Menunggumu Kembali - Bab 108 Kamu Sangat Membuatku Malu

Pagi hari awalnya Rita ingin pergi ke kantor pengadilan untuk bercerai, dia telah membawa kartu nikah dan akta kelahirannya, tapi pihak pengadilan bilang tidak bisa karena harus orang yang bersangkutan urus sendiri.

Sebelumnya Billy pernah bertanya kepada koneksinya hal ini bisa di urus, tapi siapa tahu Rita menggunakan sikap yang tidak bagus berbicara dengan pihak pengadilan, hal ini membuat orang pengadilan marah dan langsung menolak surat perceraiannya, jadi dia harus benar benar mengikuti aturan Negara mengurusnya, yang membuat Rita marah besar dan ingin rebut disana, tapi dia akhirnya di usir oleh satpam sana.

Hal ini semakin membuat Rita marah besar, dan dia akan melampiaskan kemarahannya ke Sanfiko Chen.

Dimatanya semua ini adalah salahnya Sanfiko Chen, jika dia tidak bercerai dengan anaknya, maka dia tidak akan membuat kekacauan seperti ini.

Dia membuat keputusan hari ini harus membuat mereka berdua bercerai, dengan begini dia baru bisa tinggal di rumah mewah, membawa mobil mahal, dan setiap hari pergi dengan ibu ibu arisan.

Setelah dia diusir dari pengadilan, kebetulan sekali teman arisannya mengajaknya pergi melihat rumah di Xianjiang Proerty, Dia pikir Billy akan membelikannya rumah, jadi tidak apa kalau pergi melihatnya dulu, ketika Sanfiko Chen sudah menceraikan anaknya, dia akan langsung menyuruh Billy membelikan rumah untuknya.

Lalu sebelumnya Sanfiko Chen pernah berjanji ingin membelikannya rumah sudah dia lupakan, sama sekali tidak di ingatnya lagi.

Tapi yang membuatnya tidak mengerti adalah dia bisa bertemu dengan Sanfiko Chen ketika pergi bersama temannya untuk melihat rumah.

Awalnya dia kira dia salah lihat orang, lalu dia sengaja jalan menuju arahnya untuk memastikan.

“Bu…”

“Bisa kamu diam! Jangan sembarang memanggil orang!”

Ketika Sanfiko Chen membuka mulut bicara kepadanya, omongannya langsung dipotong oleh Rita.

Kebetulan teman teman arisannya Rita baru saja keluar dari dalam dan melihat semua kejadian itu.

Salah satu temannya yang menggunakan pakaian bermerek, rambut yang di catok, menggunakan kacamata palsu, dan menggunakan lipstick yang merha dengan penasaran bertanya : “Rita siapa ini, kamu kenal?”

Belum sempat Rita menjawab tidak kenal, tiba tiba tetangga wanita yang berada di sebelahnya langsung bersuara dengan nada mengejek : “Astaga Monika apa kamu tidak tahu, dia adalah Menantunya Rita.”

“Menantunya Rita?”

Wanita yang berdandanan sedikit berlebihan itu mendorong wanita yang mengenakan kacamata palsu itu, berkata : “Astaga Rita, sepertinya menantumu terlihat tidak baik, kasihan Jovitasari anak kesayanganmu itu.”

“Benarkan apa yang aku katakan pada saat itu, anaknya Monika Jack Hu sekarang sangatlah sukses, jika dulu Jovitasari menikah dengan Jack Hu, mungkin dia sekarang akan tinggal di perumahan mewah seperti ini.”

“Benar sekali, Jack Hu sekarang adalah Pengurus Perusahaan Shen, kepala penjualan Xianjiang Property, dan dia harus mengurus banyak bawahannya.”

Mendengar kata kata ini Sanfiko Chen tidak merasa apa apa, dia sama sekali tidak menaruhnya di hati.

Tapi Rita yang berada di depan Sanfiko Chen memasang muka yang kusam, dan hatinya sangat penuh amarah.

Tadi pagi dia sudah merasa malu di pengadilan sana, tapi itu bukan masalah besar karena tidak ada orang yang dikenalnya, tapi sekarang berbeda, sangat tidak mudah untuknya sudah menghilangkan rasa kesal tadi, dan sekarang dia merasa sangat malu.

Mendengar komentar dari teman arisannya, Rita semakin ingin melenyapkan Sanfiko Chen dari muka bumi ini.

“Uhh, kalian jangan bercanda seperti itu, sekarang Jack Hu sudah memiliki Jessica, dan mereka pun sudah akan menikah, tujuan aku kemari pun ingin membelika mereka berdua rumah, awalnya aku ingin membeli rumah yang memiliki taman di bagian tengah rumahnya, namun Jessica menyuruhku untuk hemat uang, dia bilang beli gedung bertingkat sudah cukup dan sisa uangnya bisa di belika perabotan yang lain, aku pikir itu juga boleh…”

Saat ini pegawai penjualan wanita yang berada di dekat itu memasang muka merah.

Tapi rasanya wanita itu seperti Jessica.

“Oh ya Rita, apa yang dilakukan menantumu disini? Apa dia ingin mencari pekerjaan, jika dia benar benar ini mencari pekerjaan, aku bisa menghubungi Jack Hu untuk memberikannya sebuah pekerjaan.”

Rita mendengar ini semakin merasa sangat malu, dan tidak ada muka lagi.

“Kalau begitu aku sangat berterima kasih dengan Jacku, mengapa kamu diam saja? Apa kamu tidak berterima kasih kepada tante Monika!”

Sambil berbicara Rita menendang kakinya Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen perlahan lahan tersenyum, tidak melihat orang yang berada didepannya lagi, dia langsung jalan pergi masuk ke dalam gedung.

“Kamu…”

“Apa yang aku bilang Rita, menantumu itu sedikit kurang ajar, apa dia sedang meremehkan kita?”

“Benar sekali…. Lihat pandangan matanya tadi, seperti benar benar busa membeli rumah ini saja.”

“Kamu lihat saja apa yang dikenakannya, semuanya adalah barang murahan, sepatu mahal nya Monica saja tidak terbeli, dengan baiknya kita ingin memberinya pekerjaan, dianya malah pergi begitu saja, benar benar membuat orang kesal…”

“Aku beritahu kamu Rita, kamu harus menjaga baik baik menantumu itu!”

….

“Sanfiko Chen berhenti kamu!”

Rita saat ini benar benar marah, dia benar benar kelewatan, kali ini dia benar benar membuatnya sangat malu di depan teman arisannya, dengan kejamnya Rita memukul Sanfiko Chen.

“Bu, apa masih ada urusan?”

Sanfiko Chen mulai geram, tapi dia hanya bisa menahannya saja, bagaimanapun Rita adalah ibunya Jovitasari yang tidak lain adalah ibu mertuanya.

“Cepat minta maaf dengan Tante Monika, apa apaan sikap kamu tadi, lalu apa yang kamu lakukan disini?”

Sanfiko Chen hanya melirik sekilas wanita yang berjalan kearahnya ini.

“Aku datang kemarin untuk melihat rumah dong! Bukankah sebelumnya kamu bilang aku sudah membeli rumah, dan kenapa kamu tidak memberitahu mereka soal perceraian ku dengan Jovitasari?”

“Apa!”

Mendengar apa yang dikatakan Sanfiko Chen, membuat Rita semakin marah.

“Ohh, tidak kelihatan kalau kamu ingin melihat ruamh, kalau begitu rumah mana yang kamu ingin lihat? Di daerah mana? Harga rumah disini paling murah adalah sepuluh juta empat ratus ribu per meter persegi loh.”

Lalu mereka semua pun jalan kehadapan Sanfiko Chen, wanita yang bernama Jessica selaku pegawai penjualan di sana tertawa saat mendengar kata kata nya, dia merasa sangat lucu, baru saja menantunya Rita tidak memandangnya, membuatnya sangat marah, di tambah anak ini beraninya memandang rendah calon mertuanya, hal ini membuatnya ingin memberikan pelajaran kepada anak ini.

“Iyakah? Sayangnya aku datang kemari tidak untuk melihat rumah yang murah…”

Wanita yang bernama Jessica ini tidak menunggu Sanfiko Chen menyelesaikan kata katanya, langsung berkata : “Kamu tidak melihat rumah murah, apakah kamu ingin melihat rumah yang memiliki taman di tengah rumahnya? Rumah istana?”

Sanfiko Chen tidak berbicara, hanya menganggukkan kepala.

Waww….

Saat ini Jessica selaku pegawai penjualan itu langsung menertawakannya.

“Tante, apa kamu dengar? Dia ingin melihat rumah yang memiliki taman di bagian tengah rumahnya, rumah istana.”

“Harga rumah taman tengah itu sudah mencapai ratusan juta, dan rumah yang mendekati istana sudah mencapai miliaran rupiah, lalu rumah istana benar benar sangat tinggi…”

Saat ini wanita yang dandan berlebihan itu semakin memandang rendah Sanfiko Chen, berkata dengan serius : “anak muda kalau ingin menyombongkan diri boleh, tapi aku sarani kamu hiduplah sesuai kenyataan, Rita Rita… apa yang aku bilang, menantumu itu terlalu…. Astaga…”

“Benar sekali, terlalu munafik….”

“Jika aku lihat jangankan rumah taman, takutnya rumah yang paling rumah pun dia tidak bisa beli…”

“Benar sekali, Rita sebelumnya kamu pernah bilang ke kami jika menantumu ingin membelikanmu rumah, saat itu aku hanya tertawa dalam hati saja, apa kamu tidak lihat menantumu itu, jika boleh jujur siapa yang tidak tahu kalau dia itu adalah sampah di kawasan rumah kita?”

……

Rita benar benar diselimuti penuh amarah.

Dia menatap Sanfiko Chen dengan penuh kebencian.

“Dia bukanlah menantuku lagi, mereka berdua akan segera bercerai, menantuku nanti sangat memiliki uang, rumah ini bisa dengan mudah dibeli olehnya.”

“Astaga Rita, kalau begini kamu salah, sekarang semua orang sudah tahu, kamu masih ingin berpura pura ada uang, sudahlah. Masih yang tadi, jika menantumu ingin bekerja disini, aku akan menyuruh Jessica untuk mengatakan hal ini kepada Jack Hu, besok dia sudah boleh bekerja disini, selagi ada yang penjualan, dalam satu bulan dia bisa mendapatkan gaji sebesar 10-12juta, bahkan bisa puluhan juta. Jangan keluyuran lagi, setiap hari lihat sana lihat sini, bahkan bergaya ini melihat rumah lagi…”

Sanfiko Chen hanya menggelengkan kepala saja, sama sekali tidak ingin berbicara dengan orang seperti ini.

Tapi ketika Sanfiko Chen ingin pergi meninggalkan mereka, dia di hadang oleh seorang pegawai wanita.

“Bagaimana kalau aku membawamu melihat rumah yang memiliki taman bunga, jika kamu ingin melihat rumah istana pun aku juga bisa membawanya, aku juga bisa memanggil Jack Hu untuk membawamu melihat semua ini.”

Pegawai wanita yang bernama Jessica itu tersenyum penuh ejekan, sangat jelas sikapnya Sanfiko Chen membuatnya tidak tenang, lalu dia sedang berada di hadapan calon mertuanya, jadi dia tidak boleh melewati kesempatan ini.

“Bu, bagaimana kalau kita lihat bersama, kelihatannya kamu juga ingin pergi, jadi lebih baik kita pergi bersama saja…:

Sanfiko Chen hanya bisa berkata seperti itu, lalu pergi masuk ke dalam gedung.

Orang yang mengikutinya dari belakang hanya bisa menertawakannya.

“Rita Rita, menantumu, menantumu sangatlah luar biasa, sepertinya dia benar benar ingin melihat rumah, kalau begitu ayo kita lihat juga.”

“Aku dengar dengar rumah yang memiliki taman tengah itu sedang di renovasi, jika di tambah renovasi harganya pasti bisa mencapai empat puluh miliar rupiah.”

“Benar sekali, sepertinya menantunya Rita sangat banyak uang, sekali keluar ingin membeli rumah yang memiliki taman di tengahnya bahkan rumah istana….. luar biasa, hahahhaha…”

“Waww…..”

Saat ini emosinya Rita sudah diluar batas, dia langsung mengejar Sanfiko Chen, dan berteriak kepadanya : “Sanfiko Chen, kamu benar benar membuatku malu, sekarang cepat pergi dari tempat ini…. Dengar tidak!”

Saat ini Rita benar benar marah besar, dia bukannya tidak tahu siapa Sanfiko Chen, jangankan membeli rumah yang memiliki taman, rumah dengan harga paling murah pun dia tidak bisa beli, bahkan selama tiga tahun ini dia selalu tinggal dan makan di rumahku… uang dari mana dia untuk membeli ruma.

Jika dia benar benar pergi melihatnya, hal ini semakin membuatnya merasa malu….

Disini bisa bertemu dengan Sanfiko Chen telah memuatnya merasa sangat malu, lalu dia langsung menarik rambutnya Sanfiko Chen dan di benturkannya ke dinding.

Saat ini Rita benar benar merasa sangat sangat malu…

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu