Menunggumu Kembali - Bab 266 Sudah Menggangguku

Sekali Jovitasari mendengar itu, perasaannya mulai merasa gelisah.

“Bu, mengapa kamu bisa seperti itu, sembarang menerima barang orang…”

“Apanya sembarangan menerima barang orang, aku beritahu kamu ya Nona Long sendiri yang mengatakan kalau dia adalah temannya Sanfiko Chen, dan hadiah hadiah ini ada maksud tertentu, aku sekali mendengar dari temannya Sanfiko Chen, aku langsung menerima semuanya.”

“Oh ya Jovitasari, apa kamu kenal nona Long itu? Jika dilihat dia sepertinya orang kaya!”

Dimata Rita jika orang kaya boleh berbicara dengan suara yang besar, dia adalah salah satu orang yang gila uag.

“Oh ya, nanti malam kamu dan Sanfiko Chen pulang lebih cepat ya, aku akan menyiapkan makan malam yang enak.”

Jovitasari tidak bisa berkata apa apa lagi saat mendengar kata kata ibunya.

Setelah memutuskan sambungan telefon itu, Jovitasari semakin merasa tidak tenang, tiba tiba muncullah Nona Long, dia sama sekali tidak tahu siapa itu, apakah…. Sekali teringat dengan gambar yang dikirm oleh Nusrini tadi, membuat Jovitasari tidak tenang, apakah Sanfiko Chen sedang berkencan dengan wanita lain di luar sana?

Teringat akhir akhir ini Sanfiko Chen tidak berada di rumah dan tidak ada di perusahaan, lalu setiap hari setelah dia mengantar Jovitasari ke perusahaan, kemana perginya dia?

Semakin memikirkan hal ini, semakin membuat Jovitasari tidak tenang, lalu dia memutuskan untuk menghubungi Sanfiko Chen.

Tapi ketika dia ingin mengambil ponselnya, ponselnya tiba tiba berbunyi.

Sebuah nomor yang tidak dikenal, dan wilayahnya terdapat di Kota Yanjing.

Karena nomor telefon Jovitasari sangat jarang di ketahui orang, jadi jika ada yang menghubungi dia, berarti itu adalah orang yang dikenalnya, maka Jovitasari tidak banyak berpikir lagi, dia langsung mengangkat panggilan itu.

“Halo, apa ini dengan nona Jovitasari?”

Dibalik telefon sana terdengar suara wanita yang sangat angkuh, tidak tahu mengapa setelah mendengar suara wanita itu Jovitasari langsung teringat dengan gambar yang baru dikirim oleh Nusrini tadi, dimana dia sedang bersama dengan Sanfiko Chen.

Suara angkuh seperti itu membuat orang tidak ingin dekat dengannya.

“SIapa kamu……”

Jovitasari sedikit sopan berkata.

“Aku Isabella Long yang berasal dari Keluarga Long di Kota Yanjing!”

“Kamu, ada urusan apa kamu?”

Bisa dibilang telepon dari Isabbela Long sudah membuat Jovitasari gelisah, apakah Isabella Long adalah nona Long yang ibu maksud yang sudah member Sanfiko Chen hadiah?

Keluarga Long di Kota Yangjing?

Walaupun Jovitasari tidak tahu seberapa hebat Keluarga Long di Kota Yanjing, tapi keluarga besar di Kota Yanjing bukanlah orang biasa, lalu yang terpenting adakah mengapa Isabella Long bisa mengetahui nomor telefon nya.

“Malam ini jam 6, aku ingin membahas sesuatu dengan anda di restoran Hotel Central!”

“Membahas bisnis?”

Hati Jovitasari sedikit cemas, apakah nona Long ini benar benar ada hubungan dengan Sanfiko Chen, tapi sekarang Jovitasari sedikit lega karena dia sendiri mengatakan ingin membahas bisnis.

“Yupss, malam ini jam 6 di restoran Hotel Central, aku tidak suka dengan orang yang telat, jadi aku mohon Nona Jovitasari bisa datang dengan tepat waktu!”

Setelah selesai bicara dia langsung memutuskan panggilannya.

Sebenarnya Jovitasari masih ingin bertanya sebenarnya bisnis apa yang akan di bahasnya, tapi seketika panggilan itu sudah di putuskan.

Tapi kali ini Jovitasari tidak berpikir terlalu banyak, dia hanya berpikir Isabella Long adalah patner bisnis yang dicarikan Sanfiko Chen untuknya.

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, lalu Jovitasari langsung memanggil Merry untuk mengatur pekerjaan, setelah itu dia langsung pergi.

Disisi lain Nusrini dan Sanfiko Chen baru sampai ke Xiangjiang Property.

Lalu Nusrini dengan kesal jalan masuk ke dalam villa.

Tapi sekali buka pintu Nusrini dikejutkan dengan sebuah kotak hadiah yang berada di depan pintu.

“Ini…”

“Nusrini, kamu sudah pulang, aku beritahu kamu ya tadi temannya Sanfiko Chen baru mengantar hadiah sebanyak ini, kamu lihat apa barang itu bagus? Aku baru saja memeriksanya di internet harga barang ini sekitar 60 juta lebih….”

Rita baru jekuarg dari kamarnya, lalu dengan senang menunjukkan gelang yang ada di tangannya dan berkata.

Awalnya Nusrini ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi dia katakan karena dia tertarik dengan jam tangan wanita yang sangat mahal, lalu dia langsung memakai jam tangan itu.

“Ini adalah model yang paling aku suka sebelumnya, harganya sekitar 160 juta lebih, aku tidak mungkin sedang bermimpi kan……”

Sekali Sanfiko Chen masuk kedalam ruang tau dan melihat banyak barang disana, hatinya mereka Isabella Long bukan lah orang yang mudah di atasi.

Barang ini agi Isabella Long tidak berarti sama sekali, tapi barang ini bisa membuat orang biasa menjadi gila, hal ini sama dengan jika mereka memenangkan lotere sebesar 10 miliar.

“Bu……”

“Sanfiko kamu sudah pulang, ayo kemari aku juga menyiapkan hadiah untukmu, lihat jam tangan ini apa sama dengan jam tangan yang kamu berikan kepada ayah sebelumnya, ayo kenakan jam ini……”

Sambil berbicara Rita juga menyerahkan jam tangan model terbaru itu kepada Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen semakin memasang muka yang dingin.

“Ada apa denganmu?”

Rita melihat Sanfiko Chen yang memasang muka dingin, merasa tidak senang karena dia kira Sanfiko Chen tidak suka kalau dia dengan lancangnya menerima hadiah ini.

“Sanfiko Chen, apa apaan kamu ini, ibu suruh kamu kenakan jam ini, tapi tidak kamu kenakan!”

Nusrini yang sedang mengenakan jam tangan mahal itu langsung menoleh melihat apa yang terjadi, lalu dia berkata dengan kasar dan memasang muka yang tidak senang.

“Bu, kenapa kamu sembarang menerima barang orang…. Barang ini….”

“Hem! Sanfiko Chen kamu ini besar kepala sekali ya, kenapa kalau aku menerima barang ini? Coba kamu katakan semenjak kamu masuk ke rumah ini apa ada orang yang pernah memberimu hadiah? Jadi berdasarkan apa aku tidak menerima hadiah ini!”

Rita langsung menaruh jam tangan mahal itu lalu dengan marah berkata dengan Sanfiko Chen.

“Lalu mengapa kamu tidak bilang dari awal kalau kamu mempunyai banyak teman orang kaya? Bodyguard nona Long sendiri yang mengatakan ketika kamu menikah kamu tidak mengatakan kepada siapa siapa, jadi anggap saja ini hadiah pernikahanmu dulu.”

“Ketika orang itu mengirim barang itu juga tidak mengatakan apa apa, jadi berdasarkan apa kamu tidak menerima barang ini?”

……

Mendengar kata kata ini membuat Sanfiko Chen merasa semakin tidak tenang.

Saat ini Sanfiko Chen dengan sedikit marah langsung keluar dari villa.

“Kesal sekali aku…. Kesal sekali aku… dasar Sanfiko Chen langsung sombong ini sekali memiliki teman yang kaya!”

Sanfiko Chen tidak melihatnya lagi langsung pergi keluar dari Villa, dan Rita dengan kesal duduk di atas sofa.

“Bu, kamu jangan marah lagi, urusan Sanfiko Chen…. Nanti ketika kakak pulang aku suruh dia atasi Sanfiko Chen!”

Awalnya Nusrini ingin mengatakan kepada ibunya soal Sanfiko Chen yang keluar bersama wanita lain, tapi setelah dipikirkan lagi dia membatalkan niat itu.

Lalu Sanfiko Chen yang baru keluar dari villa itu mendapatkan panggilan dari sebuah nomor yang tidak di kenal.

Sekali melihat nomor itu merupakan nomor dari Kota Yanjing, mukanya semakin kusam.

“Isabella Long, sebenarnya apa maumu?”

Sanfiko Chen saat ini semakin khawatir dengan Jovitasari, dia tahu Isabella Long tidak akan dengan mudahnya melepaskannya, kehadiran Roby sebelumnya sudah memberitahunya kalau keluarga Long kali ini pasti ada maksud lain.

“Emm, Sanfiko Chen melihatmu yang gugup seperti ini, aku pikir tidak apa beri sedikit hadian kepada Keluarga Bai, karena mereka sudah membantuku menjagamu calon suamiku!”

“Isabella Long aku beri tahu kamu jangan buat aku marah!”

Saat Sanfiko Chen mendengar apa yang dikatakan oleh Isabella Long, dia merasa sangat jijik.

“Membuatmu marah? Emmm…. Sanfiko Chen aku beri tahu kamu jangan terlalu gegabah, dan membuatku kehilangan kesabaran!”

“Isabella Long, aku beritahu kamu kita sudah tidak ada hubungan apa apa, jadi lebih baik kamu jangan mengangguku, jika tidak aku tidak akan sungkan denganmu.” Sanfiko Chen berkata dengan dingin, dimatanya Isabella Long sudah mulai menganggunya.

“Kalau begitu aku ingin melihat bagaimana caramu tidak sungkan kepadaku? Oh ya Sanfiko Chen aku ingin beritahumu satu hal, aku sudah mengajak Jovitasari keluar, kami akan makan bersama di restoran Hotel Central, jika kamu berminat boleh datang juga.”

“Apa!”

“Jangan terlalu gugup, aku hanya ingin melihat bagaimana seleramu? Sekalian ingin mengajaknya mengobrol!”

“Kamu cari mati!”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu