Menunggumu Kembali - Bab 380 Lalat tanpa kepala!

Dalam keadaan seperti ini, siapa yang berani berbicara pada saat ini, bahkan seluruh tubuh Opik gemetaran saat ini.

Sandy yang di hadapannya, awalnya adalah cucunya, tetapi saat ini malah memberinya sebuah perasaan bahwa jika dia berani menentangnya, orang yang dihadapannya ini akan mematahkan lehernya tanpa ragu-ragu.

Sepasang mata itu sangatlah dingin dan asing.

Meskipun tidak tahu bagaimana Sandy bisa mengetahui semua ini, lagipula dia belum mendapatkan informasi, tetapi saat ini dia malah tidak berbicara sepatah kata pun, bagaimanapun, Opik sudah sangat jarang pergi ke laboratorium NASA, tentu saja tidak terlalu mengerti tentang banyak informasi.

Namun, menurutnya, tindakan Sandy saat ini adalah demi keluarga long dapat lebih cepat memasuki Perusahaan zongtian, menguasai laboratorium Nasa secara menyeluruh, dia tidak keberatan dari lubuh hatinya yang paling dalam.

Adapun mengapa dia berkata seperti ini, dalam hatinya Sandy tidak sepenuhnya mengetahui jawabannya, karena setelah mencapai optimasi genetiknya lagi, Sandy langsung menghubungi ayahnya sendiri, dan semua perintah ini juga adalah arahan dari Hadinata dibelakang.

Tetapi terhadap perintah ayahnya sendiri, Sandy tidak pernah berani melanggarnya, karena takutnya di keluarga long hanya dia yang mengetahui karakter asli ayahnya.

Perasaan itu mungkin adalah perasaan yang sangat takut di dalam hati Sandy!

Ketika dalam keheningan ruang pertemuan keluarga long, disebuah keluarga besar misterius lainnya di kota Yanjing, Huaxia, saat ini ada seorang pria paruh baya dengan rambut panjang berdiri dihalaman, melihat langit yang cerah.

“Akhirnya, keluarga long akan mulai berindak?”

Wajah pria paruh baya itu penuh dengan pemikiran, seolah-olah dia telah menghitungnya ribuan kali didalam pandangannya, dan yang berdiri disampingnya adalah seorang lelaki tua berjubah hitam. Pria tua berjubah hitam ini tidak memiliki aura keberadaan disana, perasaan itu seolah-olah hanya ada seorang pria paruh baya dihalaman ini.

“Jubah hitam, kamu pergi memberitahu Nandi, menyuruhnya pergi ke rumah keluarga long, bukannya dia selalu ingin membalas dendam untuk Isabella long? Sekarang kesempatan telah datang…..”

Pria jubah hitam itu tidak mengatakan apa-apa, hanya menganggukan kepala.

Setelah pria jubah hitam itu menghilang, pria paruh baya itu dengan perlahan tersenyum.

“Aku akan melihat apakah kali ini kalian masih bisa bertahan!”

Meskipun berbicara sendiri, tetapi nada bicara pria paruh baya itu sangat tegas, sepasang matanya juga tampak memiliki sejuta pemikiran dalam sekejap.

Pria paruh baya ini bukanlah orang lain, dia adalah pemilik keluarga Tian yang sekarang dikenal didunia luar, Govy Tian!

Mungkin banyak orang yang tidak tahu tentang Govy Tian akan terkejut dengan apa yang dikatakannya, karena keluarga Tian benar-benar yang terbaik di Huaxia, bahkan keluarga Tian adalah pemilik misterius Perusahaan Zongtian.

Tetapi semua ini tidak ada meyakinkan.

Karena Perusahaan Zongtian sangatlah asing bagi masyarakat, bahkan anggota keluarga Perusahaan Zongtian, seperti keluarga long yang hanya mengetahui sedikit tentang Perusahaan Zongtian, dan tidak ada yang mengetahui seberapa kuat Perusahaan Zongtian yang sebenarnya.

Namun demikian, orang seperti Govy Tian pasti juga memiliki rahasianya sendiri.

Terlebih lagi, ini telah menjadi misteri yang mengganggunya selama bertahun-tahun, sebuah simpul, sebuah pedang yang tergantung dibelakangnya, dia sudah tak terhitung ingin melepaskannya!

Berbalik badan, Govy Tian berjalan memasuki ruangan itu….

………….

Pada saat ini, didalam hutan diluar desa Fugui, kota Guangyuan, Sumedang, sebuah bayangan telah bolak-balik disana berkali-kali.

Hujan badai yang tadi sudah berhenti, didalam hutan telah menunjukkan sedikit sinar matahari.

Ketika matahari menyinari pemuda yang sedang berlarian dan pada akhirnya berdiri diatas tebing, pakaiannya telah terobek oleh ranting-ranting pohon, wajahnya dan tubuhnya juga penuh dengan luka, sepasang tangannya merah karena darah, dengan lapisan tebal jejak pembekuan darah diatasnya.

Sudah 3 hari, selama 3 hari Sanfiko Chen terus berlari dipegunungan sekitar desa Fugui, tidak mengenal lelah, ketika haus, dia akan minum diselokan dipegunungan, ketika lapar, dia akan menangkap binatang digunung lalu memakannya.

Dalam 3 hari ini, Sanfiko Chen seperti lalat tanpa kepala yang berlari dengan gila.

Tetapi pada akhirnya dia tidak melihat apa yang ingin dilihatnya.

Jovitasari tampaknya menghilang dari dunianya dalam sekejap, bahkan dalam hati Sanfiko Chen saat ini berpikir bahwa bahkan melihat mayatnya Jovitasari, dia sudah mempersiapkan dirinya.

Tetapi tidak ada apapun!

Di dalam desa Fugui, masih sunyi senyap.

Hanya ada satu tempat yang masih berasap.

Itu adalah rumahnya Daniel Zhou.

Ketika matahari terbit, bayangan Sanfiko Chen muncul di pintu masuk desa.

Ketika mendengar berita itu, Rita langsung bergegas keluar, dalam 3 hari ini, dia sudah perlahan-lahan menerima kenyataan, meskipun dia masih sangat ketakutan, tetapi 3 hari ini, dia dan Bayu Zhou yang kembali dari kota Guangyuan, bersama-sama mengubur penduduk-penduduk desa yang terbunuh itu, dan masih menulis nama mereka satu per satu.

Beberapa orang yang sebelumnya sangat gila, ketakutan, dan tidak mempercayainya, sekarang sudah bisa menerimanya dengan tenang.

Sebenarnya, ini merupakan sebuah pertumbuhan bagi banyak orang.

Bayu Zhou dan istrinya tidak mengatakan apapun ketika mendengar berita Sanfiko Chen kembali, hanya berdiri dipersimpangan dan langsung membawa Sanfiko Chen ke tempat dimana seluruh mayat penduduk desa dimakamkan.

Kak Aji juga dimakamkan disini.

Sanfiko Chen sangat tenang, sampai kelewatan tenang.

Dia duduk didepan makam, hanya memandang Nuri dengan datar, lalu berkata: “Apakah ada rokok?”

Tentu saja Nuri telah menyiapkan semua ini, karena dia tahu bahwa Sanfiko Chen didalam 3 hari ini telah banyak melampiaskan, dalam 3 tahun terakhir, dia telah banyak tertekan, sekarang karena kematian seluruh warga desa Fugui, hatinya pasti memiliki banyak beban, tentu saja sulit untuk menerimanya.

“Kalian semua pergilah, aku duduk disini dengan tenang sebentar…..”

Menyalakan sebatang rokok, hadapan Sanfiko Chen mulai muncul asap.

Jovita sari tiba-tiba menghilang, memang membuatnya merasakan seperti ada yang hilang dalam kehidupannya, tetapi sepertinya ini adalah takdir yang memberitahunya sesuatu lagi.

Sebenarnya 3 tahun yang lalu, ketika pertama kali bertemu dengan Jovita sari, dan memasuki Keluarga Bai, Sanfiko Chen sudah mengetahui bahwa dirinya akan pergi tidak lama kemudian, tetapi dia tidak menyangka bahwa akan menetap di keluarga Bai selama 3 tahun.

3 tahun terakhir ini, dia adalah aib keluarga Bai, dan menjadi bahan ejekan banyak orang.

Hanya Jovita sari yang menghargainya, dan Sanfiko Chen juga sama, didalam matanya hanya ada wanita ini.

Ketika Sanfiko Chen sudah bertekad untuk pergi, dia malah mengetahui bahwa Jovita sari mengandung anaknya sendiri, saat itu Sanfiko Chen sangatlah gembira, dia bahkan ingin memberitahu semua orang didunia ini……

Tetapi……

Akhirnya!

Masih menyakitinya!

Sanfiko Chen tidak sadar bahwa diduduk langsung terduduk sampai sehari semalam.

Sampai ketika Nuri muncul dihadapannya.

“Nona Jovitasari kemungkinan berada di Keluarga long!”

Sebuah kalimat, membuat Sanfiko Chen yang seperti patung, tiba-tiba menoleh, mata yang awalnya kusam dan kontemplatif, tiba-tiba mengeluarkan aura membunuh yang dingin dan ganas.

Kota Yanjing, Keluarga long!

Benar-benar keterlaluan!