Menunggumu Kembali - Bab 366 Kematian Wanita Cantik yang Tidak Berdaya

Itu adalah sebuah bola kecil sebesar kuku jari yang merah bersinar, mengikuti penanganan dari dokter ahli beda paruh baya, akhirnya wujud asli kepingan itu ternampakkan oleh beberapa orang.

Jika dikatakan itu adalah bola kecil, tapi malah tidak teratur. Dia lebih seperti polyhedron yang tidak teratur, dan dilihat dari penampilannya tidak ada yang unik, tetapi kepingan yang merah bersinar itu.

“Apa ini?”

Dokter ahli beda yang sudah berpengalaman lama, dengan hati-hati mengeluarkan kepingan merah bersinar itu dari belakang kepalanya. Dari gerak gerik dan ekspresi yang serius dapat terlihat jika ahli beda ini sangat profesional.

Tapi tidak ada orang yang menyadari ekspresi Sanfiko Chen yang sangat tegas, terutama saat ahli bedah itu mengeluarkan kepingan dan mengarahkan ke arah lampu operasi, seketika cahaya merah itu berkelap-kelip dengan cepat.

Disaat itu juga, Sanfiko Chen akhirnya tahu alasan dia tidak tenang. Ekspresinya berubah saat melihat kelap kelip cahaya merah itu semakin cepat.

"Cepat buang!"

Saat ini, Sanfiko Chen langsung berjalan ke sisi dokter ahli bedah itu, langsung dengan cepat merebut kepingan cahaya merah yang dengan cepat berkelap-kelip itu, dan membuangnya ke dinding.

"Kamu...."

Dokter ahli bedah itu belum berkata apapun, sudah ditarik dan dibuang oleh Sanfiko Chen ke seberangnya.

Kemudian saat Sanfiko Chen berbalik badan, tiba-tiba terdengar sebuah suara di ruang operasi.

Boom....

Suara itu seperti suara bom, ruang operasi meledak dalam seketika, beton bertulang beterbangan ke semua arah, suara jeritan tidak berhenti.

Kekuatan ledakan ini membuat seluruh rumah sakit bergetar...

Dalam seketika semua orang menjadi panik.

Melainkan Sanfiko Chen yang kini sedang berdiri di sana, melihat Eca Zhou yang terbaring di meja operasi.

Sanfiko Chen berdiri di sana tanpa bergerak, saat mendengar suara ledakan itu, Sanfiko Chen seakan-akan sudah kehilangan kesadaran. Dia tidak mendengar suara di sekitar hingga tidak melihat semua yang di depan matanya.

Dia melihat Eca Zhou yang terbaring di sana yang wajahnya perlahan memucat. Walaupun dia baru 2 hari mengenal perempuan ini, tetapi Sanfiko Chen tahu banyak hal tentang dia. Sejak perbincangannya dengan perempuan ini kemarin, dia lebih mengetahui Eca Zhou adalah perempuan seperti apa.

Tetapi kenapa, kenapa orang yang berusaha berkembang, berusaha bekerja keras, dan hanya berharap dengan diri sendiri untuk mengubah kehidupannya bisa mendapat perlakuan yang tidak adil.

Atau bisa dikatakan... jika bukan dirinya sendiri.

Jika bukan karena dirinya membuat sebuah operasi pemeriksaan untuk perempuan ini, maka perempuan ini...

Sanfiko Chen bisa merasakan jika di depan matanya dipenuhi oleh darah, di detik ini sekujur tubuhnya tidak sadar, telinganya tidak mendengar apapun, walaupun saat ini di depan matanya banyak dokter dan perawat yang berjalan ke sana dan kemari.

Perempuan desa yang baik dan kuat di meja operasi ini... sudah meninggal!

Setelah suara ledakan yang kuat, seketika ada perawat dan penjaga keamanan yang menerobos ke dalam untuk pertolongan.

Suara tangisan, suara jeritan...

Tidak berhenti terdengar, tapi Sanfiko Chen tidak mendengar suara apapun. Perlahan dia ingin mengangkan kakinya, tapi saat dia belum berjalan, dia hanya merasa kegelapan yang muncul di matanya, lalu jatuh ke lantai.

"direktur, Tuan sanfiko ada di sini...."

......

Di luar rumah sakit, Direktur Liu yang barusan membawa mobilnya ke garasi, lalu saat dengan ekspresi sadis ingin mencari orang untuk beri pelajaran terhadap anak muda itu, tiba-tiba mendengar suara ledakan yang berasal dari gedung operasi rumah sakit. Direktur Liu langsung tanpa sadar dan menabrak tempat bunga di depan rumah sakit.

Menurunkan jendela, melihat area yang dipenuhi dengan asap.

Tidak salah lagi, itu adalah ruang operasi.

Detik itu, Direktur Liu langsung keringat dingin, dia tidak berani percaya dengan apa yang terjadi.

Dapat diketahui jika barusan tadi dia menghubungi Kelompok Zongheng, tetapi jawaban yang didapatkannya adalah tidak perlu ikut campur. Siapa yang berani mengobari Eca Zhou, maka hanya ada 1 kata, yaitu mati.

Saat itu Direktur Liu tidak berpikir banyak, dia berpikir jika Kelompok Zongheng ini memiliki cara mereka saat melakukan sesuatu, jadi dia hanya perlu beritahu keadaan dia di sini kepada Kelompok Zongheng. Terhadap masalahnya dipecat langsung oleh Ketua, Direktur Liu mengira dirinya masih ada kesempatan. Dia berencana menjelaskan kepala wakil ketua dan menerima hukuman terhadap dirinya, mungkin masalah ini akan selesai.

Tetapi dia tidak menyangka, ternyata kematian Eca Zhou yang dikatakan Kelompok Zongheng sebelumnya adalah begitu.

Hingga sebuah pikiran yang muncul dipikiran Direktur Liu sekarang adalah, kabur!

Terjadinya hal sebesar ini, jika diperiksa maka dirinya tidak akan terlepas dari masalah ini. Kekuatan ledakan ini menggemparkan semua gedung hingga dirinya yang di dalam mobil juga bisa terasa, apalagi orang yang di dalam ruang operasi.

Tanpa ragu-ragu lagi, Direktur Liu langsung menginjak pedal gas dan langsung kabur dari rumah sakit...

Dia langsung memutuskan untuk meninggalkan Kota Guangyuan. Terjadinya masalah ini membuatnya memutuskan untuk tidak tinggal di Kota Guangyuan lagi.

Disaat kepergian Direktur Liu meninggalkan kota Guangyuan karena kabar yang didapatkannya, seorang pria dengan badan kokoh yang berada di sebuah perusahaan yang tampak sederhana di bagian utara Kota Guangyuan, berdiri di atas atap perusahaan yang luas dan tangannya yang memegang segelas kopi, melihat ke arah rumah sakit masyarakat dan secara tidak sadar mengeluarkan suara tawa yang dingin.

Seorang pria berkacamata yang tidak jauh dari dirinya, pria ini adalah pria berkacamata yang sebelumnya pergi ke Desa Fugui mencari Eca Zhou.

Pria paruh baya yang berbadan kokoh adalah penanggung jawab Kelompok Zongheng di Kota Guangyuan, Effendy dari Keluarga Qin.

Barusan tadi, Profesor Erikson yang berada di laboratorium sudah beritahu dia jika eksperimen ketiga sudah aktif, semua data sudah dihapus.

Berarti perempuan bernama Eca Zhou itu sudah meninggal!

Mungkin ini adalah tubuh eksperimen dari obat genetik yang ditingkatkan dari beberapa tahun yang bisa dieksperimen oleh Keluarga Qin, tetapi yang tidak disangka adalah eksperimen ini mendadak menjadi kekuatan diluar dugaan mereka.

"Bos, apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Tidak ada terlalu banyak ekspresi di wajah pria berkacamata ini.

"Maksud dari Profesor Erikson adalah suruh kita segera cari orang untuk membawa kembali mayat dari Eca Zhou."

"Effandy pemandangan di luar jendela, dia dari awal sudah tidak puas dengan Kota Guangyuan yang kecil. Jika rencana eksperimen tubuh "Otak Hidup" kali ini berhasil, maka dia bisa membawa hasil eksperimennya ke Kelompok Zongtian, dan sampai saat itu dia pasti bisa mendapatkan 1 nama untuk keluarganya.

"Karena profesor mengatakan begitu, maka lakukan sesuai perkataan profesor."

"Baik...."

Selesai mengatakannya, pria berkacamata itu langsung balik badan meninggalakan kantor.

Tetapi saat ini, tatapan Effendy dipenuhi dengan tatapan merendahkan yang tinggi. Dia tahu jika tidak lama lagi, dirinya sudah bisa mencapai tujuannya.

Perjuangan dan persiapan banyak orang di keluarga, hanya demi mendapatkan kuota nama misterius di Kelompok Zongtian.

Perlahan menaikkan kepala.

Effendy menatap langit di depan matanya yang tidak terlalu cerah, sebelumnya dia tidak pernah berpikir jika dirinya bisa menjadi harapan Keluarga Qin, dan sebagai generasi cucu dari Keluarga Qin. Effendy selalu diam-diam menahan, demi suatu hari nanti semua keluarga Qin bisa tunduk di depannya.

Kemampuan adalah sebagian, jabatan dan kekuasaan juga tidak boleh tidak ada.

Dari kecil sebagai generasi cucu dari Keluarga Qin, Effendy selalu mendapat latihan yang tegas, dia tahu lebih banyak hal yang tidak diketahui oleh orang.

Hua xia tidaklah seperti yang orang pikirkan, walaupun dia juga ingin masuk ke Kelompok Zongtian, karena hanya dengan memasuki Kelompok Zongtian, baru bisa mendapat kesempatan mendekati Hauxia, dan mengetahui dunia yang asli.

Dan rencana eksperimen "Otak Hidup" ini, adalah kesempatan untuk Effendy.

Perempuan desa Eca Zhou yang masih bisa kabur dari ruang laboratorium dan mengalami berkali-kali obat genetik, dialah inti dari eksperimen "Otak Hidup".

Terhadap eksperimen, mayat akan lebih patuh!

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu