Menunggumu Kembali - Bab 270 Jangan Mendesakku Untuk Membunuhmu

Xiangjiang Property.

Tempat ini akan menjadi lahan terbesar untuk sekarang hingga 10 tahun kedepan lagi, sekarang sudah pembangunan yang kelima, kedepannya mereka akan menggabungkan dengan wilayah lain.

Sungai Xiangjiang bersandar dengan dua pulai, dan semua itu adalah villa.

Saat ini dia berada di sebuah villa yang dekat dengan Sungai Xiangjiang, walaupun vila ini sedikit lebih rendah daripada villa pemberian Kevin Wijaya sebelumnya, tapi vila ini juga termasuk vila mahal yang ada di Kota Penang.

Di dalam ruang tamu villa tersebut tidak memiliki barang apapun, kecuali di ruang tamu yang dekat dengan jendela, disana terdapat satu set meja teh giok putih yang sangat mahal.

Seorang wanita yang mengenakan baju choengsam, duduk di meja teh itu dan sedang menyeduh teh.

Tapi bisa dilihat wanita itu tidak memiliki keahlian dalam menyeduh teh.

Dan saat itu juga pintu vila itu langsung di tendang oleh seseorang.

Sanfiko Chen yang memasang muka penuh amarah masuk kedalam.

“Isabella Long, apa kamu ingin cari mati?”

Sanfiko Chen tidak ada waktu untuk menikmati keindahan yang ada di depan matanya sekarang, jika di mata orang lain Isabella Long adalah seorang wanita yang sangat berkelas, banyak pria yang berada di Kota Yanjing mengejarnya, tapi di mata Sanfiko Chen wanita ini adalah iblis, yang sangat berbeda dengan seperti apa yang dia tunjukkan.

Karena itulah Sanfiko Chen selalu member Isabella Long kesempatan untuk berakting, tapi sebenarnya dia sudah mengetahuinya dengan sangat jelas.

“Emm, Sanfiko, kamu sudah datang…. Mengapa kamu emosi sekali, ayo kemari, aku tahu kamu suka minum teh, aku sudah menyiapkan teh jaman dulu, menurutmu meja teh giok putih dan satu set perlengkapan teh ini?”

Isabella Long memasang muka yang datar saat menghadapi Sanfiko Chen yang penuh emosi, dia sudah menebak kalau Sanfiko Chen akan datang kemari, jadi setelah pulang dari restoran itu dia sudah menunggu disana.

“Hem! Isabella Long sekarang tidak ada orang sama sekali, simpan semua peralatan tehmu, aku dari dulu sudah tahu kamu itu orang seperti apa, jadi tidak perlu melakukan ini lagi, apa kamu tidak merasa ini tidak ada gunanya? Apa kamu tahu sekarang dimataku kamu itu sangat lucu?”

Sanfiko Chen perlahan lahan maju kedepan, berdiri di tengah ruang tamu melihat Isabella Long yang masih menyeduh teh dengan keahlian yang tidak mahir itu, Sanfiko Chen merasa wanita ini sedikit berbahaya.

“Lucu? Hahaha…. Aku memang lucu, Sanfiko Chen kamu harus tahu tiga tahun yang lalu di kota Yanjing kamu itu bukan apa apa, bahkan Juan Chen selaku peguasa Keluarga Chen sekarang sudah memiliki pandangan lain terhadapmu, tapi apa kamu tahu mengapa Juan Chen tidak membantumu ketika kami Keluarga Long ingin membunuhmu?”

“Emm, Sanfiko Chen apa kamu tidak merasa kalau kamu yang lucu? Aku tidak percaya kamu rela berada di Kota Penang yang kecil ini, aku semakin tidak percaya kalau kamu bisa hidup bersama dengan Jovitasari yang tidak memiliki latar belakang keluarga yang hebat, yang hanya mengandalkan wajah yang cantik saja, Sanfiko kamu tahu sendiri selama aku buka suara saja, besok tidak akan ada lagi Keluarga Bai.”

Sambil bicara Isabella Long menuang teh yang diseduhnya kedalam gelas, lalu di minumnya perlahan-lahan.

“Isabella Long, sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

Sanfiko Chen tahu apa yang dilakukannya ini bukan hanya karena pernikahannya dengan Jovitasari, karena dia tahu hal ini sekarang sudah tidak ada gunanya lagi, sekarang reputasi Keluarga Long sudah lebih besar daripada Keluarga Chen.

Jadi sebenarnya apa yang di inginkan oleh Isabella Long?

Sanfiko Chen sangat tidak mengerti.

“Emm, sangat mudah, aku butuh kamu! Ikut aku pulang ke Kota Yanjing!”

Isabella Long dengan wajah yang membunuh melihat Sanfiko Chen.

“Hahaha… Isabella Long, apa kamu kira itu bisa terjadi? Sekarang tidak ada alasan lagi yang membuatku tinggal di Kota Yanjing, dan lagi jika aku kembali kesana, apa yang akan kamu berikan untukku?”

Yang tersisa di Kota Yanjing bagi sanfiko Chen hanyalah dendam.

Isabella Long yang ada di depannya ini adalah musuh pribadinya.

“Apa yang akan kami berikan kepadamu, kamu bisa pikirkan sendiri, Sanfiko Chen ini sudah tiga tahun, apa kamu sudah menyerah untuk mencari tahu alasan kematian Cindy Nangong lagi?”

“Kamu……”

“Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”

Sanfiko Chen memasang wajah yang serius dengan nada bicara yang dingin.

“Kelihatannya sekarang sudah sampai membahas tentang hal ini, Sanfiko Chen, aku tidak ingin berbasa basi lagi denganmu.”

Isabella Long perlahan lahan berdiri, lalu maju selangkah berkata : “Jika kamu ingin menghabiskan hidupmu di kota kecil ini, maka kamu serahkan saja kepada ku data kode gen rahasia yang di teliti oleh Cindy Nangong saat itu, jika tidak kamu pasti akan mati dengan sangat menyedihkan, tentu saja pertama aku akan membunuh istri dan Keluarganya yang ada di Kota Penang ini.”

“Apa?”

Sanfiko Chen sangat cemas, kata kata yang diucapkan oleh Isabella Long sangat membuatnya ketakutan.

Kode gen rahasia yang ditinggalkan oleh ibunya?

Sanfiko Chen sama sekali tidak tahu akan hal ini, saat itu yang dia tahu ibunya dibunuh karena ruang laboratorium Keluarga Long dan Keluarga Hua, bahkan saat itu Sanfiko Chen baru mengetahui soal Laboratorium NASA.

Tentu saja selama tiga tahun ini Sanfiko Chen ingin tahu sebenarnya apa yang di teliti oleh Keluarga Long dan Keluarga Hua, tapi dia tidak mendapatkan apa apa.

“Emm, kamu tahu orang orang itu di mataku sangat tidak berarti apa apa.”

Isabella Long sangat puas melihat Sanfiko Chen yang sedang binggung dengan apa yang terjadi.

“Kamu berani!”

“Sanfiko, seperti apa yang kamu katakan kita tidak perlu berakting lagi, jadi aku beri kamu waktu tiga hari, jika dalam waktu tiga hari kamu tidak serahkan apa yang aku mau, maka kamu jangan salahkan aku, tapi jika kamu bersedia pulang ke Kota Yanjing bersama denganku, mungkin aku akan berpikir untuk tidak menganggu Keluarga Bai lagi!”

Saat ini Isabella Long memasang senyuman yang datar sambil berdiri disana.

Dia sangat menyukai keadaan seperti ini, keberanian Sanfiko Chen semakin mengecil dibandingkan tiga tahun yang lalu, kelihatannya kehidupan sederhananya ini sudah membuatnya menjadi tidak menyeramkan lagi.

“aku sama sekali tidak mengerti dengan kode gen rahasia yang kamu katakan itu!”

Sanfiko Chen tahu dengan tempat ini, tapi dia sama sekali tidak tahu dengan apa yang diteliti oleh ibunya saat itu.

Tapi dari penjelasan yang dikatakan oleh Isabella Long ini, Sanfiko Chen tahu mengapa Keluarga Long sebelumnya menyuruh orang untuk membunuhnya, sepertinya ini semua demi mengumpulkan darahnya.

Tapi sekarang sepertinya mereka sudah tidak membutuhkan darahnya lagi.

Jika tidak dia sekarang tidak mungkin mendesak Sanfiko Chen, tapi akan langsung membunuhnya.

“Emm, masalah ini tidak ada gunanya kamu katakan kepadaku.”

“Malam ini hanyalah peringatan yang kecil saja, jika dalam waktu tiga hari kamu tidak memberikan data kode gen rahasia itu, maka nanti aku tidak akan sungkan seperti tadi. Lagipula banyak orang yang berminat dengan mayat orang.”

Mendengar kata kata ini membuat sanfiko Chen, lalu dengan cepat dia sudah mencengkram kerah baju yang dikenakan oleh Isabella Long.

“Lepaskan nona, jika tidak aku akan menembakmu!”

Ketika Sanfiko Chen mencengkram kerah baju Isabella Long, tiba tiba muncullah seorang wanita dengan jarak tiga meter yang memegang pistol yang diarahkan kepada Sanfiko Chen.

“Lepaskan!”

Isabella Long hanya gugup seketika, lalu dia tenang kembali, masih memasang senyuman berkata : “Kamu sekarang bisa membunuhku, ayo lakukan….”

Kedua mata Sanfiko Chen penuh dengan amarah, tapi dia tidak lagi menggunakan tenaga.

Dia tahu sekarang banyak hal yang mengikatnya di kota Penang, dia yang awalnya berpikir ingin hidup dengan tenang, tapi malah sebaliknya karena kode gen rahasia yang diteliti ibunya saat itu ada padanya.

Kekuatan Kota penang yang sekecil ini bahkan seluruh Kota Sumedang pun tidak cukup untuk melawan Kota Yanjing.

“Isabella Long, aku peringati kepadamu, jangan mendesakku untuk membunuhmu!”

Saat berbicara Sanfiko Chen perlahan lahan melepaskan tangannya, memutar badan dan pergi keluar pintu.

“Sanfiko ingat itu, aku hanya memberimu waktu tiga hari, jadi kamu harus memikirkannya dengan jelas, tiga hari kemudian aku akan menunggumu disini, dan kamu harus tepat waktu.”

Sanfiko Chen tidak membalanya sama sekali, dia tahu keluarga besar seperti ini sekali membuat keputusan pasti tidak akan bisa berubah lagi.

Dan dalam waktu tiga hari ini dia perlu mengurus sesuatu!

Dia tahu, dia tidak bisa menyembunyikan ini semua lagi……

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu