Menunggumu Kembali - Bab 374 Berita Misterius yang Mengejutkan

Di jalan raya yang berjarak ribuan meter, Nuri sendiri berhenti di tempat awal.

Suara ledakan yang menyeramkan tersebut dalam seketika hampir menghancurkan 100 meter dari pusat gedung Kelompok Zongheng. Dulu sebuah gedung perusahaan kelompok besar yang berada di Kota Guangyuan, kini dalam seketika menjadi daratan yang datar, abu yang besar dalam seketika langsung menyelimuti ratusan meter.

Pfft!

Kini Nuri memuntahkan darah dari mulutnya, dia memegang dadanya, wajahnya perlahan mulai menggelap.

"Nuri, kamu sudah keracunan!"

Sanfiko Chen langsung memberikan mayat Eca Zhou yang ditangannya kepada pria bermantel hitam tersebut, kemudian mengulurkan tangannya dan mengeluarkan beberapa jarum. Walaupun di malam hari, tetapi tanpa ragu-ragu Sanfiko Chen langsung menusukkan ke beberapa titik luka di punggung Nuri lalu dengan cepat menutup meridian akupunturnya.

"Hu hu... Tuan Muda sanfiko ayo kita pergi dari sini, Effendy itu tidak mungkin mati dengan begitu mudah."

"Effendy pasti sudah mati!"

Saat Nuri mulai berbicara, malah dilanjutkan pembicaraannya oleh Profesor Erikson yang dipenuhi dengan rambut putih.

"Walaupun Effendy adalah ahli kungfu, kebugaran tubuhnya lebih baik dari beberapa eksperimen sebelumnya. Hanya saja sayangnya karena dia menusuk terlalu banyak mutasi genetika dalam sekali, jadi semua obat genetika ini bisa berkumpul dan meledak di dalam tubuhnya, walaupun Effendy sudah transformasi fisik dalam waktu yang cepat, tapi dia juga tidak mungkin bisa menerima ribuan genetika dalam sekali penggabungan, jadi Effendy pasti sudah meninggal."

Setelah mengatakannya, Profesor Erikson sedikit kecewa dan menggelengkan kepalanya, mungkin hanya dia yang bisa merasakan rasa gagal setelah mendekati keberhasilan.

"Ayo pergi... Keluarga Qin segera datang, kita harus segera pergi dari sini!"

Nuri tidak punya waktu melambaikan tangannya, beberapa orang ini langsung membawa Profesor Erikson dengan cepat berlari ke arah mobil yang sudah disediakan dari awal.

Disaat Sanfiko dan beberapa yang lain sudah pergi dari bukit kecil tersebut, di bawah gedung Kelompok Zongheng yang masih terdapat cahaya api, semua sudah dipenuhi dengan sampah.

Haum... Haum...

Effendy yang kini sudah berubah menjadi monster menyeramkan, kini tubuhnya masih tidak berhenti berkembang, hingga di saat mengembang, tubuhnya sudah mulai muncul bercak retak.

Effendy dari awal sudah kehilangan kesadaran, badannya yang besar sedang berkembang di ruang laboratorium bawah tanah, kedua lengannya tidak berhenti berkembang hingga sudah memasuki tanah diantara kedua dinding, 5 jari kakinya memanjang hingga masuk ke dalam lantai, kepalanya tidak berhenti membesar, tapi walaupun begitu tubuhnya juga mengembang seperti sebuah bola karet raksasa, armor yang berlapis-lapis di seluruh tubuhnya, ekor tulang belakang yang raksasa langsung menembus pintu raksasa besar di belakang dan menembus hingga ke dalam tanah.

Haum... Haum...

Suara ngaumannya membawa sebuah kekuatan yang sangat besar. Kini dia bukan hanya tidak bergerak sedikitpun, kini dia adalah sebuah tubuh yang berenergi, tubuh energi yang tidak berhenti mengembang.

Saat mulai muncul retakan di tubuh Effendy, di langit yang gelap, tiba-tiba muncul sebuah helikopter. Saat helikopter tersebut tiba di atas langit gedung Kelompok Zongheng, tiba-tiba ada seorang pria berbadan gagah melompat dari atas.

Boom!

Sebuah suara yang keras langsung membuat sebuah gunung yang berada tidak jauh dari gedung Kelompok Zongheng dalam sekejap timbul sebuah lubang besar yang menyeramkan.

Rambut orang ini panjang dan hitam berserakan karena angin malam.

Lekukan wajah yang sangat jelas dipenuhi dengan keseraman.

Saat dia melihat sebuah cahaya api di depan matanya dan merasakan sebuah rasa gelombang yang menyeramkan di bawah tanah, tatapan mata pria itu kini dipenuhi dengan rasa dendam.

Di saat ini, sebuah helikopter kecil tersebut berhenti disebuah lembah gunung yang tidak jauh, 4 sampai 5 orang dengan cepat berjalan ke depan pria paruh baya ini.

"Tuan Bobi, sepertinya nafas tuan muda sudah sangat lemah, apakah sekarang kita langsung masuk?"

Tatapan orang tua ini bertanya dengan tegas.

Di tangannya terdapat sebuah tablet besar, melalui tablet ini dia bisa melihat seluruh keadaan ruang laboratorium bawah tanah.

"Tidak perlu...."

Perlahan mengulurkan tangannya mengambil tablet, Bobi melihat keadaan Effendy yang tidak berhenti berkembang.

Kedua tatapannya dipenuhi dengan rasa cuek, Effendy adalah anak kandungnya. Dalam 20 tahun ini, Bobi selalu tahu jika jari tangan itu diambil oleh anak kandungnya sendiri, dan karena keluarga ini dengan susah payah mendapatkan jari tangan, dan dari jari inilah didapatkan kata sandi genetika misterius, kemudian dari saat itulah keluarga ini memelihara prajurit genetika yang menyeramkan.

Tapi terakhir anak sendiri tetap tidak bisa menahan godaan dari obat genetika.

Bagi dia Effendy adalah seorang anak cerdas, tetapi dia tidak pernah menyangka jika dia meninggal di waktu muda.

Terakhir tidak ada yang terlihat di layar tersebut, yang terlihat hanyalah armor yang tidak berhenti berkembang, selapis demi selapis......

Kemudian seluruh layar langsung menghitam.

Boom...

Woosh...

Boom...

Sebuah suara yang keras, gedung Kelompok Zongheng tidak jauh yang sudah runtuh, kini semakin runtuh karena kekuatan sebesar ini, Kekuatan menyeramkan ini membuat semua yang disekitar menjadi rata.

Sebuah ombak panas dari gedung Kelompok Zongheng dengan cepat menyebar ke sekitar.

Whoosh whoosh...

Dalam sekejap, sebuah ombak udara besar yang membawa aroma bau busuk dan gosong langsung tersebar luas.

Ekspresi Bobi dan beberapa orang yang berdiri di tempat awal terlihat sangat berat, terutama Bobi yang terlihat sedih tetapi tidak bisa menangis karena dia sudah beberapa tahun tidak tahu rasa menangis.

"Semua data eksperimen di sini sudah di simpan?"

Dia memberikan tablet ke orang yang berada di samping, sambil melihat cahaya api yang berada di tidak jauh dan bertanya.

"Semua sudah di simpan."

Bobi menganggukkan kepalanya dan menghela nafas panjang dan berkata: "Hubungi keluarga untuk mengurusnya, aku ke dalam lihat sebentar..."

Semua orang berdiri dan menganggukkan kepala, mereka pastinya tahu tujuan kini Bobi masuk ke dalam untuk mencari apa, karena mereka mengikuti Bobi datang dari Istana Inti di tengah Gunung Qinling.

Yaitu di saat Bobi berubah menjadi sebuah petir hitam memasuki laboratorium bawah tanah yang sudah meledak kedua kali, Sanfiko Chen dan teman-temannya sudah di perjalanan ke Desa Fugui.

Dalam perjalanan, Sanfiko Chen banyak bertanya tentang aksi Nuri kali ini.

"Dapat dikatakan berarti sebelumnya kalian sudah dari awal melakukan pemeriksaan terhadap pergerakan keluarga besar di Huaxia, dan salah satu identitas yang bisa dipastikan Keluarga Qin kini adalah salah satu anggota inti di Kelompok Zongheng. Lalu di balik Keluarga Qin memiliki ruang laboratorium misterius yang berada di paling dalam Gunung Qinling, bernama Istana Inti.

Nuri tidak pernah menyembunyikan apapun terhadap Sanfiko Chen, karena semua masalah ini Sanfiko Chen juga sudah mengetahuinya dari 3 tahun yang lalu. Hanya saja saat itu Sanfiko Chen sudah terluka saat belum sempat mengetahuinya, kemudian langsung menyimpan.

"Betul, hanya saja kita belum bisa memastikan lokasi Istana Inti tersebut, hingga lokasi Istana Raja Yama juga belum bisa kita pastikan, karena semua ini memiliki pengaturan kunci yang ketat, biasanya jarang ada orang yang keluar dari sana."

Sanfiko Chen menganggukkan kepala.

Dia tidak pernah merasa ajaib terhadap beberapa laboratorium besar misterius ini, tetapi kali ini saat dia melihat kotak kristal yang membungkus jari tangan tersebut, sebenarnya sebelumnya dia juga sudah penasaran terhadap barang yang dipaksa Nuri untuk mengambilnya.

Karena bagi Sanfiko Chen, barang ini hanyalah sebuah sampel saja, dan tidak patut untuk mengorbankan nyawa Nuri untuk mengambilnya.

"Tadi kamu bilang jika kamu datang masuk ke bagian inti Kelompok Zongheng adalah untuk sebuah samoel, apakah ini yang kamu maksud?"

Sambil berbicara, Sanfiko Chen langsung menunjuk ke batu kristal yang berada di tangan Nuri.

Nuri menganggukkan kepalanya kemudian memberikannya kepada Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen menerima kemudian melihat beberapa kali. Bukankah di dalam hanya ada 1 buah jari saja, yang berbeda dengan jari biasa hanyalah di atas jari ini terdapat sedikit corak merah.

"Apa yang istimewa dari jari ini?"

Nuri langsung dengan gelisah berkata: "Tuan sanfiko, walaupun ini hanyalah sebuah jari, tetapi ini bukan jari orang biasa, bisa dikatakan jika jari ini bukan milik orang biasa seperti kita, dan karena pemilik jari ini, makanya dunia ini bisa dibangun laboratorium eksperimen genetika skala besar. Tapi aku tidak banyak tahu tentang hal ini, hanya saja sebelumnya siregar beritahu aku jika aku bisa menemukan pemilik jari ini, mungkin kita bisa 100% menemukan ahli kungfu genetika yang mencocokkan tubuh manusia biasa kita, dan membuat orang berubah."

Mendengar perkataan ini, ekspresi Sanfiko Chen langsung berubah drastis.

Dia langsung melihat jari tangan yang berada di dalam batu kristal dengan ekspresi yang dipenuhi dengan pemikiran......

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu