Menunggumu Kembali - Bab 107 Keputusan Untuk Menarik Investasi

Ketika Michael menelpon, Grecia mengelap air mata anaknya.

“Bu, rasanya sangat sakit…”

Yogi mengeluarkan keluhan hatinya, selain itu dia sudah tiga kali dipukul oleh Sanfiko Chen, dan boleh dibilang ibunya sangat mengerti perasaan hatinya, Yogi memang sedang bermanja dengan ibunya, tapi dihatinya dia sedang berpikir kalau Hermanto pasti bisa menghancurkan Sanfiko Chen, lalu mempermainkan Jovitasari dan adiknya, dan akan merekamnya, dia juga harus menerima pelajaran…

“Mengapa tidak bisa dihubungi?”

Michael mulai memasang muka serius, selanjutnya dia pun menghubungi nomor yang lain.

Kali ini dia menghubungi Rocky.

Dan hasilnya pun sama tidak bisa dihubungi.

Michael pun semakin merasa ada yang tidak beres.

Jika Hermanto tidak bisa dihubungi, setidaknya nomor telefon Rocky orang kepercayaannya bisa dihubungi, lalu mengapa sekarang mereka berdua tidak bisa dihubungi, apa mungkin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?

Sekali teringat dengan Sanfiko Chen, Michael langsung menggelengkan kepala, dan kepalanya mengeluarkan banyak keringat.

“Ada apa? Apakah Hermanto yang kamu katakan itu telah membawa lari uang kita?”

Saat melihat ekspresi suaminya, membuat Grecia berkata penuh dengan amarah.

Jika memang benar, maka Grecia mulai akan marah, uang itu sebesar 20miliar! 20 miliar, ini bukanlah jumlah uang yang sedikit.

“Jangan berisik lagi, Hermanto bukanlah orang yang seperti itu, aku sedang beusaha mencari tahu apa yang terjadi…”

Michael tidak berhentinya mencari nomor telefon yang bisa dihubungi, akhirnya dia bisa menghubungi seseorang untuk menanyakan kabar, awalnya dia juga mengenal Hermanto dari oarng ini, dan juga mengetahui beberapa kebiasaan Hermanto.

“Kak Haris, emmm…. Apa aku boleh bertanya tentang Hermanto…”

Tidak menunggu Michael menyelesaikan kata katanya, si penelfon langsung berdesis, lalu menceritakan kejadian tadi malam yang terjadi di Kota Penang.

Walaupun orang yang bernama Kak Harris ini tidak tahu kejadian ini secara detail, tapi dia tahu hal ini dilakukan oleh Tuan sanfiko, dan karena hal ini membuat Susanto yang berasal dari Kota Sumedang dan Maharayu marah besar, dan dia akan memeriksa kejadian ini dengan benar dan akan menghabisi orang yang panggil Tuan sanfiko itu!.

Setelah mematikan telefon, Michael langsung seperti orang bodoh.

Keringat di kepalanya terus bercucuran.

“Kamu mengapa? Terkejut sampai segitunya!”

Grecia dengan tidak selera bertanya dengan lelakinya.

“Apakah uang 20 miliar kita lenyap?”

Grecia dengan angkuh bertanya.

Michael menganggukkan kepala.

“Dasar kamu pecundang, aku sudah tahu orang yang kamu cari pasti tidak berguna, 20 miliar bisa kita gunakan untuk membeli banyak nyawa orang!”

“Sudahlah, kamu jangan banyak bicara lagi, setelah ini kita harus lagi, dan kamu harus menghilang untuk beberapa hari ini.”

“Kamu…”

Michael membayangkan apa yang dikatakan di balik telefon tadi jika Hermanto telah di tembak mati di Kota Penang, tubuhnya mendapatkan lima atau enam kali tembakan, dan semua tembakan itu terarah ke kepalanya, kepalanya seketika merasa mati rasa.

Dia sangat mengenal Hermanto, beberapa tahun ini dia banyak mengenal orang yang berkuasa dari Hermanto.

Dan sekarang Hermanto dibunuh oleh orang, bahkan hal ini juga akan diperiksa oleh Susanto yang berasal dari Kota Maharayu.

Jika mereka mengetahui kalau Michael adalah kepalanya, maka dia pasti akan mati.

“Sebenarnya ada apa? Mengapa kamu sangat gelisah!”

Walaupun Grecia sedang kesal, namun dia tahu lelakinya sedang merasa sangat gelisah, maka dari itu dia langsung bertanya.

“Hermanto mati”

Hah?

Mereka berdua sangat terkejut, Yogi langsung berkata kepada ayahnya : “Yah, kamu jangan sembarang bicara, Hermanto adalah orang yang hebat…”

Michael menganggukan kepala berkata : “Masalah ini sudah tersebar kemanapun, kemarin malam dia dibunuh oleh orang di Kota Penang.”

“Siapa dia? Apa memiliki kemampuan yang hebat?”

“Dengar kabar dia dibunuh oleh orang yang di panggil Tuan sanfiko!”

“Tuan sanfiko?”

Saat ini Yogi memasang muka yang binggung.

“Sebenarnya siapa Tuan sanfiko ini, sebelumnya ketika membahas kerjasama dengan Direktur Luis, dia pernah mengatakan akan menunggu kabar dari Tuan sanfiko.”

“Selain itu masalah ini kemarin malam baru terjadi, apa mungkin hal ini berhubungan dengan kakak? Tuan sanfiko… keluarga kakak yaitu Sanfiko Chen dia bermarga Chen…”

Michael semakin merasa sedang berada dalam bahaya, jika Susanto mengetahuinya, maka kita sekeluarga tidak akan lepas darinya.

“Heh, Sanfiko Chen memanglah sampah… jika dia benar benar Tuan sanfiko, kita sekarang masih bisa hidup baik baik, jika aku lihat bisa saja Tuan sanfiko ini ada hubungannya dengan Jovitasari atau Nusrini.”

“iya, yah ini pasti ada hubungannya dengan Jovitasari, jika tidak pada saat kerja sama itu… Luiz mengatakan dengan jelas kalau Tuan sanfiko merekomendasikan Industri Sorgum Sanjaya. Dan kali ini Hermanto dibunuh oleh Tuan sanfiko itu, berarti Tuan sanfiko adalah bos besar itu…”

Michael menganggukan kepala.

“Jadi kita akhir akhir ini mau sedikit merendah, tunggu sampai hal ini sudah diketahui, lalu kita mengambil kesempatan ini untuk mencari tahu siapa Tuan sanfiko itu, dan menunggu Martin yang berasal dari Purwokerto datang, kita tidak perlu takut dengan siapa siapa lagi.”

“Kalau begitu kita biarkan saja beberapa orang itu hidup untuk sementara waktu, yang pasti mereka sekarang sudah dikeluarkan dari perusahaan, jadi mereka tidak bisa apa apa lagi.”

Michael menganggukkan kepala, setelah dia berbincang sedikit lagi, dia pergi meninggalkan rumah sakit, dia harus mencari tahu dengan rinci, dan dia harus memberi tahu masalah ini ke ibunya Puspita, jika orang ini benar benar ada, memiliki kekuatan yang besar, dan mengetahui kalau Jovitasari telah tidak berada di Industri Sorgum Sanjaya lagi, dan membuat orang misterius ini marah, dia pasti akan langsung menghancurkan Perusahaan Tianbai kita seperti dia membunuh Hermanto, maka kita sekarang sedang dalam bahaya.

Kietika Michael sedang menuju ke perusahaan, Sanfiko Chen dan Jovitasari sedang melihat rumah barunya.

Walaupun Vira Saphira tidak datang, namun mereka disambut oleh Natasha selaku manejer penjualan, karena perintah dari Vira Saphira, mereka berdua berdua bisa mendengar penjelasan rumah mereka secara rinci.

Di tengah penjelasan, Sanfiko Chen mendapat telefon dari Luiz.

Lalu dia keluar meninggalkan Jovitasari untuk mengangkat telefon.

“Menurutmu kita harus bagaimana?”

Mendengar penjelasan dari Luiz kalau Industri Sorgum Sanjaya sedang memiliki banyak masalah, Sanfiko Chen bertanya dengan datar.

“Tuan sanfiko, aku berencana untuk mencabut investasi kita, menurut pengertianku, Perusahaan Tianbai sudah memiliki banyak hutang, dan bank pun sudah mulai menagih mereka, sekali kita menghubungi pihak bank, maka dalam satu hari Perusahaan Tianbai pasti akan bangkrut.”

“Apa ada cara lain?”

“hmmm… Tuan sanfiko menurutku kita tidak perlu mempertahankan Perusahan Tianbai lagi, Tuan sanfiko, aku tahu kamu mempertahankan Industri Sorgum Sanjaya demi Nona Jovitasari, tapi menurutku, kita bisa langsung mengalahkan Perusahaan Tianbai lalu kita langsung membelinya, bukankah nantinya Industri Sorgum Sanjaya masih menjadi milikmu kan?”

Sanfiko Chen berdeham iya.

“Apa yang kamu katakan benar, ini juga seperti apa yang aku pikirkan, namun sekarang saatnya kurang tepat, kamu sekarang cari salah satu pegawai kita, lalu beri dia uang 600 juta dan suruh dia untuk melakukan investasi, ketika semua uang telah menutupi kekurangan perusahaan, kamu langsung beritahu pihak bank, satu lagi kamu suruh Doeby siapkan uang, ketika saatnya tiba kita langsung beli Perusahaan Tianbai.”

Luiz langsung mengerti apa yang disuruh.

“Baiklah Tuan sanfiko, aku mengerti harus bagaimana.”

“lalu besok jangan menggangguku! Aku beri kamu waktu satu hari untuk mengurus urusan ini!”

Selesai bicara Sanfiko Chen langsung mematikan sambungan telefon.

Dia menarik nafas dalam.

Dan setelah sambungan telefon itu mati, Luiz langsung melaporkan kepada Doeby.

Balasan yang didapatnya hanya satu : “Apa yang Tuan sanfiko suruh maka lakukan saja, tidak usah memikirkan urusan yang lain!”

Walaupun Luiz tidak tahu sebenarnya siapa Tuan sanfiko ini, yang bisa membuat Doeby selaku orang yang berpengaruh di kota Maharayu ini taat kepadanya, tapi dia sedikit tahu, dia adalah menantu yang tidak dipandang di Kota Penang ini, hanya sedikit orang yang bisa mengganggunya.

Saat ini Luiz tidak boleh ceroboh, dia langsung menghubungi asistennya untuk mengurus masalah ini.

Setelah Sanfiko Chen menyimpan ponselnya, dia berpikir untuk lanjut menemani Jovitasari melihat renovasi rumah, tapi ketika dia memutar badan, dia melihat orang yang sangat tidak ingin dia temui.

“Sanfiko Chen, mengapa kamu disini, berhenti sekarang!”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu