Menunggumu Kembali - Bab 438 Tidak ada banyak omong kosong

Pulau Hoi Sham.

Hampir semua orang di dunia ini belum pernah melihat lembaga penelitian bawah laut misterius,pada waktu ini pintu baja berat berwarna putih terbuka, sedikit demi sedikit muncul di depan Sanfiko Chen.

Terlihat sebuah ruang putih yang sangat besar, besar ruangan ini tidak dapat dijelaskan seberapa besar, tapi Sanfiko Chen yang berdiri di belakang Jay, hanya melihat ruang terbuka yang kosong, selain itu, ketika pintu dibuka, Sanfiko Chen juga melihat konsol besar di depannya, diikuti oleh platform eksperimen raksasa.

Di atas platform eksperimen raksasa ini, ada kapsul energi yang sangat besar, dikelilingi oleh sembilan konsol eksperimen besar dan banyak konsol kecil lainnya.

Pada saat ini, ada satu atau dua orang berdiri di setiap konsol.

“Di sini adalah basis uji inti dari pulau Hoi Sham!”

Jay berdiri di depan pintu dengan tenang.

Tentu saja ekspresinya tidak seperti Sanfiko Chen yang kaget melihat laboratorium raksasa ini, dia bukannya tidak kaget tapi Jay sudah sering memasuki ruang laboratorium ini, tentu saja saat ini dia tidak terkejut lagi karena sudah biasa.

“Aku akan membawamu untuk bertemu kakak perempuanku, Santina Du.”

Karena dalam perjalanan, Jay telah memperkenalkan seluruh sistem manajemen tingkat tinggi di pulau Hoi Sham, Sanfiko Chen juga tahu, sekarang Santina Du adalah penanggungjawab dari seluruh pulau Hoi Sham, dan keberadaan Santina Du sebenarnya sudah membuat pulau Hoi Sham selangkah lebih maju.

Dapat dikatakan bahwa di pulau Hoi Sham, Santina Du memiliki hak bicara yang mutlak.

Yang kedua, ada kelompok penatua dari keluarga Du di pulau Hoi Sham, para penatua ini semuanya adalah master tingkat bumi, kemampuan mereka sangat tinggi, meskipun para master tingkat bumi ini tidak bisa menentang perintah Santina Du, tapi mereka akan membantu Santina Du untuk menyelesaikan semua masalah di pulau Hoi Sham.

Dengan kata lain, Santina Du memiliki kekuasaan yang tinggi di laboratorium bawah laut misterius ini.

Tentu saja, Santina Du adalah seorang dokter penelitan biologi yang sangat gila, dia telah mencapai tingkat yang sangat gila untuk transformasi memori genetik.

Sanfiko Chen mengangguk, dia tentu saja mengetahui bahwa Santika Du adalah penguasa di sini, dia memiliki otoritas dalam berbicara, jika aku mengatakan koordinat Jovitasari, aku takut Santika Du benar-benar dapat mencari tahu secara spesifik, jadi pada saat ini Sanfiko Chen tidak banyak berbicara, dia hanya mengikuti Jay berjalan keluar dari terowongan ini.

Begitu keluar dari terowongan ini dan memasuki ruangan eksperimen yang sangat besar ini, Sanfiko Chen melihat layar besar di depannya, layar raksasa ini transparan dan terlihat bawah di belakang layar raksasa ini ada sebuah ruang ekspremen berbentuk bulat, ini adalah penampakan asli dari konsol eksperimen yang baru saja dilihat oleh Sanfiko Chen di celah pintu.

Banyak pekerja yang berlalu lalang, mereka hanya melirik sebentar Sanfiko Chen dan lalu pergi, semua orang sibuk mengatur platform eksperimen yang telah dimulai.

Dan Jay tampaknya memiliki kepercayaan diri setelah datang ke sini, dia bahkan berencana untuk memperkenalkan satu per satu kepada Sanfiko Chen.

Tapi pada saat ini, Sanfiko Chen melihat salah satu wanita di balik layar transparan ini, kehadiran wanita ini membuat Sanfiko Chen gemetaran, karena dia adalah Jenny yang Sanfiko Chen curiga dulu.

Ada pun mengenai Jenny, Sanfiko Chen selalu merasa dia tidak pantas untuknya, karena dia adalah nona besar keluarga Du, bukan semua orang yang bisa bersanding dengannya, tetapi Sanfiko Chen selalu mengingat dalam hati kasih sayang Jenny terhadapnya.

Awalnya dia berpikir bahwa dia tidak akan mampu membayarnya seumur hidup ini, tapi tiba-tiba, pada saat ini Sanfiko Chen memahami tentang perasaan yang kompleks yang dikatakan oleh Jay sebelumnya.

“Jay, kenapa kamu ke sini?”

Sebuah suara yang dingin tiba-tiba terdengar di telinga Sanfiko Chen dan Sanfiko Chen segera mengalihkan pandangannya dari kapsul energi besar dan menatap wanita yang ada di depannya.

Sepertinya dia berumur lima atau enam puluh tahun, mukanya sudah banyak kerutan dan tidak bisa menyembunyikan ketuaannya, dia tampak lebih tua dari usia ini.

“Siapa mereka?”

Tidak menunggu Jay menjawabnya, Santina Du segera melihat ke arah Sanfiko Chen dan Welly Zhou, tiba-tiba ada aura dingin yang terpancar dari wajahnya.

Di matanya tiba-tiba muncul ekspresi kewaspadaan.

“Mereka ... ... “

Jay mendadak tidak tahu harus bagaimana untuk memperkenalkan Sanfiko Chen.

Juga pada saat ini, Sanfiko Chen perlahan-lahan membuka mulutnya.

“Aku datang untuk membawa pergi Jovitasari!”

Dia langsung mengatakan maksudnya tanpa banyak basa-basi.

Setelah mendengar perkataan itu, wajah Santina Du segera menjadi penuh pengawasan.

“Kamu putranya Cindy Nangong?”

Pandangan mata Santina Du terlihat dingin, ketika dia berbicara, di belakangnya muncul beberapa pria kuat, orang-orang ini semua adalah master tingkat langit, meskipun pada pandangan pertama bisa tahu bahwa mereka adalah master tingkat langit yang sudah diubah secara genetik, tetapi metode ini jauh melampaui keluarga Long.

Melihat kemunculan beberapa orang ini, tidak ada ketakutan di wajah Sanfiko Chen, dia malah melangkah maju selangkah ke depan.

“Katakan, di mana kalian menyembunyikan Jovitasari?”

“Juga, eksperimen memori apa yang telah kalian lakukan kepadanya!”

Tiba-tiba, di seluruh laboratorium yang besar ini, ada aura pembunuh yang muncul, pada saat ini, jelas Sanfiko Chen menginginkan orang.

Sementara orang-orang yang mengoperasikan konsol eksperimen, meskipun hati setiap orang curiga, tapi mereka tidak peduli sama sekali, meskipun hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, tapi mereka percaya Santina Du bisa mengatasi masalah ini dengan baik, sedangkan mereka tetap melakukan tugas mereka masing-masing.

“Kamu tidak perlu tahu ini!”

Santina Du perlahan-lahan tersenyum dan segera menatap Sanfiko Chen dan berkata:”Tapi kita bisa membuat kesepakatan, maka aku akan kasih tahu di mana Jovitasari dan posisi koordinatnya, bagaimana?”

Setelah mengetahui identitas pemuda yang ada di depannya, tentu saja Santina Du juga tahu bahwa Sanfiko Chen tahu masalah bahwa Jovitasari adalah salah satu subjek eksperimen memorinya, dari mencarinya di keluarga Du, sampai ke pulau Hoi Sham dan mencarinya di sini.

Tapi dia tidak marah sama sekali, dia merasa bahwa ini adalah sebuah kesempatan, dia bisa melakukan kontak lansung dengan gen sempurna yang diciptakan oleh Cindy Nangong.

“Aku tanya sekali lagi, di mana Jovitasari sekarang, aku mau posisi kordinatnya yang pasti!”

Sanfiko Chen sama sekali tidak berminat membuat kesepakatan dengan Santina Du dan saat ini Sanfiko Chen juga melihat banyak orang yang dikendalikan dalam kapsul energi, Jenny yang berada di dalam kapsul energi seolah-olah mulai kesakitan.

Kejadian ini pernah terjadi di dalam ingatan Sanfiko Chen, ini adalah proses menyuntikkan obat gen secara paksa, hanya saja metode suntikan seperti di pulau Hoi Sham sudah melampaui apa yang dilihat Sanfiko Chen dalam ingatannya, sangat jelas bahwa Jenny yang sekarang sedang menjalani proses tranformasi yang menyakitkan.

Jika mengatakan bahwa sekarang hati Sanfiko Chen sangat tenang, maka itu mustahil.

“Hahaha ... ... aku katakan sekali lagi, bocah, Jovitasari adalah sebuah subjek penelitian, setelah di gunakan maka tentu saja akan dibuang, hanya saja aku tidak berpikir bahwa subjek eksperimen yang akan dibuang ini ternyata masih bisa bermanfaat dan menarik, kamu subjek penelitian yang lebih sempurna datang ke sini, asalkan kamu setuju untuk menjadi subjek penelitianku, maka aku akan memberitahumu keberadaan Jovitasari.

Sanfiko Chen berdiri di sana, matanya penuh amarah.

Sanfiko Chen tahu bahwa dia sekarang sudah menemukan tempat keberadaan Jovitasari, ketika memikirkan bahwa Jovitasari hanyalah seorang wanita yang lemah dan sekarang dia juga sedang hamil, hati Sanfiko Chen merasa tidak tega dengannya.

Subjek penelitian?

Sanfiko Chen menatap wajah dingin Santina Du di depannya, dia bergerak secepat kilat, meskipun di belakangnya ada empat orang master tingkat langit, juga tidak bisa menghentikan Sanfiko Chen.

Dia langsung mencekik leher Santina Du.

“Ruang laboratorium sialan, aku tanya untuk terakhir kalinya, beritahu aku di mana Jovitasari!”