Menunggumu Kembali - Bab 127 Sanfiko Chen, Kamu Telah Menyakiti Kami

Dia melihat Sanfiko Chen yang terlihat seperti orang miskin, merasa semakin lucu.

Harus tahu dia adalah salah satu orang kaya yang terkenal jahat di Kota Penang, sama sekali tidak ada orang yang berani membuat orang ini marah.

Dan juga Davis memiliki orang yang selalu menjaganya yaitu Irwan, awalnya Davis adalah pembuat onar di Kota Sumedang, dan hubungan ini sudah menyebar ke seluruh kota Sumedang, tentunya hubungan yang dimaksud adalah hubungan Davis di kota tersebut, jadi Karena itu semua orang umum di Kota Penang tahu akan Industri Cakra Surya yang dimiliki oleh Keluarga Li ini tidak mudah di ganggu.

Secara alami Davis tidak akan bisa memandang Sanfiko Chen, walaupun sebelumnya Sanfiko Chen bisa mengalahkan orang yang dia bawa, dan membuatnya mendapatkan kerugian yang besar, tapi Davis bukanlah orang yang mudah meredemkan dendam, kedatangannya ke Kota Penang kali ini adalah untuk menyerang Sanfiko Chen, tentunya dia mau sekalian mau mengganggu kakak beradik di Keluarga Bai ini.

“Kamu bayar berapa?”

Sanfiko Chen tertawa datar, dan tidak memperdulikan pandangan orang orang yang melihatnya.

“Apa hubungannya uang yang aku keluarkan denganmu? Apa kamu masih ingin bertengkar denganku?”

Davis melihat Sanfiko yang berada di depannya berkata dengan serius, jika boleh jujur dia tidak suka melihat Sanfiko Chen, karena dia dan beberapa orang berada lainnya pernah dipukul oleh orang seperti ini, selain itu sekarang Sanfiko Chen berdiri dengan tegap di hadapannya, dan memasang gaya merendahkannya.

“Emmm, tentunya ada dong, karena aku adalah pemilik rumah istana ini, jadi jiak kamu ingin membeli rumah ini, menurutmu ada hubungannya denganku tidak?”

Suara Sanfiko Chen tidak besar, tapi bisa membuat semua orang disana tercenggang.

Dan Jack Hu yang berada di samping itu terlihat lebih terkejut.

Saat ini Rita dan Nusrini menatap Sanfiko Chen dengan penuh amarah, masalah ini adalah masalah dari awal, mereka tahu Sanfiko Chen dan Davis adalah lawan, tapi tidak memalukan seperti ini.

Rita mungkin tidak mengerti Davis, tapi Nusrini mengetahuinya.

Dia masih mengingat pertengkarannya dengan Davis yang dulu, dan tatapan mata Davis yang diberikan kepadanya, membuatnya merasa seperti ada ratu ular yang sedang menatapnya.

“Sanfiko Chen, kamu…”

Rita benar benar dibuat marah oleh menantu tidak bergunanya ini.

Tapi sebelum dia menyelesaikan kata katanya, Monika yang berada di sampingnya langsung tertawa besar.

“Hahaha… semuanya dengar tidak, menantu tidak bergunanya Rita ini mengatakan kalau rumah ini miliknya, ini benar benar lelucon yang besar, Jack Hu cepat buat dia sadar, apa rumah ini sudah terjual?”

Saat ini Davis juga melihat kearah Jack Hu.

Lalu Davis tiba tiba merasa Sanfiko Chen yang berada didepannya ini seperti orang bodoh, benar benar seperti orang bodoh, dia bahkan tidak ingin berbicara dengan Sanfiko Chen lagi.

“Jack Hu, apa kamu ini sedang bercanda denganku?”

Jack Hu sekali mendengarnya langsung berjalan dengan cepat kehadapan Davis, lalu tersenyum dan berkata :

“Tuan davis jika kamu menyukainya, aku bisa dengan cepat mengurus pembelian rumah ini!”

Davis menganggukkan kepala : “Kalau begitu cepat urus prosedurnya, lalu cepat bawa keluar semua orang yang tidak bersangkutan ini!”

Jack Hu tersenyum ramah dan berkata : “Baiklah, Baiklah!”

Lalu Jack Hu memutar badan kearah Sanfiko Chen berkata : “Sudah cukup buat onarnya, rumah ini sudah dibeli orang, jadi kalian keluar dari sini!”

Bagaimanapun Natasha yang memiliki hubungan dengan Sanfiko Chen, jadi Jack Hu berani dengannya.

Selagi dia bisa mengambil omset sebesar 60 miliar ini, Jack Hu tidak akan takut dengan Natasha lagi, bagaimanapun jika bisnis ini sudah erhasil, maka dia akan memiliki hubungan dengan bos besar di Kota Penang ini, selanjutnya dia pasti akan berkembang dengan cepat.

“Eeemmm, Rita kalian sekeluarga benar benar tidak tahu diri ya, masih tidak ingin pergi dari vila yang sudah dibeli oleh orang, Oh ya Jack Hu, mereka tidak boleh pergi dulu, Rita baru saja memecahkan sebuah gelas kaca, dan harga gelas kaca itu adalah puluhan juta, jadi kamu harus suruh mereka ganti rugi dulu sebelum pergi…”

Saat ini Monika merendahkan mereka sambil memegang tangan putranya.

Jack Hu lalu berkata dengan Rita : “Tante Rita, kamu lihat gelas kaca ini seharga sembilan belas juta enam ratus, kamu ingin membayarnya pakai cash atau gesek…”

Hah?

Mendegar perkataan ini membuat raut muka Rita berubah.

“Berdasarkan apa aku harus menggantinya, ini adalah kemarahanku kepada ibumu, jadi yang harus ganti rugi adalah ibumu, aku tidak akan ganti rugi!”

Setelah bicara diapun menarik Michael keluar dari rumah ini.

“Cepat hentikan mereka!”

Jack Hu mendengar omongan mereka langsung memasang muka serius dan berteriak kepada satpam yang berada diluar sana.

Satpam itu pun langsung mendengar perintah Jack Hu dan menangkap mereka.

Sanfiko Chen masih terdiam disana tidak melakukan apa apa, dua hari yang lalu di merasa kasihan dengan Jack Hu sehingga dia pun memaafkannya tapi tidak menyangka dia bisa tidak berpikiran panjang seperti ini.

“Hah… apa yang kalian lakukan?”

Kali ini Davis mengangkat tangan, dan bodyguardnya memberinya sebuah kursi, Davis perlahan lahan duduk disana, lalu melihat Nusrini yang terkejut, berkata : “Heh, kalian telah merusakkan barangku, dan mau pergi begitu saja?”

“Hah…”

“Barang apa, lagian vila ini bukan milikmu!”

Rita saat ini bersembunyi di belakang Michael, masih berteriak tidak terima.

“Bukan milikku?”

Saat ini Sanfiko Chen perlahan lahan berdeham, langsung memotong pembicaraan Davis : “Apa yang diaktakan oleh ibuku itu benar, rumah ini bukan milikmu, bukankah yag rusak hanya gelas kaca ini saja?”

Saat berbicara Sanfiko Chen langsung mengangkat gelas kaca itu, dan sembarang di lempar ke lantai.

Duaarr, lagi lagi sebuah gelas kaca di hancurkan ke lantai.

Lalu di tengah keterkejutan orang orang, Sanfiko Chen perlahan lahan duduk di atas sofa, dan berkata kearah Jack Hu : “Manejer Jack Hu, dua hari yang lalu aku sudah melepaskanmu, aku tidak menyangka ingatanmu terlalu lemah! Sepertinya kamu tidak ingin bekerja disini lai…”

“Astaga…. Sanfiko Chen, apa kamu sedang mengancamku?”

Jack Hu sebelumnya masih tidak mengerti, tapi saat ini dia sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi, dia langsung menunjuk Sanfiko Chen yang sedang duduk dan berkata : “Satpam, cepat tangkap orang ini, dia sudah merusak material perusahaan, aku aku tahu kamu Sanfiko Chen, jika kamu tidak ganti rugi barang ini, maka aku akan memasukkannmu ke penjara!”

Jack Hu sebelumnya selalu menahan emosi, itu karena dia merasa Sanfiko Chen memiliki hubungan dengan Natasha, untuk mencari aman dia tidak ingin langsung mencari gara gara, tapi sangat jelas Sanfiko Chen ingin melawan Davis.

Tapi setiap perkataan Sanfiko Chen mengandung sebuah intimidasi.

“Material perusahaan? Eemmm Manejer Jack, aku benar benar meragukan apa kamu benar benar ketua penjualan disini, rumah istana milik Xianjiang Property telah di beli oleh Sanfiko Chen, berita besar seperti ini kamu saja tidak tahu, apa mungkin karena pangkatmu yang terlalu rendah, atau karena kamu tidak bekerja dengan serius.”

Hah?

Saat ini orang orang yang sudah hampir keluar dari tempat ini, tiba tiba kembali lagi melihat kearah dalam.

Sulitkan untuk tidak membalik alur cerita?

Dan Rita yang berada disana, memasang amarah yang sudah sampai puncaknya.

Ini sudah jam berapa, apa Sanfiko Chen ingin menyinggungnya sampai mati?

Michael yang berada di samping malah tidak melihatnya, dia hanya melihat kearah Sanfiko Chen yang sedang duduk, dan merasa dia tidak mengerti apa yang dirasakan olehnya.

Mengambil kesempatan ini, Rita langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Jovitasari.

Dia tahu dia tidak bisa mengurus Sanfiko Chen di tempat ini, jadi dia hanya bisa menghubungi Jovitasari untuk membawa Sanfiko Chen pergi, jika tidak mereka sekeluarga pasti akan dirugikan karena Sanfiko Chen.

Melihat bodyguard Davis yang berada di sampinya bersiap untuk menyerangnya, dan dia masih tidak merasa dirinya ingin dipukul.

“Hahaha, Sanfiko Chen apa kamu benar benar ini membuatku tertawa sampai mati?

“Kalau begitu aku hari ini ingin melihatmu bagaimana caramu untuk membeli rumah istana ini!”

Davis duduk disana dan bergurau kepadanya.

“Bagaimana jika aku benar benar membelinya?”

Sanfiko Chen duduk disana dan tidak memasang ekspresi muka apa apa.

“Hahaha Sanfiko Chen jika kamu bisa membeli rumah ini lebih duru darimu, demi apapun aku akan bersujud dan memanggilmu kakak!”

“Tapi jika kamu hari ini berbohong, aku dengan sungguh sungguh beritahu kamu, kamu dan sekeluarga akan menderita sebagai bayarannya!”

Sambil berbicara Davis dengan angkuh melihat kearah tiga orang yang berada di samping, dan akhirnya pandangan mata itu ditujukan kepada Nusrini, dan masih bisanya dia menjilat lidahnya, yang membuat Nusrini terkejut hingga mundur kebelakang, dan memasang muka yang marah dan ketakutan.

“Sanfiko, dasar tidak berguna kamu, jika berbohong janganlah sangkut pautkan dengan kami. Sebentar lagi kakak akan datang, aku akan membuat kakakku untuk membeberkan identitasmu, dasar kamu pembohong, sudah menyinggung Davis, beraninya masih ingin menyakiti kami…”

Saat berbicara Nusrini sudah mulai mengusap air matanya.

“Jack Hu, cepat urus prosedurnya sekarang, aku akan member bonus sebesar 100 juta, aku benar benar ingin melihat di Kota Penang ini siapa yang berani merebut barangku!”

Jack Hu sekali mendengarnya langsung menganggukan kepala, lalu melihat Sanfiko Chen yang duduk di depannya dan siap menelfon Vira Saphira.

Seharusnya hal ini harus dilaporkan ke Natasha dulu, tapi kali ini Jack Hu dengan cerdik langsung menghubungi kantor Vira Saphira.

Tapi yang mengangkat telefon itu adalah asistennya, dan menyuruhnya menunggu sebentar karena Vira Saphira sedang rapat.

“Kenapa Jack Hu? Cepat bantu Tuan davis untuk mengurus prosedurnya!”

Monika yang melihat Sanfiko Chen memasang muka yang sombong, hatinya sangat kesal, dari awal Sanfiko Chen tidak pernah memandangnya, lalu sebelumnya dia pun membuat Jessia kelihangan pekerjaan, dan sekarang dia masih sombong didepan anaknya, sifat dia dan Rita sama persis, bagaimana bisa menahanya.

“Bu, rumah ini harus melalui Vira Saphira untuk melaporkan kepada Tuan kevin, jika Tuan kevin setuju baru bisa terjual, tapi kamu tenang saja, rumah ini memang sengaja mau dijual, dan aku sangat yakin jika Tuan kevin tahu kalau yang membelinya adalah Tuan davis dia pasti dengan senang hati menerimanya…”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu