Menunggumu Kembali - Bab 153 Jadilah seorang putri yang patuh

Rita menggeleng-gelengkan kepala, terlihat ada sedikit kemarahan di wajahnya.

“Itu karena....mungkin didalam ini tidak hanya ada 2 miliar, atau lebih banyak...”

Sebenarnya Jovitasari tahu bahwa dulu Sanfiko Chen ada seorang teman sekelasnya yang misterius dari industri bir di kota Sumedang memberinya sebuah kartu bank, akan tetapi Jovitasari tidak tahu berapa banyak jumlah uang di dalamnya, pada saat itu Sanfiko Chen mengatakan kepadanya bahwa ada empat puluh juta, tetapi menurut Jovitasari kartu bank ini tersisa tidak begitu banyak uang, lagi pula tiga tahun yang lalu, untuk pertama kali Sanfiko Chen telah menghabiskan beberapa juta membeli Xiangjiang Property, dan demi harga dirinya sendiri menghabiskan 400 juta di mall, lalu masih ada lagi pesta ulang tahun yang mewah di kawasan hutan.

Menurut Jovitasari pengeluaran yang demikian seharusnya telah menghabiskan dana di kartu bank.

Rita masih menggeleng-gelengkan kepala.

“Jadi....”

Rita melihat ekspresi putrinya sendiri seperti bukan sedang berpura-pura, kemudian berkata sambil memegang kartu bank di tangan: “Jovitasari, kali ini kamu harus mendengarkanku, tahu tidak.”

“Ibu, sebenarnya apa yang terjadi?”

Jovitasari bingung, dan merasa ibunya agak aneh hari ini.

“Lalu kamu bilang apakah kamu akan mendengarkanku kali ini?”

Dengan wajah serius Rita memandang Jovitasari dan kemudian bertanya.

“Iya, ibu, kapan aku tidak mendengarkanmu, selama yang kamu lakukan adalah yang benar, demi kebaikan keluarga kita, selama tidak melakukan hal yang ilegal, aku akan mendengarkanmu.”

Begitu Rita mendengar pernyataan Jovitasari, segera menganggukkan kepala, kemudian menarik Jovitasari untuk duduk di sofa, lalu dengan wajah muram berkata: “Jovitasari, aku beritahukan kepadamu, Sanfiko Chen adalah pembohong besar.”

Apa?

Mendengar itu tiba-tiba Jovitasari sedikit terkejut.

“Ibu, apa yang ingin kamu lakukan....”

Ketika Jovitasari mendengar kata ibunya, dia tahu bahwa ibunya akan mencari masalah untuk Sanfiko Chen, tiba-tiba hatinya sangat marah, dia benar-benar tidak mengerti mengapa ibunya masih mencari masalah dengan Sanfiko Chen.

“Putriku tersayang, ini bukan apa yang ingin aku lakukan, aku beritahukan kamu, apakah kamu tahu berapa banyak uang di kartu ini?”

“Berapa?”

Jovitasari sangat penasaran dengan masalah ini, lagi pula sebelumnya Sanfiko Chen pernah memberi kepadanya, saat itu dia tidak menolaknya, sehingga dia tidak tahu berapa banyak uang yang berada di kartu ini.

“2miliar…”

“Bukankah itu memang benar? Sanfiko ketika memberi kartu kepadamu dia mengatakannya dengan sangat jelas, bahwa kartu tersebut telah tersisa 2miliar!”

Rita menggelengkan kepala ketika mendengar kata-kata itu, kemudian melihat putrinya yang berada di depan, wajahnya tidak bisa ditebak: “Sanfiko mengira dirinya pintar, memberikan aku kartu bank yang bersisa 2 miliar, supaya aku tidak mengganggunya, tetapi dia tidak tahu jika sekali aku lebih perhitungan, pasti akan memeriksa semua transaksinya.”

“Ibu, aku tahu kamu sehari-hari tidak mempunyai pekerjaan untuk dilakukan sekarang, kamu kebosanan ya…”

Berbicara dengan ibu sendiri, Jovitasari terlihat tidak sopan, dan semakin dia mendengar semakin yakin ada masalah dalam hal ini, lagipula uang tersebut pada dasarnya adalak milik Sanfiko Chen, walaupun teman sekelasnya yang memberikan kartu itu, uang ini adalah sebuah nominal yang besar, dan didalamnya masih banyak hal yang belum di mengerti Jovitasari. Dan sekarang ibu dan adik perempuannya sudah membuat rencana atas uang itu, apa maksud masalah ini?

“Benar, kalian satu per satu pergi kerja, hanya aku sendiri bosan tidak ada hal yang bisa dilakukan, tetapi aku bilang padamu bahwa Sanfiko Chen pasti mempunyai masalah, aku sedang berpikir mengapa Sanfiko Chen tiba-tiba berubah menjadi seperti orang lain, akhirnya sekarang telah menemukan jawabnya.”

Setelah dia bersama Nusrini pergi ke bank untuk menyelidiki catatan transaksi hari ini, hatinya semakin yakin bahwa Sanfiko Chen menyembunyikan sesuatu.

Dan ada putri kecil yang memberikan analisis di sampingnya, dan banyak masalah yang sebelumnya tidak diketahui sekarang sudah jelas, selain itu Nusrini juga memberitahukan kepadanya bahwa teman sekelas Sanfiko Chen ini adalah pemegang saham tertinggi Industri bir Sumedang, pemegang saham terbesar. Itu pasti sangat kaya, ternyata adalah teman baik Sanfiko Chen, pasti akan memberinya banyak uang.

2miliar ini hanya kartu khusus simpanan Sanfiko Chen apabila dibutuhkan.

Dengan perubahan Sanfiko Chen beberapa hari ini, Rita semakin yakin dengan analisanya.

“Pasti setelah teman sekelasnya memberinya sejumlah uang, Sanfiko Chen mulai terlena. Coba kamu pikir-pikir, selama tiga tahun di dalam keluarga kita, kita tidak tahu apa yang dilakukan Sanfiko Chen selama ini, dia juga tidak pernah mengatakannya, dalam tiga tahun ini tidak ada perasaannya di dalam rumah, dan malah menjadi bahan ejekan dalam keluarga, kamu bilang orang seperti ini jika mempunyai uang maka hatinya akan berubah, kamu tidak melihat dia begitu ketus terhadapku di rumah, dan merampas tas aku hingga rusak, bukan hanya itu, hari itu di villa ini, kamu tidak melihat tampilan Sanfiko Chen yang galak.”

“Ibu….”

Jovitasari ingin berbicara tetapi langsung diputuskan oleh Rita.

“Kamu jangan tidak percaya dengan yang aku katakan, kamu kenal dengan Davis, kakinya dipatahkan oleh Sanfiko! Jika suatu hari orang seperti dia melakukan kekerasan di rumah kita apa yang akan kamu katakan….hanya karena dia mempunyai uang, oleh karena itu kamu harus memikirkannya dengan jelas, maukah kamu bekerja sama denganku membiarkan Sanfiko Chen menyerahkan keluar semua sisa uangnya, atau apakah kamu ingin bercerai dengannya, aku mengatakan yang sebenarnya…apakah kamu tidak takut hidup bersama pria yang kamu tidak tahu dengan jelas?”

“Ibu…kamu sudah terlalu banyak berpikir, Sanfiko bukan orang seperti itu!”

Jovitasari benar-benar pasrah dengan pemikiran ibunya.

“Itu belum tentu benar, hari ini aku bersama Nusrini pergi ke bank untuk memeriksa catatan transaksi dari kartu ini, coba kamu tebak, ternyata kartu ini baru dibuka beberapa waktu yang lalu, dan uang 2 miliar di kartu baru ditransfer dalam beberapa hari terakhir. Apa artinya ini….artinya Sanfiko Chen masih mempunyai uang dan pasti tidak sedikit.”

“Duh, Jovitasari, kamu katakana dengan jujur kepadaku, apakah kamu tahu berapa banyak uang yang ada di kartu milik Sanfiko Chen?”

Jovitasari menggelengkan kepala.

“Aku beritahukan kepadamu, malam ini aku ingin Sanfiko Chen menyerahkan kartunya keluar, dia pasti tahu bahwa aku akan memintanya menyerahkan kartu, itu sebabnya cepat-cepat membuat satu kartu yang berisi 2miliar, lalu memberinya kepadaku.”

“Ibu….haduh…..”

Tiba-tiba Jovitasari terdiam.

“Jovitasari, kamu harus patuh, ibu melakukan demi kebaikanmu, bukankah kamu paling menuruti perkatanku? Ibu tidak akan mencelakakanmu, memang dari awal kita tidak tahu dengan jelas orang seperti apa Sanfiko Chen, dan sebenarnya dia berasal dari kota Yanjing, mungkin saja dia pernah melakukan kesalahan, jadi aku bilang kepadamu sekarang dia memiliki banyak uang, pasti ada yang tidak benar!”

Rita memikirkan semua cara menganalisis……

“Ibu, bisakah kamu tidak mencari masalah untuk Sanfiko Chen? Kamu mengatakan bahwa Sanfiko melakukan banyak hal selama tiga tahun apakah dia pernah mengeluh? Kamu bilang ingin menukar rumah Xiangjiang Property, Sanfiko langsung mengeluarkan uang untuk membelikan rumah gedung besar. Apa lagi yang kamu inginkan?

“Jovitasari, aku menemukan bahwa sekarang kamu selalu melawan ibumu, aku makan garam lebih banyak daripada kamu makan nasi, jadi aku beritahukan padamu, kamu harus mendengarkan ibu, jangan tidak sadar. Dan aku bilang padamu sekali pria punya uang, dia akan berubah jahat, kamu lihat ayahmu, begitu patuh dirumah, ini karena kekuatan finansial keluarga berada di bawah kendaliku, meskipun aku tidak berfoya-foya, tetapi apapun yang ayahmu lakukan selalu melaporkannya padaku, dan mendiskusikannya denganku.”

“Sejujurnya, aku benar-benar memandang rendah Sanfiko ini, kamu harus tahu sejak kecil kamu adalah kebanggaanku….”

“Ibu, kamu mulai lagi… aku masih ada masalah, aku pergi dulu!”

Pada saat ini Jovitasari benar-benar ingin gila dibuat ibunya, sebelumnya dia tidak menyadari bahwa ibunya melakukan pekerjaan yang tidak masuk akal, berbagai macam kecurigaan, sekarang dia benar-benar melihatnya..

“Jovitasari… Jovitasari…”

“Bu, jika masih ada masalah kita bicarakan lagi lain waktu!”

Sambil berkata Jovitasari berdiri dan berjalan keluar villa.

Pada saat itu Rita berdiri dan mengejar keluar, tapi Jovitasari telah melarikan diri dan pergi dari villa.

“Hah….”

“Sanfiko Chen, jangan berpikir bahwa kamu bisa sesuka hati di rumahku karena sudah mempunyai uang, bagaimanapun sekarang villa ini sudah atas nama Rita aku sendiri. Kamu ingin bersama putriku, aku tidak percaya bahwa tidak bisa mengambil bersih uang milikmu!”

Ketika berpikir jika telah memiliki 2miliar, langsung menyukainya, sebelumnya dia bersama beberapa teman-teman menarinya bersama-sama pernah melihat sebuah perusahaan investasi “mahkota jaya”, itu benar-benar investasi yang sangat rendah dengan pengembalian yang tinggi, beresiko rendah.

Pada waktu itu, mereka beberapa teman-teman telah menginvestasikan puluhan juta di dalamnya, dan telah menjadi dua kali lipat dalam beberapa hari, tidak hanya mendapatkan modal, tetapi masih ada ratusan juta di dalamnya.

Pada saat itu di tangan Rita mempunyai beberapa juta, dan secara langsung telah mendapatkan puluhan juta dari berinvestasi.

Sekarang dia berpikir bahwa memiliki lebih dari 2miliar, jika diinvestasikan semuanya sekaligus, bukankah akan menghasilkan puluhan miliar!

Berpikir sampai di sini sepasang mata Rita seperti terlihat uang.

“Huh, tunggu saat aku menghasilkan uang, aku akan melihat siapa dari kalian yang berani mengatakan bahwa aku adalah pengangguran di rumah sepanjang hari!”

Diam-diam bergumam, Rita berjalan keluar dari villa dengan membawa tas bermerek yang dia beli seharga 6 miliar….

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu