Menunggumu Kembali - Bab 352 Tidak Takut Bermong Kosong

Ada sesuatu di dalam otak gadis ini.

Betul sekali, dia tidak salah mendengarnya. Disaat Sanfiko Chen menusuk jarum ke pelipisnya, Sanfiko Chen pun langsung menyadari masalahnya ketika menggenggam tangannya Eca Zhou.

Di dalam kepalanya tertanam sebuah chip yang seukuran jari kuku. Inilah yang juga menyebabkan pikiran Eca Zhou tidak stabil dan bertingkah seperti orang gila. Selain itu, semenjak dia melihat reaksi beberapa orang ini, Sanfiko Chen mendapatkan sebuah jawabannya, yaitu tubuh gadis biasa ini pastinya sudah mulai merasakan sesuatu yang ganjil.

“Aaa, jangan, jangan mendekatiku. Aku tidak akan berani lagi, aku tidak mau…”

Disaat Sanfiko Chen akan mendekat selangkah untuk memeriksa kepalanya Eca Zhou, jarum yang tertancap di pelipisnya pada saat ini bergetar. Getaran lemah yang terjadi saat ini kemungkinan hanya Sanfiko Chen yang dapat menyadarinya. Alasannya sangat sederhana, getaran ini berasal dari bagian dalam otaknya.

Juga bisa dikatakan bahwa di otak gadis bernama Eca Zhou ini tertanam sesuatu yang dapat memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat mempengaruhi sedikit saraf manusia. Ini barulah alasan mengapa gadis ini tiba-tiba bisa menjadi gila.

Tapi sebelum Sanfiko Chen dapat menyentuh kepalanya Eca Zhou, Eca Zhou pun langsung menjerit lagi dan mencabut jarumnya. Kemudian dia kembali bersembunyi ke sudut kamarnya yang gelap itu.

Sanfiko Chen dalam sejenak mengerutkan alisnya.

Sanfiko Chen pun berdiri dan tidak lagi mendekatinya, karena dia tahu jika dia ingin menyembuhkan gadis bernama Eca Zhou saat ini, maka dia harus segera dibawa ke rumah sakit untuk beroperasi supaya dapat mengambil keluar barang yang tertanam di otaknya itu.

Mengenai barang apa sebenarnya yang tertanam di otak gadis ini, Sanfiko Chen untuk sementara waktu masih belum mengetahuinya. Tapi apapun barangnya itu, jika tidak segera dicabut keluar, barang itu kemungkinan akan menyebabkan kerusakan besar pada saraf otaknya.

Pada saat itu tiba, bahkan jika tidak termasuk gila, dia pun tidak lama lagi juga akan menjadi gila.

“Ayo, kita bicarakan ini di luar ya.”

Sanfiko Chen berjalan ke hadapannya Bayu Zhou dan berbisik sebuah kalimat. Kemudian, sebaris orang pun ikut berjalan keluar dari kamarnya.

Ketika keluar dari kamar tersebut, sebelum Bayu Zhou dapat mengatakannya, malah Rita yang menggatakan duluan.

“Sanfiko, apa yang sebenarnya terjadi pada Eca?”

Rita pada saat ini telah memasuki perannya, tentu saja ini bukan hal yang aneh. Lagi pula si Rita juga telah membesarkan dua putri dan tahu bahwa putri itu adalah anak yang disayangi orangtua. Pada saat ini, satu-satunya putri kesayangan harapan sekeluarga ini telah berubah menjadi seperti itu, hatinya tentu saja dapat merasakan berbagai perasaan dan pengalaman para orangtua.

Apalagi ketika melihat kamarnya yang dipenuhi seritikat, dan gadis cantik yang meringkuk dirinya di sudut dan akan menjerit ketakutan begitu ada orang yang mendekatinya. Matanya Rita pun berkaca-kaca kelita melihat ini semua.

Pada saat ini, Sanfiko Chen sedang memikirkan sesuatu, sehingga dia tidak membalas pertanyaan ibu mertuanya itu, melainkan dia menatap orang terakhir yang sedang pelan-pelan menutup pintu kamarnya, si Bayu Zhou, dan menanyakannya, “Paman Bayu, putrimu ini bagaimana bisa menjadi gila? Atau mungkin dia sudah menjadi gila ketika pulang ke rumah?”

Bayu Zhou perlahan-lahan mengingat kembali, kemudian baru dengan pasti menjawab, “Seminggu lalu di suatu malam, Eca Zhou tiba-tiba pulang ke rumah. Pada saat itu, kami juga tidak memperhatikannya dan pada malam itu, aku mendengar Eca Zhou diam-diam menangis di dalam kamarnya. Saat itu aku dan ibunya mengira bahwa anak itu menangis karena tekanan pekerjaan sangat besar. Lagi pula, dia sering kerja lembur karena dia diberi penaggung jawab oleh perusahaannya. Begitu pulang, waktunya pun menjadi semakin sedikit, makanya aku dan ibunya tidak pergi menganggu dia dan berpikir untuk membuat sesuatu yang lezat baginya pada hari berikutnya, kemudian sambil mencari tahu apa yang terjadi dengannya... tapi tidak disangka begitu kami bangun pada hari kedua, Eca Zhou telah menjadi seperti ini..."

Sanfiko Chen mengangguk kepalanya sambil berpikir dalam benaknya.

“Jadi bisa dikatakan bahwa dia baru berubah menjadi seperti itu pada hari kedua?”

Ketika mendengarkannya, Sanfiko Chen pun merasa agak ganjil dan pikirannya pun mulai muncul beberapa pertanyaan.

“Jadinya… nak, Eca Zhou kami…”

Ketika melihat raut Bayu Zhou yang sedang menantikan harapannya, raut Sanfiko Chen segera menjadi serius sambil berkata, “Dia harus segera dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Berdiam diri dirumah bukanlah pilihan yang bagus karena putri kalian memiliki sesuatu disini dan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk beroperasi!”

Sanfiko Chen pun tidak menyembunyikannya dan langsung mengatakannya kepada Bayu Zhou. Tidak ada bagusnya juga dia menyembunyikan masalah ini.

Begitu mendengarkannya, sekujur tubuh Bayu Zhou bergemetaran dan wajahnya pun langsung berubah menjadi ketakutan.

“Nak, aku tahu bahwa kalian adalah orang yang hebat. Kalian harus memikirkan cara untuk menyelamatkan Eca Zhou kami.”

Bayu Zhou sambil mengatakannya, sambil berlutut lagi. Tapi Sanfiko Chen segera membantu Bayu Zhou berdiri.

Pada saat ini, Rita berjalan beberapa langkah hingga ke hadapannya Sanfiko Chen.

“Sanfiko… jadi apakah kamu mengenal orang di kota sini? Seingatku kamu memiliki koneksi yang dekat dengan ketua Xu, bukan? Bisakah…”

Pada saat ini, Rita sudah tidak dapat menahan dirinya, segera berjalan ke hadapannya Sanfiko Chen dan membuka mulutnya.

Michael dan Jovitasari pada saat ini juga memandang kemari.

Sanfiko Chen tentu sangat jelas dengan maksud mertua dan istrinya ini. Dia pun segera menatap Bayu Zhou dan berkata, “Paman Bayu, kamu tenang saja. Aku bisa membantu mencarikan dokter untuk Eca Zhou kalian.”

Ketika mendengarkannya, wajah para penduduk desa yang berada disekitar pun juga ikut bersenang. Lagi pula, mereka adalah orang dalam satu desa kan, jadi mereka tentu akan merasa bahagia bagi Bayu Zhou ketika mendengarkannya.

Tapi di saat Sanfiko Chen menatap kak Aji dan baru akan memintanya untuk melihat apakah dia memiliki koneksi di daerah sini untuk menghubunginya, dia pun mendengar sebuah suara yang tidak terdengar ramah.

“Masih mengira bahwa dirimu itu hebat dan bisa menyelesaikan segala masalah mentang mentang datang dari kota.”

Ketika mengatakan perkataan ini, para penduduk desa yang melingkar pun membukakan jalan, lalu terlihat seorang pemuda tidak ramah, yang memiliki badan agak kurus dan pipi tembem, sedang berjalan kemari. Dibelakangnya pun diikuti oleh seorang wanita paruh baya.

“Nita, kamu berlari kemana lagi. Rita sudah pulang kembali dan bilang bahwa dia bisa membantu kami menangani masalah Eca ke rumah sakit.”

Bayu Zhou sambil mengatakannya, sambil berjalan ke hadapan istrinya dengan raut yang agak semangat.

“Eh, kamu Rita kan? Adik perempuan Daniel Zhou yang dikasih itu?”

Si pemuda kurus kering itu berjalan kea rah Rita, lalu pandangannya jatuh ke tubuhnya Sanfiko Chen dan sekilas meliriknya, kemudian seketika menjadi tertarik dengan Jovitasari yang berdiri di sana.

Bahkan pandangan matanya itu penuh dengan hawa nafsu.

“Hai gadis cantik… siapakah namamu? Namaku Novianto.”

Pada saat ini, Jovitasari tentu tidak tertarik untuk mengenal dengan Novianto ini. Kemudian, dia berjalan beberapa langkah hingga sampai ke hadapannya Sanfiko Chen. Dia pun menjulurkan tangannya dan menggenggam tangannya Sanfiko Chen.

Karena semua penduduk desa di kejadian ini tahu bahwa kedua orang ini adalah pasangan muda, mereka pun tentu tidak akan merasa ada yang salah. Namun, Novianto yang melihat kejadian ini pun seketika menjadi murung. Dia pun segera menatap Sanfiko Chen dengan wajah yang tidak senang.

Bagi Sanfiko Chen, orang seperti Novianto ini sama sekali tidak penting dalam pandangannya. Dia pun segera berkata kepada kak Aji di sebelahnya, “Aji, apakah kamu besok pagi bisa menjadwalkan rumah sakit di sini?”

Kak Aji pun mengangguk kepalanya.

“Tidak masalah.”

Masalah ini tentu tidak perlu ditangani oleh Sanfiko Chen. Bagaimanapun juga, kak Aji di Kota Sumedang juga termasuk bos besar di Kota Penang. Sebelum datang ke Kota Guangyuan, dia pun sudah menghubungi dengan pemimpin komplotan di sini. Jadi menjadwalkan untuk beroperasi semacam ini merupakan hal yang kecil baginya.

“Tck, masih saja berpura-pura hebat, kamu kira keluarga besar kami tidak pernah tinggal di dalam kota. Selain itu aku beritahu kamu ya, masalah Eca Zhou ini sudah kuminta bantuan ayahku mencarikan koneksi untuk menyelesaikannya.”

Pada saat ini, Nita yang sebelumnya di belakang Novianto pun segera berkata kepada suaminya, “Aku telah pergi mencari Novianto. Dia berjanji untuk membantu menyelesaikan masalah kami. Dia pun mengatakan untuk serahkan masalah mencarikan rumah sakit bagi Eca Zhou kepadanya.”

Pada saat ini, wajahnya Danie Zhou menjadi canggung.

“Betul sekali. Aku dari kecil adalah teman sekolahnya Eca Zhou dan kami juga berada dalam satu desa yang sama. Aku, Novianto, bagaimana mungkin bisa mengabaikan masalah yang melimpah Eca Zhou kan. Kalian semua orang baru datang kemari dan pasti tidak akan tahu banyak aturan di desa kami ini. Bahkan jika kalian termasuk memiliki koneksi yang luas, kita juga tidak akan tahu kapan dia akan tiba, kan. Tentu saja kalian boleh menghubunginya, jika aku disini tidak dapat menyelesaikannya, kamu juga boleh mempersiapkannya, kan.”

Perkataan Novianto saat ini penuh dengan kebenciian dan pandangan matanya itu seakan sedang merendahi dia.

Apalagi ketika dia melihat wanita cantik seperti Jovitasari ini malah barusan memegang erat tangan pria, yang berpura-pura hebat ini, di hadapannya. Hatinya seketika penuh dengan api kecemburuan. Dia pun memutuskan dalam hatinya untuk membereskan pria yang tidak dikenalnya yang sedang berada di hadapannya ini dalam wilayahnya…

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu