Menunggumu Kembali - Bab 428 Caspian

Karena sudah beberapa hari tidak bergerak, Sanfiko Chen saat ingin bergerak dia merasa pusing, kakinya seperti tidak bisa berdiri dengan stabil.

Tapi setelah berjalan beberapa langkah bersama Tomi, dia seperti sudah bisa menyesuaikan diri.

Pada saat ini Sanfiko Chen baru menyadari bahwa disini ternyata bukan Kota Yanjing, ini seperti di tengah sebuah gunung yang tidak diketahui namanya, adapun Tomi, dia juga sebelumnya hanya berkata bahwa disini adalah Gunung Wolong lalu setelah itu dia tidak berkata apapun lagi kepada Sanfiko Chen.

Bahkan ketika Sanfiko Chen mengejar Tomi untuk bertanya, dia sama sekali tidak menghiraukannya, tidak mengakui keberadaan Sanfiko Chen, ini membuat Sanfiko Chen merasa sangat tertekan.

Setelah berjalan selama sepuluh menit lebih, Tomi baru berhenti dibawah sebuah puncak gunung.

Puncak gunung ini sangat tinggi, kelihatan seolah-olah mencapai langit.

Tomi berdiri disana menengadahkan kepala melihat puncak gunung ini, lalu memutar badan melihat ke arah Sanfiko Chen dan berkata :" tempat ini disebut Puncak Langit, dengan kemampuan yang kamu miliki sekarang kamu tidak mungkin bisa naik ke atas, aku akan membawamu naik. Nanti kamu sendiri yang mengendalikan dan menjaga keseimbangan badanmu dan jangan sekalipun kamu menyingkirkan aku yang sedang menyalurkan kekuatan kepadamu, mengerti? "

Suaranya hampir seperti tidak ada rasa persahabatan dan kehangatan, dingin dan tajam membuat orang merasa takut.

Tapi Sanfiko Chen segera mengangguk-angguk kepala.

Ketika pendekar berpakaian hitam ini menghunuskan pedang membelah ruang kosong, Sanfiko Chen menyadari bahwa pendekar ini adalah seorang yang hebat, dan kemampuannya sudah melewati level atau batas yang lebih tinggi.

Tapi pendekar berbaju hitam ini, tidak begitu suka berbicara, tentu saja Sanfiko Chen juga mengetahui bahwa orang seperti ini tidak suka diganggu dan dibantah, jadi Sanfiko Chen yang saat itu dipenuhi dengan banyak pertanyaan, tapi dia sama sekali tidak berani untuk bertanya.

Melihat Sanfiko Chen mengangguk-anguk kepala, Tomi dengan satu langkah sudah berdiri di sampingnya, memegang bahu Sanfiko Chen, dalam sekejap mata banyak energi pedang yang dahsyat dan luar biasa masuk ke dalam tubuh Sanfiko Chen.

Ting ting ting ting.....

Saat itu Sanfiko Chen merasa setiap pembuluh nadinya seperti tertusuk duri yang tajam, kesakitan sampai membuat dia tidak tahan untuk tidak berteriak.

"Siap-siap......"

Begitu suara bicara hilang, Sanfiko Chen merasa dirinya sudah melayang, dan ketika dia membuka matanya dia melihat dirinya sudah berpijak di atas sebilah pedang yang tajam, dan langsung terbang tinggi seperti menembus langit menuju puncak gunung......

Ini !

Ini terkesan sangat menarik dan mendebarkan.

Sanfiko Chen merasa sulit untuk membayangkan, ternyata di dunia ini benar-benar ada ilmu sihir yang ajaib.

Saat ini jika bukan karena sekujur tubuhnya dibelit oleh energi pedang yang seperti tusukan duri yang tajam, mungkin saja Sanfiko Chen sedikitpun tidak akan mempercayai semua kejadian yang telah terjadi pada dirinya !

Tapi saat ini sangat tidak mudah bagi Sanfiko Chen untuk berpikir banyak, dia sudah melihat sangat jelas di hadapannya ada sebuah rumah kuno yang sederhana.

Ke empat sisinya adalah pohon yang kelihatan masih kokoh dan subur, jika bukan karena saat ini dari ujung angkasa memandang ke bawah, sangat sulit bagi Sanfiko Chen membayangkan di atas tebing ada sebuah rumah kuno yang sederhana yang hampir menyatu dengan puncak gunung.

Walaupun kelihatan sederhana, tapi rumah ini keseluruhannya adalah dibentuk secara alami tanpa ada jejak ukiran bebatuan, sehingga membuat orang susah

membayangkannya.

Ke empat arah rumah ini semuanya dikelilingi oleh banyak pohon-pohon yang subur, dan batu-batu besar yang berasal dari pegunungan sehingga membentuk sebuah goa yang kelihatan sangat alami, walaupun di sekelilingnya seperti ada bekas perbaikan, tapi beberapa bekas perbaikan ini seiring berjalannya waktu perlahan-lahan mulai menghilang.

"Apakah disini tempatnya?"

Saat Sanfiko Chen dalam hati mengeluh dan merasa kesal, Tomi sudah berhenti di luar rumah kuno yang sederhana ini, dikatakan rumah, sekarang sudah ditutupi oleh pohon-pohon tinggi yang sangat lebat, dan sudah lebih mirip seperti goa misterius yang menyeramkan, tapi tidak peduli apapun, yang penting Sanfiko Chen bisa merasakan ada hawa misterius yang semakin pekat, seolah-olah saat itu dia seperti sudah merapat dan bersandar di puncak gunung ini, dan mulai berjalan di antara formasi yang misterius itu.

Tomi mengangguk-angguk, dan segera membawa Sanfiko Chen masuk ke dalam rumah kuno yang sederhana ini, dan saat itu di dalam rumah ini, tiba-tiba muncul seekor ular python besar sepanjang seratus kaki.

Kepala ular python ini sangat besar, sepasang matanya juga besar, awalnya ular ini tidak bergerak sedikitpun, dan memang sepertinya tidak bergerak sama sekali, namun saat Tomi membawa Sanfiko Chen masuk ke dalam rumah ular ini baru perlahan-lahan bergerak dan mengangkat kepalanya.

Hah?

Sanfiko Chen termasuk orang yang berpengetahuan luas, bahkan kenangan dan ingatan dalam pikirannya bisa membuatnya terbangun dari tidur nyenyaknya, dan dia tahu bahwa ini adalah salah satu mitos binatang legendaris huaxia.

Setelah ular python raksasa itu melihatnya dia merasa seluruh badannya seperti tidak bisa bergerak, sebenarnya ini merupakan pertama kalinya Sanfiko Chen melihat ular python, jadi saat itu dia yang terkejut berusaha menahan diri untuk tidak berteriak, walaupun dalam hatinya sudah merasakan situasi yang berbahaya.

Jika sebelumnya Royal Flying Sword sudah membuatnya merasa keberadaannya di dunia ini seperti tidak jelas, maka ketika munculnya mitos binatang legendaris huaxia, ini hanya sebuah mitos, bukan binatang buas sembarangan, dan paling tidak merupakan sejenis binatang yang sudah hidup ratusan tahun, yang sudah memiliki energi spritual yang tinggi.

Waktu kecil Sanfiko Chen pernah mendengar tentang mitos binatang legendaris huaxia, tapi saat itu Sanfiko Chen sama sekali tidak mempedulikannya, bahkan tidak pernah serius menanggapinya, hari ini dia malah melihat langsung, tentu saja Sanfiko Chen yang ingin menjumpai bos seperti yang dikatakan oleh Tomi, orang pertama naga sakti di huaxia, namanya Caspian.

Jika beberapa bulan yang lalu, Di Kota Penang Sanfiko Chen sama sekali tidak akan kepikiran dirinya sendiri dalam waktu singkat bisa mengalami perubahan drastis, tapi semua perubahan ini masih masuk akal.

Bahkan Sanfiko Chen sulit membayangkan diri sendiri dari kecil sudah menjadi bahan percobaan laboratorium obat genetik misterius, tapi kenapa mereka membiarkan dia tetap tinggal di Kota Yanjing?

Apakah ini semua demi kewaspadaan yang lebih baik terhadap diri sendiri?

Jika benar seperti itu, paman keduanya pasti mengetahui kenyataan yang sebenarnya.

Tapi untuk sementara ini Sanfiko Chen tidak memikirkan hal ini, karena saat itu rumah kuno misterius di hadapannya perlahan-lahan mulai bergerak.

Sepertinya saat ini dua batang pohon perlahan-lahan bergerak pindah di kedua sisi, di antara kecepatan penglihatan mata muncul hembusan angin yang besar, dan dari tengah berjalan keluar seorang pria berbadan besar dan tinggi serta berpakaian hitam.

Orang yang berpakaian hitam ini matanya penuh dengan kegelapan, seluruh badan

mengenakan pakaian hitam kelihatan seperti sudah cukup lama dan bertahun-tahun.

Mata merupakan jendela manusia, tapi pria paruh baya yang berbadan besar dan tinggi ini dimatanya hanya ada samudra luas yang gelap, membuat orang yang melihatnya sekejap merasa jatuh ke dalam jurang maut yang tidak bertepi......

Orang itu adalah Caspian.

Orang pertama William Long di huaxia yang keberadaannya misterius.

"Bos, Sanfiko Chen sudah aku bawa kemari. "

Caspian menoleh dan menatap ke arah Sanfiko Chen, kemudian mengangguk-angguk kepala.

Kemudian melambaikan tangan, karena lambaiannya tangannya ini, Tomi segera mengerti, begitu menggerakkan badan, telah berubah menjadi cahaya pedang yang menghilang di tempat !

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu