Menunggumu Kembali - Bab 449 Mari Tenggelam Bersama!

Boom...

Jari tangan tajam yang raksasa itu dari menimpa dari atas ke bawah kemudian langsung mengarah ke arah Sanfiko Chen sambil membawa suara retakan di udara.

Benar, Asep berubah dalam 1 menit membuat Sanfiko Chen terkejut. Berbeda dengan perubahan Effendy di laboratorium bawah tanah Kelompok Zongheng Kota Guangyuan.

Perubahan Effendy semua adalah genetika mutasi yang mengalir dari aliran darah ke seluruh tubuhnya, dalam 1 menit sudah berubah ratusan kali, setiap satu kali detakan jantung selalu diikuti dengan perubahan genetika.

Kini telapak tangan yang tidak berhenti mengarah ke Sanfiko Chen masih tidak berhenti mengalami perubahan ketajaman jari, jari yang kurus tersebut seperti pipa besi keras yang menekuk.

"Aura yang kuat sekali..."

Kini Welly Zhou yang berdiri di atas bangunan kayu itu juga turut merasakan gairah yang keuat ini.

Di waktu ini, Asep sudah berubah menjadi sebuah monster yang menyeramkan, dia bukan jenis makhluk hidup bumi, melainkan kumpulan dari binatang buas yang tidak terhitung jumlahnya.

Kepala hitam yang mirip dengan ular piton raksasa membuat ekspresinya tampak sangat horor.

Boom!

Whoosh!

Menghadapi tangkapan sekuat ini, Sanfiko Chen tidak menghindar sama sekali.

Telapak tangan raksasa yang mirip dengan sarang laba-laba dan jari yang tajam langsung menangkap ke arah Sanfiko Chen, seketika lapangan yang terbuat dari kayu tersebut langsung mengakibatkan kayunya beterbangan karena cakarannya kemudian muncul sebuah lubang besar tidak beraturan.

Semua sampel eksperimen yang awalnya sedang kabur dengan menggila kini berhenti melihat adegan ini, tidak tahu apa yang membuat mereka penasaran terhadap pertarungan ini, tatapan mereka semua melihat ke tempat yang dicengkram oleh tangan raksasa tajam.

Anak muda yang sebelumnya tampak hebat di depan mereka kini berada di cengkraman tangan raksasa tersebut.

"Apakah dia sudah mati karena 1 cengkraman?"

"Mungkin iya, hanya saja Dokter Asep... dia, kenapa dia tiba-tiba berubah menjadi... sebuah monster..."

"Aku juga tidak tahu..."

"....."

Saat semua sampel eksperimen ini berdiskusi dengan suara yang rendah, terdengar suara mendesis yang kuat.

Tampak jelas suara ini berasal dari Asep, mereka semua melihat ekspresi kesakitan dan menyeramkan dari wajah Asep yang menakutkan tersebut.

Saat mereka semua tidak sadar, seketika langsung muncul sebuah telapak tangan dari punggung telapak tangan yang mengcengkram lubang besar di lapangan, dipenuhi dengan darah, kemudian muncul sebuah bayangan dari tengah tangan raksasa yang mirip dengan sarang laba-laba.

Semua orang yang berada di sana terkejut.

Walaupun mereka adalah sampel eksperimen dan sudah tidak ada ingatan sebelumnya, tetapi di pulau ini, Asep memberikan mereka ingatan yang mirip dengan kebanyakan manusia, dan karena inilah mereka bisa membuat ekspresi seperti ini, bisa takut dan terkejut dengan perubahan Asep dalam sekejap.

Walaupun sebelumnya mereka sangat percaya terhadap Asep, tetapi kini mereka mulai merasakan kebingungan hingga muncul rasa kehilangan akal di dalam hati mereka terhadap Asep.

Ada mata beberapa orang mulai muncul lubang kosong, karena kebetulan hari ini adalah waktu untuk menambah obat genetika, semua gerak-gerik dan pemikiran sampel eksperimen di pulau ini adalah dari obat genetika yang diberi Asep.

Jika sudah melewati waktu ini, ingatan mereka semua akan menghilang.

Tampak jelas kini waktunya sudah tiba.

Tapi Sanfiko Chen tidak memedulikan semua ini, setelah dia mengoyak punggung tangan Asep, dia langsung menginjak dengan kuat ke arah tangan yang sudah mengoyak.

Piak!

Ahh...

Haum... Haum...

Sanfiko Chen berdiri di sana melihat monster raksasa Asep yang jelek dan menyeramkan di depan matanya.

Kedua tatapannya dipenuhi dengan rasa yang berat, setelah mengalami serangan sebelumnya, Sanfiko menyadari jika Asep masih memiliki kesadaran yang jelas, ini sangat menakutkan.

"Ahh..."

Boom!

Pfft!

Ahhh...

Tetapi kini ekor yang seperti taji tulang tersebut tidak menyerang ke arah Sanfiko Chen, melainkan langsung menghantam dengan kuat ke arah sampel eksperimen yang berada di sekitar.

Walaupun semua sampel eksperimen ini merasakan ancaman kemudian menghindar ke segalar arah, tetapi kebanyakan orang tidak berhasil menghindar, langsung ditusuk oleh ekor taji tulang itu dan digulung.

Di depan Sanfiko Chen, Asep mengulurkan lehernya yang selincah ular piton, membuka mulut lalu langsung membuang puluhan sampel eksperimen yang ditusuk ke dalam mulutnya.

Mulutnya dialiri oleh darah yang banyak, tetapi Asep belum berhenti. Tangannya yang satu lagi memukul ke arah Sanfiko Chen, dan saat tangan ini mengarah dari atas, telapak tangannya tidak berhenti ditumbuh armor hitam yang menyeramkan.

Tampak jelas jika kekuatan tangan ini lebih kuat dari sebelumnya, lalu telapak tangan menyeramkan yang sebelumnya diinjak oleh Sanfiko Chen, kini juga tidak berhenti ditumbuh padat oleh armor hitam.

Sanfiko Chen menghindar dengan ekspresi yang buruk.

Dia menginjak di atas armor yang tampak baru tumbuh tersebut, kemudian dalam sekejap menghilang di kedua tangan raksasa tersebut.

Haum... Haum...

Kedua tangan sudah membaik, Sanfiko Chen langsung mengarah ke arah sampel eksperimen yang berlari dengan panik, dia tidak menyerang Sanfiko Chen lagi.

"Kalian jangan kabur, kalian adalah makananku, inilah takdir hidup kalian!"

Sebuah suara membuat Sanfiko Chen yang berdiri tidak jauh mengkerutkan alisnya, kini dia tahu jika Asep ingin memakan semua orang di pulai ini agar bisa tetap menahan tubuhnya yang besar, kemudian bisa menahan kekuatan menyeramkan dari genetika mutasi tersebut.

"Sanfiko, ayo kita pergi dari sini!"

Welly Zhou dengan cepat sudah tiba di depan Sanfiko Chen, bersamaan juga Welly Zhou bisa dengan jelas merasakan jika perubahan genetika mutasi Asep melebihi dia, keberadaan menyeramkan seperti ini bukanlah bisa dibunuh oleh manusia biasa.

Tapi Welly Zhou juga tahu jika obat genetika mutasi yang diberikan Asep di tubuhnya masih tidak berhenti mengeluarkan kekuatan menyeramkan.

Sanfiko Chen langsung menganggukkan kepalanya, pada akhirnya Asep akan meledak karena obat genetika mutasi yang tidak berhenti berkembang, sama persis dengan Effendy yang berada di laboratorium bawah tanah Kelompok Zongheng sebelumnya.

Jadi dia tidak perlu menghabiskan tenaga di sini.

Rencananya sekarang adalah kembali ke Kota Yanjing, kemudian masuk ke rumah Tian mencari Franco Tian. Karena orang yang bernama Franco Tian ini membawa pergi Jovitasari, jadi Sanfiko Chen harus menemukan orang ini dahulu untuk menemukan Jovitasari...

Memikirkan mungkin Jovitasari dan anaknya sedang dalam bahaya membuat Sanfiko Chen menjadi panik.

Tanpa ragu-ragu, Sanfiko Chen langsung berlari. Dia hanya memikirkan untuk membawa pergi mertuanya, walaupun kini memori Michael sudah tidak ada lagi, dan tidak mengenal dirinya lagi, tetapi Sanfiko Chen ingin menjaga tubuhnya. Ke depannya jika dia memasuki Laboratorium bumi dan menemukan memori mertuanya baru bisa membuatnya ingat kembali.

Tapi saat Asep sedang menelan ratusan sampel eksperimen, dia juga merasakan siasar dari Sanfiko Chen, dia langsung memutarkan badannya kemudian menginjak ke arah Sanfiko Chen.

Welly Zhou dan Sanfiko Chen langsung menghindar secepat petir, seluruh kemampuan dirinya sudah dikeluarkan.

Tapi saat Sanfiko Chen menarik Michael, telapak tangan Asep memuku ke arahnya lagi.

"Bang Welly Zhou, bawa pergi mertuaku, aku tarik ulur dengan monster ini, nanti kita berkumpul di rumah Keluarga Du di Haidu.

Selesai mengatakannya, Sanfiko Chen sudah dipukul oleh telapak tangan menyeramkan tersebut.

Haum... Haum...

Asep mengaum kemudian melaju ke arah Welly Zhou.

"Cari mati!"

Welly Zhou menghentakkan nafasnya, dia menarik Michael, kemudian menyerang dengan kuat.

Serangan pukulan ini langsung menyentuh dengan ekor besar tersebut, sehingga tubuh Welly Zhou langsung terjatuh. Tetapi Welly Zhou tidak terluka sedikitpun, saat kedua telapak kakinya dengan kuat menginjak ke lantai, seluruh tubuhnya langsung terbang ke atas.

Saat dia terbang ke atas langit, setelah dia melihat Asep mengaum, dia menguatkan kakinya, kemudian tubuhnya yang besar langsung turun ke lantai yang raksasa...

"Sanfiko Chen, kamu harus hati-hati!"

Welly Zhou berbicara sendiri, kemudian dengan cepat pergi ke arah lubang besar tersebut. Pastinya dia tidak boleh pergi di saat seperti ini, karena Caspian sangat menghormati Sanfiko Chen dan Welly Zhou juga sangat tertarik dengan Sanfiko Chen, karena dia adalah keuntungan terbesar proyek "Dewa".

Walaupun Welly Zhou dan anggota naga sakti selalu melatih kekuatan pertahapan, tetapi mereka menghadapi halangan mereka sendiri.

Proyek "Dewa", tidak hanya bisa membuat orang biasa menjadi kuat, juga bisa memecahkan teka-teki bela diri di Bumi yang sudah lama, ini juga alasan mereka untuk memerhatikan proyek "Dewa".

Karena jika Sanfiko Chen sudah berhasil melewati kekuatan "Dewa", jadi mungkin mereka juga akan dari sini berkembang dan bisa keluar dari dunia palsu kemudian tiba di dunia yang lebih besar.

Karena sebelumnya senior Caspian dan naga sakti langsung menembus langit meninggalkan bumi, dan tiba ke dunia lain.

Bagi mereka kini selain bisa bebas dari ikatan diri sendiri, sudah tidak ada hal yang bisa membuat mereka tertarik lagi.

Boom!

Boom!

Tapi saat Welly Zhou berdiri di pulau ini, seluruh pulau tiba-tiba bergerak, hingga Welly Zhou bisa merasakan dengan jelas jika pulau ini terus menerus menurun.

Apa?

"Hihihi... bocah, ini semua adalah paksaanmu. Mari mati bersama... Haum..."

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu