Menunggumu Kembali - Bab 296 Penolakan

Setelah melihat Feiya yang sudah tenang, Yenny pun mengubah cara bicaranya.

Di mata Yenny Feiya adalah pohon uang baginya, dia setahap demi setahap telah menjadikan Feiya sebagai artis seperti ini, tapi hanya dia sendiri yang tahu mengapa ingin melakukan ini.

Jadi dari awal dia sudah memegang hak kuasa atas Feiya.

Semua yang dilakukan oleh Feiya di atur olehnya.

Dari pakaian, tempat tinggal, makanan, transportasi, kerjasama dengan perusahaan, semua material dan lainnya di atur oleh Yenny. Dulu Feiya hanya berpikir ingin memerankan setiap perannya dengan bagus, jadi dia tidak pernah memikirkan kontrak kontrak yang akan dia jalankan, kontrak ini dimatanya hanyalah sebuah pilihan saja, dan Feiya memiliki keputusan tersendiri.

Keputusan dia belum tentu sama dengan keputusan Yenny.

Jika tidak David tidak mungkin jauh-juah dari Kota Nanjing kemari untuk mencari masalah dengan Sanfiko Chen.

Saat ini Feiya sama sekali tidak mendengar kata-kata Yenny, karena Feiya sudah memiliki keputusan yang sudah lama dia pikirkan ini, hanya saja dulu Feiya belum menemukan alasan, dan kali ini dia ingin mengambil keputusannya sendiri, tidak peduli dengan yang lain.

……

Malam yang lembut.

Sinar rembulan yang sangat dingin.

Sudah tidak da kehangatan seperti sebelumnya, bahkan cahaya lampu juga sangat dingin.

Sanfiko Chen berdiri disana melihat mobil mewah yang sudah pergi dengan kecepetan yang tinggi, dia tahu hal ini tidak ada hubungannya dengan Feiya sama sekali.

Tapi dia saat ini mengerutkan keningnya, dan sedikit khawatir dalam hatinya.

“Anak muda, apa sekarang kamu sudah mulai takut?”

“Sebelumnya aku melihat kamu sangat senang bermain dengan wanitaku bukan?”

Melihat pria yang berpakaian sederhana didepannya ini, membuat David tersenyum pahit, sekarang Feiya sudah meninggalkan tempat ini, jadi dia tidak perlu menyembunyikan jati dirinya lagi, apalagi setelah melihat Feiya yang sangat dekat dengan pria ini, dia sudah membuat keputusan tidak akan melepaskan pria yang tidak tahu diri ini.

“Wanitamu?”

Setelah Sanfiko Chen mendengar apa yang dikatakan pria ini, dia langsung memandang remeh pria ini, menggelengkan kepala, sangat terlihat jelas kalau Sanfiko Chen tidak menyukainya.

“Hahaha, anak muda apa kamu sebelumnya tidak pernah mencari tahu terlebih dahulu siapa wanita yang ingin kamu dekati itu? Aku beritahumu bukan begini caranya menjadi orang miskin berlagak seperti orang kaya, oke?”

Saat berbicara David perlahan lahan mengeluarkan rokoknya dan hisapan pertama dihembuskan kepada Sanfiko Chen.

“Tapi aku mulai tertarik denganmu, mengapa kamu bisa memiliki hubungan dengan Feiya dengan keadaan miskin sepertimu ini? Jelaskan kepadaku, jika penjelasanmu itu masuk akal mungkin aku akan memikirkan untuk meninggalkan mayatmu disini.”

Setelah selesai bicara David lagi lagi menghisap rokonya, lalu melihatkearah Sanfiko Chen dan berkata : “Oh ya, siapa namamu, aku ingin tahu apa bedanya pria yang bisa membawa Feiya keluar secara sukarela dengan yang lainnya?”

“Sanfiko Chen.”

Sanfiko Chen menyebutkan namanya, lalu melihat David yang berada di depan matanya, dengan lembut berkata : “Tadi aku dengan dari Yenny, namamu Tuan David yang berasalh dari Keluarga Lu di Kota Nanjing?”

Kata-kata Sanfiko Chen membuat David menegerutkan keningnya, melihat Sanfiko Chen dengan jelas, lalu bergumam.

“Sanfiko Chen, nama ini…. Aku sama sekali tidak pernah mendengarnya, anak muda kalau kamu sudah tahu namaku, jadi cepat beritahuku apa hubunganmu dengan Feiya, dia adalah wanitaku, jika hari ini kamu tidak mengatakannya, maka aku akan membuatmu tidak tenang!”

David yang melihat Sanfiko Chen tersenyum dengan datar, membuatnya merasa sedikit ceas dalam hati, tapi kecemasan ini dengan cepat dihapus oleh David.

Dia sangat terkenal di dunia hiburan, walaupun dia tidak seperti Feiya yang terkenal karena sebuah bintang film, tapi dia adalah pemilik sebuah media hiburan, jadi pasti ada banyak pihak yang menyebarkan informasinya.

Apalagi dalam berita media hiburan sudah banyak gossip yang tersebar tentangnya dan Feiya, jadi David merasa Sanfiko Chen pasti tahu apa saja bisa dilakukan olehnya.

“Emm, jadi Feiya adalah wanitamu, maka berdasarkan kata katamu ini, kamu dan Media Hiburan Southernmu harus lenyap!”

Suara Sanfiko Chen sangat kecil, yang membuatnya merenung.

“Apa?”

Saat ini David yang bersiap ingin menghembuskan asap rokoknya ke hadapan Sanfiko Chen lagi, seketika langsung tidak mengerti apa maksud pembicaraannya, dia merasa asap itu nyangkut di tenggorokkannya dan membuatnya batuk.

“Hahahaha……”

Saat ini David langsung tertawa lebar.

Sanfiko Chen semakin terlhat seperti orang bodoh.

“Tenyata kamu mengandalkan mulut besarmu untuk menipu Feiya, cukup menarik.”

Saat berbicara David perlahan lahan memutar badannya.

“Cepat gerak, cukup patahkan tangan dan kakinya saja. Jangan bunuh dia dulu, lagipula aku ingin melihat apakah pria ini ada kedudukan di hatinya Feiya, cepat mulai……”

Saat dia didalam mobil, dia melihatnya dengan jelas.

Feiya yang memeluknya dari belakang terlebih dahulu, dan melihat respon yang diberikan oleh Feiya, David tahu ini pasti ada masalah, pria yang berpakaian sederhana ini sebelumnya pasti sudah mengenal feiya, dan sepertinya Feiya juga memiliki perasaan kepadanya.

Hal ini membuat David tidak senang, dia sendiripun tidak pernah semesra tadi dengan Feiya.

Selama tiga tahun ini dia sendiri yang menjalankan perasaan ini, sekarang dia melihat ada orang yang mendahuluinya, sudah jelas hal ini membuatnya tidak senang.

Sebelumnya dia pernah menyatakan cinta kepada Feiya, tapi cintanya langsung ditolak oleh Feiya, bahkan hal ini sudah masuk ke Weibo, dan membuatnya sangat malu, bagaimanapun Feiya memiliki banyak penggemar, jadi dia harus mengeluarkan banyak uang untuk menutup berita ini. Tapi karena masalah ini membuat David memiliki pemikiran yang berbeda dari sebelumnya, dia memiliki pemikiran untuk mendapatkan tubuhnya Feiya terlebih dahulu, lagipula sekarang tubuh Feiya semakin menarik dan hal ini membuatnya sangat tidak tahan.

Tapi ketika dia memiliki pemikiran seperti ini, tiba tiba munculnya Sanfiko Chen yang berparak biasa saja, membuat Feiya yang suci dan berkelas itu memeluknya terlebih dahulu.

Melihat hal ini membuat David tidak bisa menahannya.

Jadi Sanfiko Chen harus mati, tapi itu bukan sekarang, dia ingin menggunakan Sanfiko Chen untuk menarik Feiya, jika hal ini ada gunanya, maka dia tidak akan turun tangan kepadanya lagi.

Yang jelas dia bisa melakukannya dengan mudah karena Kota Penang adalah kota kecil, dan tidak bisa menarik banyak perhatian orang, ketika waktunya sudah tepat, dia pasti akan turun tangan walaupun Feiya tidak menyetujuinya!

Ketika David baru memutar badan dan berjalan dua langkah tiba tiba terdengan suara menyakitnya, sepertinya pria yang sudah mendapatkan Feiya ini sudah teriak kesaktian……

Ahh!

Shit……

Tapi saat ini David merasa lehernya seperti dicekik oleh orang.

Hal ini datang dengan cepat, dia bahkan belum sempat untuk merespon apa yang terjadi.

Saat ini rokok yang sedang dihisapnya langsung masuk ke dala tenggorokkannya, rasa panas yang ada disana dan sulit bernafas itu, membuat orang itu hampir mati.

Kedua tangan itu sedangn mencekik lehernya, membuat mukanya sangt merah, bahkan air matanya hampir keluar.

“……”

Setelah itu Sanfiko Chen melepaskan tangannya.

Terdengar suara jatuhkan, membuat David yang sedang dalam kesakitan langsung jatuh ke lantai.

Dia langsung memegang lehernya, ketika dia melihat tiga bodyguard kepercayaannya sudah terbaring di lantai membuat raut mukanya sangat berubah.

“Kamu……”

David yang terbaring di lantai langsung mendongakan kepalanya melihat Sanfiko Chen, David tidak bisa berkata apa apa lagi, air matanya langsung keluar dari balik matanya.

Bruakk!

Dia tidak berbicara, langsung menginjaknya.

Ahhh……

Bruak!

“Akk…. Aku…. Kamu, beraninya kamu…. Memukulku!”

Uhuk uhuk….

“Kamu… apa kamu tahu siapa aku? Berani memukulku?”

Sanfiko Chen tersenyum datar, perlahan lahan berjalan kehadapan David, lalu dia lagi lagi mencekik lehernya, dengan lembut berkata : “Kalau begitu coba katakan siapa kamu? Aku ingin dengar, apakah bisa membuatku terkejut?”