Kembali Dari Kematian - Bab 192 Teman Baik Hara Shen Adalah Yoona Jiang

"Aku hanya khawatir, sekarang aku masih hidup maka tidak akan ada masalah apa-apa, tapi bagaimana kalau aku sudah mati? Siwon anak itu.....sekarang masih memikirkanku, jadi tidak turun tangan pada mereka, tapi sulit dipastikan kelak......."

"Tuan besar, kamu akan panjang umur!" Kepala pelayan bergegas mengatakan, "Tubuhmu begitu tangguh, pasti akan panjang umur, tuan muda dan nyonya muda masih belum melahirkan cucu untukmu!"

"Huh, benar!" Kakek Mu menggeleng, "Sudah tua, akan suka berpikir sembarangan, sudahlah, anak cucu memiliki berkah mereka sendiri, masalah kelak siapa yang bisa memastikan?" Meskipun sekarang Kakek Mu ingin mengurusnya, takutnya hanya memiliki niat tapi sudah tidak ada kemampuan lagi, "Hanya berharap Kiho bisa lebih pengertian, jangan sampai gegabah, jika tidak........"

Kakek Mu tidak berani melanjutkan kata-katanya lagi, jika Kiho masih belum menyerah, ingin mengambil apa yang bukan miliknya dari keluarga Mu, takutnya Siwon tidak akan melepaskan Kiho walau demi dia!

Hara sejak perlombaan desain terakhir kali itu, studionya juga semakin stabil, sebelumnya mengatakan mau merekrut orang, karena beberapa waktu ini terus sibuk dengan hal lain, Hara malah tidak sempat mengurusnya, lalu menyuruh Lisa mewawancarai orang-orang itu, hari ini Lisa membawa orang-orang itu ke hadapan Hara agar Hara melihatnya, karena Lisa tidak bisa memutuskan, jadi orang-orang yang datang melamar sudah magang di perusahaan selama beberapa hari, hari ini datang bertemu Hara juga agar Hara bisa melakukan penilaian sendiri, kemudian memutuskan siapa yang tinggal.

Data yang diberikan Lisa pada dasarnya Hara sudah lihat semuanya, pembelajaran beberapa orang ini lumayan baik, gaya desain memiliki keunikan tersendiri.

“Begini saja, kalian tetap lanjut magang di sini, tidak perlu khawatir, satu bulan kemudian jika kalian lolos dalam penilaian, maka akan tetap tinggal di sini, jika tidak lolos penilaian atau dalam jangka waktu ini ada kebiasaan buruk ataupun pelanggaran lain terhadap peraturan perusahaan, aku hanya bisa menyuruh kalian pergi, mengerti?”

“Mengerti!”

Beberapa gadis semua baru lulus kuliah, menghadapi dunia luar masih penuh dengan rasa penasaran, selain itu juga ada penantian terhadap masa depan. Sebelumnya mereka sudah pernah mendengar Studio Hara ini, selain itu mereka juga menyaksikan siaran langsung perlombaan desain itu, tentu saja tahu kalau kalau wanita yang ada di depan ini adala desainer terkenal akhir-akhir ini, pada saat bersamaan juga pemilik dari studio ini.

"Tidak ada masalah apa-apa lagi kalian keluar dan bekerja saja!"

Hara menyuruh pergi beberapa gadis kecil, selanjutnya melihat ke arah Lisa, "Selama aku tidak ada di sini, semua baik-baik saja kan!"

"Cukup baik, pada dasarnya tidak terjadi masalah apa-apa, namun nona Yin ada datang, membawa pergi gaun sebelumnya.

“Eng, masalah ini kamu sudah pernah mengatakannya padaku!” Sebelumnya terburu-buru pergi, dia juga hanya membuat beberapa perubahan. Tapi karena Seohyun Yin bersedia mengambilnya, maka berarti Seohyun Yin sangat puas dengan gaun itu. Hara memijit titik antara kedua alisnya, “Masih ada masalah lain?”

“Seorang artis bernama Yoona Jiang pernah datang mencarimu!” Lisa berkata, “Nona Jiang mengatakan ingin berunding denganmu!”

“ Yoona ?” Hara terkejut, “Kapan dia datang mencariku?”

“Belum lama ini, sepertinya tiga hari yang lalu! Pada saat itu aku mencarimu, tampaknya kamu sibuk sekali, aku juga melupakannya!” Lisa merasa sedikit tidak enak hati.

“Tidak apa-apa, jika dia ada masalah mendesak dia pasti akan datang mencariku lagi, apakah dia meninggalkan nomor kontak padamu?” Hara bertanya.

“Oh, ada, di sini!” Lisa menemukan nomor kontak yang ditinggalkan Yoona, “Sepertinya nona Jiang itu mengatakan akan tinggal selama beberapa hari di kota Seoul, tidak tahu sekarang masih ada di sana apa tidak!”

“Eng, kamu keluar saja, biar aku yang urus masalah ini!”

Hara menatap nomor telepon itu, terdiam lama sekali, sepertinya teringat dengan sesuatu.

Sekitar beberapa menit kemudian, Hara mengambil ponsel dan menelepon, “Halo, apakah ini nona Jiang ?”

Orang yang ada di seberang sana tertegun sejenak, selanjutnya berkata, “Iya, kamu siapa?”

“Belum lama ini nona Jiang datang ke studio mencariku, tidak tahu nona Jiang mencariku ada masalah apa?” Hara bertanya, tapi berkata dengan sangat hati-hati.

“Vivi, apakah kamu? Dulu aku pernah melihatmu di berita nasional, apakah sungguh kamu?” Yoona tampak bersemangat.

Hara memegang tengah alisnya, dia sudah tahu, begitu dirinya terekspos dalam pandangan publik, pasti akan ada orang yang datang mencarinya, dan Yoona adalah salah satunya.

Dulu dia mengenal Yoona di luar negeri, Yoona tidak tahu nama aslinya, hanya tahu dia bernama Vivi. Kali ini Yoona datang mencari dirinya, tidak tahu ada masalah apa, “Iya aku.”

“Bagus, bagus kalau begitu, kamu tidak tahu setengah tahun yang lalu aku dan Mako mencarimu, tapi tidak peduli bagaimanapun juga tidak bisa menemukanmu. Pada saat itu kami hampir mencari di seluruh kota Jeju, oh iya, bukankah sebelumnya kamu tinggal di kota Jeju? Kenapa tiba-tiba datang ke kota Seoul?”

Yoona masih merasa aneh, kenapa Vivi bisa tiba-tiba menghilang.

Jika bukan karena perjalanannya kali ini ada berita nasional, bahkan datang ke kota Seoul, mungkin dia tidak akan melihat berita itu, takutnya dia dan Vivi akan melewatkan kesempatan bertemu ini.

“Eh, masalah ini panjang ceritanya, aku sudah lama di kota Seoul.” Hara berkata sambil tersenyum, “Sekarang kamu berada di kota Seoul?”

“Benar, aku ada acara di sini, beberapa hari lagi harus pulang!” Yoona berkata, “Oh iya, jika Mako tahu kalau kamu sekarang berada di kota Seoul, pasti akan senang sekali!”

“Benarkah?” Memikirkan Mako Ji, Hara masih merasa seperti bermimpi.

Jika Yoona tidak mengungkitnya, Hara hampir saja melupakan keberadaan orang ini. “Lalu sekarang dia berada di mana?”

“ negara C, sedang ada pertunjukkan, beberapa hari yang lalu aku mengatakan padanya kalau ada kabarmu, dia berkata akan segera ke sini. Vivi, apakah sekarang kamu masih lajang?” Yoona bertanya, ragu agak lama, “Kamu tahu kalau Mako dia…..”

“Nana, aku sudah menikah!” Hara memotong kata-kata Yoona, Yoona terkejut, “Apa yang kamu katakan? Vivi, kamu sedang bercanda bukan!”

“Menurut kamu apa aku seperti sedang bercanda?” Hara berkata, “Sebenarnya, aku sudah menikah selama tiga tahun!”

“OMG!” Yoona merasa dirinya tidak terlalu bisa mencerna informasi ini, “Bagaimana mungkin, bukankah sebelumnya kamu mengatakan kalau kamu mau menunggu……”

“Aku sudah berhasil menunggunya, Nana, ada waktu kita bertemu saja!” Hara menghela nafas, sebenarnya dia sendiri juga tidak terlalu percaya kalau dirinya sudah menikah, meskipun menikah dengan menggunakan tubuh Heiran, tapi sekarang dia sungguh sedang bersama dengan Siwon.

Setelah membuat janji dengan Yoona, dalam sekejap Hara merasa agak sakit kepala.

Dulu karena masalah berguru, dia pergi ke negara A dan ikut dengan Andi selama satu tahun, pada saat itulah dia mengenal Yoona dan Mako . Yoona adalah seorang gadis yang ceria, orangnya pandai berbicara, seorang teman yang sangat baik. Meskipun waktu Hara dan Yoona tidak bergaul lama, mungkin hubungan juga tidak bisa dibandingkan dengan Naomi, tapi tidak buruk juga.

Mengenai Mako, orang keras kepala yang sangat membuat sakit kepala itu, asalkan Hara terpikir dalam waktu satu tahun itu Mako begitu terobsesi padanya, Hara merasa otaknya melompat tidak karuan.

Pada saat itu karena dia diganggu terus oleh Mako, jadi baru menyerah untuk terus belajar dengan Andi dan pulang ke dalam negeri.

Tidak menyangka Yoona ternyata memberitahu kabarnya pada Mako, Hara merasa sedikit tak berdaya.

Berpikir sampai di sini, telepon dari Siwon masuk, “Apa kabar!”

“Aku!” Siwon berkata sambil tersenyum, “Ponselmu tidak menyimpan nomor teleponku?”

“Bukan!” Hara meraba-raba hidungnya, tanpa sebab merasa sedikit bersalah, “Aku hanya terbiasa memberi salam saja.” Sebenarnya dia memang sudah menyimpan nomor telepon Siwon, tapi pada saat itu hubungan mereka berdua tidak terlalu baik, jadi Hara menyimpan nomor telepon Siwon dengan nama raja iblis.

Mengenai nama kontak ini, Hara tidak ingin Siwon tahu. “Ada apa kamu mencariku?”

“Ingin tanya kamu nanti malam mau makan apa!” Siwon di sana sambil melihat data sambil memegang ponsel bicara lembut dengan Hara.

Dan Hihon berdiri di depan meja kerja Siwon, saat ini sedang menunggu Siwon tanda tangan.

Dia merasa seberapa sial dirinya baru memilih waktu di saat bos melakukan panggilan pribadi?

Kelihatannya Siwon baru saja menelepon, dia langsung mengetuk pintu dan masuk, inilah yang membuat Hihon merasa sedih. Dia selalu merasa nanti dia akan mendapat balasan dari Siwon, bagaimanapun Siwon pria ini sekarang sangat gila dan kejam, raja iblis ini lebih hebat lagi dibandingkan dulu.

Dulu Siwon sangat dingin dan menakutkan, wajah selalu serius seolah-olah semua orang berhutang padanya, jadi baru ada julukan dewa neraka.

Tetapi Siwon yang sekarang sangat tertarik bermesra-mesraan, tidak peduli kapan pun dan di mana pun sepertinya dia bisa berpenampilan mesra membuat orang merasa geli dan muak!

“Sekarang baru jam berapa, kamu sudah memikirkan nanti malam mau makan apa!” Hara merasa tidak senang, “Apakah sekarang kamu sangat santai?”

“Eng, santai sekali!” Siwon berkata.

“ Perusahaan Mu kalian sudah santai sampai tahap ini? Kamu sebagai bos besar malah menggunakan waktu bekerja untuk meneleponku!” Hara sungguh tidak berdaya dan mengeluh.

“Sebenarnya aku sangat sibuk vivi!” Siwon berkata, kemudian mengubah tampangnya jadi penuh kasih sayang, walaupun Hara tidak bisa melihatnya, tapi tetap bisa merasakannya, “Sibuk memikirkanmu!”

Hihon, “……” Dia sudah tahu kedatangannya tidak tepat waktu.

Jika bukan mati karena didesak Siwon dengan pekerjaan, maka akan mati karena melihat dia bermesra-mesraan.

“Sudahlah, jangan berkata hingga begitu menjijikkan!” Hara sudah tidak terlalu tahan lagi, “Membicarakan makan malam, hari ini aku mau pergi bertemu dengan seorang teman!”

“Siapa? Pria atau wanita? Naomi atau Seohyun Yin!” Nada bicara Siwon seperti dia memiliki pria lain di luar sana, membuat Hara merasa canggung sekali, “Wanita, tapi bukan Naomi atau Seohyun, temanku juga bukan hanya mereka berdua saja. Seorang teman lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu, dia ada pekerjaan jadi datang ke dalam negeri, jadi aku pergi bertemu dengannya. Oh iya, jika malam ini kamu ada waktu luang, ikut aku pergi saja!”

Hara dengan tampang sangat mudah diajak diskusi, “Jika tidak ada waktu…….”

“Ada, ada waktu luang.” Siwon bergegas mengatakan, “Istri pergi bertemu teman, tentu saja suami harus menemani!” Tidak peduli wanita atau pria, dia pasti harus pergi melihatnya, bagi Siwon, sekarang tidak peduli wanita atau pria, asalkan orang yang merebut waktu dia dan Hara berduaan, maka orang itu adalah musuh!

“Aku yang pesan tempat saja! Kamu bilang dia dari dalam negeri, dia orang Korea kan? Lebih suka makanan barat apa makanan Korea ? Suka rasa manis apa rasa asin?”

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu