Menunggumu Kembali - Bab 443 Sakit Hati yang Tidak Dapat Dijelaskan!

Samudra Pasifik yang tak berujung.

Di pulau tanpa nama.

Saat ini di tengah hiruk pikuknya.

Karena di pulau terpencil yang tidak dikenal ini datang seorang tamu bangsawan, tuan muda keluarga Tian, Franco Tian dari huaxia, tuan muda yang benar-benar memegang kendali keluarga Tian.

Tuan muda keluarga Tian ini juga seorang master hebat, dan gennya telah dioptimalkan ke tingkat yang luar biasa.

Di atas alun-alun besar yang bundar, ada sebuah pesawat melingkar kecil disamping bangunan kayu bundar kuno. Ketika pesawat itu berhenti di samping bangunan, Tuan yang mengendalikan semua kekuatan di pulau ini, pemimpin yang dipilih oleh Dokter Asep dan semua orang di pulau ini, seorang lelaki besar kekar telah berdiri di ruang terbuka tidak jauh dari pesawat, dengan hormat bersiap menyambut orang yang turun dari pesawat melingkar.

Pada saat ini, Dokter Asep telah memberi tahu pemimpin pulau sebelumnya, pria besar ini bernama Bejo, menyuruh Jovitasari segera berkemas dan bergegas ke sini.

Dia tahu bahwa saat ini Tuan muda Franco Tian datang ke sini demi wanita bernama Jovitasari ini, jika tidak, sama sekali tidak mungkin untuk datang ke pulau terpencil ini, tentu saja, dia juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin hubungan dengan Franco Tian, tuan muda keluarga Tian yang berkuasa ini, mungkin dia akan dibawa pergi dari pulau sepi dan tak berpenghuni ini.

Sepi dan tak berpenghuni?

Mungkin orang lain tidak berpikir begitu, tetapi sebagai dokter medis yang telah menghabiskan lebih dari 20 tahun di pulau ini, Asep telah sangat menyadari jenis kebisuan di sini.

Ya benar, Asep adalah siswa berbakat yang lulus dari sekolah kedokteran di usia dua puluhan, juga karena dia memiliki paranoia horor terhadap obat-obatan medis, yang membuatnya setelah lulus langsung disukai oleh perusahaan Zongtian di huaxia.

Sejak itu, dia telah memasuki Perusahaan Zongtian yang misterius, di mana pembelajaran Asep telah sepenuhnya dipraktekkan, dan dia yang berpikir luar biasa dan melihat di sini banyak penelitian ajaib yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, dalam hal anatomi dan analisis manusia ini membuatnya sangat terkejut, hanya dalam tiga tahun, Asep menjadi yang termuda bergabung dengan Laboratorium Perusahaan Zongtian, dan segera menandatangani kontrak seumur hidup dan dokumen rahasia.

Hanya saja waktu itu, Asep tidak tahu apa yang dimaksud dengan kontrak seumur hidup, dan dokumen rahasia sebenarnya adalah belenggu yang selalu ada padanya, sejak saat itu, Asep bergabung langsung dengan anggota laboratorium inti Perusahaan Zongtian, dan setelah penelitian lebih lanjut, Asep ditetapkan di pulau tanpa nama ini dan menjadi pemimpin pulau ini.

Pada awalnya, Asep menganggapnya sangat menarik. Lagi pula, dia dapat sepenuhnya mewujudkan mimpinya di sini, dan dia bisa mendapatkan kesenangan yang tak terhitung jumlahnya dari subjek penelitiaan ini. Lagi pula, sebagai orang yang terobsesi dengan biomedis, Asep mampu mewujudkan ide-ide liar dalam pikirannya melalui penelitiaan yang tak terhitung jumlahnya dan itu sangat menarik.

Namun seiring waktu, Asep berpikir untuk meninggalkan pulau ini.

Karena hampir setiap beberapa tahun di pulau kecil ini akan diganti dengan sekelompok orang baru, tentu saja Asep sudah tahu bahwa mereka sama sekali bukan manusia seperti dia, tetapi hanya satu tubuh penelitian yang digunakan untuk mempelajari dan membuktikan beberapa teori sains kehidupan.

Ini hanya beberapa subjek penelitian sederhana, jadi sejak awal Asep telah dianggap sebagai permainan penelitian yang membosankan ini, jika tidak ada permintaan khusus, subjek penelitian yang dikirim akan diatur oleh Asep ke berbagai pekerjaan, lalu diberikan beberapa kemampuan khusus, dengan begini bisa membangun kerajaan permainan yang diinginkan.

Namun sudah beberapa tahun, dan Asep sudah merasa bosan.

Sekarang ini jelas merupakan kesempatan!

Tuan muda keluarga Tian Franco Tian.

Itu pasti seseorang di Keluarga Tian yang memiliki hak mutlak untuk berbicara, dan masalah Perusahaan Zongtian, Asep tentu saja tahu banyak informasinya dari orang dalam.

Ada banyak keluarga besar huaxia di Perusahaan Zongtian, dapat dikatakan bahwa ini tampaknya menjadi sebuah grup perusahaan. Faktanya, Perusahaan Zongtian memiliki banyak kekuatan yang mengerikan, keluarga besar di huaxia ini hanya bagian dari itu.

Di antara keluarga besar huaxia ini, keluarga Tian memiliki inisiatif absolut, dan keluarga Tian hampir menempati banyak hak kontrol dari seluruh Perusahaan Zongtian.

Dan pulau-pulau yang tak terhitung jumlahnya ini digunakan sebagai pulau penelitian, ini semua adalah perbuataan Keluarga Tian, Pada titik ini, Asep bahkan tidak berani membayangkannya. Karena ini, Asep tidak berani berpikir terlalu banyak tentang mencoba melarikan diri.

Tentu saja, hal semacam ini juga bukan tidak terjadi, lagipula, ada pulau-pulau kecil yang tak terhitung jumlahnya di seluruh Samudra Pasifik. Asep hanya tahu lebih dari 300 pulau, dan beberapa dari mereka memiliki koneksi satu sama lain, dan kadang juga akan saling menggantikan subjek wanita penelitian.

Sebagai laki-laki, subjek penelitian ini seperti alat di mata mereka.

Justru karena ada ratusan pulau yang terhubungan dan ingin melepaskan diri dari laut yang sepi ini dan kembali ke daratan, tetapi pada akhirnya hanya ada satu jalan, yaitu akan ditindas oleh master keluarga Tian dan sepenuhnya dilenyapkan!!

Dan kali ini, kemunculan Jovitasari memberikan harapan kepada Asep, sepertinya Jovitasari adalah subjek penelitian yang sangat penting bagi Keluarga Tian, jadi ketika dia datang ke pulau, Asep benar-benar ingin memilikinya, tetapi tidak ada tindakan sama sekali.

Karena ketika Jovitasari datang ke pulau ini, dia menerima perintah di atasan, dan beberapa hari kemudian, Franco Tian Tuan muda keluarga Tian akan datang dan membawa subjek penelitian ini sendiri.

Karena itu, dalam beberapa hari ini, Asep terus-menerus menyusun kenangan untuk Jovitasari, dan ketika dia tahu bahwa Jovitasari sedang hamil, dia sangat terkejut.

Jadi dia merasa bisa meninggalkan pulau yang sepi ini.

Ketika seorang pria ramping berambut panjang perlahan berjalan keluar dari pesawat melingkar, Sanfiko Chen sudah melihat sebuah pulau kecil muncul di permukaan laut yang tak berujung.

Lokasi pulau kecil ini persis dengan arah yang ditunjukkan oleh panah hijau di komputer.

"Seharusnya adalah pulau kecil di depan itu, tapi aku tidak tahu apakah istrimu ada di pulau ini, tapi aku bisa merasakan banyak napas di pulau ini."

"Ayo... kita langsung ke sana ..."

Sanfiko Chen tiba-tiba melompat dari kapal, seluruh tubuhnya memancarkan kemarahan, dia menginjak air dan melompat lagi, dan bergegas menuju tepi pulau.

"Biarkan aku membawamu ke sana!"

Welly Zhou menarik napas dalam-dalam, dan kemudian dia langsung menangkap Sanfiko Chen, kecepatannya yang lebih cepat satu tingkat dari Sanfiko Chen.

Dan pada saat ini, di pulau tanpa nama ini.

Di atas alun-alun besar yang paling tengah, alun-alun ini terbuat dari kayu solid, dan di atas alun kayu besar, ada patung kayu yang tak terhitung jumlahnya, melihat alun-alun besar ini dari kejauhan, tampaknya memiliki ide yang unik dan cerdas, dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi dan hutan lebat.

Jovitasari berpakaian putih berdiri di atas alun-alun, dan di sampingnya berdiri Michael, sosok kekar tinggi, tetapi pada saat ini mata Michael juga penuh air mata, dia perlahan melambaikan tangannya ke Jovitasari.

Tetapi pada saat ini, Jovitasari berbalik dan menatap Michael, matanya penuh ketidakrelaan, tapi itu lebih banyak kebingungan.

"Cepat pergi, Jovitasari, ingatlah untuk melindungi dirimu sendiri dengan baik. Pergilah..."

Michael melambaikan tangan sambil berkata, mata pria besar itu merah.

"Kamu ini, Jovitasari adalah dewi suci di pulau kami. Sekarang tuan muda keluarga Tian datang untuk menjemput Jovitasari secara pribadi, ini adalah acara yang menggembirakan, mengapa kamu menangis?"

Bejo pemimpin yang bertubuh kekar dan tinggi itu melangkah maju ke Michael dan tersenyum.

"Aku tidak menangis, aku terharu, hanya saja Jovitasari tidak pernah meninggalkanku, dan sekarang dia akan pergi, aku tentu tidak khawatir karena ada seorang Tuan muda keluarga Tian yang merawatnya, hanya saja tidak rela, dan tidak terbiasa ... "

Pada saat ini, Jovitasari penuh dengan tatapan kosong, awalnya, dia bisa memikirkan beberapa hal, tetapi tidak tahu kenapa, dia bahkan ingin terus melupakan hal-hal ini, seolah-olah hal-hal ini sudah berakar dan tidak ada hubungannya dengan dia.

Dalam benaknya, ketika dia melangkah maju menuju pesawat besar di depannya, tiba-tiba ada potongan-potongan yang muncul, dan seorang pria muncul, pria ini memberinya rasa keakraban, tetapi tidak peduli bagaimana pun, dia tidak dapat mengingat sosok pria itu, sepertinya sangat samar, tetapi namanya tampaknya Sanfiko...

"Sanfiko..."

Jovitasari perlahan bergumam di mulutnya ...

Tetapi suaranya sangat kecil sehingga hampir tidak ada yang mendengarnya.

Pada saat ini, pemuda berambut panjang yang berdiri di pintu masuk di bawah pesawat melingkar itu penuh senyum dingin dan puas di matanya.

Orang ini bukan orang lain, tetapi Franco Tian.

Sebagai Tuan muda keluarga Tian, memiliki posisi terhormat dalam keluarga Tian, tidak hanya itu, pada awalnya, Franco Tian adalah subjek penelitian yang nyaris sempurna dengan kekuatan hebat.

Dan kali ini datang untuk membawa pergi Jovitasari untuk mendapatkan gennya dari tubuhnya, sehingga benar-benar membuat gen yang sempurna, dan mereka mendapatkan informasi, bahwa sebelum Jovitasari berubah menjadi seperti ini, dia pernah bertemu dengan anak laki-laki Cindy Nangong, dan mereka berdua memiliki anak.

Jika itu sebelumnya, semua ini tidak akan dianggap serius, mungkin anak dalam tubuh Jovitasari sudah dibawa pergi.

Tapi itu karena keributan yang dilakukan Sanfiko Chen di Kota Yanjing, sehingga nama Sanfiko Chen hampir diteruskan ke puncak Perusahaan Zongtian, dan bahkan Laboratorium Bumi pun mengetahui hal ini.

Maka ini membuat Franco Tian ingin sesegera membawa subjek penelitian Jovitasari kembali ke Laboratorium Bumi, untuk menghindari sesuatu yang tidak bisa diprediksi.

Jika Cindy Nangong awalnya mengubur kode genetik yang hampir sempurna yang disebut "dewa" dalam genom dan rantai Sanfiko Chen, maka keturunan Sanfiko Chen juga akan memiliki kode genetik misterius ini.

Dan kebetulan Jovitasari adalah tubuh yang murni, daya dukung gen dalam tubuh melebihi 99,9% manusia.

Hampir sempurna untuk menggunakan tubuh murni untuk membawa kode genetik misterius itu.

Inilah sebabnya mengapa Franco Tian secara pribadi datang ke pulau tanpa nama ini dan membawa pergi Jovitasari.

Melihat Jovitasari yang hampir secantik dewi itu melangkah ke dirinya selangkah demi selangkah, wajah Franco Tian menunjukkan senyum tipis, senyum seperti itu, membuat Jovitasari merasa sangat tidak nyaman, tetapi pada saat ini dalam benaknya, berusaha untuk mengingat pria ini yang bernama Sanfiko Chen.

Tapi sepertinya dalam benaknya memiliki ingatan kacau yang tak terhitung jumlahnya, ingatan ini benar-benar rusak, dan bahkan benar-benar terpotong-potong, benar-benar hilang ...

"Silahkan masuk, bawa Nona Jovitasari ke kelas satu untuk istirahat."

Jovitasari pada akhirnya tidak ingat, tetapi ada perintah di otaknya untuk naik ke pesawat, dan kemudian mengikuti orang yang bernama Franco Tian ini untuk pergi dari sini, adapun pergi ke mana, dia tampak kosong.

Setelah Jovitasari sepenuhnya memasuki pesawat, Franco Tian perlahan memandang orang-orang di depannya ini, dan akhirnya mengarahkan pandangannya pada Asep.

"Kamu yang bertanggung jawab di sini?"

Asep mengangguk dengan cepat.

"Kerja bagus, beri tahu aku nomormu, tunggu aku kembali ke grup perusahaan untuk melihat apakah ada posisi yang cocok untukmu!"

Tentu saja Asep sejak awal sudah berbicara tentang tuntutannya sendiri, sebenarnya di mata Franco Tian, Asep benar-benar orang kecil yang tidak mencolok, mungkin dia berbalik dan akan lupa!

"Tuan muda Franco Tian, aku bernomor 749, namaku Asep!"

Franco Tian mengangguk, lalu tidak mengatakan apa-apa dan berbalik masuk ke pesawat.

Kemudian pesawat perlahan mulai bergerak...

Pada saat ini, Asep adalah yang paling bersemangat, dia melihat pesawat lepas landas itu, memikirkan kalimat yang baru saja dikatakan oleh Franco Tian, melihat apakah grup perusahaan memiliki posisi yang sesuai, dia emosional sampai matanya mengeluarkan air mata....

Ketika pesawat meninggalkan pulau yang terpencil itu, Sanfiko Chen mereka berdua sudah berdiri di puncak gunung, wilayah pulau ini tidak kecil, dan ada barisan pegunungan yang tidak terlalu kecil.

Pada saat ini Sanfiko Chen mereka berdiri di titik tertinggi di pulau itu.

Pesawat melingkar perlahan hilang, jantung Sanfiko Chen kosong untuk sementara waktu, dan bahkan cemas, dia berhenti dan menatap ke arah pesawat yang jauh itu, tanpa sadar, hati Sanfiko Chen tiba-tiba sakit.