Menunggumu Kembali - Bab 462 Bunuh saja, Jangan Menghabiskan Waktu Kami!

“Kalian…”

“……”

Dylan Zhang yang baru saja bergegas keluar untuk mengatakan sesuatu, tiba-tiba melihat sosok bayangan hitam yang turun kemari dari jarak yang tidak begitu jauh. Dalam secepat kilat, sosok itu muncul di sebelah pemuda itu, seakan seperti pedangnya.

Sosok yang berdiri tegak itu adalah seorang lelaki tua bertubuh kurus-kering.

Wajahnya terlihat kusam, dan tatapan matanya yang dingin itu seakan sedang memikirkan sesuatu.

Karno sudah tiba.

Hmm…

Dylan Zhang yang tidak sempat berbicara, raut wajahnya pada saat ini berubah menjadi serius, alasannya bukan karena dia, melainkan sebagai orang yang berada pada tingkat dewa, Dylan Zhang hampir dapat dengan jelas merasakan bahwa ketiga orang yang muncul di hadapannya ini adalah orang berada pada tingkat dewa yang sebenarnya. Selain itu, aura mereka berada diatas dirinya.

Karno mereka orang tentu mengabaikan orang-orang dihadapan mereka ini. Orang-orang ini hanyalah merupakan manusia biasa bagi mata mereka.

Selain itu mereka hanya ingin berhenti sebentar disini, dimana ini dijadikan sebagai lokasi pertemuan singkat saja.

"Ada apa, si gendut masih belum datang? Setiap kali selalu saja dia yang telat!"

Pada sela perkataan Karno, Dylan Zhang akhirnya membuka suaranya.

Dylan Zhang sebagai seorang Gen Warrior dengan kultivasi tingkat dewa, tentu memiliki kepercayaan terhadap dirinya. Meskipun ketiga orang didepan ini berada pada tingkat dewa, tapia pa masalahnya, bukan? Di sini merupakan wilayahnya Dylan Zhang. Karena mereka telah datang ke sini, mereka tentu harus mematuhi aturannya.

Ketika Dylan Zhang kelihat kemunculan orang ke-dua, John, bisa dikatakan bahwa tubuhnya yang mengerikan itu telah mengejutkan dirinya. Tubuh yg penuh dengan otot, tapi sama sekali berbeda dengan yang dijumpai pada badan percobaan tubuhnya. Pria kekar yang sekali injak dapat menyebabkan lubang besar di plaza ini tentunya tidak dapat dibandingkan dengan badan percobaan yang biasanya. Kemungkinan ototnya juga lebih kuat disbanding dirinya.

Ini adalah tebakan Dylan Zhang. Dengan dugaan itu, Dylan Zhang bertekad ingin memilikinya.

Betul sekali, Dylan Zhang saat ini berpikir untuk menjebak tiga orang di hadapannya ini di pulau. Mungkin saja dia bisa membuat Gen Warrior yang lebih kuat dibanding dirinya...

"Beberapa dari kalian telah datang ke pulau terpencilku ini, jadi bunkankah kalian sebaiknya memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu?"

Dylan Zhang selangkah per selangkah berjalan keluar, energi di tubuhnya seketika memancar keluar. Para badan percobaan yang melindunginya, dalam sekejap mundur kebelakang. Ini jelas menunjukkan bahwa energi Dylan Zhang membuat mereka tidak berani mendekatinya.

Keempat pria kekar itu memancarkan energi yang mengerikan di hadapannya Dylan Zhang. Begitu keempat orang ini melangkah keluar, mereka berempat seperti dinding raksasa yang sedang menghadang Dylan Zhang.

“Pulau terpencilmu?”

Karno tersenyum tipis. Ketika dia akan mengatakan sesuatu, dia tiba-tiba mendengar suara yang sangat girang.

“Aku sudah menemukannya…”

Dari suara girang itu, mereka seketika melihat di atas langit muncul Welly Zhou yang terlihat sangat girang dengan membawa kendi.

Semua orang pun melihat Welly Zhou yang jatuh dari langit.

Welly Zhou pada saat ini terlihat girang dan bersemangat, karena dia barusan telah menemukan petunjuk, dimana dapat dipastikan bahwa Sanfiko Chen masih hidup.

Ini membuat dia merasa lega. Dia dapat melihat bahwa Caspian itu sangat menyukai si bocah bernama Sanfiko Chen ini. Kali ini dia mengikuti dirinya melaksanakan tugas tersebut. Jika dia saat itu menggantung panggilannya, kemungkinan dirinya nanti akan mengalami hidup yang buruk.

Tapi saat ini, setidaknya dia bisa memastikan bahwa si bocah itu masih hidup.

Begitu sampai di tanah, Welly Zhou menyimpan mengulurkan tangannya untuk menyimpan kembali kendi tersebut.

Begitu melihat kendi yang sebelumnya besar itu berubah menjadi ukuran kecil yang dapat digenggam tangannya, Dylan Zhang semakin penasaran dengan empat orang di hadapannya ini.

Ini adalah barang apa dan malah memiliki kekuatan yang begitu mengerikan, bukan?

Ini sama sekali telah melampaui pemikirannya.

"Apakah ada petunjuknya? Bagaimana dengan kalian?"

Welly Zhou bertanya sambil berjalan ke hadapan tiga orang ini.

Mereka menggelengkan kepala mereka. Mereka bertiga juga yakin sudah mengikuti jalan itu untuk mencari Sanfiko Chen, dimana mereka bertiga berpencar melalui tiga arah, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa. Mereka bahkan menghadapi serangan dari binatang buas di dasar laut, tetapi tentu saja serangan binatang buas ini tidak ada apa-apa bagi mereka bertiga.

“Apakah kamu sudah mendapatkan petunjukknya?

Tomi balik bertanya dan nada bicaranya terdengar dingin.

Dimana perkataannya ini setajam seperti pedang di tangannya.

"Tentu saja. Selain itu aku sudah memastikan arahnya. Tetapi aku merasa bahwa aku sendiri mungkin tidak cukup menanganinya, makanya aku baru datang untuk mencari kalian bertiga.”

Welly Zhou tidak berbohong megenai hal ini, karena Welly Zhou barusan telah bertemu dengan seekor ular python yang mengerikan. Panjang ular python ini hampir mencapai seribu mata kaki, dan yang lebih mengerikan lagi bahwa ular python ini dapat berbicara. Ular python ini yang memberi tahu Welly Zhou bahwa Sanfiko Chen telah turun kebawah, tetapi dia sendiri tidak bisa maju kedepan karena dihentikan oleh ular python yang raksasa ini. Welly Zhou sendiri sama sekali bukan lawannya.

Barusan dia sudah bertarung dengannya, dan tubuhnya Welly Zhou seketika hampir saja hancur saat dipukul oleh ekor mengerikannya.

“Baiklah, ayo kita segera naik keatas!”

Tanpa ragu-ragu, Tomi segera bangkit berdiri.

"Apakah kalian mengira tempat ini adalah taman bermain, dan kalian bisa sesuka hati datang dan pergi begitu saja?"

Pada saat ini, mereka mendengar suara yang tidak ramah. Dylan Zhang sangat kesal karena dirinya telah diabaikan oleh mereka. Saat Dylan Zhang melihat bahwa orang-orang ini akan pergi setelah bertukar sapa, dia tentu saja tidak akan semudah itu membiarkan mereka pergi.

Meskipun orang-orang ini memiliki kekuatan yang berada pada tingkat dewa, tapi dirinya juga bukannya tidak memiliki kekuatan. Selain itu di atas pulau terpencilnya ini masih ada ular roh yang memiliki kekuatan setara dengan dirinya. Jika sama-sama bertindak, ini juga bukan berarti mustahil untuk meninggalkan empat orang itu disini.

Pada saat itu tiba…

“Tomi, kamu seranglah mereka dan lakukan secepatnya. Aku takut nanti aku melupakan tempat itu!”

Dalam sela pembicaraan itu, Welly Zhou sudah bersiap-siap untuk melompat ke langit.

Pada saat ini, Tomi pun bersenandung dengan dingin dan menatap Dylan Zhang mereka orang.

Tanpa sedikit ragu-ragu, dia langsung melambaikan tangannya.

Dalam sekejap mata, sebuah slash pedang menggorok seluruh ruangan tersebut.

Berikutnya, mereka berempat telah naik ke langit. Tekanan yang itu membuat Dylan Zhang sulit bernapas. Dia bahkan tidak bisa membuka suara untuk memanggil ular rohnya.

Setelah efek slash pedang selesai, orang yang meninggal pun menghilang!

Pada saat itu, Dylan Zhang hanya bisa mundur beberapa langkah dengan wajahnya yang sudah berubah menjadi ketakutan.

Hanya karena satu slash pedang itu.

Pakaiannya pun langsung terkoyak-koyak, memperlihatkan tubuhnya yang kurus kering itu. Di permukaan kulitnya juga telah muncul noda darah dan dalam sejekap darah itu menyemprot keluar.

Ini tentu terasa sangat sakit, dimana memberitahu dia bahwa segala yang dialaminya itu beneran terjadi.

Apa?

Terdengar suara gemericik darah!

Terdengar suara darah mengalir keluar……

Tepat ketika raut wajah Dylan Zhang berubah, tubuh keempat pria kekar yang berdiri di hadapannya langsung terbelah menjadi dua. Dalam sekejap mata, darah merah langsung tersembur keluar dan membuat pemandangan disini menjadi menakutkan.

“Ini… bagaimana mungkin ini terjadi?”

Dylan Zhang tidak dapat percaya bahwa gerakan slash pedang itu dapat langsung membelah dan membunuh empat Gen Warrior yang telah susah payah dipilih olehnya. Bahkan kekuatan mereka sama sekali...

Mengerikan!

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu