Menunggumu Kembali - Bab 466 Menginjak punggungku dan mengantar kalian keluar!

Tummm!

Dengan suara dentuman, keempatnya langsung menghilang oleh pusaran bawah air yang mengerikan itu.

Prakkk!

Gumbo bertindak lebih dulu, dan disaat ini daging sekebal baja itu tiba-tiba berubah menjadi sangat merah, seolah-olah bara api yang mengerikan meledak di tubuhnya.

Heee!

Sebuah teriakan keras, Gumbo langsung melangkah, dan tiba-tiba langsung meninju ke arus bawah laut yang mengerikan yang berputar-putar di depannya.

Duarrr ...

Tummm!

Diikuti dengan suara ledakan yang besar, meski di laut yang begitu dalam, kekuatan Gumbo yang dahsyat itu disaat ini langsung menghancurkan gelombang laut raksasa yang datang ke arah empat orang itu.

Seketika pusaran air dasar laut tidak henti-hetinya menggulung keempat orang itu.

Serrr!

Tepat setelah pukulan mengerikan itu, di pusaran, ruang itu tiba-tiba dipotong oleh cahaya pedang dan terbagi menjadi dua bagian. Pedang yang terbelah oleh Tomi pada saat ini hampir langsung membelah ruang dasar laut ini.

Dan berikutnya, terdengar suara dentuman.

Pedang ini langsung ditangkap oleh orang.

Dikelilingi oleh air laut yang deras, pada saat ini pusaran gelombang raksasa bawah laut yang mengerikan itu seketika terbuka.

Apa?

Sampai ketika air laut yang terbuka itu benar-benar tenang, keempat orang itu benar-benar terkejut melihat adegan yang ada di depan mereka , mereka semua terkejut melihat pemuda yang berdiri di tempat yang kosong dan mengambil pedang hitam yang panjang itu dari tangan Tomi.

Dengan tubuh telanjang, tetapi saat ini napas yang keluar dari seluruh tubuh membuat keempat orang ini sangat terkejut.

Terutama Tomi yang disaat ini, dia bahkan merasa bahwa pedang panjang di tangannya tampaknya menyalurkan kekuatan yang besar, tetapi untungnya, pemahaman Tomi tentang kendo sudah tinggi.

Dia bahkan bisa melakukan gerakan-gerakan pedang ini.

Tetapi meski dalam lingkungan seperti ini, ia memiliki simpanan yang banyak.

Dan pemuda yang menangkap pedang panjangnya yang ada di depannya ini ternyata adalah Sanfiko Chen yang selama ini mereka terus cari.

"Sanfiko Chen ..."

"Kamu ini ..."

Welly Zhou bereaksi lebih dulu, dan dia langsung tertawa.

Dan wajah Sanfiko Chen saat ini juga sangat antusias, dia tidak menyangka bahwa dia sekarang memiliki kekuatan yang sebanding dengan Tomi dan Gumbo, dan terlebih lagi tadi Sanfiko Chen mengambil pedang Tomi.

Sebenarnya ketika Sanfiko Chen bangun dari koma sebelumnya, dia merasakan napas Tomi dan yang lainnya ketika dia merasakan tubuhnya berubah.

Pas sekali Sanfiko Chen bisa dikatakan fusi pembuluh darahnya berhasil, pas sekali kekuatan tubuhnya tidak dilepaskan keluar, dan Sanfiko Chen juga ingin tahu sekarang langkahnya sudah sampai mana, jadi baru bisa langsung bertindak ke keempat orang ini, dia ingin mencoba kekuatannya yang sekarang!

Dengan segera melepaskan pedang hitam yang panjang dari tangannya, tubuh Sanfiko Chen perlahan-lahan turun, dan berdiri di atas reruntuhan di dasar laut, barulah Sanfiko Chen melepaskan napasnya.

Tomi juga menyimpan pedang panjangnya.

Sangat jelas kalau dia dan Gumbo terkejut melihat Sanfiko Chen yang ada di depan mereka ini, Sanfiko Chen sudah banyak berubah hanya dalam beberapa hari, dan kekuatannya sudah berkembang tanpa sepengetahuan mereka.

Terutama nafas tubuh itu, hampir sama dengan ular python raksasa sebelumnya.

"Eh, Sanfiko, meskipun kemampuanmu tidak ada tandingannya, tapi kenapa kamu tidak memakai pakaian ...... begini saja, biarkan aku lihat, berapa besar ... …sedikit canggung!"

Saat ini wajah Welly Zhou ada sedikit malu, dia menutupi wajahnya ketika dia berbicara, ditambah dengan perut yang gendut itu, benar-benar membuat orang sangat terlecehkan.

Hah?

Tampaknya saat ini Sanfiko Chen baru menanggapinya, dengan segera ia menutupi tubuhnya dengan cepat, lalu berbalik dan berkata: "Kak Welly, cepat ambilkan aku sehelai pakaian ..."

Sanfiko Chen yang disaat ini tidak seperti sebelumnya yang berlagak hebat , dan yang ada hanya ingin melarikan diri dari sini dengan cepat, sialan ini disebut apa.

Yang sebelumnya tenggelam dalam kegembiraan karena kejutan yang tak tertandingi dan peningkatan kekuatan, sampai lupa bahwa dirinya telanjang.

Meskipun berada di dasar laut, meski hanya ada empat orang dan Welly Zhou di hadapannya, tapi disaat ini Sanfiko Chen juga terdiam beberapa saat.

"Takutnya kamu tidak bisa memakai pakaianku ..."

Pada saat ini, Tomi melangkah keluar, kemudian menyulap sebuah jas hitam dan menyerahkannya kepada Sanfiko Chen.

"Ambillah ..."

Keempat orang di sini tinggi dan bentuk tubuhnya hampir sama dengan Tomi dan Sanfiko Chen, Sanfiko Chen mengangguk dan mengambil pakaian itu dan langsung menghilang ditempat.

“Tidak disangka dia meningkat tinggi dalam waktu yang singkat, dan itu benar-benar membuat orang sulit untuk membayangkannya..."

"Ya, tidak heran kalau Caspian sangat memperhatikannya."

Pada saat itu Karno juga melihat kearah Sanfiko Chen menghilang, dia menghela nafas dan berkata: "Caspian sebelumnya pernah bilang bahwa anak ini adalah pencipta terbesar dari" rencana dewa langit dan bumi "orang-orang itu. Tampaknya sekarang kekuatannya belum benar-benar meningkat sampai batasnya , jika benar-benar meningkat hingga batasnya, takutnya kita bukan lawannya walau kita sudah bergabung dengan Caspian! "

"Ya, tapi anak ini tampaknya tidak tahu banyak hal sama sekali, tapi aneh juga, menurutmu Cindy Nangong dan Freddy Chen adalah dua profesor biasa dengan kekuatan yang biasa saja, paling tidak mereka punya otak, dan mereka bisa melahirkan anak lelaki yang kekuatannya menakutkan? "

"Dan Caspian sangat memperhatikannya, bahkan dia tanpa ragu mengekspos posisi kita pada anjing-anjing penelitian yang tidak punya akal itu, dan kita pasti akan ada masalah besar saat kita pulang!"

Welly Zhou mengatakannya dengan hati yang tidak seimbang.

Namun, Tomi dan Gumbo tidak mengatakan apa-apa lagi. Mereka berdiri di sana, melihat Sanfiko Chen berubah menjadi kilat hitam dan muncul di depan mereka, tetapi mereka memiliki pikiran lain di hati mereka.

"Ayo ... cepat pergi dari sini!"

Ketika kepikiran sebuah tebing yang tidak tahu seberapa dalam tebing itu, seketika Tomi sakit kepala, dan bahkan diatas ada seekor ular python raksasa yang menjaganya, yang diinginkan Tomi sekarang adalah meninggalkan tempat ini secepat mungkin dan kembali ke daratan.

Beberapa orang mengangguk.

"Tapi ..."

Dengan segera Welly Zhou mengatakan hal-hal yang ia temui sebelumnya, tentunya orang yang ingin dia beritahu adalah Sanfiko Chen.

"Eh bocah, menurutmu kami berempat termasuk beruntung selamat dalam melewati banyak bahaya hanya untuk mencarimu kan, bagaimana kamu berterima kasih kepada kami."

Setelah mendengar ini, hati Sanfiko Chen juga sedikit terkejut, tetapi terpikir bahwa dirinya langsung dibawa ke sini oleh naga laut karena pembuluh darahnya , dan mereka sudah berbeda, dia juga bertemu ular python raksasa? Lalu jatuh ke jurang yang sangat dalam?

Sepertinya semua ini diatur oleh naga laut itu deh.

"Injak punggungku dan aku akan mengantar kalian keluar ..."

Tepat ketika hati Sanfiko Chen terkejut untuk beberapa saat, tiba-tiba sebuah suara berbunyi di benaknya.

Hah?

Suara naga laut ...

Sanfiko Chen langsung tidak ragu-ragu lagi, lalu melihat ke empat orang itu dan berkata: "Ikuti aku, aku punya cara untuk keluar!"

Tidak menunggu keempatnya bereaksi ketika berbicara, dengan sekejap tubuhnya sudah menuju ke pegunungan hitam yang besar yang ada dihadapannya, dan terus mendaki ...

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu