Menunggumu Kembali - Bab 151 Kesedihan Michael

Apa?

Mendengar perkataan adik, Yogi terdiam sejenak.

“Jadi kamu baru saja mengatakan itu, jika kamu tidak bisa melakukannya, bukankah itu…”

Rista mencibir.

“Kak, kamu jangan khawatir, aku sangat mengerti orang seperti apa Jovitasari itu, dia pasti akan membawa 2triliun pinjaman untuk perusahaan!”

Rista memandang adiknya dan mencibir, dan dalam hatinya berpikir apakah otak adiknya ini memiliki masalah.

“Mau aku bilang Rista, apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana kamu tahu Jovitasari akan membawa sejumlah uang ke perusahaan, tadi kamu juga telah melihat sikap paman, kamu harus tahu paman adalah orang yang tegas, aku dengar dulu paman pernah masuk militer, orang seperti itu adalah dubur, sangat sulit diatur!”

Wajah Rista seperti tidak peduli:“Kak, kamu lihat saja… orang seperti apa Jovitasari itu, mungkin kamu belum tahu, bukankah dia hanya orang kecil yang bukan apa-apa, merasa diri sendiri bisa mendapatkan kerjasama, dengan mengandalkan ***untuk menukar beberapa sumber pinjaman, dan merasa dirinya sudah di atas kita? Kali ini aku harus menginjaknya sampai jatuh, aku harus menyiksanya dengan keras, dan tidak akan membiarkannya membalikkan badan.”

Yogi yang berada disamping dan mendengar apa yang dikatakan adiknya, tiba-tiba gemetaran, dan pada saat yang sama dia malah tidak mengatakan apa-apa lagi.

Ketika kedua kakak beradik berbincang-bincang di ruang konferensi, di sisi lain Puspita baru saja kembali ke ruangan kantornya dan terduduk lelah, dan tiba-tiba ponselnya berdering, sebuah video yang dikirimkan kepadanya dengan nomor yang tidak di ketahui.

Karena di sampul video terdapat Michael, Puspita membuka video itu dengan tidak tegang.

Orang dalam video itu bukan orang lain, melainkan itu adalah putranya Michael.

Tetapi pada saat ini Michael langsung dikunci dalam sangkar besi yang penuh dengan bau busuk, dan kemudian sekeliling sangkar besi itu di penuhi dengan bau sampah yang busuk, Michael yang duduk di sangkar besi itu tidak berhentinya memohon belas kasihan, betapa tragisnya adegan itu.

“Michael……”

Pada saat Puspita melihat adegan itu, dengan tidak tertahan airmatanya mengalir dan menangis.

Setelah video itu berakhir, muncul seorang pria yang memakai topeng.

“Ingat, Nyonya Bai, kamu masih sisa waktu satu hari lagi, jika kamu tidak bisa menyiapkan100miliar, maka aku hanya akan mengirimkan mayat putramu.”

“Sialan! Bajingan ini, beraninya menyiksa Michaelku…”

Jelas sekali Nyonya Bai benar-benar marah saat ini.

Tapi dia juga tidak punya cara lain.

100miliar, kemana dia bisa mengumpulkan uang begitu banyak sekaligus.

Jika tidak dapat hanya bisa mengambil hadiah mas kawin Purwokerto keluarga Martin untuk mengatakan keadaan darurat terlebih dahulu.

Dan pinjaman yang di tarik Jovitasari juga tidak akan segera cair, apalagi karena Rista kakak beradik baru saja menyinggung ayah dan Jovitasari, Puspita merasa sangat lelah.

Jika boleh dia lebih bersedia menjadi Nyonya yang tidak ada apa-dpa, jika benar begitu, maka dirinya tidak akan memiliki masalah ini.

Tentu saja Puspita tahu, hadiah mas kawin Purwokerto Keluarga Martin diberikan kepada siapa.

Tetapi sampai sekarang dia masih tidak tahu harus bagaimana untuk mengatakannya.

Puspita menonton video itu sekali lagi, kali ini airmata Puspita lebih tidak bisa berhenti.

Segera menutup video, Puspita langsung menelepon Michael.

Pada saat sekarang dia hanya bisa menggantungkan semua harapannya kepada Michael.

Jika ingin benar-benar meminta bantuan di kondisi sekarang, harus membuat Jovitasari untuk mengeluarkan pinjaman miliaran rupiah, dan harus membicarakannya 100%, hanya dengan cara ini kita dapat benar-benar mengubah perusahaan di saat krisis ini.

Baru bisa mendapatkan uang untuk para gangster itu, hanya ada satu hari untuk besok, 100miliar…

Darimana mengumpulkannya!

……

Dan sekarang jarak dari kota penang masih jauh dari gunung, dulu gunung ini adalah sebuah peternakan besar, tetapi karena wabah virus, semua ayam dan bebek di peternakan mati, dan kemudian perlahan-lahan menjadi perternakan yang ditinggal, dan pemerintah takut gunung itu akan membahayakan kesehatan manusia, maka menumpuk gunung itu dengan kapur.

Kemudian, secara bertahap menjadi titik pembuangan pusat sampah di perkotaan.

Bisa di bilang bahwa tempat ini biasanya tidak dikunjungi oleh orang.

Tetapi pada saat ini ditempat yang agak tersembunyi di gunung, yang di bilang tempat persembunyian, sebenarnya juga termasuk tempat pegunungan sampah ini.

Di tempat pegunungan ini terdapat sebuah sangkar besi, sangkar besi ini adalah produk usang di kebun binatang Kota Penang, diatasnya terdapat berbagai macam jenis hewan yang membusuk dan kotoran hewan yang mongering, di tambah dengan sampah pegunungan yang menumpuk di sekitarnya, bisa dibilang bahwa tempat ini tidak berbeda dengan cacing pita yang berendam di lubang.

Pada saat ini, masih ada Michael yang masih terkurung di dalam sangkar besi “Cacing Pita” ini.

“Kalian mau mengurungku berapa lama? Berapa banyak uang yang kalian inginkan? Aku bisa memberikannya kepada kalian… kalian…”

Duang Duang Duang Duang……

Sebelum Michael menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba diatas sangkar besi ini terdapat suara ketukan yang sangat menakutkan.

Arhh Arhh……

“Jangan pukul lagi, jangan pukul lagi……”

Michael seorang yang terhormat tidak tahan mendengar suara menakutkan ini.

“Aku mohon padamu, bos, siapa sebenarnya kalian, dan sudah mengurungku disini semalaman, bos…sebenarnya apa yang kalian inginkan!”

Ketika seleurh tubuhnya gemetaran diikuti dengan suara ketukan itu berhenti, Michael dengan cepat berlutut di tanah dan bertanya kepada seorang pemuda kurus yang di depannya.

Sejak dia di tangkap, sampai di pukuli, selalu di kunci di ruang bawah tanah, kemudian seseorang dengan mobil van membawanya kemari, dikurung dalam sangkar besi ini. Dalam satu hari dua malam, orang itu hanya mengatakan satu kalimat.

“Apakah kamu Michael?”

Lalu dia mengangguk kepala.

Kemudian tidak ada yang berbicara dengannya lagi, hanya mengambil beberapa video dari dirinya.

Jadi dia benar-benar ingin tahu siapa orang-orang ini, sejak Jovitasari meraung gila, hatinya berpikir jika dia keluar dari sini dia akan membalas dendam, tetapi sekarang dia kehilangan keberanian untuk membalas dengam, hanya ingin mengetahui sebenarnya karena apa dia dipukuli seperti ini dan kemudian diculik kesini dan disiksa disini…

Siapa sebenarnya orang-orang ini!

Duang Duang Duang Duang……

“Bos, Aku mohon jangan……Arh Arh Arh……”

Seluruh tubuh Michael gemetaran, orang-orang ini adalah setan, sejak dia dikurung di sangkar besi yang bau ini, semalaman masih belum berhenti, dan sangat menyiksa dia.

“Bos……”

“Bos……aku mohon padamu……Arh!”

“Jika bukan Bos besar yang membiarkanmu hidup, aku akan membunuhmu sejak lama!”

Akhirnya seorang pemuda kurus itu membuka mulut berbicara, dia melihat Michael yang penuh dengan rasa ingin membunuh.

Menakuti Michael sampai gemetaran, dan bahkan menjadi agresi.

“Bos, aku Michael darimana menyinggungmu, kamu katakan padaku, kurasa aku…”

“Kamu bajingan tutup mulutmu, jika bukan kamu yang memberitahu Kak Hermanto ada sepasang saudari yang hebat, Kak Hermanto juga tidak akan datang ke kota penang, dan juga tidak akan dibunuh oleh si bajingan Tuan Chen, beberapa dari kami juga tidak perlu berada di jalanan, sialan, kamu benar-benar membuat rencana kami gagal.”

Apa?

Mendengar perkataan pemuda ini, Michael segera menyadari apa yang sedang terjadi, dan hatinya menjadi semakin merinding.

Mendengar keributan ini, dia akhirnya mengerti, dan mengetahui siapa yang berada di balik ini.

Ternyata ini semua adalah ulah adik Hermanto yang dipukul mati di kota Penang.

“Bos, bos… lepaskanlah aku, berapa banyak uang yang kamu inginkan, aku akan memberikannya untukmu, hanya dengan kamu menyebutkan ingin berapa aku akan memberikannya!”

Michael tahu bahwa orang-orang ini adalah pengikut setia Hermanto, dan dia segera memohon belas kasihan.

Tetapi dia tahu orang-orang ini tidak punya prinsip, dan dia baru saja mendengar apa yang dikatakan adik Hermanto, kematian Hermanto semuanya dikarenakan olehnya.

Ini sangat menakutkan, Michael bahkan berpikir bahwa jika orang ini benar-benar tidak memakai akal sehat, takutnya dia akan dikubur hidup-hidup, bahkan mungkin dilempar ke laut yang dalam.

Dan hal semacam ini sama sekali tidak bisa diselidiki.

Dengan kata lain tidak ada yang tahu bahwa Michael dibunuh oleh orang-orang ini.

“Bos, jika kamu mengatakannya……”

Pemuda kurus ini menatap Michael yang berlutut di tanah, dan langsung meludahi tubuhnya yang berada di dalam sangkar besi itu.

Tetapi pada saat ini Michael tidak menghindar, dan dia masih memohon belas kasihan.

Karena dia memikirkan adegan dimana orang-orang ini akan membunuhnya secara diam-diam, tiba-tiba tubuhnya menjadi gemetaran.

“Chui, masih sesuka hati… kamu kira kamu sangat kaya? Jangan kita aku tidak tahu perusahaan TianBai telah bangkrut, bahkan sekarang 100miliar pun tidak bisa diberikan, kamu masih berpura-pura.”

“Dan kami juga tidak mengingkan banyak darimu,100miliar, awalnya kamu berjanji akan memberikannya kepada kak Hermanto.”

Hati Michael sedih, pada awalnya dia berjanji setelah selesai dia akan membayar 100miliar, tetapi hal ini tidak tersampaikan.

Namun Hermanto terbunuh secara langsung, Michael juga tidak berani mengatakan apa-apa.

“Tapi sepertinya ibumu tidak bisa mendapatkan100miliar, besok malam jam dua belas, jika ibumu tidak menyiapkan 100miliar, maka kamu akan mati!”

“Apa?……Aku……”

Duang Duang Duang Duang……

“Arh Arh Arh……Bos, aku mohon padamu ……jangan……Arh Arh……”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu