Menunggumu Kembali - Bab 460 Pasukan Empat Orang

Ini membuat Sanfiko Chen merasa sulit dipercaya sambil berdiri di antara laut itu.

Dia bahkan belum bertanya di mana Samudra Pasifik berada dan bahkan belum sempat bertanya mengenai nama naga huaxia ini.

Dalam ingatan Sanfiko Chen, dia tahu bahwa naga ini dapat memanggil angin dan memerintah hujan, dimana ini jelas merupakan keberadaan yang sama seperti peri dalam legenda.

Terdengar suara angin bertiup dengan kencang…

Dia pun menarik napas sedalam-dalamnya. Meskipun Sanfiko Chen berada dalam tekanan lautan yang begitu kuat, tapi dia saat ini malah masih dapat bergerak dengan bebas.

Dia selangkah demi selangkah berjalan hingga tiba di sebelah batu roh kristal yang memancarkan cahaya yang terang itu. Bagi Sanfiko Chen, batu roh kristal ini hanyalah sebuah batu yang dipenuhi dengan berbagai energi spiritual. Namun, yang tidak diketahuinya adalah bahwa batu roh kristal ini tidak semudah yang dia bayangkan.

Dia pun duduk bersila diatas bebatuan roh kristal itu.

Sanfiko Chen merasakan bahwa energinya sesaat ditarik oleh batu roh kristal ini, energi ini tidak berhenti berlari keluar dari tubuhnya. Sebenarnya Sanfiko Chen dari awal sudah dapat mengendalikan tubuhnya yang telah mengalami tiga kali mutasi gen tersebut.

Makanya Sanfiko Chen pada saat ini dapat merasakan bahwa kekuatan gen ini sebenarnya berasal dari pembuluh darahnya yang unik ini.

Setiap kali darahnya mengalir dengan deras, kekuatannya juga akan ikut meningkat.

Sanfiko Chen teringat kembali adegan yang dialami sebelumnya. Sejujurnya, dia pastinya akan membutuhkan waktu untuk mencerna isi konten yang besar ini. Bagaimanapun juga, Sanfiko Chen yang saat ini juga sedang tidak terburu-buru untuk pergi keluar. Dia berpikir akan pergi keluar setelah kekuatannya telah ditingkatkan di dalam sini. Lagi pula, Sanfiko Chen telah bersiap-siap untuk pergi ke Laboratorium Bumi. Sanfiko Chen tidak tahu tempat seperti apa Laboratorium Bumi ini, tetapi dia tahu bahwa dia harus pergi ke kediaman keluarga Tian di Kota Yanjing.

Namun, keluarga Tian di Kota Yanjing pastinya bukanlah keluarga yang biasa. Jika dirinya tidak memiliki kekuatan yang kuat, dia pastinya tidak akan bisa kembali dari sana. Jangankan bilang pergi untuk menyelamatkan Jovitasari, dia sendiri kemungkinan akan ikut terkurung di dalam sana.

Sanfiko Chen yang duduk bersila disana, mulai mengingat kembali segala yang pernah dilihatnya sebelumnya dan sekali lagi mulai merasakannya kembali dalam benaknya...

Sesaat terdapat sebuah jaman kultivasi, terdapat juga Yan Huang yang bahkan dapat menggoncangkan langit-langit dan bumi ini!

……

Pada saat Sanfiko Chen duduk bersila sambil mencerna segalanya yang terjadi sebelumnya, pada saat ini di atas permukaan laut muncul empat sosok manusia.

Pernapasan Welly Zhou pada saat ini telah pulih kembali.

"Dari sini kita turunlah kebawah. Sebelumnya disini terdapat sebuah pulau, tapi sekarang pulau itu sudah menghilang!"

Karno memandangi ke arah yang terdapat bau darah yang samar itu sambil sedikit mengerut alisnya.

"Jika kita turun sekarang, kemungkinan kita akan dikepungan oleh ikan hiu raksasa. Bagaimanapun juga, bau darah di sini terlalu kuat."

Beberapa orang pun terdiam dan Welly Zhou segera mengangguk kepalanya. Tentu jelas bahwa kejadian sebelumnya yang dikepung oleh ikan hiu raksasa itu telah meninggalkan gambaran yang mengerikan bagi mereka.

"Terdapat sebuah pulau terpencil dari jarak tiga ribu mil laut dari sini. Aku bisa merasakan beberapa energi kuat yang terpancar dari pulau terpencil ini dan diantaranya bahkan terdapat seorang dengan tingkat dewa.

Disaat semua orang sedang menunduk kepala mereka sambil berpikir, Tomi pun membuka suaranya.

"Yang pasti disini terdapat banyak pulau terpencil, tetapi pulau-pulau terpencil ini digunakan sebagai tempat percobaan oleh Perusahaan Zongtian. Jadi tidak heran kalau ada orang dengan tingkat dewa disana. Orang-orang ini juga merupakan hasil dari penyuntikkan obat genetik."

Tomi mengangguk kepalanya.

"Ayo kita pergi. Kita akan turun kebawah dan kemudian berpencar untuk mencari jejak Sanfiko Chen. Setelah tiga jam, tidak peduli apakah sudah ada kabarnya atau tidak, kita harus berkumpul di atas pulau itu!"

Pada sela pembicaraan ini, Tomi sudah mulai terjun kebawah. Tubuhnya seakan tiba-tiba berubah menjadi pedang dan langsung menusuk ke dalam lautan berlumuran darah itu.

“Hah… kita akan bertindak terpisah?”

Welly Zhou pada saat ini terdiam. Tetapi disaat Welly Zhou akan membuka mulutnya, Karno dan Gumbo yang disebelahnya sudah mulai bertindak.

Tubuhnya Karno langsung terjun ke dalam laut, sementara Gumbo tiba-tiba menaruh langkah kakinya dan langsung mencelupkan seluruh tubuhnya ke dalam air yang berlumuran darah itu.

“Kalian ini… hah…”

Welly Zhou berpikir bukankah barusan mereka sudah sepakat bersama-sama mencarinya.

Kenapa sekarang menjadi satu per satu lagi? Apa bedanya ini dengan mencari Sanfiko Chen sendirian, bukan?

Lalu dia juga ikut terjun ke dalam laut. Tubuhnya yang gemuk itu malah menjadi sangat gesit dalam lautan tersebut.

Yang membuat Welly Zhou menjadi girang adalah dia dengan cepat telah menemukan lubang raksasa pulau terpencil yang rusak itu ketika dia memasuki dasar lautan. Kemudian dia menggunakan tenaga di kakinya untuk mendorongnya masuk ke dalam lubang besar itu. Meskipun di bawah dasar laut terdapat tekanan yang besar, tetapi ini sama sekali tidak mempengaruhinya.

Selain itu di dalam sini sudah tidak ada ikan hiu raksasa, kalau ada juga hanya terdapat makhluk dasar laut yang biasa saja. Makhluk dasar laut sama sekali tidak merupakan ancaman bagi Welly Zhou . Malah sebaliknya beberapa makhluk laut ini seketika ditangkap oleh Welly Zhou sebagai pionor untuk pergi melacak baunya Sanfiko Chen di setiap sudut.

Tetapi pada akhirnya juga tidak mendapatkan hasilnya.

Welly Zhou tidak dapat menahan dirinya untuk perdi dan duduk di atas batu besar yang terletak di antara lubang besar itu. Dia pun mulai merenung diatasnya.

Mereka bertiga malah langsung melewatkan tempat terpenting untuk dicari ini, mungkinkah ada suatu kesalahan yang teah dilewatkannya?

Welly Zhou tiba-tiba terpikir sesuatu. Dia segera bangkit berdiri, kemudian bergegas berlari menuju ke ruang yang terletak tidak begitu jauh.

Jika dia tidak dapat menemukan jejak Sanfiko Chen di sini, maka hanya ada satu kemungkinannya, yaitu Sanfiko Chen telah diledakkan dan terbang keluar oleh energi yang mengerikan pada saat itu. Mengenai kemana perginya juga hanya ada satu kemungkinan, yaitu di pintu keluar pulau terpencil yang rusak itu.

Ini sama saja seperti sebuah karung yang diisi oleh seekor ikan, kemudian meletakkan karung ini ke dalam air. Pada akhirnya ikan itu lenyap dalam air karena karungnya itu terdapat sebuah lubang, jadi tentu saja hasilnya akan seperti ini.

Welly Zhou yang tampak memahami sesuatu, tiba-tiba menjadi gila dengan pikiran pintu keluar yang rusak dari pulau terpencil ini. Kemudian dia terus maju kedepan untuk mencarinya...

Disini adalah sebuah pulau terpencil di tengah lautan. Penduduk di pulau ini datang dan pergi, dimana tampak tenang dan damai.

Namun di tengah pulau terpencil ini terdapat sebuah pusat plaza yang besar. Di tengah plaza tersebut terdapat sebuah bangunan mewah, bagaikan sebuah istana, dimana seluruhnya terbuat dari bebatuan yang besar. Pada saat ini, satu per satu orang pada mulai berkumpul di plaza yang besar itu.

Semua orang yang berjalan menuju bangunan yang mewah ini tampak kusam. Mata mereka tampak cemas, seakan telah kehilangan sesuatu.

Pada saat ini, terdapat seorang pemuda dengan jubah indahnya, sedang duduk di gedung mewah tersebut. Mata pemuda ini penuh dengan kejahatan. Terdapat empat orang yang sedang berdiri di belakangnya, dimana keempat orang ini terlihat sangat kekar, seakan seperti sebuah gunung yang besar.

Satu tatapan mata mereka dapat membuat bulu kuduk orang-orang merinding. Mereka seakan telah dilahirkan dengan aura yang ganas ini, dimana dapat membuat orang merinding ketakutan.

“Nomor tiga puluh tujuh!”

Seorang pria kekar tersebut berteriak dengan menggunakan suara baritonnya. Seketika seorang wanita dengan badan elok bangkit berdiri dan berjalan dengan pelan dari koridor yang panjang itu ke…

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu