Menunggumu Kembali - Bab 489 Pembuluh Darah sedang Bangkit

Ini ...

Mana mungkin bisa terjadi!

Bedu bersandar diatas serpihan singgasana kristal, saat ini, sekujur tubuh Bedu bergemetar, dan dalam hati, dia merasa sangat kaget.

Benar, dia sama sekali tidak menyangka, pemuda yang sedang berjalan ke arahnya saat ini sudah bertambah kuat lagi, bahkan kali ini semakin mengerikan, kekuatannya juga semakin besar.

Sungguh sulit dipercaya, bagaimana mungkin, kekuatan pemuda yang ada di hadapannya ini meningkat sampai ke level menakutkan hanya dalam waktu singkat didepan mata kepalanya sendiri, bahkan saat ini Bedu bisa merasakan dimensi di sekitarnya tengah ditekan sampai ke level dimana dia merasa sangat menderita, terlalu mengerikan, mengerikan hingga membuat orang bernafas......

Apakah dia masih pemuda yang sama dengan orang yang dulu dia remehkan, benarkah dia adalah prajurit yang hanya dalam beberapa bulan berubah menjadi master tingkat tinggi dari Perusahaan zongtian? Sebenarnya apa yang terjadi sekarang?

Walaupun tubuhnya sudah mulai bergetar dan sulit bernafas dibawah tekanan yang mengerikan di sekelilingnya, namun Bedu yang sekarang mulai berdiri dengan perlahan, dan saat ini, dalam tatapannya mulai muncul warna lain.

Pada saat yang bersamaan, tekanan yang besar itu menekan dimensinya hingga mulai meledak.

Kemudian Sanfiko berjalan mendekati Bedu secara perlahan, namun dari sekitar tubuhnya telah menghembuskan angin topan yang sangat dasyat.

Melangkah satu langkah kedepan.

Nafas Bedu semakin cepat.

"Biar kuberikan lagi....."

Bam!

Ketika Bedu bersiap untuk menyerang, tiba-tiba dia merasakan satu tekanan yang tak bisa dilawan menerobos tubuhnya, dan ketika tidak bisa bergerak, wajahnya ditampar oleh seseorang.

Sekujur tubuh Bedu langsung terbang keluar, tubuhnya menabrak pilar emas, seketika itu juga, pilar emas itu hancur berkeping-keping.

Bruk....

Bagaimana mungkin!

Semua orang yang menyaksikan hal tersebut tercengang, asal tahu saja mereka mengetahui dengan jelas seberapa hebatnya kekuatan Bedu, namun saat ini Sanfiko malah melempar Bedu bagaikan melempar anak yang tidak bisa melakukan perlawanan sama sekali.

Jangan-jangan dia lebih lemah dibandingkan dengan Jenderal Yaksha sebelumnya?

Tidak mungkin...

Sama sekali tidak mungkin!

Pada saat yang bersamaan ketika Bedu tiba-tiba berdiri, satu set baju perang berwarna hitam muncul di tangannya, baju perang ini berwarna hitam pekat, bahkan dari baju perangg tersebut dapat merasakan aura yang mengalir.

Aura tersebut adalah hal yang paling mengerikan dari baju perang ini.

"Kamu ...."

"Kuberikan kamu satu kesempatan terakhir! Bawa aku ke Laboratorium Bumi!"

Maju satu langkah kedepan, Sanfiko dapat merasakan dengan jelas seluruh aura dari Bedu yang ada dihadapannya, sangat jelas bahwa dalam waktu yang begitu singkat, dia sudah familiar dengan kekuatan dimensi tersebut, rasa familiar itu datang dari pembuluh darah yang ada dalam tubuhnya.

Rasanya seperti setetes minyak yang jatuh ke air dan langsung menyebar ke seluruh permukaan air. Dan sekarang, rasa yang familiar itu sudah menyebar sampai ke tulangnya, dan sekarang sanfiko dapat merasakan aura lain dari dimensi tersembunyi di sekitar dengan sangat jelas.

Perasaan ini sangat baru, namun semakin Sanfiko memiliki perasaan seperti ini, tanpa alasan yang jelas, dia semakin merasa khawatir.

Rasa kekhawatiran itu datang dari kekhawatirannya terhadap Jovitasari.

Dikirim ke Laboratorium Bumi sebagai kelinci percobaan, akhirnya ....

Oleh karena itu, Sanfiko harus segera tiba di Laboratorium Bumi.

Seiring dengan bangkitnya pembuluh darah Sanfiko, ingatan lamanya juga mulai kembali, walaupun ia tidak terlalu mengerti ingatan-ingatan dari pembuluh darah tersebut, namun sekarang Sanfiko mulai mengerti apa yang sebenarnya sedang dia cari.

Yang harus dia cari adalah keyakinan dan kekuatan dari pembuluh darah itu.

Namun sekarang Sanfiko belum bersatu sepenuhnya degan pembuluh darah, jadi dia masih bisa bertindak sesuai dengan apa yang dia inginkan, pergi mencari keyakinan yang ada di dalam lubuk hatinya.

Bedu berteriak, tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh.

Tidak pernah, tidak pernah sekalipun Bedu merasa terhina seperti ini, dia bahkan tidak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan sedikitpun ketika berhadapan dengan lawannya!

Dia tidak memperbolehkan ada hal seperti ini terjadi dalam hidupnya.

Saat dihadapkan dengan orang-orang yang sangat hebat dari Laboratorium Bumi, dia masih dapat melawannya, bahkan ketika bertemu dengan Sanfiko , dia sudah merasa bahwa dirinya adalah seorang dewa yang yang menguasai semua yang ada dibumi.

Namun sekarang, sangat jelas bahwa penghalang terbesar yang ada dihadapannya sekarang adalah Sanfiko Chen.

Jadi ....

Namun, saat ini Sanfiko merasa semakin tidak aman, aura yang dipancarkan disekitar tubuhnya semakin terasa mengerikan, bahkan saat ini semua orang yang ada dalam aula emas tidak menyadari bahwa di seluruh wilayah permukaan laut disini sudah mulai sebuah penampakan yang mengerikan.

Di atas langit yang mengerikan itu tiba2 muncul sebuah pusaran petir , dan dalam pusaran petir ini muncul sebuah guntur, dan guntur yang muncul sekarang ini bukanlah berwarna seperti biasanya, namun berwarna keemasan yang mengerikan.

Tampaknya beberapa saat ke depan, perairan sepi yang tampak tenang ini akan dihujani dengan serangan hebat .

Di tambah lagi dengan Pulau Emas yang selalu diselimuti kabut yang mengerikan, jadi ditambah lagi dengan penampakan yang muncul saat ini cukup membuat orang sulit untuk membayangkannya.

Untungnya disini semengerikan Samudra Pasifik yang sangat dalam, orang biasa tidak mungkin bisa menemukannya.

Tetapi pada saat ini, Caspian yang berdiri di puncak Chatian yang terbungkus kabut tebal yang sama, tiba-tiba melihat ke arah Samudra Pasifik yang jauh, bahkan saat ini dari sepasang matanya yang terlihat keruh itu muncul gambaran pulau emas misterius yang ada dalam samudra pasifik.

"Ayah, apakah Sanfiko adalah orang misterius yang melatih pembuluh darah yang pernah kamu sebut?

Dia seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri, juga seperti sedang bertanya kepada seseorang.

Hanya saat setelah melihat guntur yang tidak berhenti, tubuh Caspian pada saat itu langsung mengalami perubahan yang misterius , segel sebelumnya yang kuat dan misterius seakan-akan sedang terbuka sedikit demi sedikit .

Muncul cahaya keemasan dari sepasang mata yang tadinya masih berwarna keruh....

"Aku ingin membunuhmu ...."

Bedu yang sudah memakai baju perangnya itu tiba-tiba menyerang Sanfiko dengan sekuat tenaga.

“……”

Dan saat ini Sanfiko juga seperti merasa ada sesuatu, darah dalam tubuhnya mengalir dengan sangat cepat sampai ke titik dimana dia tidak dapat menahannya.

Dia juga merasakan ada bahaya yang akan mengancam nyawanya, namun bukan berasal dari Batu, melainkan dari langit di atasnya....

Walaupun diatas kepalanya ada atap yang terbuat dari emas murni, namun perasaan bahaya itu semakin kuat.

Bam ...

Ketika Sanfiko Chen mengulurkan tangannya untuk menyerang Bedu, ketika mendongak, atap yang terbuat dari emas murni itu meledak, seketika ada kilat emas yang langsung menuju ke arahnya ....

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu