Menunggumu Kembali - Bab 216 Sebuah Panggilan Telepon

"Tuan, tuan muda berada dalam keadaan yang buruk sekarang, dia sedang menjalani operasi lutut."

Ekspresi wajah pengawal berpakaian hitam itu penuh kekaguman.

Di depannya berdiri seseorang di Purwokerto dari Keluarga Martin yang memiliki banyak kekuasaan, seseorang dari Keluarga Martin yang memiliki banyak kendali di Purwokerto.

Tapi dia tahu, jika pria di hadapannya mengatakan satu kalimat saja,takutnya seluruh Purwokerto akan gempar, apalagi Kota Penang yang kecil ini.

Ekspresi wajah Johanes terlihat ingin membunuh.

Hal ini juga tidak sulit untuk dimengerti, karena hal seperti ini juga baru pertama kalinya terjadi pada Keluarga Martin, putranya yang paling berharga, anak yang baru kembali dari luar negeri untuk belajar selama lebih dari puluhan tahun, dalam hatinya Martin adalah seorang pewaris perusahaan keluarga mereka di masa depan, tapi saat dia kembali ke Penang,lutut kakinya dipatahkan oleh seorang anak tak dikenal.

Tidak diragukan lagi, hal ini merupakan tantangan yang luar biasa.

Sejak Johanes menginjakkan kakinya di Purwokerto, tidak ada orang yang berani untuk tidak memberinya muka, bahkan orang-orang besar di Kota Maharayu tidak akan berani melakukan apapun tanpa pemberitahuan sebelumnya,apalagi hal seperti menghancurkan kedua tulang lutut anaknya.

"Bagaimana dengan kaki Martin, apa yang dikatakan dokter?"

Kedua tulang lutut kakinya patah, ini bukan main-main, sangat memungkinkan kalau kedua kakinya akan rusak mulai sekarang.

"Dokter… hahh, kata dokter, mereka sudah melakukan yang terbaik."

Saat pengawal berbaju hitam mengatakan ini, di wajahnya tergambar ekspresi khawatir, saat tatapannya jatuh pada Kepala Keluarga Martin di depannya, jantungnya berhenti sejenak, sebagai pengawal keluarga Xue, dia jelas tahu bagaimana Johanes mendapat keuntungan, 60% dari seluruh Perushaan Martin di Purwokerto adalah orang-orang yang telah bekerja sama dengan Johanes, termasuk juga mereka.

Hari ini, Johanes telah menjadi ke pengusaha yang sukses, dengan Perusahaan Martin yang besar.

Tapi di tubuhnya, masih ada tanda bekas dari kehidupannya di jalanan dulu.

"direktur Filbert xu ada dimana sekarang?"

"Ummm, begitu direktur Filbert xu mengetahui identitas tuan muda, dia segera menyuruh dokter terbaik di rumah sakit untuk dan melakukan operasi pada tuan muda."

Johanes mengangguk dan menoleh ke seorang pria paruh baya tinggi di sampingnya dan berkata: "Segera pergi ke kediaman Keluarga Bai dan seret pria yang bernama Sanfiko Chen kesini, aku ingin melihat siapa yang berani menyentuh putraku!"

Saat mengatakan hal ini, mata Johanes memincing tajam.

Dia berbalik dan langsung berjalan ke gedung rumah sakit.

Karena sudah malam tidak ada banyak orang di rumah sakit, tapi sepertinya Martin orang yang penting, sehingga saat ini banyak departemen dan peralatan medis yang masih beroperasi penuh.

Saat ini di luar ruangan operasi besar, tujuh atau delapan pengawal berseragam hitam semuanya dengan perban luka, di sana juga berdiri Alice dengan perban di kepalanya, dan dengan wajah yang lemas dia berdiri di depan ruang operasi.

Saat pintu ruang operasi terbuka, seorang dokter tua dengan rambut uban keluar dari sana, pintu ruang operasi kemudian ditutup kembali.

Lampu merah menyala kembali.

"Senior Feng, bagaimana keadaannya?"

direktur Filbert xu yang berdiri di samping bertanya dengan cemas.

"Hahhh, Senior Xu, kaki pasien ini jelas dipukul langsung dengan benda keras, ini menyebabkan tempurung lututnya hancur, sepertinya tidak ada kemungkinan untuk pulih kembali, sekarang kami hanya bisa mengeluarkan semua tulang-tulang yang patah, lalu memasangkan kaki logam, sudah tidak ada cara lain lagi."

"Apa!"

"Jadi kedua kaki anakku sudah tidak berguna lagi?"

Baru saja Filbert Xu akan berbicara, terdengar suara datang dari koridor, dan kemudian dia melihat seorang pria paruh baya dengan tubuh kekar dengan ekspresi membunuh yang dikelilingi selusin pengawal berjalan ke arah ruang operasi.

"Kamu adalah..."

"direktur Filbert xu, sudah merepotkanmu malam-malam begini, tapi sekarang aku ingin tahu kondisi putraku Martin."

Ekspresi wajah Johanes sulit dibaca sepanjang jalan, tidak lama pengawal berbaju hitam datang berbisik memberitahunya tentang apa yang terjadi di ruang rapat Perusahaan Bai hari ini.

Semakin mendengar, semakin dia merasa bahwa pemuda yang bernama Sanfiko Chen ini tidak mudah untuk dihadapi,dia bahkan tahu kalau Martin adalah anaknya, dan mengetahui pewaris Keluarga Xu di Purwokerto, dia benar-benar tidak tahu malu, dan juga benar-benar brutal.

Jika orang ini bukan seorang pemberani, maka dia adalah orang yang bodoh.

Tapi keluarga Bai tidak mungkin membiarkan orang bodoh menjadi suami Jovitasari, yang berarti, Sanfiko Chen memiliki latar belakang yang luar biasa, tetapi sekarang Johanes tidak mau memikirkannya, dia akan langsung pergi menemui Keluarga Bai, dan langsung bertemu dengan Kepala Keluarga Bai saat ini, Puspita. Dia harus bertanya dengan jelas kepada wanita tua dari keluarga Bai itu tetang apa yang dimaksud Keluarga Bai melakukan hal ini, karena Jovitasari sudah memiliki keluarga, kenapa orang nomor dua di Keluarga Bai, Michael tidak pergi ke Purwokerto seperti yang sudah dikatakan sebelumnya.

"Yah, tidak masalah, Tuan Johanes adalah perwakilan pengobatan medis Tiongkok di rumah sakit kami, Nugraha Feng, Senior Feng. Senior Feng baru saja membuat diagnosa terperinci untuk pasien di ruang operasi, Senior Feng tolong kamu jelaskan kepada Tuan Johanes tentang keadaanya secara spesifik."

Nugraha Feng mengangguk.

"Lima organ dalam pasien terluka parah karena dia menerima pukulan yang kuat, tapi yang paling serius adalah kakinya, seluruh tulang lututnya benar-benar patah, hampir tidak ada kemungkinan untuk sembuh, tapi jika tetap ingin kakinya berfungsi, maka hanya ada satu cara yaitu memasang kaki palsu yang terbuat dari logam. Ini juga satu-satunya cara yang bisa kami lakukan."

"Artinya, kaki anakku Martin sudah tidak bisa digunakan lagi?"

Meskipun mereka tidak mau mengakuinya, direktur Filbert xu dan Nugraha Feng hanya mengangguk.

"Kalau begitu baiklah, maka tolong tangani kaki putraku dengan baik. Aku akan menghubungi rumah sakit profesional di Yanjing nanti. Aku akan menjemputmu besok."

direktur Filbert xu mengangguk.

Karena itu, Johanes berdiri di ruang operasi dan melihat ke ruang operasi yang di tutup, kemudian berbalik dan berjalan menuju lift.

Sekarang setelah putranya menjadi seperti ini, dia tahu tidak ada lagi yang bisa dilakukan, tapi kemarahan di hatinya, hal ini harus dilampiaskan kepada Keluarga Bai, karena Sanfiko Chen telah menghancurkan kaki anaknya, maka dia hanya perlu mengambil nyawanya.

Bahkan jika harus menghadapi seluruh Keluarga Bai, untuk menenangkan kembali perasaan marahnya, Johanes akan melakukannya.

Ketika Johanes sampai di lantai bawah, teleponnya berdering.

"Tuan, Kak Aji dari Penang ingin bertemu."

Kak Aji?

Johanes berpikir sangat lama lalu dia menggelengkan kepala: "Tidak lebih dari rakyat jelata, aku menolak!"

Telepon langsung dimatikan, baru saja telepon ditutup, Johanes melihat sebuah mobil mewah terparkir tidak jauh daari mobilnya, dan kebetulan sekali mobil itu menghalangi mobil Johanes untuk keluar.

Seorang wanita dengan perawakan yang sangat cantik turun dari mobil mewah itu, dari mata wanita itu terpancar kedamaian, ketika dia melihat Johanes, dia bertanya dengan lembut: "Apa kamu Johanes ayahnya Martin?"

Johanes berjalan beberapa langkah ke depan dan bertanya dengan dingin, "Siapa kamu? Aku sedang sibuk sekarang dan kamu sedang membuang waktuku, jadi tolong cepat menyingkir!"

Wanita itu mengangguk.

"Aku ke sini untuk memberi tahumu kalau kamu masih ingin mengambil bagian dalam proyek pengembangan dan kerja sama di Distrik Baru Kota Penang, kamu sebaiknya kembali ke Purwokerto dan menunggu pemberitahuan."

"Yahh, mungkin kamu tidak mengerti, jika kamu tidak mau Keluarga Martin bangkrut karena kelakuan bodohmu selanjutnya, maka kamu harus kembali ke Purwokerto dengan patuh sekarang!"

Apa-apaan?

Mendengar ini, ekspresi wajah Johanes tiba-tiba berubah dingin.

"Apa kamu sedang mengancamku?"

Jika bukan karena wanita yang tiba-tiba muncul di depannya dengan aura memikat, dia mungkin telah menghajarnya.

"Kamu boleh berpikir sedemikian rupa, tapi aku sebenarnya sedang menyelamatkanmu!"

Suara wanita itu masih tenang dan santai, dan seperti tidak ada emosi di suaranya, seakan sedang berbicara tentang masalah kecil.

"Hahaha... Nona, aku Johanes tidak perlu bantuanmu, aku akan memberimu satu kesempatan untuk cepat pergi dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku karena tidak sopan!"

Mau dikatakan bagaimanapun juga, Johanes adalah orang yang memiliki kekuasaan besar di Purwokerto, tentu saja dia tidak akan begitu mudah ditakuti oleh seorang wanita yang tiba-tiba muncul.

Johanes sudah hidup di jalanan cukup lama, dia tahu bagaimana caranya membaca orang-orang, sekilas dia tahu bahwa wanita yang tiba-tiba muncul di hadapannya ini tidak mudah dihadapi, sebelum memiliki informasi yang jelas, Johanes tidak ingin membuat masalah semakin rumit!

"Hahaha,tidak sopan padaku? Johanes, aku tahu orang yang membantumu dari belakang itu Naga, kalau hari ini kamu menyusahkan Tuan Chen, aku tidak akan keberatan menelepon Naga, meminta dia untuk mengeluarkan Keluarga Martin, takutnya kehidupanmu di Purwokerto nanti akan sulit untuk dilewati!"

Hah?

Apa...

Wanita itu perlahan-lahan mengulurkan tangannya dan kemudian mengeluarkan ponselnya.

"Sebenarnya siapa kamu?"

Awalnya Johanes mengira kalau wanita ini mungkin adalah orang penting di Penang, tapi saat kembali mendengar ucapan wanita ini, wajahnya tiba-tiba berubah, dia segera menghentikkan langkahnya menuju mobil, berdiri disana, dia menatap wanita dengan aura yang memikat dan cantik itu dengan kagum.

"Kamu tidak perlu tahu!"

"Kamu..."

Tepat ketika Johanes ingin berbicara, ponsel wanita itu berdering.

"Bang Naga, aku di Penang!"

Suara itu sangat halus, seakan mengingatnya pada sesuatu dari masa lalu, tapi ketika telinga Johanes mendengar suara itu, hatinya tiba-tiba merasakan sebuah firasat buruk!

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu