Menunggumu Kembali - Bab 44 Berita Yang Sangat Bagus!

“Bu, kamu ngomong apaan!”

Dengan segera Jovitasari menatap Sanfiko yang berdiri di sampingnya.

“Sanfiko, Apakah aku bisa percaya kamu?”

Sanfiko menatap mata serius Jovitasari dan mengangguk.

“Baik, ibu, aku tidak akan melakukan serah terima ini, besok aku bisa sendirian menelpon nenek untuk membicarakan masalah ini!”

Rita melihat adegan ini, dengan segera dia memanas.

“Ada apa ini? Sanfiko kamu juga terlibat dalam masalah ini?”

Rita segera menatap Sanfiko dengan marah dan berteriak: “kamu ini benar-benar seperti virus, tidak heran barusan aku mendapat telepon dari ibu, dia mengatakan bahwa kamu juga menghadiri rapat perusahaan, dan banyak bicara omong kosong dirapat itu, lalu mengalangi Jovitasari untuk menandatangani kontrak itu!”

“Bu, ini tidak ada hubungannya dengan Sanfiko, Ini semua ideku sendiri!”

“Semuanya ide kamu? Apakah kamu tahu bahwa ayahmu masih di rumah sakit, dan kamu pikir jika ayahmu mengetahui masalah ini ini? Ayahmu telah berjanji pada nenekmu tentang masalah ini, bukankah kamu seperti ini bisa menyebabkan masalah?”

Jovitasari sedikit terdiam, bagaimana mungkin dia menyebabkan masalah untuk dirinya sendiri?

“Maka karena kamu tidak ingin ada masalah, kamu tanda tangani kontrak ini untukku!”

Saat sedang berbicara, Rita meletakkan kontrak industri minuman keras Sorgum Sanjaya di atas meja teh.

Jovitasari hanya meliriknya, lalu langsung menatap ke arah Rita dan berkata: “Bu, aku tidak bisa menandatangani kontrak ini!”

“Gak mau tanda tangan? Kalau begitu aku akan menelpon ayahmu sekarang, kamu sudah dewasa sekarang, kamu tidak mau mendengar aku yang menjadi ibumu!”

“Bu…”

“Kamu tanda tangan atau gak?”

Rita dengan muka marah menatap Jovitasari.

Jovitasari tiba-tiba merasa tidak berdaya, bagaimanapun dia tidak yakin dengan apa yang dikatakan Sanfiko itu 100% benar, dan bahkan jika itu benar, mengapa orang lain harus membantu kamu? hanya karena teman sekolah doang?

Lagi pula orang lain juga pemimpin perusahaan, dan perusahaan Cina yang terkenal seperti minuman keras Sumedang bukanlah satu atau dua orang yang memiliki keputusan akhir.

Pada saat ini, Jovitasari tiba-tiba sangat tidak berdaya.

“Jika kamu tidak menandatanganinya, aku akan menelpon ayahmu, aku tidak percaya dengan apa yang ingin kamu lakukan sekarang!”

Saat berbicara, Rita mengeluarkan ponselnya.

“Aku tanda tangan, aku tanda tangan…..”

Jovitasari langsung mengambil pena dan menandatangani kontrak diatas namanya.

Setelah menandatanganinya Jovitasari langsung masuk ke kamarnya dengan mulut tertutup, dan kemudian menutup pintu.

“Bu, aku mau makan!”

Melihat adegan ini Sanfiko juga tidak punya pilihan, lalu dia pergi ke dapur.

“Sampah, cepat atau lambat aku akan mengeluarkan kamu dari keluarga Bai….”

Rita mengambil kontrak, lalu membawa tas dan keluar.

Berdiri di pintu dapur, Sanfiko memperhatikan pintu kamar tertutup, dan dia bisa mendengar isak tangisnya dengan samar-samar.

Sanfiko langsung mengeluarkan ponselnya.

Di Sumedang kota maharayu, di sebuah villa mewah di puncak gunung, pria paruh baya yang tangguh sudah beres-beres, dan bersiap pergi keluar untuk menghadiri pertemuan penting.

Saat ini, ponselnya berdering.

Ini adalah telpon dari orang pribadinya, nomornya hanya ada beberapa angka, nomornya dibuat di kota yanjing.

Ponselnya adalah ponsel versi lama Nokia pada umumnya, bahkan kurang dari sepersepuluh dari uang yang digunakan oleh sekretarisnya. Tetapi ketika telepon berdering, pria paruh baya itu dengan tergesa-gesa mengangkatnya, matanya penuh dengan kegembiraan.

“Sanfiko…… sudah 3 tahun, akhirnya kamu meneleponku.”

“Aku sekarang di Penang, awalnya aku tidak ingin merepotkan kalian, tapi ...”

“Sanfiko, maksudmu yang mana, aku sudah melakukan semua yang Kak Arivin atur sebelumnya, sekarang kami telah memperoleh 38% saham industri bir sumedang dan menjadi pemegang saham terbesar. Selain itu, tim industri bir sumedang telah mengembangkan produk baru, Bir Jovitasari sudah dilakukan penelitian dan pengembangan, jika Sanfiko membutuhkannya, aku akan segera datang ke Penang, kasih Sanfiko untuk mencicipinya.”

Sambil mengenakan celemek Sanfiko tersenyum dan berkata: “jangan buru-buru, besok kamu suruh pria yang agak muda untuk mengatur perusahaan, yang berkemampuan dan taat untuk datang ke Penang, kemudian kamu kasih nomor hpku, suruh dia besok kalau sudah sampai Penang telpon aku, aku akan pergi ke stasiun untuk menjemputnya, yang lainnya kamu yang atur.”

Mendengar ini, pria paruh baya yang berdiri di depan mobil mewah dengan cepat mengangguk sebagai tanggapan.

“Aku mengerti, semuanya sudah diatur, aku hanya akan menunggu perintah Sanfiko.”

“kalau begitu begini, jika ada waktu kosong aku akan pulang ke Maharayu untuk menemuimu.”

“Iya iya, sudah tahu.”

Selesai berbiara pria paruh baya itu gemetaran memutuskan telpon itu.

Di samping pria paruh baya itu berdiri seorang wanita kota yang cantik yang terkejut, dia mengikuti bosnya selama tiga tahun, tetapi tidak pernah melihat bosnya menjawab telepon dengan penuh hormat seperti ini.

Dia tidak bisa menahan rasa ingin tahu tentang “Sanfiko” yang sangat aneh ini.

“Bos Doeby, pertemuan segera dimulai.”

“Sinta, kamu atur dulu, katakan saja rapat umum pemegang saham hari ini untuk sementara dibatalkan, aku mau mengurusi urusan lain!”

“Aaa? Bos Doeby…”

“Pergi sana!”

Selesai berbicara, pria paruh baya itu berbalik dan berjalan menuju vila di belakangnya, sambil berjalan berjalan, dia mengeluarkan ponsel satunya dan menelpon satu nomor….

Ini wanita kota yang cantik yang di panggil Sinta, melihat manajer Doeby yang berbalik dan kembali ke villa, hatinya semakin ingin tahu tentang “Sanfiko” ini dia merasa sangat aneh.

Doeby, yang telah berada di maharayu selama tiga tahun, telah menjadi seorang taipan industri di maharayu hanya dalam satu tahun, tidak hanya itu, Doeby juga berkembang pesat di industri lain, seperti katering, pariwisata dan industri budaya………. dia terlibat dalam setiap bisnis yang menghasilkan uang.

Perusahaan Tiansheng adalah perusahaan grup besar yang meningkat pesat dalam tiga tahun di maharayu, dengan modal dan kekuatan yang kuat.

Tetapi bahkan jika dia memiliki posisi seperti itu, Doeby masih menghormati Sanfiko, dia tahu dari dia tidak memiliki apa-apa sampai sekarang, dia mengandalkan Sanfiko untuk masuk ke pasar modal.

Ke mana pun dia pergi, dia selalu membawa Nokia yang butut, hanya untuk menunggu panggilan telepon dari pria diatasnya.

Terakhir kali Arivin menelepon, dia tahu bawa Sanfiko sedang mati suri selama tiga tahun, dan tidak pernah menyerah, jadi dia mulai bersiap lebih awal.

Untuk industri bir sumedang, dia hampir tidak ingin menjadi pemegang saham terbesar industry Bir Sumedang secara langsung, hal pertama adalah menghabiskan puluhan miliar penuh untuk meneliti dan mengembangkan Bir Jovitasari di kota!

Dia tidak perlu tahu kenapa, karena itu permintaan Sanfiko.

dan rapat umum pemegang saham penting hari ini, dia langsung membatalkannya, hanya untuk mengatur anak muda yang untuk berbicara tentang kerja sama di Penang besok untuk mendapatkan pelatihan yang baik, lagi pula dia sudah tahu bahwa Sanfiko selalu menjadi orang yang sangat rendah hati, dan orang-orang yang dia kirim sebelumnya tidak pernah bisa membuat kesalahan.

Kota Penang.

Ketika Sanfiko masak dan memanggil Jovitasari untuk makan, Jovitasari tertidur di kasur.

Bekas air mata masih ada di matanya, Sanfiko yang melihatnya sangat sedih.

Sanfiko tidak mengganggu Jovitasari dan dia diam-diam menutup pintu dan duduk di sofa.

Bahkan jika keluarga Bai mengambil ahli industri minuman keras Sorgum Sanjaya, Jovitasari, nantinya seluruh perusahaan Tianbai akan menjadi milik kamu!

……

Ketika Yusdi mendapatkan kontrak yang ditandatangani oleh Jovitasari, lalu mulai mengambil alih industri minuman keras Sorgum sanjaya, sebuah pesan akan menyebar di Penang.

Industri minuman keras Sumedang akan mendirikan cabang di Penang, mungkin akan langsung berinvestasi di dua industri bir besar di Penang, industri minuman keras Cakra Surya dan industri minuman keras Sorgum Sanjaya, yang akan langsung dikendalikan dan dimasukkan ke dalam industri bir sumedang.

Ini benar-benar kabar baik bagi dua perusahaan minuman keras besar di Penang, bagaimanapun, kekuatan industri bir sumedang tidak sebanding dengan industri minuman keras di Penang, bahkan Kevin Wijaya pun terkejut mendengar berita ini.

Karena dia tahu bahwa hanya beberapa hari yang lalu industri anggur Sumedang menyelesaikan pembiayaanan, bicara pembiayaannya, tetapi sebenarnya itu adalah suntikan modal yang sangat besar. Dan orang yang membeli industri bir sumedang bahkan tidak mengetahuinya.

Industri minuman keras Sumdenag akan segera memasuki Penang dan membuka cabang, dan informasi yang diungkapkan di dalamnya dapat dikatakan sangat besar.

Dengan segera mengangkat telpon.

“Vira, pergi untuk menyelidiki siapa yang akan datang ke Penang dari industri bir sumedang besok, dan atur personil kendaraan untuk menjemputnya.”

Para pemimpin industri minuman keras Cakra Surya sangat siap untuk berita ini, dan mengusir niat kerja sama semalam, kali ini tidak diragukan lagi ini merupakan peluang besar, begitu mereka memanjat pohon industri bir sumedang, tidak akan khawatir tentang apapun itu nantinya!

Penang, Vila keluarga Bai.

“Bu, kamu sudah dengar belum? industri bir sumedang…..”

Puspita berkata dengan gembira saat ini: “tidak perlu dikatakan, segera suruh orang bekerja dalam rencana kerja sama semalam, ingatlah untuk tulus,jJika industri bir sumedang benar-benar dapat berinvestasi dalam industri minuman keras Sorgum Sanjaya, keluarga Bai mungkin nanti dapat menyingkirkan situasi saat ini melalui industri bir sumedang, dan memasuki pasar maharayu!”

“Aku mengerti, Bu, aku akan melakukannya sekarang ...”

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu