Menunggumu Kembali - Bab 334 Masih Tidak Berlutut Kepada Nona isabella

“Hmm, Sanfiko Chen apa kamu lihat, ibu mertuamu menyuruhmu untuk bersujud minta ampun denganku, mengapa kamu masih tidak bersujud yah……”

Saat ini Isabella Long merasa sangat puas melihat Sanfiko Chen yang memasang muka kusam berdiri disana, dia sudah membayangkan Sanfiko Chen berlutut di hadapannya, lalu akan di jilat olehnya.

Memohon kepadanya untuk melewatkan ini, dan nanti dirinya sendiri akan cemas tidak bisa mendapatkan gen itu?

Tapi ketika Isabella Long berpikir seperti ini, Sanfiko Chen perlahan-lahan jalan kearah Isabella Long, tatapan matanya sangat dingin.

“Isabella Long, aku beri kamu satu kesempatan akhir, lepaskan keluargaku, jika tiak aku akan sungkan lagi denganmu!”

Sanfiko Chen sangat tidak suka di ancam oleh orang, sekarang dia menggunakan Michael untuk mengancamnya, bisa di bilang dari awal Sanfiko Chen sudah tidak berniat untuk membiarkan Isabella Long keluar dari vila ini.

Alasannya sangat mudah, Sanfiko Chen tahu mengapa Isabella Long saat ini ingin terburu-buru turun tangan karena dia tahu setelah kejadian yang terjadi pada Keluarga Lu di Kota Nanjing, membuat Keluarga Kitadara mulai curiga, tidak hanya Keluarga Kitadara saja, bahkan keluarga besar lainnya yang mengamati masalah ini mulai melakukan pemeriksaan, sebenarnya jika ingin melakukan peeriksaan terhadao dirinya dengan masalah masyarakat dan pengaruh yang terjadi sangatlah mudah.

Sekali berhasil mengetahui dirinya, maka identitas dirinya pasti akan terkuak, lalu berita pengejaran Keluarga Long terhadap dirinya pasti akan meledak, setelah itu penelitian gen misterius itu juga pasti akan meledak.

Karena itulah saat ini Isabella Long dengan tidak sabar turun tangan, dengan menggunakan cara ini untuk memaksa dirinya memberitahu password gen rahasia itu, lalu ingin mencegah terjadinya masalah abru, tapi sayangnya orang yang dia temui sekarang adalah Sanfiko Chen.

Hal ini sudah di ketahui oleh Sanfiko Chen sejak lama, jika bukan karena Jovitasari yang sedang hamil, Sanfiko Chen pasti sudah lama meninggalkan Kota Penang!

Jadi saat ini bisa dibilang adalah rencana Sanfiko Chen di jalankan lebih cepat saja.

“Hahaha, kamu memberiku kesempatan terakhir? Sanfiko Chen apa kamu sedang bercanda? Percaya atau tidak cukup dengan menurunkan tanganku saja, ayah mertuamu ini akan berubah menjadi mayat.”

“Jangan, jangan…. Nona isabella, aku mohon kamu jangan turunkan tanganmu, aku mohon padamu, jangan bunuh suamiku, jika kamu ingin membunuh orang, lebih baik bunuh saja aku, aku mohon……”

Saat mendengar hal itu Rita sangat gemetaran, dengan cepat dia langsung bersujud di hadapan Isabella Long.

“Sanfiko Chen, sebenarnya apa yang kamu mau, apa tidak cukup kamu menyakiti keluarga kami? Kamu masih tidak berlutut, sekarang aku perintahkan padamu untuk berlutut…… apakah sangat sulit bagimu untuk memohon kepada Nona isabella? Jika terjadi sesuatu pada Michael, aku pasti tidak akan pernah melepaskanmu…. Tidak akan pernah!”

Rita yang sedang bersujud di hadapan Isabella Long semakin dipikirkan semakin dalam keadaan marah, bahkan dia sendiri sudah lupa dengan kekuatan Sanfiko Chen yang sangat menyeramkan itu, awalnya di dalam hatinya Sanfiko Chen adalah menantu yang tidak berguna, dan sekarang jika bukan karena perbuatan Sanfiko Chen, mereka satu keluarga tidak aka berubah menjadi seperti ini, dan tidak bisa di kejar oleh orang sampai ke rumah, lalu di perlakukan seperti ini jika tidak sengaja bisa merenggut nyawa orang.

Semua ini karena Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen yang menyebabkannya.

Nusrini yang sedang menutup mukanya juga langsung berteriak dan menunjuk kearah Sanfiko Chen.

“Sanfiko Chen, ini semua ulahmu, ulahmu…… jika bukan karenamu kami tidak akan menjadi seperti ini, aku juga tidak bisa di pukul oleh orang seperti ini!”

Isabella Long yang melihat kejadian itu tertawa senang, dia semakin merasa Sanfiko Chen adalah lelucon yang sangat lucu.

“Sanfiko Chen, apa kamu sudah lihat? Apakah ini keluarga yang ingin kamu jaga? Mereka bahkan menyuruhmu untuk berlutut loh, hmm…… sangat menarik, Sanfiko Chen apa kamu tahu sekarang aku sangat kasihan melihatmu, apa alasanmu meninggalkan jabatanmu yang jelas-jelas sudah menjadi tuan muda di Keluarga Chen, tapi malah menjadi menantu yang tidak berguna di Kota Penang ini?”

“Jangan bilang aku tidak memberimu kesempatan, sekarang bersujud kepadaku, lalu serahkan barang yang aku mau dan ikut aku pulang ke Kota Yanjing, tenang saja aku tidak akan membunuhmu, bagaimanapun semua orang sudah tahu kamu adalah calon suamiku yang tidak berguna, jadi aku tidak mungkin membunuhmu, benar?”

Saat berbicara Isabella Long ingin menurunkan tangannya.

“Jangan, jangan…. Sanfiko Chen sekarang berlutu, apa kamu ingin meihat kami semua mati baru membuatmu puas……”

Rita saat ini sangat, air matanya pun tidak berhentinya mengalir, seluruh tubuh bergetar dengan hebat.

Nuri yang dari tadi berdiri di belakang Sanfiko Chen yang awalnya memasang muka yang tenang sekarang sudah mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka Sanfiko Chen yang berkharisma ini selama tiga tahun ini hidup di keluarga seperti ini, dari cara bicara ibu mertuanya bisa dilihat kalau selama tiga tahun ini Sanfiko Chen pasti sering di bully olehnya.

Bahkan saat ini ibu mertua dan adik iparnya menyuh Sanfiko Chen memohon belas kasihan kepada Isabella Long?

Mau tidak mau Nuri sekarang sudah membuat daftar kalau orang-orang ini pasti akan dibunuh olehnya.

Michael saat ini melihat kearah Sanfiko Chen, dia menatapnya dengan tenang, dia tidak menatapnya seperti Rita dan Nusrini, semenjak Sanfiko Chen dan wanita yang mengikutinya masuk kedalam rumah, dia tahu ini tidak akan mudah, kedua mata itu penuh sangat dingin dan penuh amarah, mereka tidak memandang Isabella Long sama sekali.

Michael tidak pernah melihat wanita ini sebelumnya, jika nafas yang tertahan itu sudah meledak, maka bisa menyakiti semua orang yang ada disana.

“Apa kamu kira dengan kamu berlutut kepadanya, dia bisa melepaskan ayah? Bu bisakah gunakan sedikit otakmu?”

Sanfiko Chen sedikit pasrah dengan ibu mertuanya.

“Sanfiko Chen, sekarang aku Tanya padamu berlutut atau tidak?”

Rita saat ini sudah marah besar, dia mengangkat kepala melihat Sanfiko Chen yang acuh tak acuh, seketika amarah dan kekesalan dalam hatinya tidak bisa di keluarkan lagi, dia hanya bisa menghelakan nafas dingin.

Dan Isabella Long yang berada di samping tidak berhentinya tertawa melihat Sanfiko Chen, melihat Sanfiko Chen di marahi oleh wanita yang tidak tahu mati ini, hatinya merasa sangat senang.

“Hmm……”

Sanfiko Chen hanya melihat Rita seklias yang sedang berlututdi lantai, lalu memasang muka kusam kearah Isabella Long “Kamu boleh coba turunkan tanganmu, aku ingin melihat bagaimana cara orangmu membunuh ayah mertuaku!”

Apa!

Ketika kata-kata ini keluar Rita langsung tercenggang.

“Sanfiko Chen…. Kamu……”

Tidak menunggu kata-kata Rita, Isabella Long tersenyum dingin berkata : “Ternyata tidak ada perasaan ya, kalau begitu aku akan antar dia pergi keatas!”

Sambil berbicara Isabella Long menurunkan tangannya……

“Ahh… jangan……”

Melihat Isabella Long menurunkan tangannya, seluruh tubuh Rita terasa sangat lemas, setelah itu hanya terdengar suara tembakkan.

Duar……

Duarr……

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu