Menunggumu Kembali - Bab 294 Tidak Seharusnya Kamu Datang Ke Kota Penang

Sungai Xiangjiang

Sungai besar yang membenteng di Kota Penang, Bisa dibilang Kota Penang bisa maju seperti sekarang dan adanya wilayah baru.

Ini semua tidak lepas karena adanya sungai Xiangjiang ini.

Selain itu, karena pengembangan sungai Xiangjiang oleh pemerintah Kota Penang, seluruh Xiangjiang Propery dibangun oleh Perusahaan Shen, yang membentang melintasi distrik baru dan lama, dibangun di sepanjang Sungai Xiangjiang.

Karena Xiangjiang Property yang membangun perumahan besar, membuat wilayah baru di Kota Penang memiliki nilai yang tinggi.

Pada saat ini di pinggir sungai Xiangjiang, dibawah sinar rembulan dan dihembus angin malam, terdapat dua orang yang berjalan depan belakang.

Feiya mengikuti Sanfiko Chen dari belakang tanpa mengatakan apapun, dia teringat dengan malam dimana dia dan Sanfiko Chen berhubungan.

Sama seperti dengan mala mini.

“Bagaimana kalau kita berbicara disini?”

Feiya menganggukkan kepala.

Feiya tidak ada niat untuk membantah apa yang dikatakan oleh Sanfiko Chen, bahkan jika saat ini Sanfiko Chen sangat ingin mendapatkan dia, Feiya pasti bersedia, dan Feiya pun tidak mungkin menolak semua keinginan Sanfiko Chen.

Karena Feiya sudah lama menaruh perasaan untuk laki-laki yang ada didepannya ini.

Dia pun binggung dengan perasaannya sendiri.

Tapi ketika dia benar benar sadar akan perasaannya, ini semua sudah terlambat!

“Sanfiko… kamu… kamu…”

Gugup dan gagap… Feiya sendiri tidak menyangka, dia yang memiliki bakat acting bisa menjadi seperti ini.

“Feiya, seharusnya kamu tidak datang ke Kota Penang!”

Sanfiko Chen tidak melihat Feiya sama sekali, dia malah mengeluarkan rokok dan menghisapnya, setelah dia menghembuskan asap rokok yang pertama, barulah dia mengatakan ini.

Hmm?

Feiya langsung mendongakkan kepalanya ketika dia mendengar kata-kata ini, dia sengaja menjepit tangannya yang kecil dan putih itu, dengan rasa sakit seperti ini yang dapat membuatnya sadar kalau ini semua nyata, hanya dengan cara ini bisa membuat Feiya bisa bertemu dengan Sanfiko Chen lagi, dan bukan fantasinya dalam mimpi atau ketika dia sedang melamun.

“Apa kamu lupa kalau aku pernah memberitahumu jangan pernah ikut campur dengan urusan Keluarga Long?”

Sanfiko Chen menoleh dan melihat Feiya yang dalam keadaan bingung, dengan senyum pahit dihatinya.

Dia benar benar wanita yang polos.

Sayangnya dunia hiburan yang sedang dia jalani sangat tidak cocok dengan hati yang polos sepertinya.

“Aku……”

“Aku tidak…”

“Sanfiko kamu tenang saja, aku ingat semua yang kamu katakan, aku tidak akan ikut campur urusan Keluarga Long.”

Sanfiko Chen menggelengkan kapala, menghembuskan asap rokonya lagi.

“Benar Sanfiko, aku sama sekali tidak pernah ikut campur dengan urusan Keluarga Long, apa kamu tahu setelah kita bertemu Isabella Long mencariku, dan memberitahuku untuk meninggalkan Kota Penang dengan cepat, jika tidak dia tidak akan sungkan. Menurutmu mengapa dia mau mencampuri urusanku, bukannya aku tidak memiliki pandangan sendiri.”

“Pandangan sendiri?”

Sanfiko Chen menghela nafas dalam hatinya.

Saat ini Feiya tidak berhentinya melambaikan tangan, mukanya sangat cemas, yang dicemaskannya adalah Sanfiko Chen memandangnya sama seperti Isabella Long, dia dari awal tidak tahu kalau Isabella Long berada di Kota Penang, dan dia sudah membuat keputusan yang pasti kalau dia akan menjadi bintang iklan ini.

“Sanfiko, sebelumnya aku tidak tahu kalau Isabella Long sekarang berada di Kota Penang, dan sebelumnya kami juga sudah membahas tentang iklan ini tidak ada hubungannya dengan Keluarga Long.”

Sanfiko Chen perlahan lahan menganggukkan kepala : “Aku bukannya tidak percaya denganmu, aku juga tahu dengan jalan pikiranmu, tapi Feiya aku berharap kamu bisa meninggalkan Kota Penang dengan cepat.”

Hah?

Feiya terkejut mendengar kata-kata Sanfiko Chen, dia tidak mengerti mengapa Isabella Long dan Sanfiko Chen menyuruhnya untui meninggalkan Kota Penang.

“Sanfiko, aku… aku tidak mudah… aku tidak mudah bisa menemukanmu, aku tidak ingin meninggalkanmu lagi, aku……”

“Aku……”

Saat ini muka Feiya sangat merah, sebagai artis yang terkenal, dia adalah dewi di hati banyak orang, banyak orang yang mendekatinya, tapi di hatinya hanya ada satu orang.

Ini adalah pria yang kasar kepadanya saat pertama kali bertemu.

Setahap demi setahap Feiya masuk ke dalam dunia pria ini, tapi siapa sangka sekali dia masuk kedalam dunia pria itu, dia tidak bisa keluar lagi dari sana.

“Sanfiko……”

“Aku……”

Dia ingin memberitahu kepada Sanfiko Chen perasaan hati yang sudah dia pendam selama tiga tahun ini, tapi ketika Sanfiko Chen membuka bicara lebih dulu.

“Walaupun kita hanya bertemu satu kali saja, tapi saat itu bisa di bilang kamu sudah menyelamatkan aku, jadi aku selalu menganggapmu sebagai adikku, dan sekarang aku tidak ingin membuatmu terluka, lebih baik kamu menyerah untuk menjadi bintang iklan ‘Anggur Sanjaya’, lalu dengan cepat meninggalkan Kota Penang, tempat ini bukanlah tempat yang bisa kau tinggali dalam jangka waktu yang lama, kamu bisa memiliki panggung yang lebih besar lagi.

Setelah mendengar kata kata Sanfiko Chen, Feiya yang awalnya sangat berantusias, tiba tiba terdiam seperti baru disambar petir.

Bahkan hal ini membuatnya sulit untuk bernafas.

Feiya saat ini merasa pandangannya mulai kabur.

“Adik…. Hanya adik?”

Suara Feiya sedikit gemetaran, bahkan Sanfiko Chen bisa merasakan kalau saat ini Feiya hampir meneteskan air mata.

“Feiya……”

Sanfiko Chen tiba tiba merasa seperti sudah salah berbicara.

“Sanfiko, aku……”

Dia masih tidak bisa mengatakannya, Feiya yang pendiam sejak kecil, membuatnya sangat sulit untuk mengungkapkan perasaan hatinya.

“Feiya, lebih baik kamu cepat meninggalkan kota ini, Kota Penang saat ini benar benar tidak tenang, serius!”

Sanfiko Chen tidak tahu harus berkata apa lagi, tapi dia merasa tidak tega melihat Feiya seperti ini.

Karena dia pernah melihat bayangannya sendiri di tubuh Feiya.

Sama sepertinya wanita ini pernah mencari tahu semua tentang Sanfiko Chen.

Memang sama seperti dirinya.

Karena pertemuan inilah membuat Sanfiko Chen bisa bertemu dengan wanita ini lagi, dan mengingatkannya untuk mengganti manegernya, bahkan dengan mengorbankan identitasnya untuk menyuruhnya untuk meninggalkan Kota Penang dengan cepat.

Selama ada Isabella Long di Kota Penang, membuat Sanfiko Chen merasa kapan saja bisa diserang olehnya.

Dan karena inilah membuat Sanfiko Chen menjadi lebih lebih hati hati.

“Sanfiko Chen, coba lihat aku……”

Suara Feiya sedikit gemetaran.

Sanfiko Chen perlahan-lahan memutar badan melihat Feiya yang hampir meneteskan air mata, dia adalah artis yang bisa dicari dengan mudah ketika browsing di internet, ditambah dengan material yang dimiliki oleh Keluarga Long, Feiya bisa menjadi artis international, tapi sekarang artis sedang naik daun ini sedang menangis dihadapannya.

“Sanfiko, apa kamu bisa memelukku?”

Mendengar kata kata ini membuat Sanfiko Chen sedikit binggung, dia tidak tahu apa maksud kata kata dari Feiya ini, tapi Sanfiko Chen sekarang bisa merasakan perasaan Feiya saat ini.

“Aku……”

“Aku sudah menikah, Feiya, lebih baik kamu meninggalkan Kota Penang dengan cepat…… menurut ya?”

Feiya saat ini sedang berharap kepadanya, dan Sanfiko Chen sedikit panic langsung berdiri dan berkata.

“Kamu…. Sudah menikah?”

Mendengar ini membuat ekspresi muka Feiya berubah drastis, dengan muka terkejut berkata kepada Sanfiko Chen : “Siapa dia, dia….”

Sanfiko Chen tidak menjawab sama sekali, tidak tahu mengapa Sanfiko Chen saat ini ingin sangat ingin memeluk Feiya yang sedang sangat sedih.

Dia tidak seharusnya seperti ini, dia seharusnya memiliki hidup yang indah dan sedang tenar di semua tayangan televisi.

Tapi dia sekarang yang sedang berada dibawah sinar lampu, membuatnya terlihat seperti burung kecil yang terluka.

Sangat membuat orang merasa sakit.

Atau mungkin dia memang tipe wanita yang bisa membuat orang sakit hati.

“Dia… apa dia baik denganmu?”

Suara Feiya sangat kecil, tapi Sanfiko Chen bisa mendengarnya.

“Dia adalah Jovitasari yang pernah kamu temui sebelumnya, dia sangat baik kepadaku.”

Walaupun Sanfiko Chen tidak tahu mengapa dia bisa menjawab pertanyaan Feiya, tapi dia merasa harus mengatakannya dengan jelas, di dalam hatinya Feiya memang seperti adiknya sendiri, hanya saja Feiya tidak ingin diakui sebagai adiknya saja, lagipula Sanfiko Chen tidak tahu apakah Feiya mengingat kalau dia pernah menyakitinya!

Apalagi sakitnya begitu dalam……

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu