Menunggumu Kembali - Bab 271 Jauhkan Tangan Kotormu itu

“Nona, apa Sanfiko Chen akan menyerahkan barang yang kita mau dengan mudah?”

Wanita bertubuh tinggi itu menyimpan pistolnya, lalu bertanya dengan tidak terima.

Karena saat itu dia sadar kalau yang Sanfiko Chen sedang melawan dirinya bukan melawan kata kata Isabella Long, dan dirinya tidak ada kesempatan mengelak sama sekali, selain itu sekali Sanfiko Chen masuk dia sudah mengetahui keberadaannya.

Isabella Long menggelengkan kepala.

Isabella Long menghela nafas dalam, lalu menjulurkan tangannya untuk mengelus bekas merah yang ada di lehernya yang putih itu.

“Sanfiko Chen lebih kuat dari tiga tahun yang lalu, sebelumnya Jimmy Long pernah mengatakan hal ini, tapi aku tidak mempercayainya, sepertinya apa yang dikatakannya benar, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya bisa sampai ke tahap ini, dia sama sekali tidak pernah menyuntikkan obat hebat kedalam tubuhnya, bisa dibilang dia adalah manusia biasa.”

“Aku juga tidak tahu, tapi setelah menganalisa tentara hebat yang ada di Cina, orang orang ini pernah mengkonsumi obat cina jaman dulu, tapi sekarang orang orang ini sudah di control.”

Isabella Long melambaikan tangannya, tidak ingin mendengar lagi, dia tidak peduli dengan hal ini, dia hanya peduli dengan kode gen rahasia yang di teliti oleh Cindy Nangong yang sempat menggelegarkan saat itu, jika Keluarga Long sudah mendapatkan kode gen rahasia ini, maka mereka akan bisa masuk ke inti Perusahaan BOGA, jika begitu dia pasti akan mendapatkan beberapa obat gen rahasia.

“Berapa lama lagi Jimmy Long bisa kembali ke Kota Penang?”

“Paling cepat juga harus satu hari kemudian.”

Isabella Long menganggukkan kepala.

Memutar badan melihat meja teh giok putih dan teh yang dia seduh tadi, cahaya rembulan di luar yang sangat tenang dan dingin jatuh ke dalam matanya, membuat pandangan matanya semakin dingin.

……

Hati sanfiko Chen sangat berantakkan ketika di perjalanan kembali ke rumah sakit.

Dia sangat tidak menyangka gen rahasia yang di teliti oleh ibunya masih diingat oleh Keluarga Long sampai sekarang.

Lima tahun yang lalu, ibunya dan semua penelitian ibunya hilang secara misterius, dan tersebar kabar kematian ibunya, jadi Sanfiko Chen mulai mencari jejak ibunya dan mencari kebenaran tentang kematian ibunya secara misterius itu.

Karena Sanfiko Chen tidak percaya kalau ibunya tiba tiba meninggal.

Yang lebih penting adalah jasadnya tidak ditemukan sama sekali, yang ada hanyalah kotak abu dan sebuah surat kematian.

Anak mana yang bisa menerima dengan akhir seperti ini, tapi saat itu Keluarga Chen langsung menerimanya, bahkan tidak ada ritus kematian sama sekali untuk ibunya.

Mulai saat itu Sanfiko Chen sudah mati rasa dengan Keluarga Chen, bahkan dia juga mengeluh dengan kakek yang peduli dengannya, tapi walaupun begitu, dia juga tidak meminta bantuan dengan Keluarga Chen, karena dari kecil hidup di Kota Yanjing dia sudah tahu kalau keluarga besar itu tidak ada hubungan yang dekat.

Karena itulah Sanfiko Chen hanya bisa mencari bantuan dengan tujuh saudaranya.

Dan pada saat itu Sanfiko Chen mengetahui soal Cina yang tersembunyi, beberapa orang biasa bahkan tidak mengetahui rahasia itu.

Dunia ini sedang terjadi perubahan yang misterius, hanya saja perubahan yang terjadi sangat lambat, tidak bisa di ketahui oleh orang biasa begitu saja, sepertinya perubahan misterius ini sedang menarik banyak perhatian masyarakat untuk menuju peradaban yang baru.

Hanya saja hal ini baru diketahui oleh sedikit orang, mungkin inilah alasannya mengapa banyak kebenaran berada di tangan sedikit saja. Selain itu kalangan orang ini benar benar kecil.

Walaupun saat itu Sanfiko Chen bisa menyentuh kulit luar daerah rahasia ini, tapi Sanfiko Chen tahu proyek penelitan yang dilakukan oleh Perusahaan BOGA berbeda dengan proyek gen yang di sebarkan pada saat itu.

Memikirkan ini membuat Sanfiko Chen teringat dengan temannya yang berada di Laboratorium NASA.

Sambil mengendarai mobil, Sanfiko Chen tidak berhentinya mengeluh.

“Sekarang aku juga tidak tahu dimana keberadaannya”

Tapi Sanfiko Chen sama sekali tidak tahu tentang data kode gen yang diteliti oleh ibunya saat itu.

Mobil yang di kendarai Sanfiko Chen dengan cepat melewati Sungai Xiangjiang, lalu menuju ke Rumah Sakit Masyarakat yang berada di Kota Penang.

Dan saat ini langit sudah terang.

Rita dalam keadaan marah mondar mandir di luar kamar pasien.

“Bu, kamu duduk saja, aku pusing melihatmu jika kamu mondar mandir seperti ini terus!”

“Iya Rita, kamu duduklah, bukankah dokter sudah mengatakan kalau Jovitasari hanya terdapat luka luar saja……”

Saat ini Rita dengan dingin berkata : “Apanya luka luar, sudah selama ini Jovitasari masih saja belum sadar, apa ini bisa di bilang luka luar, dan Sanfiko Chen yang tidak berguna itu pergi begitu saja setelah mengantar Jovitasari ke rumah sakit, dan sampai sekarang belum kembali lagi, kali ini aku ingin bertanya kepada Sanfiko Chen sebenarnya bagaimana cara dia menjaga Jovitasari. Sangat tidak berguna!”

Awalnya mereka sekeluarga tertidur dengan lenyap, tapi karena satu panggilan membuat mereka harus datang ke rumah sakit, saat itu jam menunjukkan pukul tiga subuh.

Sekali mendengar kalau Jovitasari kecelakaan, semua orang langsung pergi ke rumah sakit.

Ketika hanya ada beberapa orang yang berkeliaran di koridor rumah sakit, datanglah seorang dokter pria yang berbadan besar menghampiri mereka.

“Tante Rita, mengapa kamu di luar, ayo masuk kedalam… aku sudah katakan kepadamu kalau Jovitasari hanya terdapat luka luar saja, lalu alasan Jovitasari belum sadar hingga sekarang, aku baru saja memeriksanya.”

Sekali melihat Rita, dokter pria ini dengan ramah berkata kepadanya.

“Baiklah Ricky, maaf sudah merepotkanmu.”

Rita juga membalas kata katanya dengan ramah, lalu saling memperkenalkan Michael dan Nusrini berkata : “Michael, Nusrini dia adalah anak dari tim nari ibu, namanya Ricky, dia baru pulang dari luar negeri, sekali pulang dia langsung menjadi kepala pengurus di Rumah Sakit Masyarakat ini, aku beritahu kalian keluarga Ricky bergerak dalam bidang obat obatan, jadi mereka bukanlah orang biasa.”

Nusrini langsung tahu apa maksud dari kata kata ibunya.

Michael tidak mengatakan apa apa, hanya melihat Ricky sejenak, lalu berjalan kearah ruang pasien.

Ricky juga hanya tersenyum menanggapi Rita, lalu dia juga ikut masuk ke ruangan pasien.

Ricky memang baru pulang dari luar negeri dan keluarganya memang memiliki sebuah perusahaan obat obatan yang terkenal di Kota Penang, bisa di bilang dia adalah anak orang kaya.

Dan sekali pulang dia sudah mendengar kabar kalau Jovitasari menjadi ketua Perusahaan Tianbai, di tangannya ada dana sekitar 2 triliun yang bisa di gerakkan, dan dari awal ibunya ingin mencari kesempatan untuk menjodohkan anaknya dengan anak dari Keluarga Bai, tapi karena selalu tidak ada kesempatan, dan kali ini ketika dia sedang tertidur dengan pulas, tiba tiba mendapat panggilan dari Rita yang mengatakan kalau anaknya terjadi kecelakaan, sekarang sedang di rawat di rumah sakit, dan bertanya apakah anaknya sedang ada shift malam?

Sekali mendengar berita ini ibunya Ricky langsung menyuruh Ricky untuk segera ke rumah sakit, karena sebelumnya Ricky pernah mencari tahu tentangnya dan sudah sejak lama melihat Jovitasari, dia tidak terima kalau wanita berkelas sepertinya menikah dengan lelaki yang menumpang di rumahnya, dia sama sekali tidak tertarik dengan Nusrini, karena dia menyukai wanita muda yang sudah menikah.

Jovitasari bisa dibilang termasuk wanita muda yang sudah menikah atau seorang wanita paruh baya yang berkelas, dia matanya Jovitasari adalah wanita paruh baya yang berkelas, dia sudah lama menaruh perasaan kepadanya. Sekali mendengar hal ini, tentu saja Ricky tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dia dengan tidak sabar memasuki ruangan pasien itu, ketika melihat Jovitasari yang terbaring di atas bangkal paisen, dia langsung merasa ‘Jovitasari aku datang.’

Wanita ini sangatlah cantik……

Misalkan Jovitasari tidak ada uang, maka dia tetap ingin mendapatkannya.

Saat ini Ricky berjalan mendekati Jovitasari, di menjulurkan tangannya untuk memegang tangan Jovitasari, lalu menaruh tangannya di dahi Jovitasari untuk mengukur suhu tubuhnya, semua ini adalah hal yang wajar, jadi mereka tidak mempermasalahkannya.

“Ricky, mengapa Jovitasari masih belum sadar? Apakah ada yang tidak beres karena kecelakaan itu?”

Rita memang sangat khawatir, karena bagaimanapun Jovitasari adalah anaknya, apalagi sekarang semua urusan keluarga harus mengandalkan Jovitasari, jadi dia tidak boleh jatuh.

“Tante Rita, kamu jangan cemas, aku sedang memeriksanya lebih jelas……”

Saat berbicara Ricky mengeluarkan stetoskop dan ditaruh di dadanya, dalam waktu bersamaan dia tidak bisa menahan nafsunya, dada yang sempurna seperti ini membuat Ricky tidak tahan untuk tidak menyentuhnya.

Tapi ketika Ricky ingin mengambil stetoskop dan di taruh di dadanya Jovitasari, tiba tiba terdngan suara yang dingin dari balik pintu.

“Jauhkan tangan kotormu itu, Jovitasari tidak perlu diperiksa olehmu!”

Setelah itu dengan aura yang mengejamkan Sanfiko Chen masuk ke kamar pasien……

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu