Menunggumu Kembali - Bab 268 Aku Tidak Setuju!

Wanita angkuh dan berkelas di depannya ini adalah calon istri Sanfiko Chen?

Saat ini dia merasa hatinya seperti ditusuk dengan pisau, otakny yang awalnya sudah tidak tahu harus berbuat apa, sekarang tiba tiba seperti berhenti seketika.

Ternyata Sanfiko Chen sudah ada calon istri di Kota Yanjing, apalagi calon istrinya ini memiliki derajat yang tinggi.

Tapi Sanfiko Chen tidak pernah mengatakan hal ini dari awal.

Apakah Sanfiko Chen benar benar seperti apa yang dikatakan Isabella Long barusan kalau dia sedang mempermainkan dirinya sendiri, hanya menjadikan Keluarga Bai menjadi tempat pelarian, dan ketika waktunya telah sampai dia akan meninggalkan rumah ini jauh jauh bahkan meninggalkannya?

Jovitasari melamun melihat Isabella yang sombong dan angkuh sambil memikirkan hal ini.

Wanita ini benar benar hebat, dan lagi dia adalah calon istri suaminya sendiri.

Jovitasari tidak tahu harus melakukan apa setelah mengetahui wanita di depannya ini adalah calon istri Sanfiko Chen.

“Nona, apa aku perlu memberikanmu kopi yang baru?”

Setelah mendengar ini, Jovitasari baru sadar kembali, dan menganggukan kepala kepada pelayan itu.

Jovitasari menghelakan nafas dalam dan melihat Isabella Long yang berada di depannya.

“Bagaimana Jovitasari, apa kamu sudah tahu mengapa aku menyuruhmu untuk meninggalkan Sanfiko Chen?”

Isabella Long sama sekali tidak memandang Jovitasari, Jovitasari bisa di bilang barang yang sangat bagus jika dia berada di Kota Penang yang kecil ini, tapi jika di bandingkan di seluruh Cina, Jovitasari terlihat biasa saja.

“Aku……”

Jovitasari mengerutkan keningnya.

Saat ini dia sedang mengingat kenangannya bersama dengan Sanfiko Chen, apalagi ketika dia sedang dalam bahaya, Sanfiko Chen akan menjadi orang pertama yang muncul untuk menolongnya, teringat ketika Jovitasari ulang tahun, Sanfiko Chen terlihat sangat tampan, dari awal mengenalnya hingga masa pernikahan mereka memasukkan tahun ketiga, ini adalah pertama kali baginya menlihat Sanfiko Chen sangat tampan, dan mulai saat itu dia sudah memastikan akan menyerahkan sisa hidupnya bersama dengan pria ini.

“Tidak, berdasarkan apa kamu ingin merebut Sanfiko Chen dariku, dia adalah suamiku, jadi aku tidak mungkin tidak percaya denganmu.”

Teringat hal itu, membuat Jovitasari mengertakkan giginya.

“Nona Jovitasari, seharusnya kamu pikirkan baik baik terlebih dahulu baru bicara, aku tahu kamu adalah pemimpin Perusahaan Tianbai, dan beberapa waktu ini Sanfiko Chen lah yang selalu membantu mu dari belakang sehingga Perusahaan Tianbai bisa berkembang, aku tahu selain memiliki bisnis Anggur Sanjaya, kamu juga berharap bisa memasuki wilayah bisnis tentara dan ingin berpartisipasi dalam pembangunan proyek baru di Kota Penag.”

“Apa maksudmu?”

Jovitasari mulai ketakutan setelah mendengar kata kata yang mengandung unsure intimidasi darinya.

Walaupun dia tahu Isabella Long adalah wanita yang sangat hebat, tapi saat ini Jovitasari juga tahu kalau orang itu akan merebut Sanfiko Chen darinya, selain itu dia juga ingin menggunakan cara yang licik.

“Emm, aku tidak ada maksud apa apa, aku hanya mengingatkan nona Jovitasari saja, lagipula sekarang aku merasa bosan di Kota Penang, jadi jika masalah ini selesai dengan baik, maka aku juga dengan cepat pergi dari kota ini, tapi jika masalah ini selesai dengan tidak baik, mungkin aku akan berada di sini dalam beberap waktu, dan tentunya aku akan mengeluarkan sedikit uang untuk bermain dengan proyek yang ada di Kota Penang ini!”

Saat ini Jovitasari penuh dengan amarah melihat Isabella Long yang berada di depannya ini.

Dia paling tidak suka jika ada orang yang mengintimidasinya, apalagi dia menggunakan perusahaan dan suaminya untuk mengintimidasi dirinya.

Dia adalah seorang wanita, jadi dia juga memiliki rasa yang sombong.

Apalagi ada banyak orang yang memanggil suaminya Sanfiko Chen dengan sebutan pecundang, tapi dari awal sampai akhir dia sangat percaya kalau pilihannya tidak akan salah, suaminya Sanfiko Chen kedepannya pasti akan membuat semua orang terkejut.

“Selama kamu mau meninggalkan Sanfiko Chen, maka aku akan memberikanmu uang 2 triliun dengan cuma-cuma, aku percaya dengan uang sebanyak ini aku bisa membeli sebagian besar saham perusahaanmu.”

Isabella Long tersenyum angkuh ketika yang melihat Jovitasari sedang mengerutkan keningnya memikirkan sesuatu, dia bisa dengan mudah mengendalikan wanita yang dari kecil hidup di keluarga sederhana, dia merasa selama dia bisa mengetahui apa yang sedang dibutuhkan Jovitasari, maka itu pasti akan sangat berguna.

Tapi ketika dia merasa dia sudah menang, Jovitasari langsung mengangkat kepala melihatnya.

“Nona Isabella, aku sangat terkejut dengan kedatanganmu, Sanfiko Chen memang tidak pernah mengatakan kepadaku tentang keberadaanmu, tapi aku percaya dengan Sanfiko Chen, selama Sanfiko Chen tidak mengatakan kepadaku tentang keberadaanmu, itu berarti dia merasa kamu itu tidak penting. Jadi aku tidak akan mungkin bekerjasama dengamu, dan tidak mungkin meninggalkan Sanfiko Chen, dia adalah suamiku, kami sudah menikah selama tiga tahun, dan sebentar lagi…. Selain itu cepat berikan kepadaku alamat rumahmu, besok aku akan mengembalikan semua barang yang baru saja kamu antar kerumahku.”

Saat berbicara Jovitasari juga ikut berdiri.

Mereka memiliki tujuan yang berbeda, dan Jovitasari hari ini benar benar merasa sangat dipermalukan.

Dia tidak menyangka wanita yang berkharisma ini bisa berkata seperti itu.

“Emm, ternyata kamu juga berkarakter, pantas saja Sanfiko bisa menyukaimu, tapi masih seperti kataku tadi, kamu hanya sangat tidak beruntung bisa bersama dengan Sanfiko Chen, karena dia hanya menjadikanmu tempat pelarian saja, Jovitasari aku beri kamu kesempatan untuk berpikir satu kali lagi, bagaimanapun pilihanmu bisa berdampak kepada seluruh keluargamu.”

Saat berbicara Isabella Long mulau mengaduk kopi yang ada di depannya tapi dia tidak ada niat untuk meminumnya sama sekali.

“Tidak perlu di pikirkan lagi, aku tidak setuju, siapa pun jangan berharap merebut Sanfiko Chen dariku, tidak peduli siapa dia karena aku akan bersama dengannya sampai akhir!”

Jovitasari menoleh melihat Isabella Long wanita berkelas itu sedang mengaduk kopinya dan memasang muka yang sangat pasti.

Saat ini Jovitasari teringat dengan Sanfiko Chen yang pernah memberinya paying ketika sedang hujan deras, setiap hari bersembunyi di sudut ruangan sambil menunggunya pulang kerumah, dirumah dengan sabarnya melakukan pekerjaan rumah selama tiga tahun dan tidak pernah marah kepadanya sama sekali.

Itu adalah suaminya!

“Hahaha……”

Mendengar kata kata Jovitasari, Isabella Long tertawa lalu mengangkat kopinya.

Dan Jovitasari saat ini tidak ada niat untuk berhenti, dia tetap berjalan keluar restoran itu.

Brakkk!

Dia langsung melempar gelas kopi itu ke lantai.

Isabella Long berdiri melihat Jovitasari yang sudah hilang dari pintu keluar itu.

“Tidak tahu mati, beraninya wanita bodoh seperti itu melawanku!”

Lalu Isabella Long perlahan lahan mengambil ponselnya.

Dan saat ini Jovitasari yang sedang berada dalam lift sangat marah, dia merasa sangat di intimidasi, dia tidak menyangka dengan tidak mudahnya dia bisa nenyukai seorang pria, lalu pria itu sudah menjadi suaminya selama tiga tahun, tapi dia adalah pria yang sudah memiliki calon istri.

Sanfiko Chen mengapa kamu mau menipuku!

Walaupun Jovitasari percaya kalau Sanfiko Chen mencintainya dan tidak mau mempercayai kata kata Isabella Long, tapi sekarang dia teringat dengan foto yang di kirim Nusrini kepadanya tadi pagi dan kata kata yang dikatakan oleh Isabella Long barusan.

Apa dia benar benar mengerti Sanfiko Chen?

Apa kamu tahu hal apa yang dilakukan Sanfiko Chen sebelumnya?

Pertanyaan itu muncul dari dalam hatinya.

Saat ini Jovitasari sudah berada di depan hotel, tapi yang membuatnya tidak menyangka adalah tiba tiba ada sebuah mobil hitam besar yang berhenti di depannya.

Sebelum Jovitasari sempat melawannya, hidungnya sudah di bekap oleh orang, lalu aroma yang sangat menusuk hidungnya masuk ke dalam indra penciumannya, tidak ada ruang untuknya melawan, seluruh tubuhnya merasa tidak ada tenaga, pandangan matanya mulai kabur, yang bisa dilihatnya adalah sebuah pria berbadan besar membawanya masuk kedalam mobil hitam itu.

Semua jendela mobil tertutup, aroma yang menusuk hitung itu masih masuk kedalam indra penciumannya, Jovitasari tidak ada tenaga untuk membuka mata dan mengeratkan tinjuannya, lalu tiba tiba semuanya gelap.

“Jalan…..”

Terdengar suara pria dewasa.

Setelah mengatakan itu, sebuah mobil Porsche bewarna merah menghadangi mobil itu.

“Tabrak saja….”

Duarr!

Terdengar suara yang keras, mobil besar hitam itu langsung menabrak mobil Porsche bewarna merah, lalu dengan cepat pergi ke jalan raya…

“Cari mati!”

Sanfiko Chen langsung menginjak pedal gas dan langsung mengejarnya.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu