Menunggumu Kembali - Bab 476 Kalian tidak bisa membunuhku! (1)

Pergi!

Melihat Welly Zhou terus menerus menyerangnya dengan ganas, Jenderal Guicha berteriak dan kemudian satu tinjunya mengarah ke kepala Welly Zhou untuk di ledakkan.

Dan di waktu bersamaan dia terus berlari menuju tepi laut……

Apa boleh buat, dia tidak berani untuk tidak lari.

Dia dapat membaca situasi saat ini dengan sangat jelas, jika dia tidak meninggalkan tempat ini secepatnya, pada akhirnya hanya ada satu kemungkinan, makanya jenderal guicha saat ini tidak ada keraguan sama sekali, kekuatannya yang besar akan langsung membelah ruang dan meledakkan kepala Welly Zhou.

“Welly Zhou, mundur... ...”

Gumbo berteriak setelah melihat adegan ini, bahkan ketika berteriak, sosok Gumbo dalam sekejap sudah sampai di hadapan Welly Zhou, dengan tangan lima jari terbuka, dia meraih ban pinggang Welly Zhou dan tiba-tiba saja Welly Zhou yang tingginya 30 kaki sudah ditarik dengan sekuat tenaga ke samping.

Hah!

Seiring dengan raungan Gumbo, satu pukulan Gumbo hampir seperti dapat menghancurkan langit dan tanah dan ia langsung menghadapi jenderal Guicha yang mengerikan dengan kepalan tangan yang besar seperti gunung.

Duarrr!

Dengan suara keras dan jeritan dalam sekejap, dengan mengerahkan seluruh tubuh akhirnya gumbo menembus tinju besar jenderal Guicha, berdiri dalam kekosongan, seluruh tubuhnya berwarna merah menyala, seolah-olah api yang sedang menyala......

Aa......

Pada saat ini, jenderal Guicha menjerit, di dalam hatinya telah merasakan situasi krisis dan bahaya semakin mendekati dirinya.

Tidak, aku tidak bisa ragu-ragu lagi.

Di saat tubuh jenderal Guicha tiba-tiba membengkak lagi, ketika badannya membengkak, pada saat yang sama, awalnya di tubuh dia, wajahnya, hingga kepangan rambut di atas kepalanya tampak seperti tato yang aneh, awalnya sedikit sedikit sampai berubah menjadi bentuk tato dengan tampilan yang sebenarnya.

Lagi pula itu adalah karakter antara bedu dan dua belas jenderal Yaksha, tentu saja ia memiliki cara sendiri untuk menekan, jika sebelumnya berhasil, mungkin dia sebenarnya tidak akan pernah berpikir bahwa dirinya akan menunjukkan caranya menekan di atas pulau kecil ini.

Terlebih lagi, sekali metode ini di kerahkan, merupakan pengeluaran besar bagi Jenderal Guicha, dan perubahan seperti apa yang akan terjadi pada tubuhnya semua tidak dapat diprediksi olehnya, lagi pula itu merupakan ramuan mutasi genetik yang ganas, bisa dibilang dia telah menanggung bahaya besar saat ini.

Namun kini dia berada di titik antara hidup dan mati, dia sudah tidak dapat mempedulikan apapun lagi.

Apa?

Melihat jenderal Guicha yang menjulang tinggi sekali lagi saat ini, keempat praktisi yang berada di tempat tersebut wajahnya tiba-tiba berubah, di karenakan jenderal Guicha yang menjulang tinggi, aura di seluruh tubuhnya pada saat ini juga meningkat pesat.....

“Gumbo, kembali......”

Tomi melangkah keluar selangkah, aura di seluruh pedangnya langsung mengelilingi sekujur tubuhnya, di saat bersamaan tomi telah berada tepat di depan jenderal Guicha, dan tato di badannya membangkitkan beberapa ekor siluman buas, dan di saat yang bersamaan juga Tomi mengulurkan tangannya, di tangannya muncullah sebuah pedang hitam yang panjang......

Tetapi beberapa dari mereka saat ini tidak terpikir sama sekali bahwa jenderal Guicha tidak akan berhenti setelah aura di tubuhnya meledak-ledak, ia berbalik badan dan terus berlari menuju tepi laut!

Duarrr!

Pufff......

Aa.......

Dengan suara jeritan, pipi Aiden yang di penuhi sisik hitam tiba-tiba muncul sebuah taji tulang putih yang tajam, kemudian yang kedua......

Di waktu ini juga taji tulang yang terkumpul dengan cepat semuanya telah masuk ke dalam tubuh Sanfico Chen.

Sanfico Chen yang awalnya terbungkus oleh taji tulang putih yang tajam segera menunjukkan sosoknya, taji tulang putih yang tak terhitung jumlahnya yang terdapat di dalam tubuhnya terus menyusut kembali ke dalam tubuhnya.

Dan saat taji tulang masuk ke dalam tubuh, Sanfico chen yang awalnya terluka sekarang telah pulih sepenuhnya seperti semula.

Membuka mata.

Begitu Sanfico chen mengulurkan tangannya dengan asal mengambil taji tulang yang muncul di kepala dan tubuh bagian atas Aiden ke dalam tangan besarnya.

Pufffff......

Saat taji tulang menembus, Aiden akhirnya menutup matanya dengan enggan.

Jleb......

Dan berikutnya sebuah taji tulang putih menembus keluar dari mata hitamnya yang tertutup.

“Babi besar itu kabur......”

Pada saat ini Welly zhou yang tingginya mencapai 30 kaki menunjuk ke arah jenderal Guicha yang sudah kabur ke tepi laut dan berteriak, kemudian melompat dengan keras, memegang labu raksasa di tangannya dan menghadap ke jenderal Guicha yang mencapai ketinggian ratusan kaki, menimpa seluruh tubuh siluman buas yang dibangkitkan Jenderal Guicha!

Apa?

Begitu Jenderal Guicha memalingkan wajahnya, dia segera melihat taji tulang putih itu memasuki tubuh Sanfico chen, dan sekarang sepasang mata Sanfico chen yang tenang sedang menatapnya.

Tiba-tiba seluruh tubuh jenderal Guicha gemetar tiada henti, bahkan pada saat ini jenderal Guicha tidak menginginkan pertempuran, dia menoleh dan mengambil langkah besar terus berlari menuju tepi pantai, asalkan berlari beberapa langkah lagi dia akan sampai ke laut.

Awalnya dia memang sudah sering melakukan aktivitas di laut luas ini dan di dalam air laut, sebenarnya itu bisa di sebut sebagai ikan yang mendapatkan air......

Duarrr!

Ketika Jendral Guicha sedang berlari, tiba-tiba hawa kegelapan di atas kepalanya menimpa dirinya.

Labu raksasa yang mengerikan dan besar seperti gunung terjun ke kepalanya, tetapi jenderal Guicha tidak peduli sama sekali saat ini, dan bahkan ia tidak berhenti, tubuhnya bertambah cepat untuk lari ke arah garis pantai, seluruh pulau kecil ini saat ini mulai bergetar......

“Potong!”

Di atas kepala muncul kepalan-kepalan yang besar, meledak-ledak di atas labu gunung raksasa.

Timpaannya terhalang labu raksasa, tetapi pada saat ini juga aura pedang muncul tepat di depan Jenderal Guicha, seperti memotong ruang kosong dan memotong bagian alisnya......

“Aku masih punya kesempatan!”

Sesaat Jenderal Guicha berteriak dan berniat langsung menghindar, tetapi jelas dia terlalu banyak berpikir, pada saat ini, kakinya benar-benar terjerat oleh tanaman merambat yang terlihat seperti cambuk kering tapi panjang dan lembut, sedemikian pula sehingga dia tidak bisa bergerak!

“Rasakan tinjuku”

Pada saat ini juga Gumbo juga meledakkan sebuah tinju ke arah belakang punggung Jenderal Guicha......

Tidak bisa bersembunyi, tidak bisa melarikan diri!

“Aa......”

Jenderal Guicha tiba-tiba berteriak, kemudian ular piton tiba-tiba keluar dari dadanya dan meraung langsung mengincar dan menggigit pedang Tomi.

Duarrr!

Sangat jelas ular piton yang menggigit dengan ganas ke arah pedang tomi terbelah secara langsung, darahnya menetes seperti turun hujan.

Nguuung!

Pada saat tinju yang di arahkan ke belakang punggungnya sekaligus mematahkan telapak tangan yang diulurkan Jenderal Guicha, dan kemudian pukulan itu menghantam belakang punggung Jenderal Guicha yang seperti tebing gunung.

Pufff......

Tiba-tiba seluruh tubuh Jenderal Guicha terlempar keluar, dan seluruh tanaman jatuh ke pesisir pantai, dan tengkorak besar tenggelam ke laut.

“Kalian......aku......”

Jenderal Guicha masih berani dan tidak berhenti disana dan ingin bangkit kembali.

Tetapi tepat ketika Jenderal Guicha hendak bangkit dengan sepasang tangan ditopangkan ke pasir pantai.

Jleb!

Taji tulang putih menembus lengan kokoh yang menopang tubuhnya.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu