Menunggumu Kembali - Bab 130 Siap Untuk Bertindak!

Ketika Sanfiko Chen mengendarai sepeda listriknya meninggalkan wilayah Xianjiang Property, bagian villa mewah sedang mengadakan rapat keluarga.

Pelindung sofa bagian depan benar benar sudah terbuka.

Walaupun masih ada sedikit aroma yang tidak enak dicium, tapi Rita masih duduk diatas sofa itu, sambil melihat kearah Jovitasari yang berada disampingnya.

“Jovitasari, kamu jujur saja denganku, sebenarnya siapa yang membeli rumah ini?”

Jovitasari saat ini sudah tidak ada kata kata lagi.

Dari tadi hingga sekarang, ibunya sudah menanyakan hal ini ratusan kali.

“Bu, aku harus memberitahumu berapa kali, rumah ini di beli oleh Sanfiko Chen, Sanfiko Chen yang beli… mengapa kamu tidak percaya seperti itu!”

“Percaya?”

Kali ini Nusrini yang mengintrogasinya : “Kak, kamu dulu tidak pernah berbohong, mengapa kamu sekarang sudah bisa berbohong, apa kamu tahu berapa harga rumah ini? 60 miliar….. harganya 60 miliar, dan kamu bilang Sanfiko Chen yang membelinya, hanya hantu yang percaya!”

“Jovitasari, aku tahu kamu selalu melindungi Sanfiko Chen, bagaimanapun Sanfiko Chen orangnya mantap, pasti dan jujur, tapi kamu jangan pernah dibohongi olehnya, apa kamu tahu betapa kejamnya dia tadi?”

“Benar sekali…. Kak, Sanfiko Chen adalah orang yang brutal, selain itu dia adalah orang yang membuat sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi yang akan di dapatnya, kak, Sanfiko Chen sudah berada di rumah kita selama tiga tahun, apa kamu tidak sadar dia akhir akhir ini sedikit aneh, dia tidak hanya bertindak kekerasan, tapi dia akhir akhir ini sering berbohong kepada kita, dan membawa masalah kepada keluarga kita!”

“Kak, kamu janganlah dibohongi dengan perilaku baiknya dari luar!”

“Nusrini…. Kamu….”

Ketika Jovitasari ingin menjawabnya, Rita langsung berkata.

“Jovitasari, kamu jujur dengan ibu, apakah kamu mengambil uang invetasi perusahaan untuk membeli rumah ini, lalu menulis nama Sanfiko Chen atas kepemilikannya, kamu jujur saja, ibu tidak akan menyalahkanmu.”

Hanya ini penjelasan yang masuk diakal dalam pikiran Rita.

Dalam sekejap bisa membeli rumah mewah seharga 60 miliar, dan hanya anaknya sendirilah yang memiliki kekuatan untuk membelinya.

“Bu…. Kamu mau aku bilang berapa kali….”

Rita tiba tiba terpikirkan sesuatu, langsung berdiri dan berkata : “Benar sekali, kerja sama itu? Kemarin kerjasama itu atas nama Sanfiko Chen, tidak bisa begitu, Jovitasari, rumah ini kamu yang membelinya, jadi rumah ini harus atas namamu.”

Saat berbicara Rita sambil mencari sesuatu dalam kantong yang dia bawa, dan surat kerjasama itu ada dalam kantong itu.

Jovitasari tidak bisa berkata apa apa.

Dia langsung berdiri dan berkata : “Kalian cari saja dulu, aku mau pulang!”

Selesai bicara dia tidak menunggu Rita menghalanginya, dia langsung keluar meninggalkan rumah itu.

“Jovitasari ini, semakin lama semakin tidak bisa dimengerti, beraninya dia mengambil uang investasi perusahaan untuk membeli rumah istana sebesar ini, bukannya diskusi dulu dengan kita.”

Saat ini Michael ikut duduk di sofa, dan berkata : “Bukankah kemarin malam kamu bilang jika rumah ini dibeli oleh Sanfiko Chen, sampai mati pun kamu tidak akan tinggal disini loh!”

“Diam kamu, rumah ini dibeli oleh sampah itu? Sudah jelas rumah ini dibeli oleh Jovitasari……”

Michael menggelengkan kepala.

“Tapi di surat itu tertulis nama Sanfiko Chen, jadi untuk kedepannya rumah ini milik Sanfiko Chen, semua benda dalam rumah ini adalah miliknya. Dia memiliki hak jika tidak memperbolehkan kita tinggal disini!”

Ketika Rita mendengar apa yang dikatakan oleh Michael, dia langsung berdeham kasar.

“DIa berani!”

“Rumah ini dibeli oleh anakku, Jovitasari sedang linglung, beraninya dia melakukan ini untuk sampah itu, jika hal ini di periksa oleh perusahaan, maka keluarga kita pasti akan kena juga, jadi masalah ini siapa saja tidak boleh bilang. Lalu dengan cepat aku akan mencari pemimpin perusahaan ini untuk mengganti nama Jovitasari. Tidak, ganti namaku, rumah ini dibeli oleh anakku untukku, benar ganti jadi namamu, aku adalah pemilik rumah ini!”

Michael duduk di sofa itu melihat istrinya sedang berkomat kamit, hatinya pun hanya bisa tersenyum pahit.

Lalu Nusrini pun sudah naik ke lantai dua untuk mengambil sebuah kamar yang terbagus, dan berkata : “Kedepannya kamar ini akan menjadi milikku, hahahaha….. siapa saja tidak boleh merebutnya!”

Michael hanya melihatnya sejenak, lalu menggelengkan kepala, dengan mantap jalan keluar rumah.

Ketika Rita dan Nusrini sedang menikmati keindahan rumah itu, Sanfiko Chen dan Luiz sedang duduk di sebuah kafe.

“Tuan sanfiko hari ini sudah cukup untuk renovasi rumah.”

“Sekarang kita sudah mengontrol semua saluran Perusahaan Bai, dan kami juga sudah berbicara dengan pihak bank, hanya menunggu Tuan sanfiko buka bicara, kami pun langsung bergerak.”

Sanfiko Chen perlahan lahan menganggukkan kepala, lalu bertanya : “Masalah yang kamu periksa sebelumnya bagaimana?”

“Eemm sebenarnya kedatanganku kali ini adalah untuk melaporkan keadaan itu, setelah kami bertanya Tanya akhirnya kami mendapatkan sebuah berita yang sangat penting, ketika Perusahaan Tianbai baru bangkit memiliki hubungan yang bagus dengan Keluarga Martin di Kota Purwokerto, selain itu sepertinya saat ini Keluarga Martin dari Kota Purwokerto itu siap bertindak, dengar dengar Keluarga Martin yang di Kota Purwokerto juga ikut campur untuk pembangunan proyek baru di kota Penang ini.”

“Bagaimana kekuatan Keluarga Martin di Kota Purwokerto itu?”

“Tuan sanfiko, Keluarga Martin sangatlah kuat, paling tidak di Kota Penang tidak ada orang yang berani bersaing dengannya, perusahaan Tiansheng pun juga tidak bisa bermusuhan dengan Kleuarga Martin, apalagi akhir akhir ini Keluarga Martin sudah berkembang di daerah Nanjing sana, jadi dia memiliki harta yang sangat banyak. Jadi kali ini jika Keluarga Martin masuk ke Kota Penang, maka menarik banyak perhatian dari banyak orang.”

“Secara logika, Keluarga Martin yang berasal dari Kota Purwokerto ini sangat hebat, bahkan dia sudah bisa memasuki wilayah Nanjing, tidak ada gunanya lagi untuk masuk ke Kota Penang ini, apakah ada alasa yang khusus membuatnya kemari?”

Luiz menganggukkan kepala.

“Benar sekali, Tuan sanfiko, Keluarga Martin datang ke Kota Penang ini ada hubungannya dengan Keluarga Bai, dengar dengar sih karena janji pernikahan, antara Martin dengan keluarga Bai.”

“Hah? Masih ada masalah seperti ini?”

Luiz tersenyum berkata : “Ini tidak sengaja kami mendengarnya, coba kamu tebak siapa yang mengatakan hal ini kepadaku?”

“Katakan langsung.”

Sanfiko Chen tidak suka tebak tebakan seperti ini.

Dia sebelumnya pernah mendengar soal Keluarga Martin, tapi tidak menyangka saja perkembangannya sangat pesat seperti ini.

“Yusdi yang memberitahu kepadaku ketika di meja hotel.”

“Kemarin malam Yusdi mengajakku makan, lalu dia pun menaruh mobilnya di tempat tinggalku, aku tanpa berpikir panjang langsung mengikutinya pergi, ketika makan malam sepertinya Yusdi sedikit mabuk, dia ingin kerjasama dengan Industri Sorgum Sanjaya diserahkan kepada dia saja, dia masih mengatakan kalau Jovitasari tidak pernah dipandang di Keluarga Bai, lalu dia mengatakan kalau asset Perusahaan Tianbai kedepannya pasti akan di wariskan kepadanya. Lalu dia pikir dia tidak bisa menyakinkanku, maka dia memberitahuku rahasia ini.”

“Dia juga mengatakan Martin akan segera datang ke Kota Penang untuk silahturahmi, lalu nanti Keluarga Martin akan berinvestasi kepada Keluarga Bai, bahkan dia bisa membantu Keluarga Bai untuk bersanding dengan Perusahaan Shen bagian tanah. Dan pasangan perjanjian pernikahann ini adalahnya anaknya sendiri, Rista. Jadi dia memberitahuku mereka merasa aman, hanya menunggu dia menjadi menantuku, investasi yang besar pun juga bisa masuk ke perusahaanku.”

Sanfiko Chen sedikit mengerutkan keningnya.

Pantas saja sebelumnya nenek dan Yudi bisa langsung mengusir ayah dan Jovitasari dari Industri Sorgum Sanjaya, langsung mengambil investasi pertama yang sebesar 6 triliun untuk menutup kekurangan perusahaan, ternyata mereka sedang mengambil perhatian ini.

“Tuan sanfiko, kamu tidak perlu khawatir dengan hal ini, aku sudah bertanya dengan guru, apa yang seharusnya datang pasti akan datang, jika Keluarga Martin tidak berpikiran panjang, maka kita juga bisa mengikat Keluarga Martin. Aku pikir selagi guru bisa berkata seperti itu, maka seharusnya ini tidak akan ada masalah.”

Sanfiko Chen menganggukkan kepala.

“Kalau begitu kita tetap menjalankan rencana awal, tapi kita bisa melakukan hal ini secara perlahan lahan, kita tetap memberikan kekosongan kepada Perusahaan Tianbai, aku ingin melihat apakah Keluarga Martin ini benar benar tidak takut mati.”

Yang mejalankan perusahaan ini adalah Luiz, jadi pastinya dia lebih mengerti dari Sanfiko Chen, maka dia tahu maksud dari perkataan Sanfiko Chen ini apa, lalu dia langsung menganggukkan kepala berkata : “Tuan sanfiko kamu tenang saja, aku tahu harus melakukan apa!”

Sanfiko Chen meminum kopi yang dia pesan.

“Oh ya, Keluarga Martin sudah berapa lama memasukki wilayah NNanjing?”

“Kira kira sudah dua atau tiga tahu.”

Sanfiko Chen tersenyum datar.

“Sepertinya aku sudah tahu siapa itu!”

Sanfiko Chen berkata dengan pennuh percaya diri, lalu dia menghabiskan kopinya.

Ketika Luiz teringat masalah penting lainnya, dia bersiap untuk mengatakannya, tiba tiba ponsel Sanfiko Chen berbunyi.

Sekali melihat yang menelfonnya adalah ibu mertuanya, Sanfiko Chen langsung mengangkatnya.

“Bu… ada apa?”

“Sanfiko Chen, kemana saja kamu, apa kamu merasa hari ini sangat hebat jadi tidak pulang kerumah?”

“Bu… aku tidak….”

“Tidak usah banyak ngomong, pulang sekarang juga, ada urusan penting yang aku katakan padamu!”

Setelah bicara sambungan telefon itu langsung diputuskan.

Sanfiko Chen langsung berdiri dan berkata : “Masalah Perusahaan Tianbai boleh kamu jalankan, hati hati dengan tindakan kalian!”

“Aku tahu itu, Tuan sanfiko….”

“Ehhh….”

Ketika Luiz ingin membuka mulut, Sanfiko Chen sudah meninggalkan kafe, lalu mengendarai sepeda listriknya itu pergi dari sana.

“Nona Sharley, ini…. Aihh, hanya bisa kesempatan berikutnya aku bisa mengajak Tuan sanfiko untuk bertemu denganmu…”

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu