hara, senyum malu.

Hara tidak keberatan, melirik Siwon, melihat Yesica lagi, mulailah berbicara, "Siwon, apa yang ingin kamu makan? Aku baru saja berdiskusi dengan Yesica. Aku ingin makan hot pot. Ngomong-ngomong, Yesica kamu? "

"Aku? Ah? Aku, tidak memilih, aku tidak pilih-pilih. Kakak dan kakak ipar suka makan apa pun yang kalian suka, aku bisa melakukan apa saja! "Yesica tergagap, beberapa kata tidak ada sangkut pautnya, tampilan hati-hati membuat Hara merasa kasihan.

"Lalu pergi untuk hot pot, banyak orang lebih rame, aku lebih suka hot pot, suasananya bagus.

Siwon tidak makan terlalu pedas, bagaimana kalau kita memesan bebek mandarin? Hara berkata pada Siwon sambil tersenyum.

Siwon meletakkan satu tangan di setir, tampilan yang dingin. Ketika dia tidak berbicara, sebenarnya cukup menakutkan bagi orang. Orang-orang ini tidak termasuk Hara.

Dia benar-benar takut pada Siwon sebelumnya, tetapi karena mengetahui bahwa Siwon memperlakukannya secara berbeda dari yang lain, Hara tahu temperamen Siwon.

Siwon berhati dingin, mungkin tidak untuk semua orang, intinya bukan orang yang berhati dingin.

Ini bukannya, dia ingin mengundang Yesica untuk makan malam, Siwon juga setuju!

Hara berpikir Siwon adalah orang yang memiliki sedikit kontak dengan orang lain, dia tidak tahu bagaimana bergaul dengan beberapa orang.

Pada kasus ini, maka Hara akan membantunya.

"Siwon?"

"Sesuai kamu mau!" Dia tidak memiliki pendapat.

... Yesica yang berpikir di kursi belakang, merasa suasana hati Siwon tidak terlalu indah.

Dia sengaja meninggalkan lebih awal proyek di Eropa, malah harus kembali menemuinya lebih awal, awalnya berpikir bahwa akan menjadi dua dunia mereka, tidak di sangka masih ada satu lalat penganggu!

Siwon melirik Hara yang gembira, Hara yang muncul sebagai mediator, benar-benar membuat sakit kepala!

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu