Menunggumu Kembali - Bab 11 Keberuntungan Semata

"Kamu..."

Michael langsung mengerutkan dahinya.

"Sanfiko, mengapa kamu bilang Petrus yang diberikan Albert itu palsu? Kamu tidak boleh berbicara sembarangan!"

Terlihat jelas Michael sangat tidak senang setelah mendengar ucapan Sanfiko. Memberi hadiah baik atau tidak itu tidak bermasalah, tapi kalau Albert benar memberi anggur palsu, maka ada hubungan dengan karakter orang. Lagipula Albert bukan orang biasa, kalau benar memberi anggur palsu, sama saja sudah mempermainkan dirinya.

Sanfiko memandang wajah suram Ibu Mertuanya dan memandang Istrinya yang mengerutkan dahi, lalu menggelengkan kepalanya. "Sudahlah, mungkin niat Albert baik tapi salah membeli. Untuk masalah anggur palsu biarlah berlalu."

Ucap Sanfiko sambil membuka anggur disampingnya dan menuangkan segelas untuk Bapak Mertuanya.

Tapi wajah Michael semakin suram.

"Sanfiko, masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kalau kamu bilang Petrus ini palsu, maka kamu harus menjelaskannya."

Meskipun ia tidak terlalu peduli mantunya karena keberadaan Sanfiko sama sekali tidak dianggap.

Tapi kali ini ia serius, karena ia menganggap Albert anak muda yang baik dan juga merupakan atasan Jovitasari. Apalagi Albert adalah anak dari keluarga kaya, jadi bisa dibilang orang ini memiliki masa depan yang baik. Ia memiliki niat untuk menjodohkan putri keduanya Nusrini dengan Albert.

Tapi kalau Albert benar memberi wine palsu, maka karakter Albert bermasalah.

Masalah ini tidak boleh dibiarkan dan sebenarnya ia juga sedikit curiga dengan anggur tersebut, karena dirinya juga kurang mengerti hal yang berhubungan dengan wine.

"Betul, Sanfiko. Bukti apa kamu bilang aku memberikan Paman Michael wine palsu? Kalau kamu tidak menjelaskannya, aku tidak akan membiarkanmu!"

Ucap Albert galak.

Seperti yang dikatakan Rita, Sanfiko memang adalah seorang satpam yang bergantung pada wanita. Apa yang Sanfiko ketahui tentang anggur, apalagi anggur mahal yang jarang ditemukan ini.

Dan anggur ini memang dibeli oleh Albert saat belajar di luar negeri, bahkan menghabiskan sepuluh ribu pound, ia sangat menyayanginya. Kalau bukan dirinya ingin memberikan pandangan pertama baik untuk Michael, ia juga tidak akan mengeluarkan anggur ini.

Dirinya tak sangka kalau ia dicurigai oleh orang kecil di matanya. Ia pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.

Sanfiko memandang ekspresi Albert lalu menghela nafas.

Apalagi setelah melihat tatapan istrinya semakin memastikan niatnya untuk memberi pelajaran kepada Albert.

"Petrus, merupakan wine dari Bordeaux, Perancis. wine ini diproduksi oleh kilang wine terkenal di Bordeaux, Kilang Petrus. wine ini menempati juara pertama dari delapan jenis wine terenak di Bordeaux. bir Anggur ini memiliki kualitas terbaik di seluruh Bordeaux. ini memiliki harga termahal dari semua bir anggur. bir ini juga dipakai saat pernikahan Ratu Elisabeth dan juga merupakan kesukaan Kennedy, pemilik Gedung Putih."

Semua orang tercengang, terlebihnya Albert.

Tapi Albert langsung berkata, "Kutidak sangka kalau orang seperti kamu juga berpengetahuan. Kamu lanjutlah, semua ini bisa dicari di internet."

Michael mengangguk, tapi dalam hatinya merasa aneh terhadap mantunya.

"Kalau bir anggur ini asli, Tuan Albert juga menghabiskan banyak duit, karena bir ini seharga puluhan ribu pound di tempat produksinya. Kalau di negara kita, membutuhkan tiga empat ratusan ribu yuan baru dapat terbeli, apalagi membutuhkan orang baru dapat membelinya."

Semua makin tercengang setelah mendengar ucapan Sanfiko.

Meskipun mereka semua tahu merek Petrus, tapi mereka tidak pernah mengenal merek itu secara detail. Begitupula pengetahuan Michael terhadap Petrus, karena ia lebih mengetahui tentang sorgum dibanding anggur.

Setelah mendengar ucapan Sanfiko, ia merasa panas karena sebotol Petrus di tangannya.

Mereka tidak sangka sebotol anggur bisa semahal itu.

"Haha, diriku benar-benar tidak sangka, pengetahuanmu terhadap anggur banyak juga. Benar, aku memang membeli anggur ini saat aku belajar di luar negeri. Aku menghabiskan puluhan ribu pound."

Awalnya Albert berusaha untuk tidak memberitahu harga anggur itu untuk merendahkan diri dihadapan mereka. Tapi siapa sangka, kebetulan ada penjelasan Sanfiko. Lalu ia juga tidak peduli lagi.

Wajahnya penuh dengan kebanggaan sambil memandang semua orang, apalagi setelah melihat semua orang tercengang, serta tatapan mata cinta Nursini yang membuat dirinya semakin senang.

"Kalau anggur ini asli dan kamu membelinya dari beberapa tahun yang lalu, coba kamu beritahu anggur ini diproduksi tahun berapa?"

Ucap Sanfiko ingin tertawa karena melihat eskpresi Albert yang penuh kebanggaan.

Bodoh sekali telah menghabiskan puluhan ribu pound untuk membeli anggur palsu.

Ini bukan hanya masalah kehormatan, bahkan masalah kepintaran!

"Petrus tahun 1991. Mengapa? Kalau kamu tahu Petrus, harusnya kamu tahu bahwa jumlah anggur ini sedikit sekali dan bahkan tidak bisa dibanding dengan minuman biasa yang kamu beli."

Seketika keempat orang itu tercengang di tempat.

Tapi Jovitasari juga curiga, bagaimana mungkin Sanfiko lebih mengetahui barang ini dari Albert, bahkan dirinya hanya pernah mendengar merek anggur itu sekilas.

Tiga orang yang lain masih kaget dengan harga anggurnya.

Anggur seharga tiga empat ratusan ribu yuan diberikan begitu saja kepada orang lain?

"Haha, asalkan kamu tahu, anggurku memang tidak bisa dibanding denganmu, karena yang kutahu Kilang Petrus berhenti produksi di tahun 1991, jadi tidak ada anggur Petrus tahun 1991!"

Albert marah besar setelah Sanfiko selesai berkata. "Banyak cakap kamu. Setahumu? Kamu hanyalah seorang satpam biasa bisa tahu kalau Petrus berhenti produksi tahun 1991? Lalu mengapa aku tidak mengetahuinya? Apakah kamu sedang menunjukkan keberadaanmu? Kamu membuatku tertawa." ucap Albert.

Seketika Michael memandang kearah Sanfiko, seperti ingin mengetahui jawabannya.

Instingnya memberitahu Michael kalau anggur ini bermasalah.

Meskipun keberadaan mantunya ini benar-benar tidak dianggap, tapi ia memberi Michael rasa ketulusannya, setidaknya Sanfiko tidak berbohong kan?

Apalagi Sanfiko dapat menjelaskan anggur Petrus ini secara detail, memang membuat dirinya kaget.

Kalau anggur ini asli, meskipun Albert sekaya apapun, ia tidak juga akan memberikan anggur seharga tiga empat ratus ribu untuk dirinya. Dirinya sebagai pengusaha dapat merasakan tanda-tanda krisis.

"Haha, bagaimana aku kasih tahu? Kilang Petrus adalah sebuah kilang yang tidak memproduksi merek lain. Petrus sangat mementingkan kualitasnya dan hanya memakai buah anggur yang bagus. Bahkan Petrus berhenti produksi anggur di beberapa tahun yang tidak baik, seperti tahun 1991. Ini memang bukan rahasia, siapapun yang mengenal Petrus akan mengetahuinya. Coba saja kamu cari di internet. Ini..."

Sanfiko tidak lanjut mengucapkan kalimatnya lalu tertawa pahit.

Tindakannya membuat yang lain langsung mengambil teleponnya.

"Ayah..., memang be..nar, Petrus tidak memproduksi anggur di tahun 1991."

Nusrini yang menemukannya terlebih dahulu sambil memberi teleponnya kepada Ayahnya sambil memandang kaget kearah Sanfiko.

Michael hanya melihat sekejap lalu terdiam dan menaruh anggur itu disamping

"Bagaimana mungkin? Tidak mungkin. Petrus berhenti produksi di tahun 1991, diriku saja tidak tahu, mengapa kamu mengetahuinya?"

Tapi setelah Albert melihat tatapan Michael, ia langsung tahu kalau hal yang dikatakan Sanfiko itu benar.

Albert langsung memandang ke Rita yang berada disampingnya. Hal ini juga membuat Rita tidak percaya, tapi dirinya tidak akan merubah pandangan kepada Sanfiko setelah melalui masalah ini dan semakin benci kepada Sanfiko. Padahal ia sudah merencanakan semuanya, tapi Sanfiko dengan mudah mengacaukannya.

Tapi mukanya juga hilang, lalu ia tertawa dan berkata, "Masih ada satu sayur di dapur, aku pergi ambil."

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu